Anda di halaman 1dari 13

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Setiap

bangunan

terowongan,

sipil

dinding

seperti

penahan,

gedung,

menara,

jembatan,

tanggul,

jalan

harus

raya,

mempunyai

pondasi yang dapat mendukungn ya.Pondasi harus diperhitungkan untuk


dapat menjamin kestabilan Bangunan terhadap berat sendiri, beban beban bangunan, gaya-gaya luar seperti: tekanan angin,gempa bumi,
dan lain-lain. Disamping itu, tidak boleh terjadi penurunan melebihi
batas yang diijinkan. Agar Kegagalan fungsi pondasi dapat dihindari,
maka pondasi Bangunan harus diletakkan pada lapisan tanah yang cukup
keras,

padat,

dan

kuat

mendukung

menimbulkanpenurunan

beban

bangunan

yang

tanpa

berlebihan.

Pondasi terdiri dari :


-

Pondasi

dangkal

shallow

foundation

- Pondasi dalam ( deep foundation )


Pondasi dangkal digunakan bila letak tanah kerasnya berada dekat
dengan permukaan tanah, yang kedalaman pondasi kurang atau sama
dengan lebar pondasi ( D B ).Pondasi dangkal terdiri dari : Pondasi
telapak, cakar ayam, sarang laba-laba, gasing, grid, dan lain-lain. Suatu
jenis

pondasi

mempunyai

karakteristik

penggunaan

tertentu.

oleh

karena itu, dalam mendisain pondasi perlu dibuat alternatif yang


kemudian dipilih alternatif yang terbaik berdasarkan kriteria secara
t e k n i s , k e m u d a h a n p e l a k s a n a a n , e k o n o m i s , d a n d a m p a k l i n g k u n g a n . Ag a r
dapat hasil yang baik maka perlu mempun yai pengetahuan tentang
permasalahan

pondasi.Pada

dasarn ya

permasalahan

pondasi

yaitu

ada

2
:

- u m u m : s t a b i l i t a s ( d a y a d u k u n g , g e s e r, d a n g u l i n g ) , p e r b a i k a n
tanah,

kelongsoran

lereng,

dan

pengaruh

air

bersih.

k h u s u s : g e t a r a n , d a e r a h l e n d u t a n t a m b a n g ( m i n y a k , a i r, d s b ) , l e d a k a n
gempa bumi, dll
B. Rumusan Masalah
Pengertian pondasi
Faktor yang mempengaruhi bentuk pondasi
Macam-macam pondasi
C . Tuj u a n
setelah mempelajari makalah ini diharapkan kita mengatahui:
Pondasi bangunan adalah kontruksi yang paling terpenting pada
suatubangunan. Karena pondasi berfungsi sebagai penahan seluruh
beban(hidup dan mati ) yang berada di atasnya dan gaya gaya dari
l u a r. P o n d a s i

merupakan

bagian

dari

struktur

yang

berfungsi

meneruskan beban menuju lapisan tanah pendukung dibawahnya.


Aspek arsitektural
Aspek ini dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan jiwa manusia
akan sesuatu yang indah. Bentuk-bentuk struktur yang direncanakan
sudah semestinya mengacu pada pemenuhan kebutuhan yang dimaksud.
Aspek fungsional
Perencanaan struktur yang baik sangat memperhatikan fungsi
daripada
ruang,

bangunan
aspek

tersebut.

fungsional

Dalam

sangat

kaitann ya

mempengaruhi

dengan

penggunaan

besarnya

dimensi

bangunan yang direncanakan.


Aspek kekuatan dan stabilitas struktur
Aspek ini berkaitan dengan kemampuan struktur dalam menerima
bebanbeban yang bekerja baik beban vertikal maupun beban lateral
yang disebabkan oleh gempa serta kestabilan struktur dalam kedua arah
tersebut.
Aspek ekonomi dan kemudahan pelaksanaan

Biasan ya pada suatu gedung dapat digunakan beberapa macam


sistem

s t r u k t u r.

