Anda di halaman 1dari 8

Milik Negara,

tidak diperjual belikan

EKSEKUTIF MUDA

Hakikat (ber)Organisasi
Rafika Rahmawati (Mentri POSDM BEM FMIPA Kabinet Positif Bersatu)
Sebelum mengupas dalam mengenai hakikat organisasi, maka kita telaah dahulu makna hakikat dan
organisasi melalui penggalan katanya. Hakikat adalah sebuah kata yang berarti kebenaran atau yang
benar-benar ada. Kata ini berasal dari kata haq yang berarti milik (kepunyaan ) atau benar (kebenaran).
Sementara organisasi memiliki kata dasar organ yang berarti satu kumpulan jaringan tertentuk yang
memiliki fungsi yang berbeda, namun mewujudkan suatu sistem yang sama (menurut ilmu anatomi
tubuh).
Adapun hakikat organisasi berarti sekumpulan individu yang benar-benar bergabung untuk mewujudkan
satu tujuan bersama dan menjalankan fungsinya sesuai dengan tujuan yang ditetapkan bersama.
Dalam unsur organisasi, terdapat beberapa aspek yang sangat penting, diantaranya sekumpulan individu
dan tujuan yang terorganisir. Tanpa adanya dua aspek tersebut, maka tidak dapatlah disebut sebagai
organisasi. Organisasi juga bisa disebut sebagai alat untuk mewujudkan tujuan. Tempat berkumpulnya
individu merumuskan segala sesuatu untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Selain tujuan yang sama,
berorganisasi memiliki banyak nilai yang bisa diambil, diantaranya:
1. Kebutuhan manusia
Sebagai makhluk social, berorganisasi menjadi salah satu upaya manusia dalam mengenal satu sama
lain. Dengan berorganisasi, akan terbentuk suatu interaksi social di dalamnya. Kebutuhan berada
bersama orang lain dan diakui inilah yang dapat diberikan oleh suatu organisasi. Selain itu, beragam
informasi pun dapat diperoleh melalui interaksi individu dalam organisasi. Bahkan bisa disebut pula
sebagai media berlatih untuk bermasyarakat. Organisasi menjadi miniature kehidupan yang dapat
melatih individu dalam mengenal lingkungan yang lebih luas. Dalam hal ini organisasi yang dimaksud
adalah organisasi yang merupakan lembaga. Sementara itu, terdapat organisasi yang lebih luas, yaitu
organisasi masyarakat.
2. Media mewujudkan tujuan
Banyak sekali pepatah yang menyatakan tentang keutamaann persatuan. Sebuah tujuan yang besar
tentu dapat dengan mudah diraih jika dilakukan dengan teorganisir. Dalam suatu organisasi, terdapat
struktur yang memiliki fungsi yang berbeda. Namun, perbedaan fungsi tersebut merupakan funsi yang
saling melengkapi. Tidak ada bagian yang paling penting dan begitu pula bagian yang tidak penting.
Semuanya dapat bekerjasama dalam membangun tujuan yang sama dengan fungsinya masing-masing.
Dalam organisasi (lembaga) misalnya, tugas seorang ketua umum memang penting, namun tanpa
adanya bantuan dari sekertaris dan bidanng yang lain, maka ketua umum tidak dapat mewujudkan
tujuan organisasi yang diharapkan.

Begitu pula pada struktur social, tidak ada bagian yang paling penting dan tidak penting. Petugas
kebersihan akan melakukan kewajibannnya membersihkan, tanpanya lingkungan mungkin akan kotor
dan berantakan. Dan tugas itu tidak dapat dilakukan oleh seorang dokter. Meskipun ia bisa
melakukannya, dalam struktur social, ia tidak berkewajiban melakukannya karena ia berprofesi sebagai
dokter dan ada individu lain yang memiliki fungsi dalam masalah kebersihan. Keduanya, dokter dan
petugas kebersihan memiliki tujuan yang sama, yaitu menjaga lingkungan dan masyarakat tetap sehat.
Begitulah, banyak hikmah yang dapat dipetik dari nilai-nilai berorganisasi. Terkadang, sebagian orang
memiliki orientasi yang dangkal dalam berorganisasi. Menjadi pengejar program kerja dan berlelah
lelah tanpa tahu apa maksud dari kegiatan yang diadakan, sehingga tidak dapat menikmati interaksi
dalam berorganisasi. Atau bahkan organisasi menjadi alat eksistensi diri yang membuat dia menonjol di
masyarakat tanpa peran yang berarti. Itu pilihan!

