Anda di halaman 1dari 3

Afta Hanifan Zakiyyan

12/334673/PA/14906

RESUME SEISMOLOGI
24 Februari 2015
Pada pertemuan kedua tanggal 24 Februari 2015, lebih membahas tentang bumi dan
penyusunnya. Sedangkan materi yang dibahas yaitu mengenai :

Zona asperity digunakan untuk mengetahui potensi-potensi gempa bumi yang ada di
dunia, asperity besar berarti potensi daerah tersebut untuk menghasilkan gempa bumi
besar yaitu lebih besar.
Wiggle trace (dalam seismik) dapat menentukan bentuk bumi berdasarkan aktifitas
kegempaaan yang terjadi.
Fakta tentang permukaan bumi
o Bahwa pengetahuan tentang bumi sangat terbatas dan hanya pada permukaan
bumi-nya saja,
o Bahwa baik susunan, bentuk dan segala macamnya dari interior bumi sangatlah
kompleks dan rumit.
o Bahwa bumi dikarakteristikkan oleh :
Medan magentik yang terdapat (terpusat) pada internalnya.
Lapisan interiornya terbagi menjadi liquid (luar) dan solid (dalam).
Pembungkus bumi (atmosphere) yang bersifat gas.
Atmosfer bumi tersusun atas nitrogen dan oksigen.
Inti bumi baik luar maupun dalam sama-sama mengalami tekanan dan temperatur yang
sangat tinggi. Pada inti bumi bagian luar walaupun tekanan yang terjadi cukup besar
akantetapi keadaan temperatur cukup untuk membuat material-material pada daerah
tersebut meleleh (menjadi fase liquid). Sedangkan pada inti bumi bagian dalam faktor
tekanan lebih dominan sehingga kemampuan untuk memadatkan dirinya semakin besar
yang berarti perubahan fase dari solid menjadi liquid pun harus disertai dengan
temperatur yang sangat tinggi, namun temperatur pada inti bumi bagian dalam tidak
cukup tinggi untuk menstimulasi perubahan fase tersebut sehingga inti bumi bagian
dalam tetap pada fase solid.
Bahwa medan magnetik dalam bumi terbentuk akibat dari proses yang terjadi dalam inti
bumi. Inti bumi yang notabene terbentuk atau tersusun atas unsur-unsur logam akan
mengalami pergerakan akibat arus yang dihasilkan oleh inti bumi, pergerakan tersebut
akan menimbulkan gesekan antar logam-logam pada inti bumi sehingga seperti halnya
yang terjadi pada kumparan dynamo maka akan menghasilkan medan magnetik.
Seperti yang telah diketahui bahwa bumi dan solar system memiliki beberapa peranan,
peranan tersebut terdapat pada :
o Medan magnetik
o Atmosphere
o Fitur permukaan bumi
Continent
Ocean

Afta Hanifan Zakiyyan


12/334673/PA/14906

Polar
Bukti kehidupan
Struktur
Electric light
Bumi memiliki medan dipol magnet yang memantulkan solar wind sehingga melindungi
bumi dari radiasi matahari.
Bahwa bumi berlapis-lapis dan terbentuk dari variasi mineral, meits, fluid, dan zat-zat
volatile.
Atmosphere
o Exosphere
: sangat tipis (500 km), daerah yang berinteraksi dengan
ruang hampa (space).
o Thermosphere
: > 90 km.
o Mesosphere
: 50 90 km, daerah dimana meteor terbakar.
o Stratosphere
: 12 50 km, daerah dimana udara stabil (cocok untuk jet).
o Tropopause
: 11 12 km.
o Troposphere
: 0 11 km (mixing layer).
Komponen utama atau penting dalam bumi yaitu :
o Besi (Fe)
o Oksigen (O)
o Silika (Si)
o Magnesium (Mg)
Fenomena aurora, fenomena ini terjadi sebagai akibat pembelokan dari partikel solar
wind. Medan magnet bumi yang menahan partikel solar wind tersebut akan membentuk
suatu selubung yang disebut magnetosfer. Namun realitanya beberapa partikel solar wind
dapat menembus selubung ini sehingga menghasilkan efek aurora.
o Aurora Borealis, merupakan aurora yang muncul di daerah kutub utara biasanya
dominan berwarna merah.
o Aurora Australis, merupakan aurora yang muncul di daerah kutub selatan
biasanya warna yang muncul bervariasi (tidak dominan berwarna merah).
Komponen bumi terdiri dari 30% daratan dan 70% lautan, hydrosphere dan cryosphere.
Untuk mengetahui bentuk atau struktur dari internal bumi dapat diketahui menggunakan
perhitungan densitas (massa/volume).
o Untuk densitas bumi sendiri secara umum yaitu 5,5 g/cm3.
o Untuk batuan umum yang terdapat pada permukaan bumi memiliki densitas
berkisar antara 2 - 2,5 g/cm3.
Dalam perjalanannya bumi mengalami gaya sentrifugal dan sentripetal.
o Gaya sentrifugal merupakan gaya putar yang menyebabkan benda cenderung
menjauhi dari titik pusat rotasi sehingga apabila dianalogikan dengan bumi maka
bentuk bumi semakin lama akan semakin memipih (membentuk seperti disk atau
piringan pipih).
o Gaya sentripetal merupakan gaya yang menyebabkan benda cenderung
mendekati ke titik pusat rotasi.