Oleh

sebab

itu

faktor

ekonomi

dan

kemudahan

pelaksanaan pengerjaan merupakan faktor yang mempengaruhi sistem


struktur yang akan dipilih dan hal hal lain yang terdapat di makalah
ini

Bab II
Pembahasan
1.1 Pengertian
Pondasi bangunan adalah kontruksi yang paling terpenting pada
suatubangunan. Karena pondasi berfungsi sebagai penahan seluruh
beban(hidup dan mati ) yang berada di atasnya dan gaya gaya dari
l u a r . P o n d a s i

merupakan

bagian

dari

struktur

yang

berfungsi

meneruskan beban menuju lapisan tanah pendukung dibawahnya. Dalam


struktur apapun, beban yang terjadi baik yang disebabkan oleh berat
sendiri ataupun akibat beban rencana harus disalurkan ke dalam suatu
lapisan pendukung dalam hal ini adalah tanah yang ada di bawah
struktur tersebut.
Pada pondasi tidak boleh terjadi penurunan pondasi setempat
ataupun penurunan pondasi merata melebihi dari batas batas tertentu,
yaitu:
Jenis bangunan Penurunan maksimum
1) Bangunan umum 2.54 Cm
2) Bangunan pabrik 3.81 Cm
3) Gudang 5.08 Cm
4) Pondasi mesin 0.05 Cm
Ban yak faktor dalam pemilihan jenis pondasi, antara lain beban
yang direncanakan bekerja, jenis lapisan tanah dan faktor non teknis
seperti biaya konstruksi, dan waktu konstruksi. Jenis pondasi yang
dipilih harus mampu menjamin kedudukan struktur terhadap semua gaya

yang

bekerja.

Selain

itu,

tanah

pendukungnya

harus

mempun yai

kapasitas daya dukung yang cukup untuk memikul beban yang bekerja
sehingga tidak terjadi keruntuhan. Dalam kasus tertentu, apabila sudah
tidak

memungkinkan

untuk

menggunakan

pondasi

dangkal,

maka

digunakan pondasi dalam. Pondasi dalam yang sering dipakai adalah


pondasi tiang pancang. Menurut Bowles (1984), pondasi tiang pancang
ban yak digunakan pada struktur gedung tinggi yang mendapat beban
lateral dan aksial. Pondasi jenis ini juga banyak digunakan pada
s t r u k t u r y a n g d i b a n g u n p a d a t a n a h m e n g e m b a n g ( e x p a n s i v e s o i l ) . D a ya
dukung

tiang

pancang

yang

diperoleh

dari

skin

friction

dapat

diaplikasikan untuk menahan gaya uplift yang terjadi. Faktor erosi pada
sungai juga menjadi pertimbangan penggunaan tiang pancang pada
jembatan.
Pondasi

adalah

suatu

bagian

dari

konstruksi

bangunan

yang

berfungsi untuk menempatkanbangunan dan meneruskan beban yang


disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi yangcukup kuat
menahannya

tanpa

strukturn ya.Untuk
diperhatikan

terjadinya
memilih

apakah

pondasi

differential

tipe
itu

settlement

pondasi
cocok

yang

pada

memadai,

untuk berbagai

sistem
perlu

keadaan

di

lapangan dan apakah pondasi itu memungkinkan untuk diselesaikan


secaraekonomis sesuai dengan jadwal kerjanya.Hal-hal berikut perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan tipe pondasi:
1.
2.
3.
4.
5.

Keadaan tanah pondasi


Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya (upper structure)
Keadaan daerah sekitar lokasi
Wak t u d a n b i a y a p e k e r j a a n
Kokoh, kaku dan kuat
Umumn ya kondisi tanah dasar pondasi mempunyai karakteristik yang

bervariasi, berbagaiparameter yang mempengaruhi karakteristik tanah


antara lain pengaruh muka air tanahmengakibatkan berat volume tanah
terendam air berbeda dengan tanah tidak terendam air meskipun jenis
tanah sama.Jenis tanah dengan karakteristik fisik dan mekanis masingmasing memberikan nilai kuat dukung tanah yang berbeda-beda. Dengan

demikian pemilihan tipe pondasi yang akan digunakan harusdisesuaikan


dengan berbagai aspek dari tanah di lokasi tempat akan dibangunn ya
bangunantersebut.Suatu

pondasi

harus

direncanakan

dengan

baik,

karena jika pondasi tidak direncanakan denganbenar akan ada bagian


yang mengalami penurunan yang lebih besar dari bagian sekitarn ya.Ada
tiga kriteria yang harus dipenuhi dalam perencanaan suatu pondasi,
yakni :
1. Pondasi harus ditempatkan dengan tepat, sehingga tidak longsor
akibat

p e n g a r u h l u a r.

