Anda di halaman 1dari 21

Laporan Praktikum Laboratorium Teknik Material 1 Modul A Uji Tarik

Oleh :
Nama NIM Kelompok Anggota (NIM)
: Suselo Suluhito : 13108095 :9 : Jonathan RMS Isra Hadi Alfian Sulthoni Andi Mo
chammad AIM Edo Prawiratama Tony Kosasih Suselo Suluhito (13108057) (13108059) (
13108061) (13108067) (13108074) (13108094) (13108095)
Tanggal Praktikum Nama Asisten (NIM) Tanggal Pengesahan
: 13 April 2010 : : 15 April 2010
(137060)
Laboratorium Metalurgi Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Mesin dan Dirg
antara Institut Teknologi Bandung 2010

BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Uji tarik merupakan salah satu pengujian mekanik yang paling
luas digunakan di industry dan di dunia pendidikan karena kemudahan dalam menga
nalisa data yang didapatkan dan memperoleh informasi mengenai sifat mekanik suat
u material. Pada proses pengujian tarik ini, pembebanan berupa beban uniaxial de
ngan kecepatan pembebanan yang statis. Pengujian tarik hamper dapat dilakukan ha
mper semua material dari logam, keramik maupun polymer. I.2. Tujuan Praktikum 1.
Mengetahui standard an prosedur pengujian tarik dengan baik benar 2. Mengetahui
besaran-besaran sifat mekanik yang diperoleh dari pengujian tarik 3. Mengetahui
fenomena-fenomena yang terjadi dari pengujian tarik 4. Mampu mengolah data dari
hasil pengujian

BAB II TEORI DASAR Uji tarik yang akan dilakukan pada praktikum ini sesuai denga
n standar American Society for Testing Materials (ASTM). Untuk uji tarik dengan
spesimen logam, sesuai dengan ASTM E mengenai panjang gage length yang 4 kali di
ameter spesimen. Spesimen uji tarik berbentuk silinder dengan ukuran adalah seba
gai berikut:
Hasil pengujian tarik adalah kurva antara F dan l. Kemudian akan diubah menjadi ku
rva engineering stress-strain, seperti gambar di bawah ini :
Untuk mendapatkan kurva engineering stress-strain dari kurva antara F dan l adaah
dengan persamaan:

= Engineering Stre (N/mm2)


F = Beban yang diberikan (N) Ao = Lua
an, dinyatakan dalam per enta e)

penampang (mm2) e = Strain (tidak ber atu

=
=

o
.. (Per amaan 1)
=
.. (Per amaan 2)
l = Perubahan panjang (mm) l = Panjang setelah pembebanan (mm)
lo = Panjang awal (mm) setelah didapatkan kurva Engineering Stress-Strain, kurva
tersebut diubah menjadi kurva True Stress-Strain, dengan cara sebagai berikut:
Sesaat sebelum necking :
=
( + 1) = ( + 1) .. (Persamaan 3)

Setelah terjadi necking :


t t
=
( + 1)
.. (Persamaan 4)
=
.. (Persamaan 5)
o
Untuk mendapatkan nilai K dan n dari persamaan Flow Stress maka kurva dari True
StressStrain harus dilogaritmakan. Persamaan Flow Stress adalah:
=
.. (Persamaan 6)
=
.. (Persamaan 7)
Log
n LOG e
BAB III

BAB III DATA PERCOBAAN A. DATA PERCOBAAN Jeni me in tarik Beban kala penuh Pan
jang uji awal Diameter awal Kecepatan tarik Diameter patahan Panjang uji etelah
patah Kekera an ebelum uji Kekera an etelah uji Beban mak imal me in Gaya pad
a titik yield ata : Tarno Brocki : 20000 N : 25 mm : 6,32 mm : 8 mm/ : 3,8 mm
: 31,45 mm : 38,5 HRa : 46,5 HRa : 15600 N : 10905.77 N
Gaya pada titik yield bawah : 10580.25774 N Gaya pada titik ultimate
15301.86521 N Gaya pada titik patah PENGOLAHAN DATA : 13447.78004 N
load ver u delta L
18000 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 0 2 4 6 8
load ver u delta L

trenght :

