BAB XII

HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL

A. Pengertian
Menurut Ida Bagus Wyasa Putra, hukum lingkungan internasional adalah
keseluruhan kaidah dan asas-asas yang terkandung dalam perjanjian internasional
maupun hukum kebiasaan internasional yang berobjek lingkungan hidup dan diwujudkan
dalam kehidupan bermsyrkat internsional.
B. Perkembangan Hukum Lingkungn Internsional (HUKLIN)
Ditinjau dari segi hubungan timbal balik antara hukum dan kesadaran lingkungan
internasional dibagi menjadi 3:
1. Masa sebelum kesdaran lingkungan lahir ( sebelum tahun 1960)
Kesadaran hukum lingkungan baru berkembang pada tahun 1960 sejak Rachel
Carson menulis buku tentang The Silent Spring yang menggambarkan akibat buruk
kerusakan lingkungan terhadap kehidupan mahluk hidup. Hukum lingkungan
berkembang dari bentuk-bentuk kebiasaan.
2. Perkembangan tahap kedua kesadaran lingkungan lahir (1960-1970)
Perkembangan tahap kedua terjadi bersamaan dengan bangkitnya kesadaran
lingkungan.
a. Komitmen moral-moral negara
PBB menyelenggarakan konferensi tentang lingkungan tahun 1972 dan
menghasilakn deklarasi rentng Lingkungan Hukum Internasional terdiri dari mukadimah
dan 26 asas dan Rencana aksi lingkungan hidup

b. Perkembngan pada bidang-bidng hukum internasional khusus

Menetapkan bahwa tanggung jawab pencemrn adalah tanggung jawab negara
tempat kapal tersebut diregistrasikan. Di bidang hukum luar angkasa mengatur bahwa
eksplorasi dan eksploitasi ruang angkasa dilarang menimbulkan kerugian bagi negara
lain.
3. Kesadaran internasional dengan ciri-ciri perlindungan global
Perkembangn huklin ditandai dengan munculnya berbagai ketentuan. Ketentuanketentuan tersebut telah berorientasi pada perlindungan lingkungan sebagai suatu
keseluruhn dan didominasi oleh pemikiran perlindungan lingkungan dengan wwasan
global seperti konsep perlindungan keseimbangn ekologi
Perjanjian-perjanjian internsional yng mengatur tentang lingkungan hidup antara
lain
1. Deklarasi Stockholm 1972
2. Deklarasi Rio tentang lingkungn dan pembangunan
3. Konvensi tentang perubahaan iklim 1992
4. Protokol Kyoto 1997