KERIS, SEBAGAI
KEARIFAN LOKAL
DAN SISI LAIN YOGYAKARTA YANG PERLU KAMU KETAHUI
01
LATAR
BELAKANG
pengetahuan
yang
makanan
dalam masyarakat.
dan
perkembangan
mempengaruhi
TARGET PROYEK
SECARA UMUM
02
03
konsep
salah satu
karya pameran
KEARIFAN LOKAL KERIS YOGYAKARTA
04
das sollen
das sein
APA YANG MUNCUL DI PIKIRAN ANDA PERTAMA KALI
KETIKA MENDENGAR KATA KERIS?
05
das sein
HASIL RISET BEBERAPA AKUN SOSIAL MEDIA
06
CONTOH KASUS
das sein
07
08
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana agar
generasi muda mau
mengenal lebih
dalam tentang keris
khususnya keris Jogja
dan fungsi budaya
yang mengikutinya
secara ringan dan
menyenangkan?
BATASAN MASALAH
Dijelaskan nilai-nilai
filosofi dan historis
keris secara umum
kemudian audience
diarahkan untuk
mengerti keris Jogja dan
perbedaannya dengan
keris Surakarta yang
sekilas terlihat sama.
TUJUAN PERANCANGAN
Mengangkat citra positif
keris terutama keris Jogja
kepada generasi muda
selaku pewaris budaya
yang notabene masih
menganggap keris sebagai
benda yang hanya bernilai
mistis agar dikemudian hari,
mereka dapat mewariskan
lagi kepada generasi
selanjutnya.
MANFAAT PERANCANGAN
Masyarakat: Mengangkat
wawasan baru yang kurang
tereksplor
Desainer: Sebagai penyalur
kreativitas desainer dalam
memecahkan permasalahan
yang erat kaitannya dengan
bidang sosial dan budaya
Yogyakarta: Memperkuat nilai
istimewa kota Yogyakarta sendiri.
STUDI PUSTAKA
Metode Perancangan
09
10
target
audience
PRIMARY TARGET
Gender:
Perempuan & Laki-laki
Usia:
18-22
Demografi:
Urban/ Perkotaan
Pendidikan:
Diutamakan mahasiswa S1
SECONDARY TARGET
Murid SMA/Sederajat
USP:
Sejarah, estetis, filosofi
SES:
B
Tone/Image:
Seriously Fun
Behaviour:
Masyarakat
perkotaan
yang memiliki
akses internet.
STUDI PUSTAKA
Metode
Perancangan
11
Mengumpulkan data
dari buku tentang
Keris Jawa) yang di
dalamnya terdapat
pemaparan tentang
keris, dapur-dapur keris
yaitu buku Tosan Aji
Pesona Jejak Prestasi
Budaya oleh Prasida
Wibawa diterbitkan oleh
PT Gramedia Pustaka
Utama tahun 2008.
12
analisiS
data
SWOT
STRENGTH
1. Merupakan salah satu benda sakral yang dimiliki dan
disimpan langsung oleh Keraton Jogja.
2. Keris Jogja sampai saat ini masih menjadi identitas resmi
bagi abdi dalem Keraton dan beberapa Prajuritnya.
WEAKNESS
1. Mulai berkurang fungsi kegunaannya dalam kehidupan
sehari-hari, karena hanya digunakan pada upacara
tertentu.
2. Karena merupakan senjata, masih dianggap sebagai
barang yang berbahaya atau dengan kata lain, kurang
diprioritaskan untuk menjadi barang koleksi.
OPPORTUNITY
1. Kota Jogja dikenal sebagai kota yang identik akan
kebudayaan dan keseniannya, banyak orang asli Jogja
maupun luar Jogja yang datang dan berpartisipasi
langsung dalam beberapa kegiatan adat yang ada di kota
Jogja.
THREAT
1. Banyaknya website informasi tentang keris yang dibarengi
dengan artikel mistis seperti pesugihan, jimat dsb.
2. Pencinta tosan aji yang minim pengetahuan
menganggap warisan budaya itu negatif, sehingga masih
banyak yang belum berani secara terbuka mengakui dirinya
sebagai seorang kolektor atau penggemar tosan aji.
Metode Perancangan
13
STUDI LAPANGAN
Dokumentasi berupa
foto serta diskusi ringan
bersama Pak Agung selaku
kolektor berbagai macam
keris. Beralamat di daerah
Langenastran, Yogyakarta.
Dilaksanakan pada tanggal 5
Maret 2015
Observasi sosial media twitter
pada tanggal 14 Maret 2015
Survey online yang diadakan
pada tanggal 15 Maret 2015
Metode
Perancangan
14
data
verbal
SURVEY
ONLINE
15
data
verbal
SURVEY
ONLINE
16
data
verbal
SURVEY
ONLINE
17
kesimpulan
18
DAFTAR
PUSTAKA
Groneman, Isac. 2009. The
Javanese Kris. Leiden: Leiden
and KITLV Press
Koesni. 2003. Pakem
Pengetahuan Tentang Keris.
Semarang: CV. Aneka Ilmu,
Anggota IKAPI
Wibawa, Prasida. 2008. Tosan Aji
Pesona Jejak Prestasi Budaya.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Yuliandini, Tantri. 2002. Kris, more
than just a simple dagger. The
Jakarta Post. Retrieved 30 July
2014.