Sifat- ifat material yang dapat diperoleh dari pengujian tarik :


(ten ile trength)
Berda arkan perhitungan, didapat kekuatan tarik:
Su
=
Pmak Ao
. .
= 448,0977 N/mm2

Kekuatan luluh
Kekuatan luluh (yield trength)

ebe ar: y =

Py Ao
. .
=
= 337.488 N/mm2

Breaking tre

f = Pf / Ao
=
. .
= 428.956 MPa

Perpanjangan (elongation)
L
L

Lo

= 25.8 %

100 Lo % 31,45

25 x100 % 25

Kekuatan tarik

Reduk i Lua Penampang


Q
Ao

31.45

Af

100 Ao %

23.62 x100% 31.45

= 24.8 %

Modulu Re ilience
Ur

1 2 SoEo

1 2
337.488
10.446 Mpa

0.061909

Ketangguhan (Toughne )
Ut
2 Su.Ef 3 2 (448,0977)(0,258) 3
=
= 77,072 MPa
igma ver u elongation
600 500 400 300 200 100 0 0 0.1 0.2 0.3 igma ver u

elongation

Modulu Ela ti ita


kurva linear
400 350 300 250 200 150 100 50 0 -50 0 0.02 0.04 0.06 kurva linear Linear (kurva
linear) Linear (kurva linear) y = 7569.8x - 11.998
Be ar modulu ela ti ita adalah gradien kurva ela ti ita , dengan per amaan: y
= 7569.8 x + 11.998 E = 7569.8 MPa
kurva true tre
train
700 600 500 400 300 200 100 0 0 0.05 0.1 0.15 0.2 kurva true tre
Per amaan Flow Stre

train

kurva flow tre (log)


y = 0.4223x + 3.0883 2.78 2.76 2.74 2.72 2.7 2.68 2.66 2.64 2.62 2.6 2.58 -0.6 0.4 -0.2 0
kurva flow

tre

(log) Linear (kurva flow tre

(log))

-1.4
-1.2
-1
-0.8
Diketahui per amaan tegangan alir:
T
ln

Ke n
ln K

n ln e

Dengan cara regre i linear didapat per amaan gari : y = 0.4223x+3.0883 Dengan in
i didapatkan : n =0.4223 log K = 3.0883 K = 1225.46
Berikut tabel dari uji tarik

