Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah

Pompa merupakan salah satu rotating equipment yang berfungsi untuk


memindahkan fluida dari satu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan
tekanan fluida yang dipindahkan. Dalam dunia industri, jenis pompa yang sering
digunakan adalah pompa sentrifugal. Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan
prinsip gaya sentrifugal, yaitu benda yang bergerak secara melengkung akan
mengalami gaya yang arahnya keluar dari titik pusat lintasan yang melengkung
tersebut. Pompa dan blower sentrifugal pada dasarnya adalah mesin berkecepatan
tinggi jika dibandingkan dengan jenis-jenis torak, rotari, atau displacement.
(Church, 1993). Poros adalah salah satu rotary part pompa sentrifugal yang sering
mengalami kerusakan sebagai dampak tingginya kecepatan putar pompa. Poros
berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi.
Selama proses operasi, poros pompa sering mengalami kerusakan akibat korosi
atau kerusakan mekanik seperti kegagalan lelah (Bernt dan Bennekom, 1999).
Untuk mencegah kegagalan korosi akibat kebocoran fluida, pompa sentrifugal
menggunakan alat pengeblok mekanis yang disebut mechanical seal. Menurut
(Huebner, 2005), secara garis besar mechanical seal terdiri dari 3 bagian :
secondary seals, seal faces, dan metal components. Mechanical seal bekerja
dengan melakukan pengeblokan oleh 2 sealfaces yang permukaannya halus dan
rata. Gesekan akibat gerak berputar menghasilkan lapisan yang dapat
meminimalisir terjadinya kebocoran. Penyebab utama terjadinya kegagalan pada
mechanical seal adalah retaknya seal faces akibat koefisien gesek yang tinggi
pada komponen yang berputar, selain penyebab seperti transfer kalor, korosi, dll.
Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang geothermal melaporkan
bahwa poros original pompa sentrifugal patah setelah penggunaan 19 hari pada

lokasi pompa pond #9, poros non original patah setelah penggunaan 16 hari pada
lokasi pompa pond #27, dan mechanical seal yang mengalami kegagalan pada
salah satu komponen. Permasalahan utama perusahaan adalah fluida brine water
yang mengandung silika. Silika berubah fasa dari cair menjadi kondisi jenuh
(saturated) saat dipompa ke atas permukaan. Silika kondisi jenuh mengendap
dalam impeller pompa dan mengganggu putaran pompa. Beban torsi yang terjadi
melebihi beban torsi yang diizinkan sehingga poros mengalami kegagalan patah.
Breakdown maintenance akibat pergantian poros dan mechanical seal merugikan
perusahaan karena menghambat proses produksi. Oleh karena itu, penelitian
dilakukan untuk mengetahui mekanisme dan penyebab terjadinya kegagalan pada
poros original, non original, dan mechanical seal berdasarkan pada teori
kegagalan. Analisa kegagalan poros pompa sentrifugal dilakukan dengan
pengujian sifat mekanik material, baik pengujian merusak (destructive test) seperti
pengujian kekerasan, tarik, impak, dan pengujian fatik rotary bending maupun
pengujian tidak merusak (non destructive test) seperti pengamatan visual,
pengamatan struktur mikro, dan pengujian komposisi. Sedangkan analisa
kegagalan mechanical seal pompa sentrifugal dilakukan dengan pengamatan
visual dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
rekomendasi untuk mengurangi tingkat kegagalan pada poros dan mechanical seal
pompa sentrifugal.

1.2.

Perumusan Masalah

Berangkat dari latar belakang masalah diatas, rumusan masalah penelitian


diajukan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1.

Apa jenis material penyusun poros original, non original, dan mechanical
seal pompa sentrifugal?

2.

Apa penyebab kegagalan yang terjadi pada poros original, non original,
dan mechanical seal?

3.

Bagaimana mekanisme kegagalan poros original, non original, dan


mechanical seal?

4.

Apa rekomendasi terhadap kegagalan yang terjadi pada poros original,


poros non original, dan mechanical seal?

1.3.

Batasan Masalah

Batasan masalah penelitian analisa kegagalan poros dan mechanical seal


pompa sentrifugal sebagai berikut :
1.

Material yang diteliti adalah poros pompa sentrifugal original, non


original, dan mechanical seal

2.

Pengujian ketiga material dilakukan dalam skala laboratorium yang


meliputi:
a.

Poros original dan non original


Pengamatan visual
Pengamatan struktur mikro
Pengujian komposisi
Pengujian kekerasan
Pengujian tarik
Pengujian impak
Pengujian fatik (rotary bending)

b.

Mechanical Seal
Pengamatan visual
Studi pustaka

1.4.

Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Mengidentifikasi jenis material penyusun poros original, non original, dan


mechanical seal pompa sentrifugal.

2.

Mengetahui penyebab dan mekanisme kegagalan yang terjadi pada poros


original dan non original pompa sentrifugal.

3.

Mengetahui penyebab dan mekanisme kegagalan yang terjadi pada


mechanical seal.

4.

Memberikan rekomendasi untuk mengurangi tingkat kegagalan pada poros


dan mechanical seal pompa sentrifugal.

1.5.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari tugas akhir penelitian ini adalah :
1.

Bagi dunia industri, dapat merancang poros dan sealface berdasarkan sifat
mekanik dan kondisi lapangan sehingga dapat menentukan proses
perlakuan apa yang bisa dilakukan pada material sebelum diaplikasikan.

2.

Bagi peneliti,
(i) Mengetahui korelasi antara teori ilmu metalurgi yang didapat dalam
perkuliahan dengan aplikasi dalam dunia industri secara nyata dan
dapat mengaplikasikannya secara nyata.
(ii) Memiliki kemampuan untuk memilih material secara tepat dalam
perancangan sebuah komponen industri berdasarkan sifat-sifat
material.
(iii) Memenuhi persyaratan kelulusan pada kurikulum yang diterapkan
oleh Program Studi Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin dan
Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

3.

Bagi universitas, membangun kerja sama dengan industri dalam bidang


akademik.

Anda mungkin juga menyukai