Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1 Latar belakang
Kematian maternal menurut batasan dari The Tenth Revision of The International
Classification of Diseases (ICD 10) adalah kematian wanita yang terjadi pada saat
kehamilan atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tidak tergantung dari lama dan
lokasi kehamilan, disebabkan oleh apapun yang berhubungan dengan kehamilan, atau yang
diperberat oleh kehamilan tersebut, atau penanganannya, akan tetapi bukan kematian yang
disebabkan oleh kecelakaan atau kebetulan.
Angka kematian maternal dan angka kematian bayi merupakan ukuran bagi kemajuan
kesehatan suatu negara, khususnya yang berkaitan dengan masalah kesehatan ibu dan anak.
Angka kematian maternal merupakan indikator yang mencerminkan status kesehatan ibu,
terutama risiko kematian bagi ibu pada waktu hamil dan melahirkan.
Setiap tahun diperkirakan 529.000 wanita di dunia meninggal sebagai akibat
komplikasi yang timbul dari kehamilan dan persalinan, sehingga diperkirakan terdapat angka
kematian maternal sebesar 400 per 100.000 kelahiran hidup (estimasi kematian maternal dari
WHO/ UNICEF/ UNFPA tahun 2000). Hal ini memiliki arti bahwa satu orang wanita di
belahan dunia akan meninggal setiap menitnya. Kematian maternal 98% terjadi di negara
berkembang dan sebenarnya sebagian besar kematian ini dapat dicegah. Angka kematian
maternal di negara negara maju berkisar antara 20 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan
di negara negara berkembang angka ini hampir 20 kali lebih tinggi yaitu berkisar antara 440
per 100.000 kelahiran hidup.
Di wilayah Asia Tenggara diperkirakan terdapat 240.000 kematian maternal setiap
tahunnya, sehingga diperoleh angka kematian maternal sebesar 210 per 100.000 kelahiran
hidup. Indonesia sebagai negara berkembang, masih memiliki angka kematian maternal yang
cukup tinggi. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2002 / 2003
angka kematian maternal menjadi sebesar 307 per 100.000 KH. Hal ini menunjukkan bahwa
angka kematian maternal diIndonesia masih tinggi bila dibandingkan dengan angka kematian
maternal di seluruh dunia tampak hampir sama dan akan tampak

jauh berbeda bila

dibandingkan dengan negara negara maju atau bahkan dengan negara negara di Asia
Tenggara.

Angka kematian maternal di Batam menurut hasil Survei Kesehatan Daerah


(SKD) tahun 2005 menunjukkan angka sebesar 252 per 100.000 KH.4,8) Bila
dibandingkan dengan angka kematian maternal di Jawa Tengah tahun 2004 yaitu sebesar
155,2 per 100.000 KH, maka hal ini menunjukkan adanya kenaikan angka kematian
maternal.
kejadian kematian maternal melalui pengaruhnya terhadap determinan antara, yang
meliputi faktor sosio kultural dan faktor ekonomi, seperti status wanita dalam keluarga
dan masyarakat, status keluarga dalam masyarakat dan status masyarakat. Hasil beberapa
penelitian yang berhubungan dengan faktor risiko kematian maternal di Indonesia maupun di
negara lain menunjukkan bahwa kematian maternal dipengaruhi oleh faktor faktor yang
berhubungan dengan faktor ibu, faktor status reproduksi, faktor yang berhubungan dengan
komplikasi obstetrik, faktor yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan, faktor sosial
ekonomi dan faktor sosial budaya.
2. Perumusan Masalah
a) Umum
Apakah yang menjadi faktor penyebab dari meningkatnya angka kematian ibu di
wilayah Batu Aji khususnya di kelurahan Buliang?
b) Khusus
i.
Apakah kunjungan antenatal care berpengaruh terhadap angka kematian ibu di
ii.

kelurahan Buliang
Apakah pengetahuan ibu berpengaruh terhadap angka kematian ibu di

iii.

kelurahan Buliang
Apakah status gizi ibu saat hamil berpengaruh terhadap angka kematian ibu di

iv.

kelurahan Buliang
Apakah status ekonimi keluarga berpengaruh terhadap angka kematian ibu di
kelurahan Buliang

3. Tujuan
a) Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor faktor risiko yang mempengaruhi
kematian maternal
b) Tujuan Khusus
i. Untuk mengetahui pengaruh kunjungan antenatal care
terhadap angka kematian ibu di kelurahan Buliang

ii.

Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan ibu terhadap angka

iii.

kematian ibu kelurahan Buliang


Untuk mengetahui pengaruh status gizi ibu terhadap angka

iv.

kematian ibu kelurahan Buliang


Untuk mengetahui pengaruh status ekonomi terhadap
meningkatnya angka kematian ibu di kelurahan Buliang

4. Manfaat
i.

Memberikan informasi mengenai faktor faktor risiko yang


mempengaruhi kematian maternaldi Batu Aji khususnya di

ii.

kelurahan Buliang.
Memberikan masukan bagi perumusan kebijakan, khususnya
bagi upaya penurunan angka kematian maternal dan

iii.

peningkatan program Kesehatan Ibu dan Anak


Memberikan masukan bagi kegiatan penelitian sejenis di masa
yang akan data

Anda mungkin juga menyukai