Sebenernya BEM itu apa ?


Eka Anzihory (Wakil Presiden BEM Kabinet Positif Bersatu)
Sebelum kesitu, mari kita tengok sebentar tatanan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Dalam
kehidupan bernegara, kita mengenal konsep pembagian kekuasaan menjadi tiga; yaitu eksekutif,
legislatif dan yudikati dimana dari masing masing lembaga tersebut mempunyai fungsi yang sama
pentingnya dalam menjaga perjalanan Indonesia ini dari segi pemerintahan. Melandasi hal tersebut
maka sama halnya dengan di kampus, kampus adalah sebuah miniatur negara, tempat dimana
bersemainya beragam pemikiran. Konsep kampus sebagai miniature Negara ini yang menyebabkan
perlu adanya sebuah lembaga yang mewadahi bermacam macam pemikirin dalam lingkungan kampus
tersebut. Maka terlahirlah sebuah lembaga atas nama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dengan
harapan mampu mewadahi sebuah miniatur negara yang nantinya konsepan konsepan yang terlahir
pada sebuah miniatur ini mampu diterapkan dalam kehidupan bernegara di republik Indonesia
BEM merupakan lembaga eksekutif kampus yang memiliki fungsi regulasi, fasilitasi, dinamisasi,
koordinasi, dan distribusi. Mungkin tidak banyak bedanya antara BEM tataran fakultas dan universitas,
yang membedakan hanyalah dari segi jumlah, dan keberagaman manusia yang berada di dalam maupun
di luar BEM. Jika fungsi yang disebutkan di atas dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, maka tidak ada lagi
yang namanya perpecahan antar lembaga, mahasiswa yang anti dengan BEM, dan tidak akan ada lagi
permasalahan-permasalahan mendasar yang dihadapi oleh BEM ke depan. Ya, kita memang tidak akan
terlepas dari keterbatasan yang ada pada diri kita. Namun, itulah fungsinya bekerjasama. Saling mengisi
dan saling menutupi kekurangan pengurus BEM yang lainnya sehingga fungsi BEM tersebut dapat
berjalan dengan baik.
BEM, sebagai lembaga eksekutif di tataran kampus selayaknya bisa merancang program program yang
sistematis, inovatif, dan edukatif berdasarkan aspirasi dan kebutuhan mahasiswa demi kemaslahatan
kampus. Diharapkan dengan bekal yang didapatkan oleh mahasiswa dari program-program yang
dirancang BEM tersebut dapat membuat mahasiswa mempunyai dasar yang kuat untuk nantinya terjun
dalam realitas kehidupan masyarakat.
Sudah banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh BEM namun permasalahan tersering adalah kurangnya
sosialisasi kepada mahasiswa. Sebagian besar mahasiswa tidak melihat eksistensi BEM sehingga ada
yang beranggapan BEM itu tidak penting. Mungkin hal ini menjadi PR besar untuk BEM ke depan.
Insyaallah dengan modal ilmu dan tekad yang kuat, BEM dapat melaksanakan fungsinya dengan baik dan
dapat menciptakan mahasiswa unggul dalam bidang apa pun, yang siap terjun ke kehidupan masyarakat
sebenarnya.

