IDENTIFIKSI DAN
DETERMINASI BAKTERI : UJI
BIOKIMIAWI
Tujuan
Mengidentifikasi dan memdeterminasi
bakteri berdasarkan sifat-sifat
biokimiawinya.
Landasan Teori
1.
Tes oksidase
untuk melihat bakteri memiliki enzim oksidase
sitokrom yang digunakan dalam proses respirasi.
(+) : warna ungu tua atau kehitaman.
2. Tes katalase
untuk melihat bakteri memiliki enzim katalase
yg digunakan dalam penguraian H2O2 yang
bersifat racun menjadi H2O dan O2
(+) : terbentuk buih
3. Tes O-F
untuk melihat metabolisme karbohidrat suatu
bakteri.
(+)
oksidasi : warna kuning pada media yang tidak
ditutup parafin.
fermentasi : warna kuning pada media yang
ditutup parafin.
4. Tes penggunaan sitrat
untuk melihat kemampuan bakteri dalam
menggunakan sitrat sebagai satu-satunya sumber
karbon.
(+) : warna hijau berubah menjadi biru
5.
9. Tes MR
untuk mendeteksi adanya asam campuran
sebagai hasil akhir metabolisme karbohidrat.
(+) : terbentuk warna merah setelah 30menit
penambahan reagen MR.
10. Tes VP
untuk mendeteksi adanya produksi 2,3bunanadiol sebagai hasil mtabolisme
karbohidrat.
(+) : terbentuk warna merah setelah 30menit
penambahan alpha naptol dan KOH.
Skema Kerja
1. Tes Oksidase
2. Tes Katalase
1-2 tetes 10% / 30% H202 pada gelas benda, tambah 1 ose / 2-3
Inokulasi isolat murni secara goresan dan tusukan pada media TSI
8. Tes Indol
Hasil Pengamatan
1.
Tes Oksidasi
Kontrol
Perlakuan
2. Tes Katalase
Kontrol
Perlakuan
8. Tes Indol
PEMBAHASAN
1.
Tes Oksidase
Enzim oksidase sitokrom berperan dalam
pengoksidasian glukosa menjadi asam piruvat.
Reagen : Tetramethyl-paraphenyldiamine
Media : NB
Hasil menunjukkan bakteri memiliki enzim sitokrom
yang ditandai dengan adanya warna kehitaman pada
kertas saring setelah ditetesi reagen.
Contoh bakteri: Aeromonas
Reaksi Oksedase
2. Tes Katalase
Media
: NB
Reagen
: H2O2
Hasil menunjukkan bahwa bakteri memiliki
enzim katalase yang ditandai dengan timbulnya
buih saat ditetesi reagen. Buih yang terbentuk
merupakan O2 hasil peruraian H2O2.
Contoh bakteri: Staphylococcus
Reaksi
3. Tes O-F
Media : O-F yang mengandung 0,5-1%
karbohidrat.
Reagen : BTB (sebagai indikator perubah
warna menjadi kuning pada asam dan biru
pada basa, serta hijau
pada netral)
pemberian
parafin
bertujuan
untuk
memberikan suasana anaerob.
Hasil yang didapat tidak terjadi perubahan
warna menjadi kuning yang berarti bakteri
tidak mengalami oksidasi dan fermentasi
namun secara teoritis bakteri tersebut
mengalami fermentasi.
Contoh bakteri : Micrococcus
Reaksi
Reaksi
Reaksi
Reaksi
Reaksi
8. Tes Indol
Media
: Tryptone water
Reagen :Kovacs
(DAB,
HCl,
dan
Isoamil alkohol)
Hasilnya yaitu diperoleh positif , karena
terdapat cincin merah saat ditetesi
reagen yang menunjukkan bahwa
bakteri mampu menghasilkan indol dari
triptofan
dengan
bantuan
enzim
triptofanase.
Contoh bakteri : Escherichia
Reaksi
9. Tes MR
Media
: MR-VP
Reagen : Methylen Red
Hasil yang diperoleh iyalah negatif
karena tidak terbentuk warna merah
yang
menunjukkan
bahwa
metabolisme
bakteri
tidak
menghasilkan asam campuran.
Contoh bakteri : Escheriicia
Reaksi
10. Tes VP
Media : MR-VP
Reagen :Alpha naptol 5% dan KOH 40%
(untuk meningkatkan sensitifan warna
dan mengubah asetoin diasetil menjadi
karbon)
Hasil yang didapatkan iyalah negatif
karena bakteri tidak dapat menghasilkan
asetil metil karbonil yang ditunjukkan dari
ketidakadanya warna merah.
Contoh baktri : Entrhobacter
Reaksi
Reaksi
DETERMINASI
Tujuan : mengetahui identitas suatu
spesimen dari tingkat genus hingga
ketingkat yang lebih spesifik yaitu
spesies,berpedoman
pada
buku
bergeys manual of determinative
bacteriology.
Diperoleh hasil bahwa bakteri termasuk
dalam famili enterobacteriaceae dan
genus escherichia serta spesiesnya coli.
KESIMPULAN
Sumber Buku
Microbiology A Laboratory Manual
Bergeys Manual of Determination
Bacteriology
Brock: Biology Of Microorganisms
Microbiology A Human Perspective
Fondations In Microbiology
Pressotts Microbiology