2. Pondasi harus aman dari kelongsoran daya dukung.


3. Pondasi harus aman dari penurunan yang berlebihan.

1.2 faktor yang mempengaruhi bentuk pondasi


D e s a i n m e r u p a k a n p e r h i t u n g a n s e t e l a h d i l a k u k a n a n a l i s i s s t r u k t u r.
Lingkup desain pada struktur beton konvensional meliputi pemilihan
dimensi

elemen

dan

perhitungan

tulangan

yang

diperlukan

agar

penampang elemen mempun yai kekuatan yang cukup untuk memikul


beban-beban

pada

kondisi

kerja

(service

load)

dan

kondisi

batas

(ultimate load). Struktur dirancang dengan konsep kolom kuat balok


lemah (strong coulomn weak beam ), dimana sendi plastis direncanakan
terjadi di balok untuk meratakan energi gempa yang masuk. Pemilihan
sistem struktur atas ( upper structure) mempun yai hubungan yang erat
dengan sistem fungsional gedung.
Desain struktural akan mempengaruhi desain gedung secara
keseluruhan.
kedekatan

Dalam

antara

proses

sistem

desain

struktur

struktur
dengan

perlu

kiranya

masalah-masalah

dicari
seperti

arsitektural, efisiensi, serviceability, kemudahan pelaksanaan dan juga


b i a y a y a n g d i p e r l u k a n . Ad a p u n f a k t o r - f a k t o r y a n g m e n e n t u k a n d a l a m
pemilihan sistem struktur adalah sebagai berikut :
Aspek arsitektural

Aspek ini dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan jiwa manusia


akan sesuatu yang indah. Bentuk-bentuk struktur yang direncanakan
sudah semestinya mengacu pada pemenuhan kebutuhan yang dimaksud.
Aspek fungsional
Perencanaan struktur yang baik sangat memperhatikan fungsi daripada
bangunan tersebut. Dalam kaitann ya dengan penggunaan ruang, aspek
fungsional

sangat

mempengaruhi

besarnya

dimensi

bangunan

yang

direncanakan.
Aspek kekuatan dan stabilitas struktur
Aspek ini berkaitan dengan kemampuan struktur dalam menerima
bebanbeban yang bekerja baik beban vertikal maupun beban lateral
yang disebabkan oleh gempa serta kestabilan struktur dalam kedua arah
tersebut.
Aspek ekonomi dan kemudahan pelaksanaan
Biasan ya pada suatu gedung dapat digunakan beberapa macam
sistem

s t r u k t u r.

Oleh

sebab

itu

faktor

ekonomi

dan

kemudahan

pelaksanaan pengerjaan merupakan faktor yang mempengaruhi sistem


struktur yang akan dipilih.
Faktor kemampuan struktur dalam mengakomodasi sistem layanan
gedung
Pemilihan

sistem

struktur

juga

harus

mempertimbangkan

kemampuan struktur dalam mengakomodasikan sistem pelayanan yang


ada, yakni men yangkut pekerjaan mechanical dan electrical. Sedangkan
pemilihan jenis struktur bawah (sub-structure) yaitu pondasi, menurut
Suyono (1984) harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
Keadaan tanah pondasi
Keadaan tanah pondasi kaitannya adalah dalam pemilihan tipe
pondasi yang sesuai. Hal tersebut meliputi jenis tanah, daya dukung
tanah, kedalaman lapisan tanah keras dan sebagain ya.

Batasan-batasan akibat struktur di atasnya


Keadaan struktur atas akan sangat mempengaruhi pemilihan tipe
pondasi. Hal ini meliputi kondisi beban (besar beban, arah beban dan
pen yebaran

beban)

dan

sifat

dinamis

bangunan

di

atasnya

(statis

tertentu atau tak tentu, kekakuann ya, dll.)


Batasan-batasan keadaan lingkungan di sekitarn ya
Yan g t e r m a s u k d a l a m b a t a s a n i n i a d a l a h k o n d i s i l o k a s i p r o y e k ,
dimana perlu diingat bahwa pekerjaan pondasi tidak boleh mengganggu
ataupun membahayakan bangunan dan lingkungan yang telah ada di
sekitarnya.
Biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan
S e b u a h p r o ye k p e m b a n g u n a n a k a n s a n g a t m e m p e r h a t i k a n a s p e k
waktu dan biaya pelaksanaan pekerjaan, karena hal ini sangat erat
hubungann ya dengan tujuan pencapaian kondisi yang ekonomis dalam
pembangunan.
Ban yak faktor dalam pemilihan jenis pondasi, antara lain beban
yang direncanakan bekerja, jenis lapisan tanah dan faktor non teknis
seperti biaya konstruksi, dan waktu konstruksi. Jenis pondasi yang
dipilih harus mampu menjamin kedudukan struktur terhadap semua gaya
yang

bekerja.