Pergerakan Mahasiswa
(Sebuah Analisa, Pedoman dan Landasan Fundamental seorang Mahasiswa)
By Linda Puspitasari (Menteri Luar Negeri Bem FMIPA kabinet Positif Bersatu)
Hidup Mahasiswa!
Pergerakan, sebuah kata kerja yang merupakan gejala yang timbul dari sebuah dinamika.
Pergerakan pada dasarnya berorientasi pada perubahan. Sebagai kaum intelektual yang dipandang
sebagai agent of change dari bangsanya, mahasiswa dituntut untuk melakukan pergerakan yang
ranahnya tidak hanya untuk diri sendiri namun untuk sosial kemasyarakatan yang ada di sekitarnya.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, sudah hampir 7 dekade, Indonesia Merdeka. Semenjak
1945, Indonesia terus berusaha berbenah. Dari Orde lama, Orde baru, Reformasi sampai sekarang.
Banyak sekali pencapaian prestasi yang sudah dilakukan oleh para pendahulu kita untuk negara dan
bangsa ini. Beberapa masih belum berhasil memang, misalnya pemerataan pembangunan,
pemberantasan kebodohan dan kemiskinan dll. Belum lagi masalah lain yang timbul karena tuntutan
spontan era globalisasi ini
Masalah masalah yang terjadi di sekitar kita ini adalah hal yang menjadi alasan dan latar
belakang pergerakan mahasiswa. Berawal dari sikap sadar, peduli pada kondisi sekitar yang kita cintai ini
maka kemudian banyak lahir gerakan gerakan mahasiswa. Kunci dari sebuah pergerakan sendiri adalah
perjuangan. Perjuangan sendiri sangat butuh ketekunan dan totalitas. Hasan al Banna pernah
mengatakan bahwa setiap perjuangan itu tidak mengenal sikap ganda, hanya 1 Totalitas. Siapa yang
bersedia untuk hal itu,maka ia harus rela hidup dalam berjuang dan pengorbanan melebur dalam
dirinya. Siapa yang lemah memikul beban ini maka ia terhalang dari imbalan yang besardan kemudian
akan tertinggal bersama orang orang yang duduk. Dan sesungguhnya Allah akan menggantikannya
dengan generasi yang lebih sanggup memikul beban perjuangan.
Menurut ibnu khaldun dalam bukunya Al muqaddimah menerangkan, bahwa pergerakan
sejatinya bergerak secara instingtif untuk maju. Tujuannya pun beragam, ada yang ingin untuk mencapai
tujuan tertentu, atau alami dari masyarakat karena adanya transformasi budaya. Inilah mengapa agar
tak membuat kerancuan yang lebih besar, pergerakan mahasiswa itu selalu bercermin dari Tri dharma
perguruan tinggi.
Tri Dharma Perguruan tinggi, yang berisi 3 komponen tuntutan wajib kepada mahasiswa yakni
Pendidikan, Penelitian dan Pengapdian Masyarakat, mahasiswa diharapkan mampu berpartisipasi
melakukan perubahan terhadap bangsanya menuju cita cita kesejahteraan umum, keadilan sosial,
kemanusiaan yang adil dan beradap guna mencapai persatuan dan kesatuan demi menjaga keutuhan
negara.
Pergerakan sendiri ada 3 macam,

1. Pergerakan amali, yang dilaksanakan untuk sesuatu tertentu misalnya baksos untuk korban
bencana.
2. Pergerakan fungsional, yang ditujukan untuk hal hal tertentu misalnya Misalnya,
bergeraknya mahasiswa UNS karena masalah UKT kemaren, ratusan mahasiswa turun aksi
kerektorat menuntut 3 tuntutan mahasiswa. Berlatar belakang kekecewaan panjang pada
sistem yang diterapkan.
3. Pergerakan jangka panjang misalnya pergerakan syiar agama, syiar suatu paham idealisme,
dll.
Untuk pergerakan mahasiswa sendiri karena ranahnya banyak maka harus bisa elastis dan
fleksibel namun kuat dan independent. Hal ini karena adanya tujuan jangka panjang yang dimiliki oleh
gerakan mahasiswa. Dengan adanya tujuan jangka panjang inilah maka Eksistensi sebuah pergerakan
mahasiswa tidak hanya bisa dilihat untuk hari ini saja begitupun hasilnya. Hasil tidak harus selalu
nampak saat ini dan sekarang juga. Namun bisa dilihat seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu
kualitas dari para kader jangan sampai melemah agar mata rantai perjuangan yang diestafetkan tidak
terputus atau kehilangan maknanya. Salah satu hal yang patut untuk dihindari adalah kegagalan
penyelarasan satu pemikiran atau ketidak pahaman hakikat yang menjadi dasar dari sebuah pergerakan.
Inilah mengapa komunikasi dan koordinasi harus menjadi fokus dan perhatian yang paling utama.
Cara yang dilakukan boleh berbeda beda, tingkah dan penyikapan terhadap suatu hal boleh
berwarna warna namun harus tetap pada satu paradigma berfikir. Perbedaan bukan hal yang membuat
kadernya terpecah belah. Jika ingin melakukan pergerakan, seorang kader diharuskan untuk membuang
jauh jauh keinginan untuk mengutamakan kepentingan pribadi. Ditinjau dari segi idealnya, Pergerakan
sejatinya tidak terbatas pada gejala yang timbul dari masyarakat saja, atau tergantung motif (fungsional)
untuk memelihara kepentingan tertentu. Namun untuk kepentingan bersama yang lebih luas dan
Kemaslahatan bersama.
Pergerakan mahasiswa ini saya harapkan tidak hanya berapi api diawal saja namun bisa sampai
akhir. Para kader yang mengupayakan di awal juga harus bertanggung jawab sampai di akhir. Jiwa jiwa
kritis dan peduli juga tidak akan selesai begitu saja seiring dengan berakhirnya periode atau adanya
sertifikat kelulusan ditangan. Mimpi, cita cita, semangat dan idealisme yang sudah susah payah
dibangun masih tetap dijaga.
Pesan saya yang perlu diingat pergerakan yang ditujukan untuk kemajuan manusia dan
pergerakan yang ditujukan kemajuan akhlaq dan perilaku harus seimbang. Karena kemajuan manusia
yang tidak diimbangi dengan kemajuan akhlaq akan memperbesar kemungkinan untuk merusak, yang
justru akan merugikan bagi manusia itu sendiri. Namun apabila kemajuan akhlaq yang tidak ditujukan
untuk kemajuan manusia hanya akan menjadi seperti pajangan saja, indah memang tapi tak memberi
kebermanfaatan selayaknya.
Hidup Mahasiswa!

