Anda di halaman 1dari 3

Nggak perlu ke bali buat cari tempat yang romantis

Nggak perlu ke bandung buat cari cewek manis


Nggak perlu ke jogja buat punya kisah yang asem manis
Karena semua,ada di pringsewu yang eksotis
Itu kata yang ku ingat bila ku ingat minggu sore 1 minggu
silam,bagaimana tidak?hari itu adalah hari terindah sepanjang liburanku,ya,sejak
aku mulai masuk kuliah,aku jarang sekali kembali ke asalku,pringsewu,sebuah
kota kecil yang baru saja memekarkan diri menjadi kabupaten,kota yang dikenal
dengan hamparan sawahnya yang begitu luas dan penduduknya yang begitu
ramah.
Sabtu sore itu aku memutuskan pulang karena hari senin tak ada
jadwal,jadi aku bisa 2 hari disana,aku pulang dengan mengendarai shogun 125
kesayanganku,dan sore itu mataku dimanjakan oleh hamparan keemasan padi
yang menguning dipersawahan gading,masuk daerah pringsewu..
Aku menyempatkan diri menikmati pemandangan itu,dan kulihat juga beberapa
pasang muda mudi disanaaku hanya tersenyum melihat itu,karena kuingat
kebiasaanku semasa SMA,aku pun melanjutkan perjalanan setelah adzan
maghrib berkumandang
Kejutan menantiku saat sampai dirumah.kalian tahu apa itu???tentu
tidak..kuberitahu, dia adalah gadis pujaanku sejak SMP,sejak SD aku 1 sekolah
dengannya,tapi rasa suka ku baru muncul saat SMP kelas 3,dan bahkan hingga
kami tamat SMA aku tak sempat menyatakan perasaanku,tapi kini,ia
dirumahku,cantik,mempesona,dan.tersenyum ceria..oooh maya..
hei,galih,udah sampe?,katanya begitu aku masuk,aku pun hanya terbengong
melihat sesosok bidadari dihadapanku,dan aku hanya mengangguk saja..
sini masuk,barusan aku bantuin ibu bikin kue,ni masih anget,cobain
geh,katanya lagi sembari menarikku duduk disampingnya dan menyodorkan
sepiring nastar padaku,akupun langsung mencicipinya karena kebetulan perutku
lapar saat ituaku begitu menikmati kue itu,terlebih ia yang menyuapi kue
berikutnya..ohhh tuhan semoga ini bukan mimpi.
eh iya lih,besok,temenin aku ya?,katanya,akupun bertanya,kemana?
keliling ajah,aku Cuma 2 hari disini,senin aku mesti balik ke jakarta,katanya
main?berdua?,aku tanya lagi,dan ia mengangguk dengan seulas senyum
termanis didunia. main?berdua?sama maya?berdua aja?uooooohhhh,kalau
ini mimpi aku tak mau bangun!!!
Malam itu berlalu begitu saja dan mentari pagi sudah bersinar,sebuah
pesan baru saja masuk,maya minta aku datang jam 9,dan kini sudah jam
8,akupun sudah tampan,kaos hitam,kemeja yang kubiarkan tak terkancing,jeans
hitam baruku,dan,sandal eiger andalanku,semua sudah siap,shogun pun sudah
mengkilap,2 helm telah wangi,surat2 kendaraan,SIM,semua oke,dompet berisi
uang 100.000 pun sudah dikantong,rambut sudah rapi,maka akupun berangkat
kerumah maya yang 500 meter dari rumahku,ia pun muncul danuuuohhhh,rok
jeans pendek,dipadukan kaos putih dan blazer hitam,wajah cantik natural yang
dipoles make up tipis,bibir yang pink merekah bagai mawar nan berkilau dengan
pulasan lip gloss,wangi parfum mahal dan rambut panjang yang
terurai.uooohhh ia 11:12 dengan aura kasih,tak berbeda jauh ia menyambutku