Selain

itu,

tanah

pendukungnya

harus

mempun yai

kapasitas daya dukung yang cukup untuk memikul beban yang bekerja
sehingga tidak terjadi keruntuhan. Dalam kasus tertentu, apabila sudah
tidak

memungkinkan

untuk

menggunakan

pondasi

dangkal,

maka

digunakan pondasi dalam. Pondasi dalam yang sering dipakai adalah


pondasi tiang pancang. Menurut Bowles (1984), pondasi tiang pancang
ban yak digunakan pada struktur gedung tinggi yang mendapat beban
lateral dan aksial. Pondasi jenis ini juga banyak digunakan pada
s t r u k t u r y a n g d i b a n g u n p a d a t a n a h m e n g e m b a n g ( e x p a n s i v e s o i l ) . D a ya
dukung

tiang

pancang

yang

diperoleh

dari

skin

diaplikasikan untuk menahan gaya uplift yang terjadi.

friction

dapat

1.3

MACAM PONDASI
Jenis jenis pondasi
Bentuk pondasi ditentukan oleh berat bangunan dan keadaan tanah
disekitar bangunan, sedangkan kedalaman pondasi ditentukan oleh letak
tanah padat yang mendukung pondasi. Jika terletak pada tanah miring
lebih dari 10%, maka pondasi bangunan tersebut harus dibuat rata atau
dibentuk tangga dengan bagian bawah dan atas rata.
Jenis pondasi dibagi menjadi 2, yaitu :
- Pondasi dangkal
- Pondasi dalam
Pondasi dangkal adalah pondasi yang digunakan pada kedalaman
0 . 8 1 m e t e r, k a r e n a d a y a d u k u n g t a n a h t e l a h m e n c u k u p i . P o n d a s i
dangkal juga sering disebut pondasi langsung/ stahl. Pondasi langsung
dipakai pada kondisi tanah baik , yaitu dengan kekerasan tanah atau
sigma tanah = 2 Kg / Cm2 , dengan kedalaman tanah keras lebih kurang
= 1,50 Cm, kondisi air tanah cukup dalam. Bahan material yang
dipergunakan untuk pondasi jenis ini biasan ya dipakai : batu kali, batu
gunung, atau beton tumbuk, sedangkan bahan pengikatnya digunakan
semen dan pasir sebagai bahan pengisi. Pada umumnya bentuk pondasi
batu kali dibuat trapesium dengan lebar bagian atas paling sedikit 25
cm, karena bila disamakan dengan lebar dinding
pelaksanaan
mempengaruhi

pemasangan
kedudukan

pondasi
dinding

tidak
pada

tepat

dikhawatirkan dalam
dan

pondasi

akan

sehingga

sangat
dapat

dikatakan pondasi tidak sesuai lagi dengan fungsin ya. Sedangkan untuk
lebar bagian bawah trapesium tergantung perhitungan dari beban di
atasnya, tetapi pada umumn ya dapat dibuat sekitar 70 80cm.
Pondasi batu kali
Pondasi batu kali sering kita temukan pada bangunan bangunan
rumah tinggal. Pondasi ini digunakan, karena selain kuat juga masih
termasuk murah. Bentuknya yang trapesium dengan ukuran tinggi 60

80 Cm, lebar pondasi bawah 60 80 Cm dan lebar pondasi atas 25 30


C m . Al t e r n a t i f b a h a n l a i n s e b a g a i p e n g g a n t i p o n d a s i b a t u k a l i a d a l a h
bongkaran bekas pondasi tiang pancang atau beton bongkaran jalan.
Bekas bongkaran tersebut cukup kuat digunakan untuk pondasi, sebab
mutu beton yang digunakan ialah K-250 s/d K-300. Permukaann ya yang
t a j a m d a n k a s a r m a m p u m e n g i k a t a d u k u k a n s e m e n d a n p a s i r. B i l a
dibandingkan dengan pondasi batu bata, misalnya, tentu bongkaran
bekas beton jauh lebih kuat. Ukurannya rata rata 30 x 30 Cm.
Batu kali yang dipasang hendaknya sudah dibelah dahulu besarnya
kurang lebih 25 cm, ini dengan tujuan agar tukang batu mudah mengatur
dalam pemasangannya, di samping kalau mengangkat batu tukangnya
tidak merasa berat, sehingga bentuk pasangan menjadi rapi dan kokoh.
Pada dasar konstruksi pondasi batu kali diawali dengan lapisan pasir
s e t e b a l 5 - 1 0 c m g u n a m e r a t a k a n t a n a h d a s a r, k e m u d i a n d i p a s a n g b a t u
dengan

