Anda di halaman 1dari 18

1.

Konsep dan Pengertian


dari Kerangka Dasar
Geodetik

Pembahasan UTS

2. Sistem Tinggi

Sistem Tinggi
n

H
h
Geoid
Ellipsoid

Permukaan Bumi

Geometrik
Merupakan sistem tinggi dengan
bidang acuan terhadap Ellipsoid.
Tinggi yang digunakan adalah tinggi
h (tinggi geodetik).
Ketinggian h terhadap ellipsoid
referensi dihitung sepanjang garis
normal n yang melalui titik tesebut.
Menggunakan metode satelit, misal :
GPS.

Fisik
Merupakan sistem tinggi dengan
bidang acuan terhadap geoid.
Ketinggian H terhadap geoid dihitung
sepanjang garis unting-unting n yang
melalui titik tersebut.
Menggunakan pengukuran sifat datar
yang dilengkapi dengan pengukuran
gaya berat.

3. Penjelasan mengenai
Tiga Jenis Sistem Tinggi
Fisik

TINGGI DINAMIK
Definisi tinggi dinamik

o adalah gayaberat normal untuk sebarang lintang (biasanya dipilih L = 45o)


GRS 1980
Prinsip tinggi dinamis adalah titik-titik yang terletak pada bidang ekuipotensial
yang sama memiliki tinggi yang sama .
Tinggi dinamis dapat dinyatakan dengan banyaknya lapisan-lapisan bidang
ekuipotensial, sehingga memiliki satuan potensial
Perbedaan tinggi dinamik dengan bilangan geopotensial hanya dalam skala atau
unit saja (pembagian dengan o hanya mengkonversikannya ke dalam panjang)

dina a s l kk geodesi - 2007

KOREKSI TINGGI DINAMIK


Beda tinggi dinamik antara titik A dan B

sehingga
Dimana
Beda tinggi dari sipat datar
Koreksi dinamik

Perbedaan bilangan geopotensial


menggunakan koreksi dinamik
dina a s l kk geodesi - 2007

TINGGI ORTHOMETRIK (1)


Definisi tinggi orthometrik

g adalah gayaberat menengah sepanjang garis unting-unting antara geoid dan


titik pengamatan di permukaan tanah

dina a s l kk geodesi - 2007

TINGGI ORTHOMETRIK (2)

g (z) : nilai gaya berat di Q

Reduksi Prey
g di P

Tinggi Helmert

Sebarang densitas :

dina a s l kk geodesi - 2007

Beda tinggi orthometrik antara titik A dan B

dina a s l kk geodesi - 2007

KOREKSI TINGGI ORTHOMETRIK (2)


Substitusi (1) dan (2) ke (0)
diperoleh
Beda tinggi sipat datar
Koreksi orthometrik

atau

dina a s l kk geodesi - 2007

TINGGI NORMAL (1)


Apabila momen medan gaya berat bumi adalah normal maka W=U dan g=

= anomali tinggi
H* = tinggi normal
h = tinggi ellipsoid
dina a s l kk geodesi - 2007

TINGGI NORMAL (2)


Definisi tinggi normal

gaya berat menengah sepanjang garis unting-unting

atau

Perhitungan H* menggunakan bilangan geopotensial dan gaya berat normal di


ellipsoid (substitusi (1) ke (0))

dina a s l kk geodesi - 2007

KOREKSI TINGGI NORMAL


Beda tinggi normal antara titik A dan B

Beda tinggi sipat datar

Koreksi normal

dina a s l kk geodesi - 2007

Fisik
Sistem Tinggi Orthometrik (H).
H = C/g
Sistem Tinggi Dinamik.
Hdyn = C/0
Sistem Tinggi Normal.
H* = C/

BILANGAN GEOPOTENSIAL
Beda potensial antara sebarang titik A dengan titik O yang terletak di geoid
atau MSL disebut juga bilangan geopotensial C
WA
Wo
g
dn

= potensial gaya berat suatu titik


= potensial gaya berat titik W di geoid
= nilai gaya berat
= beda tinggi hasil levelling

Perbedaan antara berbagai sistem tinggi dapat dikaitkan satu dengan yang
lainnya menggunakan bilangan geopotensial C
Satuan bilangan geopotensial
geopotensial unit (g.p.u)
1 g.p.u = 1 kgal m = 1000 gal m
apabila g = 0.98 kgal, maka

( 1 gal = 10-2 m.dt2, 1 mgal = 10-5 m.dt2)


Bilangan geopotensial
dalam g.p.u. bernilai
hampir sama dg ketinggian
di atas sea level dalam meter
dina a s l kk geodesi - 2007

Anda mungkin juga menyukai