Time ( ec) 10.05 12.03 14 16.03 18.01 20.04 22.02 24 26.03 28.01 30.04 32.02 34
36.03 38 40.04 42.01 44.05 46.02 48 50.03 52.01 54.04 56.02 58
Channel 1 0.193115 0.423096 1.307373 2.299316 4.084473 4.114258 3.991455 4.54638
7 4.384033 4.72168 4.915527 5.080566 5.700928 5.570801 5.254639 5.471191 5.62402
3 5.772705 5.663086 5.433838 5.51123 5.763184 5.620605 5.416748 5.073242
delta L 0 1.639087 1.9075 2.184087 2.453863 2.73045 3.000225 3.27 3.546587 3.816
363 4.09295 4.362725 4.6325 4.909087 5.1775 5.45545 5.723863 6.001812 6.270225 6
.54 6.816587 7.086363 7.36295 7.632725 7.9025
Load 0 1121.511 3465.489 6094.86 10826.82 10905.77 10580.26 12051.23 11620.88 12
515.88 13029.72 13467.19 15111.6 14766.67 13928.61 14502.63 14907.75 15301.87 15
011.29 14403.62 14608.77 15276.63 14898.69 14358.32 13447.78
L 0 0.186587 0.455 0.731587 1.001363 1.27795 1.547725 1.8175 2.094087 2.363863 2.
64045 2.910225 3.18 3.456587 3.725 4.00295 4.271363 4.549312 4.817725 5.0875 5.3
64087 5.633863 5.91045 6.180225 6.45
e 0 0.007463 0.0182 0.029263 0.040055 0.051118 0.061909 0.0727 0.083763 0.094555
0.105618 0.116409 0.1272 0.138263 0.149 0.160118 0.170855 0.181972 0.192709 0.2
035 0.214563 0.225355 0.236418 0.247209 0.258
0 35.77388 110.5419 194.4134 345.3532 347.8716 337.4883 384.4093 370.6818 399.23
07 415.6211 429.5756 482.0288 471.0262 444.2939 462.604 475.5263 488.0978 478.82
92 459.4456 465.9894 487.2927 475.2373 458.0006 428.9563
Li 25 26.63909 26.9075 27.18409 27.45386 27.73045 28.00022 28.27 28.54659 28.816
36 29.09295 29.36272 29.6325 29.90909 30.1775 30.45545 30.72386 31.00181 31.2702
2 31.54 31.81659 32.08636 32.36295 32.63272 32.9025
Ai 31.35 29.42105 29.12757 28.83121 28.5479 28.26315 27.99085 27.72374 27.45512
27.19809 26.93952 26.692 26.449 26.20441 25.97134 25.73431 25.50949 25.28078 25.
06378 24.8494 24.63338 24.42627 24.21751 24.0173 23.82038
t 0 36.04088 112.5538 200.1026 359.1861 365.6541 358.3818 412.3558 401.7314 436.9
798 459.5182 479.582 543.3429 536.152 510.4936 536.6752 556.7722 576.9181 598.92
38 579.6366 593.0477 625.418 615.2033 597.8324 564.5494
et 0 0.007436 0.018036 0.028843 0.039273 0.049854 0.060068 0.070179 0.08044 0.09
0347 0.100404 0.110117 0.119737 0.129504 0.138892 0.148522 0.157734 0.167185 0.2
23791 0.232381 0.241112 0.249555 0.258138 0.26644 0.274673
log t
log et
2.615272 2.603936 2.640461 2.662303 2.680863 2.735074 2.729288 2.70799 2.729712
2.745678 2.761114
-1.15379 -1.09453 -1.04408 -0.99825 -0.95814 -0.92177 -0.88772 -0.85732 -0.82821
-0.80208 -0.7768

BAB IV ANALISA DATA


Dari pengujian tarik diperoleh data-data
337.488 N/mm2

ebagai berikut :

u y = 448,0977 N/mm2 =

K N % El E
= 1225.46 = 0.4223 = 25.8 % = 7569.8 MPa
Dari literatur diperoleh jeni data yang ama dari pengujian ebagai berikut : u y
K N % El E = 340-1900 MPa = 280-1600 MPa = 530-1000 = 0.26-0.5 = 36.85 % = 207
GPa Dari percobaan didapat nilai Modulu Young ebe ar 7569.8 MPa. Nilai ini mel
enceng jauh dari nilai Modulu Young baja yaitu 207 Gpa (Dieter, hal. 282). Hal
ini terjadi karena kuva yang digunakan dalam perhitungan adalah kurva pendekatan
ehingga ha ilnya tentu aja tidak tepat. Nilai yang didapat dari percobaan bi
a alah karena pada aat percobaan letak patahan di luar bata an pecimen yang d
iberi tanda oleh praktikan. Perubahan panjang yang terukur bera al dari perubaha
n panjang pe imen dan grip dari me in Tarno Grocki yang digunakan. Akibatnya el
onga i yang terukur tidak terlalu akurat dari yang eharu nya ehingga nilai elo
nga i yang didapat.

