Anda di halaman 1dari 8

LABORATORIUM MOTOR BAKAR

V. PENUTUP
V.1.KESIMPULAN
A. Peragaan Alat
1. Bagian-bagian dari terbagi atas dua bagian yaitu
bagian

yang

bergerak

dan

bagian

yang

tidak

bergerak.
Bagian yang tidak bergerak meliputi:
1. Kepala silinder
2. Blok silinder
3. Bak oli (Carter)
4. Karburator
5. Busi
Bagian yang bergerak meliputi:
1. Piston
2. Ring piston
3. Pen torak
4. Batang penggerak(connecting rod)
5. Poros engkol
6. Katup
7. Flywheel
8. Kopling
9. Katup buluh
a. Fungsi dari komponen-komponen mesin
yang tidak bergerak:
1. Kepala silinder
terdapat

dan

kedudukan

katup

saluran

Kepala

Pada

kepala

cekungan-cekungan

bakarnya
serta

Bagian
silinder

sebagai

lubang-lubang
masuk

masuk

silinder

dan

dan

juga

ruang

sebagai

katup

buang

saluran

buang.

dilengkapi

water

jacket untuk sirkulasi air pendingin ke


seluruh bagian mesin.
2. Blok silinder : sebagai

tenpat

dari

silinder.
3. Bak oli : Berfungsi sebagai wadah tempat
menampung oli pelumasan mesin. Di dalam
bak

oli

ini

terdapat

plat

penahan

berfunggsi

untuk

goncangan

yang

menstabilkan

ketinggian

agar
dengan

pelumasan
baik

tetap
walaupun

oli
dapat

dalam

bak,

berlangsung

kendaraan

dalam

keadaan miring.

Internal engine combustion

LABORATORIUM MOTOR BAKAR


4. Karburator : Sebagai tempat campuran udara
dan

bahan

bakar

sebelum

dikabutkan

di

intake manifold.
5. Busi : memberikan percikan bunga api guna
membakar campuran bahan bakar dan udara
yang telah dikompresikan di dalam ruang
bakar.
b. Fungsi Bagian yang bergerak:
1. Piston : Untuk menekan campuran
bakar

dengan

udara

agar

dapat

bahan
terjadi

proses pembakaran dalam silinder.


2. Ring
piston
:
cincin-cincin

torak

berfungsi sebagai sel perapat menjaga agar


gas tidak keluar selama langkah kompresi
dan

kerja

mengikis

dalam

minyak

ruang
pelumas

bakar.

Untuk

dari

dinding

silinder mencegah minyak masuk ke ruang


bakar,

dan

memindahkan

sebagian

besar

panas torak ke dinding-dinding silinder.


Ring

kompresi

berfungsi

mencegah

terjadinya kebocoran kompresi dan ring oli


berfungsi

mencegah

ruang bakar.
3. Pen
torak
:

merembesnya

Fungsinya

oli

adalah

ke

untuk

mengikat torak terhadap batang penggerak.


4. Batang penggerak(connecting Rod):
Menghubungkan piston dengn Kruk As
Meneruskan gerak piston ke kruk As atau

sebaliknya
Merubah
gerak

naik

gerakan berutar
5. Poros engkol : mengubah
piston

yang

diperoleh

turun
gerakan
piston

menjadi
lurus
didalam

silinder pada gerak kerja menjadi gerak


putar dengan melalui batang-batang torak
dan

menjaga

pergerakan

torak

dalam

langkah-langkah selanjutnya.
6. Katup : sebagai jalur masuk campuran bahan
bakar atau jalur keluar sisa pembakaran.

Internal engine combustion

LABORATORIUM MOTOR BAKAR


7. Flywheel

sebagai

tempat

pemasangan

kopling. Kopling terpasang pada roda gila


berikut

tempurung

yang

seputar

sisi

sekrupnya pada roda gila. Permukaan salah


satu roda gila dibubut sangat halus. Jadi
disamping
atau

sebagai

menyalurkan

alat

untuk

tenaga

meneruskan

dari

mesin

ke

poros gardan melalui kopling.


