Nama
Kelas
Nomor
NPM
: Riyan Darmawan
: 2-S
: 31
:143060019713
Peluang Bisnis
Seperti yang telah disebutkan di atas, peluang bisnis dari warung jujur ini cukup besar.
Status mahasiswa yang kondisi keuangannya tidak selalu stabil akan merasa terbantu dengan
kehadiran warung jujur ini. Selain itu konsep warung jujur ini juga tidak terlalu menekan para
pembeli/orang yang berhutang, dengan catatan hutang tersebut tidak melewati masa tenggang
yang telah ditentukan. Peluang bisnis ini pun tidak hanya berfokus pada makanan dan minuman
saja, namun juga pada kebutuhan sehari-hari, yang mana dengan hal tersebut akan menjanjikan
peluang bisnis yang lebih besar disbanding konsep kejujuran biasa. Apalagi lokasi warung ini
nantinya akan lebih mudah dijangkau oleh para mahasiswa di lingkungan pondok saya. Tentu
mereka akan lebih memilih untuk membeli makanan dan kebutuhan sehari-hari di warung ini
dibanding bila harus keluar ke minimarket terdekat.
Pengelolaan dari bisnis ini secara berkala hanya akan dilakukan setiap seminggu sekali,
di mana di akhir minggu tersebut sang pemilik warung akan mengecek stok barang, uang yang
ada, serta melakukan rekap atas hutang-hutang yang telah dibukukan oleh sang pembeli selama
seminggu sebelumya.
-Faktor eksternal
a. Selera konsumen
Salah satu keuntungan dari pelanggan warung yang merupakan teman kita sendiri adalah
kita dapat mengetahui barang apa yang diinginkan oleh teman-teman kita tersebut. Sebelum
untuk melakukan pengadaan stok barang di warung, kita dapat menanyakan barang apa saja dulu
yang diinginkan atau yang menjadi kesukaan teman-teman kita. Dengan demikian, potensi akan
kerugian atas barang yang tidak laku terjual akan semakin kecil.
Deskripsi Bisnis
Dalam memulai bisnis warung, kita tentu harus menentukan terlebih dahulu berapa modal
yang kita butuhkan untuk memulai bisnis ini.. Untuk itu, sebelum masuk ke dalam
pengelolaanya, saya akan menjelaskan akan rincian biaya yang dibutuhkan.
a. Modal
Untuk modal awal, saya membutuhkan uang total Rp. 1.300.000,00 rupiah yang mana
rianciannya adalah:
- Membeli barang dagangan awal
: Rp. 1.000.000,00
- Sewa tempat per bulan
: Rp. 200.000,00
- Barang inventaris (buku hutang, dll)
: Rp. 100.000,00
b. Pengelolaan
Produk (apa yang mau dijual)
Menjual produk pada kantin kejujuran adalah sesuai dengan target dan keinginan
pasarnya, targetnya adalah mahasiswa dengan segmentasi uang saku bulanannya. Setelah
menentukan target dan segmentasinya maka akan mudah belanja barang untuk memenuhi
kebutuhan dan kebiasaan jajan mahasiswa. Barang yang akan dijual di warung jujur:
-
Makanan ringan
Minuman ringan
Sabun mandi
Pasta gigi
Sabun cuci
Dll
Lalu, lantaran model transaksinya self-service, yakni ambil sendiri & bayar sendiri, maka
harus disediakan barang yang memiliki harga satuan. Misal, sekian ribu rupiah untuk satu barang
yang tersedia sesuai harga satuannya.
Price (dijual dengan harga berapa)
Dalam penentuan harga satuan sebaiknya ditentukan dan diberi label harga tiap satuan
barang. Misal @ Rp. 500,00, @ Rp. 1000,00, dsb sesuai satuan pecah mata uang. Sehingga lebih
memudahkan para pembeli nantinya untuk menentukan barang apa yang dibeli sesuai dengan
satuan pecah uang saku yang dimiliki dan uang kembalian yang akan diambil.
Place (ditempatkan dimana)
Penempatan produk barang yang dijual sebaiknya ditempatkan di tempat yang mudah
terlihat dan lapang. Tempat yang saya pilih di sini adalah koridor di daerah masjid pondok.
Harapannya disamping mudah dipantau juga agar memberikan keleluasaan pembeli supaya tidak
berjubel dan berdesakan saat membeli.
Untuk kotak uang, nantinya akan disediakan 2 toples berisi uang yang masing-masing
berisi uang pembayaran juga uang kembalian. Kemudian, selain itu juga disediakan 1 buku
hutang yang berguna untuk mencatat hutang para pembeli serta 1 buku jurnal besar untuk
merekap hasil penjulan dan hutang setiap seminggu kali.
Analisa Keuangan
Untuk menganalisa kondisi keuangan warung, setiap minggunya akan dilakukan
pengecekan stok produk, perekapan utang, penagihan utang yang sudah sampai masa tagih, serta
jika sudah diperlukan, maka juga aka dilakukan pengadaan barang yag sudah habis terjual.