Green Lifstyle

Bagus Taufik (Mentri Pengabdian Masyarakat BEM FMIPA Kabinet Positif Bersatu)
Green ? Kata yang sering kali muncul di beberapa decade terakhir ini. Kata green sering banyak
digunakan seiring peristiwa global warming di bumi terjadi. Global warming atau pemanasan suhu
bumi yang di sebabkan meningkatnya gas rumah kaca seperti gas metan,gas COx, gas NOx, dan gas SOx
pada perkembangan industry, penebangan pohon secara massive tanpa adanya penanaman kembali,
kebakaran hutan. Akibat adanya global warming ekosistem lingkungan menjadi tidak stabil dengan
mencairnya es di antartika, rantai makanan di hutan menjadi tidak stabil karena hutan yang sudah habis
terbakar dan ditebangi sehingga hewan konsumen tingkat 1 tidak memiliki sumber makanan sehingga
mati dan predator yang memburu mereka pun akan tidak dapat lagi memangsa mereka. Pencemaran di
laut pun sering terjadi dengan tumpahnya minyak di laut, treatment limbah cair industry yang tidak baik
sehingga menyebabkan sungai menjadi tercemar oleh logam berat dan senyawa berbahaya kimia
lainnya.
Aktivitas industry yang tidak stabil ini di akibatkan oleh aktivitas manusia yang memang pada saat itu
belum dapat menemukan keseimbangan antara aktivitas manusia dan lingkungan sekitar. Tamparan
keras sangat di rasakan oleh manusia dengan adanya global warming, banyak peneliti di berbagai
Negara yang berusaha bekerjasama dan menemukan berbagai aktivitas industry yang stabil bagi
lingkungan. Energy ramah lingkungan, Bahan biodegradable, merupakan contoh teknologi yang gencar
di teliti sehingga teknologi ini akan mampu mendampingi manusia untuk menjalani aktivitas yang tidak
perlu lagi khawatir lingkungan akan rusak.
Kita tahu penelitian yang di lakukan oleh peneliti tidak dalam sekejap mata akan mampu di integrasikan
oleh seluruh manusia di bumi. Penelitian dari skala lab kemudian menuju skla bench scale, kemudian
menuju pilot plant, dan yang terakhir baru masuk ke skala industry. Jika di lihat dari proses tersebut
butuh berapa puluh tahun untuk dapat menerapkan teknologi ramah lingkungan yang sangat di impikan
oleh banyak manusia?. Jika kita berkaca pada Negara-negara maju di eropa, asia seperti korea seltan
dan jepang itulah yang mereka lakukan adalah memulai kebiasaan kecil yang sangat tidak di sadari
ternyata itu berdampak sangat besar bagi lingkungan. Tidak melihat perbedaaan musim di Negara
Indonesia dan Negara maju, kepedulian lingkungan di Negara maju sangatlah disiplin hal-hal kecil yang
kita dapat lihat adalah kebiasaan jalan kaki, menggunakan sepeda kayuh, menggunakan transportasi
umum, membangun rumah dengan arsitektur dengan kemudahan cahaya dan angin masuk ke dalam
rumah.
Indonesia juga memeliki kepedulian yang besar terhadap lingkungan, dapat kita lihat pada kearifan lokal
di berbagai daerah, namun kearifan lokal ini sudah mulai hilang di dalam jiwa manusia Indonesia dengan
makin berkembangya teknologi yang memudahkan manusia, seperti adanya mobil, motor, handphone,
di tambah lagi dengan system kredit yang semakin marak di gunakan, mengapa mobil, motor dan
gadget, AC,lampu, sterofoam dan plastik dapat merusak lingkungan?. Mobil dan motor yang ada di
Indonesia saat ini masih menggunakan bahan bakar fossil yang hasil pembakarannya menghasilkan gas
CO, gas CO2, Logam timbal, dan gas rumah kaca lain. Gadget, lampu dan AC berapa banyak energy yang
di keluarkan hanya untuk mencharge hp, mendinginkan ruangan dengan AC dan menerangkan ruangan
dengan lampu? Sebenarnya jika dalam batas yang normal tidak masalah, namun baterai hp saat ini