8. Kopling : untuk memindah kan tenaga motor
ke

unit

kopling,

transmisi.Dengan
pemindahan

menggunakan

gigi-gigi

transmisi

dapat dilakukan, kopling juga memungkinkan


motor

dapat

tetap

berputar

walaupun

transmisi tidak dalam posisi netral.


9. Katup buluh : Sebagai jalur masuk campuran
udara dan bahan bakar dan untuk mencegah
gas

kembali

ke

karburator

saat

gas

tersebut menerima tekanan dari torak.


2. Prinsip kerja/cara kerja dari komponen mesin
A. Bagian yang tidak bergerak:
1. Kepala silinder : Tempat kedudukan dari busi
pemanas,

katup

buang,

katup

isap,

isap, saluran buang dan lainnya .


2. Blok silinder : Blok silinder
tempat

bertumpunya

beberapa

saluran

merupakan

komponen

mesin

yang lain sehingga blok silinder harus dibuat


dari bahan yang kuat tetapi tetap ringan.
3. Bak oli : Bak oli ini akan senantiasa terisi
oleh

oli

tersebut

pelumas
akan

dan

sebagian

dialirkan

komponen-komponen

mesin

besar

untuk
pada

oli

melumasi

saat

mesin

tersebut bekerja. Kerja oli tersebut di atur


oleh pompa oli yang akan mengatur jumlah oli
yang dipakai oleh tiap-tiap komponen.
4. Karburator : Akibat mengalirnya udara melalui
venture,

maka

akan

venture,

akibatnya

pelampung

akan

terjadi

keluar

bensin
ke

kevakuman

pada

dari

ruang

venture

melalui

nozel utama. Jika perbedaan tinggi (h) antara


Internal engine combustion

LABORATORIUM MOTOR BAKAR


bibir nozel dan permukaan bensin dalam ruang
pelampung telah berubah, maka jumlah bensin
yang

dikeluarkan

nozel

akan

berubah

juga.

Untuk alasan tersebut di atas maka permukaan


bensin

dalam

ruang

untuk

menjaga

agar

ruang

pelampung

pelampung
permukaan

selalu

harus

tetap

bensin

dalam

maka

sistem

tetap,

pelampung akan mengaturnya.


Udara dan bensin yang telah

tercampur

di

dalam karburator tersebut kemudian dimasukkan


ke dalam silinder melalui isapan dari piston
melalui

katup

isap.

Banyaknya

udara

dan

bensin yang masuk ke dalam silinder tersebut


diatur

oleh

semakin

throttle

besar

valve

udara,

jadi

ini

terbuka

maka

throttle

campuran bahan bakar juga akan semakin besar


dan tentunya akan menaikkan putaran mesin.
5. Busi : Saat campuran udara dan bahan bakar
dikompresi,

busi

memberikan

percikan

api

sehingga terjadi pembakaran.

B. Bagian yang bergerak meliputi:


1. Piston : Piston terdorong sebagai akibat dari
ekspansi

tekanan

sebagai

hasil

pembakaran.

Piston selalu menerima temperatur dan tekanan


yang tinggi, bergerak dengan kecepatan tinggi
dan

terus

menerus.

Gerakan

langkah

piston

bisa 2400 kali atau lebih setiap menit. Jadi


setiap

detik

piston

bergerak

40

kali

atau

lebih di dalam silindernya. Temperatur yang


diterima

oleh

piston

berbeda-beda

dan

pengaruh panas juga berbeda dari permukaan ke


permukaan lainnya.
2. Ring piston : Ring piston terbagi atas dua

yaitu:
Ring Kompresi, jumlahnya satu, atau dua dan
untuk motor-motor yang lebih besar lebih dari
Internal engine combustion

LABORATORIUM MOTOR BAKAR


dua. Fungsinya untuk merapatkan antara piston
dengan

dinding

silinder

sehingga

tidak

terjadi kebocoran pada waktu kompresi.