Nilai Modulu Young haru nya ama untuk emua jeni logam berda arkan be i(ferro
u alloy) karena pada daerah ela ti pergerakan truktur Kri tal hanya terjadi p
ada ikatan antar atom be i. Nilai Modulu of Ela ti ita hanya ditentukan oleh k
ekuatan ikatan antar atom (Dieter, hal. 280). Nilai Modulu of Re ilience ditent
ukan dengan menghitung lua daerah di bawah kurva daerah ela ti . Modulu of Re
ilience menyatakan energi yang bi a di erap material pada daerah ela ti . Nilai
ini emakin be ar pada material yang memiliki yield trength be ar dan Modulu E
la ti ita kecil (Dieter hal. 282). Toughne dapat ditentukan dengan menghitung
lua kurva tre train. Nilai Toughne be ar untuk material ulet. Nilai Ten i
le trength material dari ha il percobaan adalah 448,0977 N/mm2. Menurut literat
ur range Ten ile Strength material adalah 340-1900 Mpa. Nilai yang didapat bi a
aja tepat karena jeni ST 37 yang diberikan kurang pe ifik. Nilai yield treng
th yang didapat berbeda pada literature. Hal ini di ebabkan kurang pe ifiknya j
eni pecimen yang dipakai. Setelah yield point, material mengalami train harde
ning. Nilai kon tanta kekuatan material pada pe imen adalah ebe ar 1225.46Mpa.
Nilai ini melebihi nilai yang ada pada literatur. Hal ini terjadi karena kuva y
ang digunakan dalam perhitungan adalah kurva pendekatan ehingga ha ilnya tentu
aja tidak tepat. Koefi ien pengera an material ebe ar 0.4223 udah cukup tepat
karena menurut literatur range koefi ien pengera an logam ada pada range 0.1 am
pai 0.5 (Dieter hal. 287).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Ke impulan 1. Sifat material yang didapatkan dari uji
tarik antara lain: kekuatan, ketangguhan, keuletan, kekuatan luluh dan modulu
ela ti ita . 2. Pada aat pengujian, pe imen melewati 3 tahap ebelum patah yai
tu tahap deforma i ela ti , tahap deforma i pla ti , dan tahap necking. 3. Nilai
tegangan teru meningkat etelah bata ultimate point pada kurva regangan-tegan
gan yang ebenarnya karena dalam melakukan perhitungan terhadap kurva dima ukkan
un ur perubahan diameter. 4. Bagian naik turun pada grafik tegangan regangan di
ebut fenomena luder band di ebabkan karena pecimen uji adalah baja karbon ren
dah (menurut literature) 5. Adanya peningkatan kekera an pecimen karena adanya
train hardening. 6. Pada pengujian tarik, pe imen mengalami train hardening a
kibat penumpukan di loka i di oka i yang terhambat pergerakannya. .7. Ha il pata
han pe imen yang berbentuk cup and cone menunjukkan bahwa e imen mengalami pat
ah ulet dan ber ifat ela ti . 8. Perbedaan teori dan pengujian diakibatkan karen
a fektor lingkungan, pe iemen, me in uji tarik, dan human eror.
Saran Saat praktikum hendaknya diberi penjela an mengenai keterkaitan uji tarik
dengan kehidupan ehari-hari.

BAB VI DAFTAR PUSTAKA


1. Calli ter, William D. Material Science and Engineering An Introduction, Sixt
h Edition. New York: John Wiley & Son . 2003. Halaman 117-132.
2. Dieter, George E. Mechanical Metallurgy. McGraw Hill Book Co. 1988. Halaman 2
75-288.