sangat mudah habis karena banyaknya aplikasi yang sering di gunakan pada gadget sehingga sering kali
di charge, begitu juga AC dan lampu yang sering di gunakan secar berlebihan. Bahkan sampah seperti
stereofoam dan plastic sangat sulit untuk di tempatkan pada tempatnya and you all know where is it but
there is only several people want to do it.
Pemuda menjadi tombak dari suatu perubahan. Agent Of Change itulah julukan untuk pemuda yang
memiliki semangat yang sangat besar dan pemikiran yang luar biasa sehingga banyak melahirkan ide-ide
besar. Banyak pemikiran revolusioner hebat yang lahir dari pemuda, banyak hal-hal hebat saat pemuda
mulai berpikir dan mengimplementasikan apa yang mereka pikirkan. Berangkat dari hal tersebut
kepedulian pemuda pada lingkungan sudahlah sangat tinggi. Komunitas-komunitas penggerak penghijau
lingkungan sudah banyak terbentuk seperti Earth Hour, Indonesia berkebun, Greenpeace, Indonesia
Greenmap, KOPHI, Bike to Work, Diet Kantong Plastik. Komunitas- komunitas tersebut terbentuk karena
kepedulian mereka terhadap perubahan buruk yang terjadi pada bumi mereka melakukan gerakan
untuk menggunakan energy secara bijak, menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, aksi
berkebun di rumah, aksi menanam pohon, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor secara pribadi.
Gerakan gerakan tersebut sudah sangat mempengaruhi orang orang di sekitar mereka untuk mulai
bergaya hidup hijau (green lifestyle). Perlu di sadari bahwa green lifestyle untuk sebagian orang adalah
hal yang menjadi sebuah trend dan sebagian yang lain menyadari bahwa green lifestyle itu adalah suatu
keharusan. Gaya hidup hijau bukanlah sebuah trend, yaitu di mana saat manusia itu mengikuti suatu
acara mengenai penghijauan dan baginya itu hanyalah hal yang memang menjadi trend saat itu dan ia
tidak mengerti apapun dengan apa yang di lakukan. Gerakan menanam pohon, sangat di sayangkan
gerakan ini merupakan gerakan yang trend dimana sekumpulan orang berkumpul untuk menanam
pohon di tempat yang memang membutuhkan di tumbuhi pohon, hal yang di sayangkan adalah tidak
pernah ada perwatan dari apa yang sudah mereka tanam seperti memiliki anak tanpa adanya
pengajaran terhadap anak tersebut. Sangat di sayangkan sekali hal ini dapat terjadi tidak hanya itu
gerakan pembersihan sungai atau kali hanya bertahan dalam beberapa minggu.
Gaya hidup hijau bukanlah sebuah trend di mana tidak ada pendidikan mengenai kepedulian akan
lingkungan yang rusak dan perawatan terhadap apa yang sudah kita perbuat untuk bergaya hidup hijau.
Mulailah dari hal yang kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, jika memang belum ada
tempat sampah simpanlah di kantong anda, mulai menggunakan public transportation seperti sepeda,
berjalan kaki atau menggunakan bus kota. Dengan hal tersebut kalian udah sangat membantu
mengurangi polusi udara akibat gas rumah kaca dan juga kebersihan lingkungan tanpa adanya sampah
di sekitar. Lakukan itu satu hari sekali dan kemudian menambah menjadi dua hari dan menjadi setiap
hari tularkan pada orang orang di sekitar kalian dam itu akan menjadi kebiasaan, kebiasaan untuk gaya
hidup hijau.
Lets GreenAct, if you never do what I have suggest about green lifestyle its better that you give the
paper to your friend to read, because green it is not about trend, you just need to act the little thing call
green

Anda mungkin juga menyukai