kedudukan

berdiri

(pasangan

batu

kosong)

dan

rongga-

ronggan ya diisi pasir secara penuh sehingga kedudukann ya menjadi


kokoh dan sanggup mendukung beban pondasi di atasn ya. Susunan batu
kosong

yang

sering

disebut

aanstamping

dapat

berfungsi

sebagai

pengaliran (drainase) untuk mengeringkan air tanah yang terdapat


disekitar pondasi.
Pondasi batu bata
Pada

awalnya

pondasi

batu

bata

merupakan

pondasi

yang

diaplikasikan untuk menopang berat beban pada bangunan.Namun, pada


saat ini pondasi rollag bata telah lama ditinggalkan.Selain mahal,
pemasangannya pun membutuhkan waktu yang lama serta tidak memiliki
kekuatan

yang

bisa

diandalkan.

Ak a n

tetapi,

pondasi

ini

tetap

digunakan untuk menahan beban ringan, misaln ya pada teras.


Pondasi sumuran/ Pier foundation/ Caisson
Pondasi

sumuran

atau

cyclop

beton

menggunakan

beton

b e r d i a m e t e r 6 0 8 0 c m d e n g a n k e d a l a m a n 1 2 m e t e r.D i d a l a m n y a
dicor beton yang kemudian dicampur dengan batu kali dan sedikit

pembesian dibagian atasnya.Pondasi ini kurang populer sebab ban yak


kekurangannya, di antaran ya boros adukan beton dan untuk ukuran sloof
h a r u s l a h b e s a r.H a l t e r s e b u t m e m b u a t p o n d a s i i n i k u r a n g d i m i n a t i .
Pondasi sumuran dipakai untuk tanah yang labil, dengan sigma lebih
kecil dari 1,50 kg/cm2. Seperti bekas tanah timbunan sampah, lokasi
t a n a h y a n g b e r l u m p u r.
P o n d a s i Tel a p a k
Adalah pondasi yang berdiri sendiri dalam mendukung kolom.
Pondasi footplat dipergunakan pada kondisis tanah dengan sigma antara
:

1,5-2,00

kg/cm2.

Pondasi

foot

plat

ini

biasan ya

dipakai

untuk

bangunan gedung 2 4 lantai, dengan kondisi tanah yang baik dan


stabil. Bahan dari pondasi ini dari beton bertulang. Untuk menetukan
dimensi

dari

pondasi

ini

dengan

perhitungan

konstruksi

beton

bertulang.
Pondasi Rakit/ Raft Foundation
Adalah
permukaan

plat

dari

beton

satu

besar

atau

yang

lebih

digunakan

kolom

di

dalam

untuk

mengantar

beberapa

garis/

beberapa jalur dengan tanah. Digunakan di tanah lunak atau susunan


jarak kolomnya sangat dekat di semua arahn ya, bila memakai telapak,
sisinya berhimpit satu sama lain.
Pondasi plat beton lajur
Adalah

pondasi

yang

digunakan

untuk

mendukung

sederetan

kolom berjarak dekat dengan telapak, sisin ya berhimpit satu sama lain.
Pondasi plat beton lajur sangat kuat, sebab seluruhn ya terdiri dari
beton bertulang dan hargan ya lebih murah dibandingkan dengan pondasi
batu kali. Ukuran lebar pondasi lajur ini sama dengan lebar bawah dari
pondasi batu kali, yaitu 70 Cm. Sebab fungsi pondasi plat beton lajur
adalah pengganti pondasi batu kali.
Pondasi Merata (Slab Foundation)