Ring oli, dipasang pada deretan bagian bawah
dan bentuknya sedemikian rupa sehingga dengan
mudah membawa minyak pelumas untuk melumasi

dinding silinder.
3. Pen torak : Bertugas untuk sebagai pemindah
tenaga

dari

torak

kebatang

penggerak

agar

gerak bolak-balik dari torak dapat dirubah


nanti

menjadi

gerak

berputar

engkol.
4. Batang penggerak(connecting
piston

bergerak

naik

hasil

pembakaran,

Rod)

turun

maka

pada
:

ketika

akibat

batang

poros

tekanan

piston

akan

menerukan gaya dari piston ke poros engkol.


5. Poros engkol : Merubah gerak bolak-balik dari
piston

menjadi

gerak

berputar,

yang

akan

diteruskan pada kopeling dan Transmisi.Untuk


dapat menghasilkan putaran yang stabil agar
mesin bekerjo dengan mulus, maka komponenkomponen

pada

poros

engkol

harus

seimbang

antara yang satu dengan yang lainnya. Oleh


karena itu pada saat memasang kembali Crank
Shaft kiri dan kanan harus di proses balance
dulu,

agar

benar-benar

seimbang,

untuk

mendapatkan hasil putaran poros engkol yang


stabil.
6. Katup :

ketika

noken

as

berputar

akibat

putaran poros, noken as akan menindis rocker


arm ke atas sehingga rocker arm akan menekan
klep sehingga klep atau katup akan turun dan
membuka.
7. Flywheel
tinggi

:
dan

Menyimpan

tenaga

saat

putaran

menyeimbangkannya

saat

putaran

rendah serta meneruskan putaran dari poros


engkol ke transmisi.

Internal engine combustion

LABORATORIUM MOTOR BAKAR


8. Kopling:

Pada

saat

pedal

kopling

diinjak,

ujung tuas akan mendorong bantalan luncur ke


belakang. Bantalan luncur akan menarik plat
tekan melawan tekanan pegas. Pada saat pelat
tekan bergerak mundur, plat kopling terbebas
dari

roda

terputus.

penerus
Bila

dan

tekanan

perpindahan
pada

pedal

daya

kopling

dilepas, pegas kopling akan mendorong plat


tekan maju dan menjepit plat kopling dangan
roda penerus dan terjadi perpindahan daya.
Pada saat plat tekan bergerak ke depan, plat
kopling

akan

menarik

sehinnga

pedal

kopling

semula.

selain

mekanisme

pelepas

bantalan
kembali

secara
hubungan,

luncur,
ke

posisi

mekanik,sebagai
sekarang

sudah

banyak digunakan sistem hidrolik dan booster.


9. Katup Buluh : ketika langkah isap, campuran
udara dan bahan bakar akan mendorong katup
sehingga terbuka dan masuk ke ruang bakar.
B. Pengujian Diesel 1
Dengan Putaran konstan 2000 rpm dan pembukaan
trottle yang bervariasi yaitu 17 %, 18 %,19% dan 20
% diperoleh nilai prestasi mesin dengan parameter
sebagai berikut:
1. Perbandingan antara bahan bakar dan udara dalam
silinder (AFR) dimana nilai dari AFR dipengaruhi
oleh besarnya nilai laju aliran massa actual (Ma)
dan

konsumsi

bahan

bakar

(FC).

Dimana

semakin

besar nilai Ma maka nilai AFR akan semakin besar


pula sedangkan semakin besar nilai FC maka nilai
AFR akan semakin kecil
2. Besarnya tekanan yang diberikan secara efektif
(Mep),

dimana

besarnya

tekanan

yang

diberikan

secara efektif tergantung dari besarnya BHP.


3. Laju aliran massa theoritis (Mth), dimana laju
aliran massa tergantung pada volume silinder.
4. Daya kuda efektif berada pada pembukaan thortle
20%

Internal engine combustion

LABORATORIUM MOTOR BAKAR


C. Pengujian Diesel II
Dengan Pembukaan

trottle

konstan

30

dan

Putaran yang bervariasi yaitu 2200 rpm, 2100 rpm,


2000 rpm dan 1900 rpm diperoleh nilai prestasi mesin
dengan parameter sebagai berikut:
1. Perbandingan antara bahan bakar dan udara dalam
silinder (AFR) dimana nilai dari AFR dipengaruhi
oleh

besarnya

(Ma)

dan

semakin

nilai

konsumsi

kecil

nilai

laju

aliran

massa

actual

bahan

bakar

(FC).

Dimana

Ma

maka

nilai

AFR

akan

semakin kecil pula sedangkan semakin besar nilai


FC maka nilai AFR akan semakin kecil.
2. Besarnya tekanan yang diberikan secara efektif
(Mep), dimana besarnya tekanan yang diberikan
secara efektif tergantung dari besarnya BHP.
3. Laju aliran massa theoritis (Mth), dimana laju
aliran massa tergantung pada volume silinder.
D. Pengujian Motor Bensin
Dengan pembukaan throttle bervariasi antara 20,
25, 30, 35, 40 dan 45% dengan putar\an konstan 3000
rpm diperoleh nilai prestasi mesin dengan parameter
sebagai berikut:
1. Konsumsi bahan bakar (FC), dipengaruhi oleh BHP.
Dengan daya yang meningkat maka konsumsi bahan
bakar akan meningkat.
2. (faktor kelebihan udara), dipengaruhi oleh BHP.
Dengan daya yang meningkat maka factor kelebihan
udara dalam silinder juga akan meningkat.
Daya Kuda Efektif (BHP), dipengaruhi oleh parameterparameter lain seperti T (Torsi), Tgb (temperature
gas buang), AFR (perbandingan antara udara dan bahan
bakar dalam silinder), FC (konsumsi bahan bakar),
MEP

(tekanan

efektif

rata-rata),

dan

(factor

kelebihan udara).

Internal engine combustion

LABORATORIUM MOTOR BAKAR

V.2. SARAN
A. Peragaan Alat
1. Sebaiknya peralatan
supaya

yang

praktikan

digunakan

semua

bisa

pembongkaran dan pemasangan mesin.


2. Perawatan
alat
peragaan
alat
diperhatikan

agar

diperbanyak

praktikan

melakukan
harus

tetap

selanjutnya

dapat

menikmati peralatan peragaan alat tersebut.


3. Kebersihan
laboratorium
motor
bakar
harus
ditingkatkan lagi agar kita semua dapat nyaman
dalam melakukan praktikum.
B. Pengujian Diesel 1
1. Pengujian Sebaiknya dilakukan dengan menggunakan
alat ukur dengan akurasi yang tinggi agar data
yang di dapat bisa lebih akurat.
2. Menghindari Pemakaian bahan bakar
begitupun dengan oli mesin.
3. Menjaga kebersihan Laboratorium
C. Pengujian Diesel II
1. Dalam Melakukan Pengujian agar

yang

kotor,

memperhatikan

dengan saksama arahan dari asisten.


2. Lakukan Perhitungan dengan teliti agar data yang
didapat dapat mewakili pengambilan kesimpulan.
3. Memperhatikan safety tool.
D. Pengujian Motor Bensin
1. Alat percobaan sebaiknya di perbaiki agar dalam
proses

praktikum

kita

tidak

bingun

lagi

untuk

mempelajari prosedur pengambilan data.


2. Kiranya Kebersihan pada ruangan laboratorium
ditingkatkan lagi.
3. Safety
pada
bagian

instalasi

arus

listrik

sebaiknya menjadi perhatian bersama.


4. Laboran kiranya berperan aktif dalam

kegiatan

laboratorium.

Internal engine combustion

Anda mungkin juga menyukai