Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 1

Nurul Isnaini 11121113000112


Qobul Imron 1110113000074
Chandra 1110113000064

The Chalenges of Global Governance


What is global governance?
Global Governance adalah gabungan dari individu
maupun institusi baik yang umum, swasta maupun pribadi
untuk mengelola atau mengatur urusan umum mereka.

The Piece of Global Governance


Intergovernmental Organizations (IGOs) dan
Nongovernmental Organization (NGOs)
International Rules and Law
International Norms or Soft Law
International Regimes
Private Governance

Aktor aktor hubungan


internasional
1. Negara
Sebagai aktor penting dalam pemerintahan global. Negara
memiliki kekuasaan untuk membuat IGOs dan mengatur kepentingan
mereka di dalam IGOs tersebut, membuat hukum dan norma
internasional, dan mengirimkan delegasi di lembaga internasional.
Negara yang besar dan kuat memainkan peran menentukan sistem
internasional yang lebih besar dibandingkan negara yang kecil dan
lemah. Ini dapat dilihat dari dominasi AS dalam sistem internasional
pasca Perang Dunia II.
2. IGOs
Sebagai organisasi yang dibentuk oleh negara, serta merupakan
perpanjangan tangan negara untuk mencapai kepentingannya di
dalam sistem internasional. IGOs seringkali mempengaruhi negara
negara untuk mendukung keefektifan program mereka. Di sisi lain,
negara negara berusaha menjadikan IGOs sebagai sarana
mempromosikan kepentingan mereka, baik dalam hal ekonomi
maupun politik.

3. NGOs
Umumnya NGOs lebih menjalankan kegiatannya yang berada dalam level
akar rumput masyarakat dan memiliki jaringan kerja informal. Sebagian besar
bekerja dalam isu HAM, pemberdayaan perempuan, kepedulian kesehatan,
perlindungan lingkungan, serta permasalahan korupsi. NGOs memiliki sumber
informasi dan ahli teknis yang penting dalam permaslahan yang telah
disebutkan.
4. Ahli
Ahli dalam hubungan internasional memiliki peran yang semakin penting
dalam membahas permasalahan yang termasuk low-politic, dimana nantinya
akan mempengaruhi pertimbangan kebijakan dan aturan yang akan dibuat dan
disepakati negara negara.
5. Aktor Multistakeholder
Termasuk didalamnya ahli, IGOs, NGOs, perusahaan, asosiasi para ahli, dan
kemungkinan kecil negara. Mereka secara bersama sama mencapai
kepentingannya yang tidak dapat dilakukan sendirian.
6. MNCs
Adalah NGOs yang kegiatan utamanya melakukan proses dan transaksi
bisnis melewati batas batas negara. MNCs melakukan investasi di suatu
negara dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal. MNCs dapat
melobi untuk mengubah peraturan pemerintah.

Konteks Globalisasi
Aktor aktor non-negara ini secara signifikan
mempengaruhi politik internasional maupun antara negara
negara. Kompleksitas aktor dan hubungan antar aktor
maupun permasalahan dalam hubungan internasional muncul
sebagai akibat dari globalisasi. Terjadi integrasi antara individu
dan negara yang semakin besar dalam aspek ekonomi, sosial,
politik, budaya, lingkungan, dan teknologi.
Gobalisasi berkontribusi dalam perubahan lingkungan
politik internasional. Meskipun, akhirnya muncul kritik bahwa
globalisasi semakin membuat ketimpangan sosial terlihat
antara kaya dan miskin. Misalnya dengan keterbukaan
ekonomi dan liberalisme membuat negara miskin dan kurang
berkembang menjadi sulit bertahan menghadapi kompetisi
pasar dan berpeluang menjadi negara gagal.

Proses Pemerintahan Global


Kompleksitas aktor dan hubungan antar aktor maupun
permasalahan
dalam
hubungan
internasional
membutuhkan
keberadaan lembaga internasional yang memiliki otoritas dan
legalitas untuk mengatur aktor aktor tersebut, terutama negara.
Dalam konteks multilateralisme, prinsip dan dan peraturan hukum
organisasi internasional mengikat seluruh negara anggotanya.
berlaku pinsip kedaulatan yang sama negara negara. Dalam
pengambilan keputusan, setiap negara memiliki suara yang sama
dalam lembaga tanpa melihat kualitas negara. Selanjutnya
keputusan diambil dari suara mayoritas.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai