MALFORMASI ANOREKTAL
Oleh :
Andreas
Pembimbing :
Dr. Dadik Agus S., Sp.B (K)BA.
Dr. Santi Rini, Sp BA.
ANAMNESIS
Identitas Orangtua
Ayah
Nama Ayah : Tn. A
Usia : 24 tahun
Pekerjaan : pekerja swasta
Alamat : Desa Semangka Muarang kayu
Ibu
Nama: Ny.K
Usia : 20 tahun
Pekerjaan : IRT
Alamat : Desa Semangka Muarang kayu
ANAMNESIS
Identitas pasien
Nama
: An. H
Umur
: 1 Tahun 8 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
BB Lahir : 2600 gram
BB Sekarang : 7500 gram
Anak ke- : 1
anamnesis
Tidak
punya
lubang
anus
Keluha
n
Utama
Hewan
peliharaa
n (-)
Kerja (-)
Riwayat
Kehamilan
Ibu
Minum
obatobatan
(-)
kecuali
obat dari
bidan
Polihidra
mnion (-)
Sakit
selama
hami (-)
Riwayat Saudara
Anak
Nama
JK
Lahir
UK
Persali
nan
Tempat
Bersalin
Kondisi
Lahir
Kondisi
Sekara
ng
An. H
LakiLaki
15/08/
2015
Aterm
Normal
pervagi
nam
Puskesm
as
Langsung
menangis
Sehat
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala/Leher
Pulmo
Cor
Abdomen
Ekstremitas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Darah
Pemeriksaan
27/03/2015
6/04/2015
(Melati)
(Melati)
Leukosit
13.500/uL
10,040/uL
Haemoglobin
11,5 gr/dl
11,7 gr/dl
33,5 %
34,2 %
Platelet
282.000/uL
215.000/uL
Natrium
142 mmol/L
Kalium
5,1 mmol/L
Chloride
113 mmol/L
Hematokrit
DIAGNOSIS
Penatalaksanaan
PSARP
Pendahuluan
Atresia Ani :
Definisi
Etiologi
Kegagalan pembentukanseptum urorektal secara komplit
Putusnya saluran pencernaan dari atas dengan daerah anus
kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 12 minggu
atau tiga bulan
Tidak sempurnanya migrasi dan perkembangan struktur kolon antara
7- 10 minggu selama perkembangan janin.
Atresia ani yang berkaitan dengan kelainan kongenital saat lahir
Patofisiologi
Faktor
kongenital
Masa embrio
Tidak sempurnanya
Tidak sempurnanya
perkembangan kolon
perkembangan kolon
Obstruksi
Obstruksi
Anus
Anus
imperforata
imperforata
Fistel
Fistel
Feses
Fesestidak
tidak
keluar
keluar
Distensi
Distensi abdomen
abdomen
Sekuesterasi
Sekuesterasi cairan
cairan
muntah
muntah
Rektouretralis
Rektouretralis
rektovesika
rektovesika Rektovestibul
Rektovestibul
ar
ar
rektovaginal
rektovaginal
Klasifikasi
Klasifikasi
menurut Alberto
Pena
Berdasarkan
terapi yang
dilakukan, perlu
tidaknya
tindakan
kolostomi
Manifestasi Klinis
Gejala yang menunjukan terjadinya malformasi anorektal terjadi dalam
waktu 24-48 jam.
Perut
Perut kembung
kembung
Muntah
Muntah
Tidak
Tidak bisa
bisa buang
buang air
air besar
besar
Pada
Pada pemeriksaan
pemeriksaan radiologis
radiologis dengan
dengan posisi
posisi tegak
tegak serta
serta terbalik
terbalik dapat
dapat
dilihat
dilihat sampai
sampai dimana
dimana terdapat
terdapat penyumbatan.
penyumbatan.
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan perineum yang teliti .
Bayi cepat kembung antara 4-8 jam setelah lahir
Tidak ditemukan anus, kemungkinan ada fistula
Bila ada fistula pada perineum (mekoneum +)
kemungkinan letak rendah
Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan malformasi anorektal tergantung
klasifikasinya.
Pada malformasi anorektal letak tinggi harus dilakukan
kolostomi terlebih dahulu.
Pada beberapa waktu lalu penanganan malformasi
anorektal menggunakan prosedur abdominoperineal
pullthrough,
tapi metode ini banyak menimbulkan inkontinen feses dan
prolaps mukosa usus yang lebih tinggi.
1.
2.
Diagnosis Banding
Penyakit Hirschprung, yang disebabkan oleh tidak
terdapatnya sel ganglion parasimpatis dari pleksus
Auerbach di kolon.
Sebagian besar segmen yang a ganglionik mengenai
rectum dan bagian bawah kolon sigmoid dan terjadi
hipertrofi serta distensi yang berlebihan pada kolon yang
lebih proksimal.
Prognosis
Pada atresia ani tanpa kelainan bawaan lainnya (bocor
jantung, kelainan pernafasan,kelainan ginjal,sindrom down,
dan lain-lain):
TERIMA KASIH