dengan senyuman manisnya..siap?,katanya,whenever my lady,jawabku


sambil
tersenyum,iapun
membalas
senyumanku
dan
kamipun
berangkat..mulai dari menyusuri kenangan kami semasa SMA,melewati jln
olahraga sekali lagi,berhenti di warung mbah bubur,lalu berfoto sebentar di
gerbang SMANSA dan bercakap cakap dengan adik kelas yang kebetulan ada
disana,lalu kami melanjutkan ke persawahan dekat makam yang dikenal sebagai
hollywood,dimana toro menyatakan cinta pada vera saat kami masih SMA,lalu
kami terus berjalan dan sampai di bukit bintang,podomoro,disana kami
menyantap es krim yang telah kami beli sebelumnya,disana kami dapat melihat
pringsewu dengan banyak menara,seperti mesir yang dijuluki negeri 1000
menara,pringsewu pun punya banyak menara yang nampak seperti eiffel di paris
namun dalam jumlah lebih banyaktentu karena itu adalah menara pemancar
milik provider.
Hari pun semakin panas dan kami memutuskan turun,lalu melanjutkan
perjalanan ke pasar pringsewu untuk menikmati bakso yang dicap paling nikmat
di pringsewu,sumber rejeki,maya tampak sangat menikmati bakso itu,ya ia
sangat suka bakso,aku tahu itu,ia pun sempat menyuapikuoooohhhhh
nikmatnya,aku tak ingin ini cepat berakhir,setelah selesai makan,ia tiba tiba
meminta sesuatu.ehh,galih,ke..terbaya yuk??,aku agak kaget,itu tempat
yang lumayan jauh,di kota agung,2 jam perjalanan,tapi ia terlihat begitu
berharap,dan akupun tak kuasa menolak.kamipun menuju SPBU untuk mengisi
bensin motorku dan kamipun berangkat
Ia
memelukku
erat
selama
perjalanan,dan
sesekali
ia
berdendang,suaranya lembut,makin lama,kurasakan dekapannya makin erat
hingga aku tak merasa kalau ternyata kami sudah melewat batu keramat dan
terbaya sudah dekatlalu hamparan pasir putih pun tampak,ia langsung berlari
ke pantai sementara aku memarkir motor.ia begitu senang dan iapun
berteriak,ia tampak bahagia,aku senang sekali melihat itu,dan lebih senang saat
ia mulai menarik tanganku dan memeluknya,lalu mengajakku menyusuri pantai
putih itu,beberapa kali ia mengambil foto kami,aku menurut saja,kami duduk
menatap laut diujung pantai itu,air laut membasahi kaki kami,ia tampak begitu
bahagia, kelihatannya ia sangat suka laut,ia tetap memeluk tanganku dan
bersandar dibahuku,cukup lama kami duduk dan bermain main dipantai itu,lalu
ia mengajakku mencari bakso ikan,yang biasa disebut Iwan oleh penduduk
setempat,kamipun pergi kesalah satu warung yang kami tahu menjual
iwan,setelah sampai,kami pesan cukup banyak untuk dibawa pulang sebagai
oleh oleh..kamipun pulang,mentari mulai keemasan saat kami sampai diujung
batu keramat,perbatasan gisting dan kota agung,kami berhenti karena ia
meminta difoto berlatar laut dan matahari sore yang keemasan.ia berfoto
dengan beberapa gaya sebelum akhirnya mengajakku foto bersamalalu kami
kembali ke motordan sesaat sebelum mengenakan helm,ia sempat mencium
pipiku,aku kaget dan melihatnya,wajahnya tersipuia tampak begitu cantik
begitu tampak kalau ia adalah perhiasan terindah dunia,di mataku
setidaknya.aku hanya tersenyum,lalu kami melanjutkan perjalanan.saat
sampai pagelaran,gerimis pun turun,wahujan,katanya lalu ia melepas
helmnya,aku akan menepi andai ia tak memaksaku melanjutkan perjalanan,dan
kamipun melanjutkan perjalanan dibawah hujan,ia begitu senang dan

memelukku erat..dan kami basah kuyup begitu sampai didepan


rumahnya..aku pamitan sebelum pulang,dan sebelum masuk,sekali lagi ia
menciumku dan berlari begitu sajaakupun mengusap pipiku.benar benar
pencuri hati.dan esoknya kami berpisah,ia kembali ke jakarta dan aku ke
karang,tapi sebelum ia berangkat aku sempat memberikan sekuntum bunga
edelweiss yang kata orang tak akan layu,bersama sebuah puisi.

Bunga ini laksana dirimu diantara sejuta wanita,kaulah yang mampu


buatku terpesona
Ia takkan layu meski jauh dari tanah,seperti cintaku,yang tak lekang oleh
jarak dan waktu
Kuharap itu yang juga ada dihatimu,dan kunanti lagi hadirmu
dewiku,dalam hariku
Hari dimana kita bersama lagi,seperti hari kemarin saat kau curi hati ini
Ia tersenyum dan mobil travel RBU itupun membawanya pergi.saat aku sampai

sekuntum cintamu
bertemu pangeranku , dan

di kosanku,sebuah pesan masuk,dan tertulis disana

akan

kujaga

hingga

pengirimnya.maya puspita..

kita

Anda mungkin juga menyukai