Pondasi merata dipergunakan pada kondisi tanah sangat lembek


(lunak). Juga dipergunakan untuk pondasi lantai bawah tanah/bassment
suatu bangunan gedung.
Pondasi bor mini / Strauss pile
Pondasi bor mini atau strauss pile ini digunakan pada kondisi
tanah yang buruk, seperti bekas empang atau rawa yang lapisan tanah
kerasn ya berada jauh dari permukaan tanah. Pondasi ini bisa digunakan
untuk rumah tinggal sederhana atau bangunan dua lantai.Kedalamann ya
2 5 m e t e r. U k u r a n d i a m e t e r p o n d a s i m u l a i d a r i 2 0 , 3 0 d a n 4 0 C m .
Pengerjaannya dengan mesin bor atau secara manual. Diatas pondasi bor
mini ada blok beton (pilecap).Pile cap ini merupakan
media untuk mengikat kolom dengan sloof.
Pondasi Sarang Laba-Laba
Memiliki teknologi pembangunan yang dirancang terdiri dari plat
tipis

yang

diperkaku

dengan

rib-rib

tipis

dan

tinggi

yang

saling

berhubungan membentuk segitiga-segitiga yang diisi dengan perbaikan


tanah

sehingga

menjadi

satu

kesatuan

komposit

konstruksi

beton

bertulang dan tanah.


Pondasi Umpak
Pondasi ini diletakan diatas tanah yang telah padat atau keras.
Sistim

dan

jenis

pondasi

ini

sampai

sekarang

terkadang

masih

digunakan, tetapi ditopang oleh pondasi batu kali yang berada di dalam
t a n a h d a n s l o o f s e b a g a i p e n g i k a t s t r u k t u r, s e r t a a n g k u r y a n g m a s u k
k e d a l a m a s u m p a k k a yu a t a u u m p a k b a t u d a r i b a g i a n b a w a h u m p a k n y a
atau

tiangnya.

Pondasi

ini

membentuk

rigitifitas

struktur

yang

dilunakkan, sehingga sistim membuat bangunan dapat menyelaraskan


go yangan

go yangan

yang

terjadi

pada

permukaan

tanah,

sehingga

bangunan tidak akan patah pada tiang-tiangnya jika terjadi gempa.

BAB IV
PENUTUP

Dalam penutup dari makalah yang ringkas ini, selaku penulis


han ya

dapat

melampirkan

kesimpulan

dan

saran-saran

sebagai

pelengkap dari isi makalah kami ini.


A. Kesimpulan.
Yan g

dimaksud

dengan

pondasi

adalah

bangunan

yang

dapat

menahan berbagai macam beban, baik horizontal maupun vertikal dalam


k o n d i s i s t a b i l . Ad a p u n t u j u a n n y a y a i t u u n t u k m e n a h a n b e b a n - b e b a n
yang terjadi sehingga menghasilkan kestabilan konstruksi.
B. Saran-Saran (Aplikasi Dan Simpulan)
Adapun saran-saran yang akan kami sampaikan selaku penulis antara
lain :
a.
agar

Dalam pembuatan
kami

selaku

sebuah

mahasiswa

makalah, sebaikn ya
sekaligus

penulis

dipersentasekan
makalah

mampu

memahami lebih dalam tentang isi dari makalah tersebut dan dibimbing
langsung oleh dosen yang bersangkutan.
b.

Dalam membuat makalah, dosen yang bersangkutan juga harus

meneliti lebih lanjut apakah isi makalah yang dibuat oleh mahasiswa itu
benar mengambil referensi dari buku yang sesuai dengan isi makalah
tersebut atau tidak, hal ini juga dilampirkan oleh penulis dalam sebuah
saran.
D A F TAR P U S TAK A
A r i e s t a d i , D i a n , 2 0 0 8 , Tek n i k S t r u k t u r B a n g u n a n J i l i d 2 u n t u k S M K ,
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 258
266.

I r.R e s p a t i . s r i , 1 9 9 5 . P O N D A S I , P e n e r b i t P u s a t P e n g e m b a n g a n P r o g r a m
S t u d i Tek n i k S i p i l , B a n d u n g .
http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/1883778pondasi/#ixzz1ffW82RhG
http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/1883778p o n d a s i / # i x z z 1 L r W rR n V c
http://mustari-teknikcivil.blogspot.com/2010/01/makalah-pondasi.html
http://monochromestudio.blogspot.com/2011/04/macam-macampondasi_18.html
http://putukebarongan.blogspot.com/2009/12/concrete-tidal-wall.html
DIPOSKAN

OLEH

AZ WAR U D D I N

DI

16.36LABEL:

KONSTRUKSI

BANGUNAN 1 DAN 2, TEKNIK PONDASI, TEKNIK SIPIL

Sumber http://zainurwez.blogspot.com/2013/01/makalah-teknologi-konstruksi.html

Anda mungkin juga menyukai