BAB VII LAMPIRAN


Date & Time: Te t ID : Name : Comment : Sampling (Hz) : Max. Point : 13-4-2010
Kel.9 Uji Tarik MS
0.5 800 Channel 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
Time ( ec) 0 2.03 4.01 6.04 8.02 10.05 12.03 14 16.03 18.01 20.04 22.02 24 26.03
28.01 30.04 32.02 34 36.03 38 40.04 42.01 44.05 46.02 48 50.03 52.01 54.04 56.0
2 58 60.03 62.01 64.04 66.02 68.05 70.03 72
Channel 1 0.108154 0.072754 0.056396 0.170166 0.244385 0.193115 0.423096 1.30737
3 2.299316 4.084473 4.114258 3.991455 4.546387 4.384033 4.72168 4.915527 5.08056
6 5.700928 5.570801 5.254639 5.471191 5.624023 5.772705 5.663086 5.433838 5.5112
3 5.763184 5.620605 5.416748 5.073242 4.192627 2.282227 1.495605 0.534424 0.2177
73 0.099609 0.105469
e 0 0.276587 0.546363 0.82295 1.092725 1.369312 1.639087 1.9075 2.184087 2.45386
3 2.73045 3.000225 3.27 3.546587 3.816363 4.09295 4.362725 4.6325 4.909087 5.177
5 5.45545 5.723863 6.001812 6.270225 6.54 6.816587 7.086363 7.36295 7.632725 7.9
025 8.179087 8.448863 8.72545 8.995225 9.271812 9.541587 9.81
beban 286.6875 192.8507 149.4917 451.0637 647.7973
94.86 10826.82 10905.77 10580.26 12051.23 11620.88
111.6 14766.67 13928.61 14502.63 14907.75 15301.87
276.63 14898.69 14358.32 13447.78 11113.51 6049.56
4.0373 279.5689

511.8958
12515.88
15011.29
3964.442

1121.511
13029.72
14403.62
1416.612

3465.489
13467.19
14608.77
577.2579

60
15
15
26

74.04 76.01 78.05 80.02


0.087646 0.138916 0.0979 0.131104
0 0 0 0
10.08795 10.35636 10.63431 10.90272
232.3269 368.2284 259.5072 347.5196
Kurva Uji tarik Kelompok.9.MS
18000 16000 15301.86521 14000 12000 13447.78004
Load (N)
10000 8000 6000 4000 2000 0 0 2
10580.25774
4
6 8 Pertambahan Panjang (mm)
10
12

TUGAS SETELAH PRAKTIKUM 1. Kurva Tegangan Engineering V

Regangan Engineering

kurva tegangan engineering dan regangan engineering


600.000 500.000 400.000 300.000 200.000 100.000 0.100 0.200 0.300 0.400 kurva te
gangan dan train engineering
Kurva Tegangan Sebenarnya V Regangan Sebenarnya
kurva tegangan ebenarnya dan regangan ebenarnya
700.00 600.00 500.00 400.00 300.00 200.00 100.00 0.000 0.100 0.200 0.300 kurva t
egangan dan train ebenarnya

Kurva Logaritma Tegangan Sebenarnya V

Logaritma Regangan Sebenarnya

kurva logaritma tegangan ebenarnya dan logaritma regangan ebenarnya


3.000 2.500 2.000 1.500 1.000 0.500 0.000 -2.000 -1.500 -1.000 -0.500 0.000 kurv
a logaritma tegangan ebenarnya dan logaritma regangan ebenarnya
2. Ten ile Strength Yield Strength Ductility Modulu Re ilence
: 475,526 MPa : 400 MPa : 3.518,465 MPa : 1.759,23 MPa
Modulu Toughne : 155,575 MPa 3. Fenomena pada uji tarik 1. Necking 2. Strain
Hardening 3. Reduction Area 4. Frakture 4. Luder Band adalah fenomena terjadiny
a upper yield dan lower yield yang timbul berkali-kali pada daerah antara deform
a i ela tic dengan deforma i pla ti . 5. Luder Band 6. Deforma i Pla ti 7. Def
orma i Ela ti

5. Kita menentukan gage length untuk mengetahui perubahan panjang dan diameter y
ang terjadi etelah uji tarik dilakukan pada pecimen. Gage length dibuat dengan
yarat L/d =3-5 karena menye uaikan dengan ASTM. Selain itu, kita menggunakan
yarat ter ebut untuk propor ionalita ukuran pecimen dan lahan pecimen pada me
in uji tarik.

Anda mungkin juga menyukai