Anda di halaman 1dari 2

Accounting Information Systems in an ERP Environment

and Tunisian Firm Performance


Sistem ERP berpengaruh cukup besar terhadap evolusi dari sistem informasi akuntansi sistem
informasi akuntansi akuntansi memiliki peengaruh yang cukup besar terhadap performa
bisnis. Tujuan ini menunjukkan penyebab sistem informasi akuntansi dalam lingkungan ERP
pada performa perusahaan. Hal ini juga menunjukkan hubungan antara manager dalam
sistem informasi akuntansi dengan peningkatan performa perusahaan. Setipa pelaporan
laporan keuangan akuntansi dari perusahaan harus dapat dipahami oleh orang lain oleh
karena itu perusahaan menerapkan sistem informasi akuntansi pada perusahaannya. ERP
merupakan suatu perangkat yang komplek perusahaan mwndesain untuk menggabungkan
antara proses dan fungsi dari perusahaan yang sama penelitian ini menunjukkan partisipasi
oknum tertentu untuk menentukan sistem informasi akuntansi. Pada level metodologi,
penelitian ini menganalisa efek langsung dan moderat antara lingkungan ERP dan
karakteristik sistem informasi akuntansi. Dalam level praktinya, jika ada faktor contingency
dalam sistem informasi akuntansi maka perusahaan harus menganalisanya sebelum memulai
pembuatan laporan keuangan. Hubungan antara lingkungan ERP dan karakteristik sistem
informasi akuntansi dengan ligkungan ERP adalah dengan mengkombinasikan antara literatur
akuntansi dan literatur sistem informasi akuntansi. Sistem informasi berdasarkan dari praktik
akuntansi yang digunakan, kuslitas informasi dan dengan kualitas sisem ERP. Dalam ketiga
dasar yang ada terdapat beberapa hubungan yang diungkapkan melalui hipotesis berikut ini :
H1: kualitas dari informasi yang berasal dari sistem informasi akuntansi berpengaruh
terhadap praktek akuntansi yang digunakan.
H2:kualaita sistem ERP berpengaruh terhadap praktik akuntansi yang digunakan.
H3: kualitas dari keahlian eksternal berpengaruh terhadap kualitas informasi yang
diberikan oleh sistem informasi akuntansi.
H4: kualitas dari keahlian eksternal berpengaruh terhadap kualitas sistem ERP
H5: kualitas dari keahlian eksternal berpengaruh terhadap praktik akuntansi yang
digunakan.
H6: komitmen manajemen puncak untuk penerapan proyek ERP berpengaruh terhadap
kualitas informasi yang diberikan oleh sistem informasi akuntansi.
H7: komitmen manajemen puncak dalam penerapan proyek ERP berpengaruh terhadap
kualitas sistem ERP
H8: komitmen manajemen puncak berpengaruh terhadap praktik akuntansi yang digunakan.
H9: praktik akuntansi yang digunakan setelah pengadopsian sistem ERP berpengaruh
terhadap performa perusahaan.
H10: kualitas dari informasi yang dihasilkan dari sistem informasi akuntasni berpengaruh
terhadap performa perusahaan.
H11: kualitas sistem ERP berpengaruh terhadap performa perusahaan
H12: Hubungan antara AIS dan kinerja bisnis dimoderatori oleh kompetensi personil
akuntansi, perusahaan yang lebih efisien dengan staf akuntansi yang kompeten.
Metode yang digunakan adalah pengumpulan data dan analisis data. Metode pengumpulan
data dalam hal ini adalah dengan melakukan survei ke bebrapa perusahaan yang
menggunakan atau menerapkan sistem ERP. Total 195 perusahaan telah dituju untuk
diidentifikasi perusahaannya dengan mengkonsultasikan situs dari vendeor ERP melalui
internet. Sebanyak 110 perusahaan mengembalikan kuisioner yang telah dikirim dengan
tingkat keefektifan respon sebanyak 56,4%.

Dari dua belas hipotesis yang ada, terdapat 3 hipotesis yang mesebanyak 102 kuisioner
dgunkan dalam proses penghitungan namun 8 diantaranya dkemblikan karena kuisioner
tersebut dikembalikan namun dengan isi yang tidak lengkap.
Teknik partial least square digunakan dalam pemodelan struktur rumus digunakan dalam
analisis data. Partial least square sangat cocok digunakan dalam kasus ini/ alta spesifik yang
digunakan adalah SmartPLS 2.0. sebelum mengaplikasikan teknik PLS analisis faktor
exploratory harus ditunjukkan dalam variabel yang berbeda dalam penelitian. Analisis
komponen pokok yang diawali dengan menggunkan SPSS 18.0. dari kedua belas hipotesis di
atas 3 diantaranya mengalami penolakan. Hipotesis yang mengalami penolakan adalah
hipotesis 3, hipotesis 10, dan hipotesis 11. Hipotesis 1dan hipotesis 2 disetujui karena kualitas
informasi ( = 0.146) dan kualitas sistem ERP ( = 0.320) memiliki dampak ang cukup
signifikan. Dalam hal ini, disetujui pula H4 dan H5, kualitas keahlian eksternal ( = 0.332)
berpengaruh terhadap praktik akuntansi yang digunakan ( = 0.212). begitu pula dengan H6,
H7, dsn H8, hipotesis tersebut meyetujui bahwa komitmen manajemen puncak memiliki
hubungan yang cukup besar berdampak terhadap kualitas informasi ( = 0.205), kualitas
sistem ERP ( = 0.352) dan praktik akuntansi yang di gunakan ( = 0.329). hipotesis juga
menunjukkan hubunngan antara praktik akuntansi dan performa perusahaan, hal ini pn
disetujui pula( = 0.309). dengan mengadopsi pendekatan moderasi maka H12 dapat diterima
dalam hubungan antara sistem informasi akuntansi dan kinerja bisnis dimoderatori oleh
kompetensi personil akuntansi, perusahaan yang lebih efisien dengan staf akuntansi yang
kompeten.
Variable independent : sistem informasi akuntansi
Variable Dependent : lingkugan ERP
Hasil dari penelitian ini adalah performa bisnis sangat dipengaruhi oleh praktik akuntansi
yang digunakan setelah pengdopsia ERP. Perusahaan akam meningkat performanya apabila
neiliki staf yang kompeten. Sedangkan kualitas sistem ERP dan kualitas informasi tidak
begitu berpengaruh terhadap performa perusahaan. Dalam penelitian ini pun disetujui bahwa
sistem ERP memperboehkan penggunaan praktik akuntansi umum yang baru, manajemen
keuangan dan akuntansi biaya.

Anda mungkin juga menyukai