DISUSUN OLEH :
NAMA
NIM
: 5133131024
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karuniaNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini sebagai formatif kedua saya
untuk memperoleh nilai yang bagus yang akan penulis raih, dengan demikian
penulis harus bekerja keras dalam penyelesaian tugas ini dan mendiskusikannya
dengan teman-teman agar lebih baik dan jelas.
Makalah ini merupakan salah satu mata pelajaran dan ilmu pengetahuan dasar
yang harus dikuasai mahasiswa/I yaitu sebagai bekal untuk menguasai bidang
elektro.
Dalam penyelesaian tugas ini, penulis menyadari tidak dapat belajar sendiri
tanpa bantuan dan dukungan dari beberapa pihak, baik dari segi materi maupun
spiritual.dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dikesempatan ini ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang
memberikan tugas ini kepada saya yaitu Bapak Dosen
BAB I
A. Pengertian Relai Proteksi
Relai adalah suatu alat yang bekerja secara otomatis untuk memberikan
rangkaian listrik alarm apabila adanya perubahan lain.
B. Perangkat Proteksi
Yang dimaksud perangkat sistem proteksi adalah rangkaian peralatan
proteksi antara komponen satu dengan lainnya sehingga membentuk
suatu sistem pengaman yang dapat berfungsi sesuai dengan maksud
pengaman/ proteksi.
Perangkat utamanya adalah :
1. Relay, ini akan bekerja bila arus yang melewati sensor relai
besarnya melebihi arus yang di setting pada relai yang selanjutnya
memberi sinyal coil PMT(Pemutus Tenaga) untuk memerintahkan
PMT bekerja.
2. Trafo arus dan/atau trafo tegangan sebagai alat yang mentransfer
besaran listrik primer dari sistem yang diamankan ke relai (besaran
listrik sekunder).
3. Pemutus Tenaga (PMT) untuk memisahkan bagian sistem yang
terganggu.
4. Baterai beserta alat pengisi (batere charger) sebagai sumber
tenaga untuk bekerjanya relai, peralatan bantu triping.
5. Pengawatan (wiring) yang terdiri dari sisrkit sekunder (arus
dan/atau tegangan), sirkit triping dan sirkit peralatan bantu.
Secara garis besar bagian dari relay proteksi terdiri dari tiga bagian
utama, seperti pada blok diagram, dibawah ini :
Masing-masing elemen/bagian mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Elemen pengindera.
Elemen ini berfungsi untuk merasakan besaran-besaran listrik,
seperti arus, tegangan, frekuensi, dan sebagainya tergantung relay
yang dipergunakan.
2. Elemen pembanding.
Elemen ini berfungsi menerima besaran setelah terlebih dahulu
besaran itu diterima oleh elemen oleh elemen pengindera untuk
membandingkan besaran listrik pada saat keadaan normal dengan
besaran arus kerja relay.
3. Elemen pengukur/penentu.
Elemen ini berfungsi untuk mengadakan perubahan secara cepet
pada besaran ukurnya dan akan segera memberikan isyarat untuk
membuka PMT atau memberikan sinyal.
6. Sederhana.
Perangkat relay proteksi disyaratkan mempunyai bentuk yang
sederhana dan fleksibel.
D. Karakteristik Waktu Kerja Relai Proteksi
Rele jarak tipe reaktansi bekerja berdasarkan elemen arus lebih yang
kopelnya dibandingkan dengan kopel yang dihasilkan oleh kumparan
arah. Salah satu prinsip rele ini adalah tipe induksi seperti gambar
dibawah ini :
c. Rele Admitansi
Rele tipe admitansi bekerja berdasarkan perbandingan arus
dan tegangan yang merupakan admitansi dari saluran.
Skema rele admitansi hampir sama dengan rele jarak tipe
reaktansi, yaitu membandingkan kopel yang dihasilkan
Pada gambar tersebut, apabila terjadi gangguan pada F1, maka rele
akan men-trip CB2, apabila gangguan terjadi pada F2, maka rele
tidak akan men-trip CB2 karena arah aliran arus yng terbalik dari
kanan ke kiri.
yang
melebihi
batas
yang
Adapun single line diagram rele hubung tanah adalah sebagai berikut :
Single Line diagram Hubung Tanah
f.