Anda di halaman 1dari 10

Teralihkannya nilai-nilai filosofis,

historis, dan esoteris pada keris


manjadikan sebagian besar
masyarakat kurang tertarik untuk
mengeksplor kearifan budaya
pada keris hal ini disebabkan oleh
fenomena, dimana hal yang muncul
pertama kali ketika masyarakat
mendengar kata keris adalah katakata yang merujuk kepada sifat
negatif, misalnya hal klenik, mistis,
gaib, horror dan kramat.

Sasaran utama dari proyek ini


adalah generasi muda. Generasi
muda yang notabenya merupakan
generasi penerus dalam mewariskan
warisan budaya ini. Generasi muda
yang dimaksud adalah para pemuda
urban usia 20 tahun yang memiliki
akses internet

Untuk mencapai tujuan yang diinginkan hal-hal yang


dilakukan adalah menunjukan sisi positif seperti
mengemukakan manfaat pragmatis dari aspek keris sebagai
objek budaya. Selain itu dari aspek keris sebagai karya seni
yang mengangkat nilai craftsmanship dan erat kaitannya
dengan sain dan kimi dalam bidang metalurgi. Diangkat pula
keris sebagai salah satu instrument dalam filsafat jawa yang
didasarkan kepada sejarahnya. Untuk menghasilkan titik
temu dari dua aspek tadi (target dan goal) maka sesuai hasil
riset yang telah dilakukan media-media yang dipilih adalah
audio visual, buku, dan media interaktif.

Audio Visual
Berupa video reaksi target audience
sebelum dan sesudah mendapat
pemahaman tentang keris yang
berkesinambungan dengan ambient
media
Buku
Sejarah singkat
Flosofi 5 aspek pria dewasa dalam adat
Jawa
Dapur-dapur yang berkesinambungan
dengan tema
Buku ilustrasi
Pakaian
Infografis
Anatomi
Informasi dan illustrasi wajah Empu
yang berada di Jogja

Anda mungkin juga menyukai