Afta Hanifan Zakiyyan


12/334673/PA/14906

Bumi terbagi atas kerak (continental dan oceanic), mantel (upper dan lower), dan inti
(outer, inner, dan inner inner).

BAGAIMANA KITA MENGETAHUI BAHWA BUMI ITU PEJAL BERDASARKAN


DENSITASNYA?
Bermula dari ekspedisi oleh Colombus yang tanpa sengaja melihat dari jauh sebuah kapal yang
mendekat mula-mula hanya terlihat tiang kapalnya terlebih dahulu baru badan kapalnya sehingga
dia beranggapan bahwa bumi tidaklah datar. Dari situlah muncul pemikiran-pemikiran untuk
mengetahui bagaimana bentuk dalam dari bumi itu sendiri. Namun sayangnya pengetahuan
untuk mengetahui bentuk bumi bagian dalam masih terbatas, sehingga kita hanya dapat
mengetahui dari kenampakan, penelitian, dan percobaan yang ada dipermukaan bumi saja.
Seperti yang telah diketahui bahwa struktur bumi dilihat dari segi densitasnya memiliki
nilai semakin menuju pusat bumi (inti bumi) semakin besar.
Densitas bumi dapat diketahui dari nilai impedansi akustik pada medium yang dirambati
oleh gelombang seismik. Nilai impedansi akustik dapat menunjukkan perbandingan dari
koefisien refleksi tiap mediumnya dan dari koefisien refleksi tersebut dapat diketahui nilai
densitas tiap mediumnya. Dari hal tersebutlah dapat diketahui trend dari nilai densitas semakin
kebawahnya (semakin menuju pusat bumi). Dari perambatan gelombang P dan S yang terjadi
didalam bumi, dapat diketahui bahwa struktur bumi berlapis-lapis sehingga dapat memperkuat
bahwa nilai densitas bumi sendiri tidaklah sama ditiap bagain melainkan semakin besar.
Prinsip isostasi yang dikemukakan oleh Airy juga menjelaskan bahwa massa fenomena
pengangkatan (gunung, pegunungan, dataran tinggi) akan menghasilkan massa untuk menopang
massa diatasnya (The roots of mountain hypothesis isostasy) sehingga apabila dilihat dari bentuk
permukaan bumi yang memiliki banyak fenomena pengangkatan maka massa yang terdapat
dibawahnya akan semakin besar sehingga kekompakan antar medium dibawahnya juga semakin
tinggi yang berakibat densitas juga semakin besar. Fenomena pengangkatan dan pembebanan
massa ini dapat dikuatkan dengan perbedaan nilai gravitasi yang ada dipermukaan bumi. Nilai
gravitasi yang ada di daerah kutub (polar) lebih tinggi (bernilai positif) dibandingkan dengan
nilai gravitasi teoritis dan pada daerah di katulistiwa cenderung lebih rendah (bernilai negatif)
sehingga untuk nilai gravitasi yang bernilai positif cenderung akan mengalami pembebanan dan
daerah yang bernilai negatif akan mengalami pengangkatan.
Diketahui bahwa densitas bumi sendiri memiliki rumusan massa per volume yang berarti
massa jenis akan semakin tinggi apabila massa yang bekerja padanya semakin besar.
Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa densitas semakin kebawah semakin besar
sehingga menandakan bahwa bagian dalam bumi yang tidak bisa secara langsung diteliti dapatt
disimpulkan bahwa memiliki bentuk yang kompak (pejal) dan tidak berongga-rongga.

Anda mungkin juga menyukai