# Deaths
3,745,000
2,910,000
2,455,000
2,300,000
2,700,000
960,000
605,000
410,000
140,000
% of all
Deaths
7.2
5.6
4.7
4.4
2.9-5.2
1.8
1.2
0.8
0.3
Pendahuluan-Patogenesis
Patogenesis infeksi bakteri diawali permulaan proses infeksi hingga
mekanisme timbulnya tanda dan gejala penyakit
1.
2.
3.
4.
Kategori Patogen
Patogen opportunistik
biasanya adalah flora normal dan
menyebabkan penyakit bila
menyerang bagian yg tidak
terlindungi, biasanya terjadi pada
orang yg kondisinya tidak sehat.
Patogen virulen (lebih
berbahaya), dapat menimbulkan
penyakit pada tubuh kondisi
sehat/normal
Patogen opportunistik
Patogen opportunistik
Patogen virulen
I. Membran mukosa
II. Kulit
Bakteri tidak bisa terpenetrasi pada sel kulit
yg sehat
Beberapa mikroba dapat menyerang melalui
folikel rambut & kelenjar keringat
Beberapa fungi dapat tumbuh pada kulit
karena mampu memproduksi enzim
keratinase
Examples
Route
Ingestion
Arthropod
bite
Inhalation
Trauma
Needle
stick
Sexual
transmissi
on
ADHESI
ADHESI
BACTERIUM
adhesin
receptor
EPITHELIUM
15
ADHESI--FIMBRIAE
Nama lain : FILI
adalah struktur menyerupai rambut yang terdapat pada permukaan sel bakteri
yang tersusun atas protein yang tersusun rapat dan memiliki bentuk silinder
heliks
Mekanisme adhesi FILI:
Fili bertindak sebagai ligan dan berikatan dengan reseptor yang terdapat pada
permukaan sel host.
Fili sering dikenal sebagai ANTIGEN KOLONISASI karena peranannya sebagai alat
penempelan pada sel lain
Contoh: Asam lipoteichoat menyebabkan pelekatan strepcoccus pd sel buccal dan
protein M sebagai antifagositik
ADHESI--FIMBRIAE
ADHESI--AFIMBRIAE
INVASI
1. Invasi : proses bakteri masuk ke dalam sel
inang/jaringan dan menyebar ke seluruh tubuh; akses
yang lebih mendalam dari bakteri supaya dapat
memulai proses infeksi
2. Dibagi menjadi 2: EKSTRASELULER dan INTRASELULER
INVASI EKSTRASELULER
1. INVASI EKSTRASELULER terjadi apabila mikroba
merusak barrier jaringan untuk menyebar ke dalam ke
dalam tubuh inang baik melalui peredaran darah
maupun limfa
INVASI INTRASELULER
1. INVASI INTRASELULER terjadi apabila mikroba benarbenar berpenetrasi dalam sel inang dan hidup di
dalamnya
2. Sebagian besar bakteri gram negatif dan positif
patogen mempunyai kemampuan ini
INVASI
1. Mikroba menghasilkan enzim pendegradasi jaringan
Contoh:
INVASI
2. Mikroba menghasilkan protease IgA
Tubuh apabila kemasukan mikroba maka akan dihasilkan
antibodi (imunoglobulin/Ig).
Imunoglobulin yang disekrasikan adalah IgA
padapermukaan mukosa
Ada 2 tipe IgA, yaitu: IgA1 dan IgA2
Bakteri patogen mempunyai enzim PROTEASE yg akan
memecah ikatan spesifik prolin-threonin atau prolin-serin
pada IgA1, sehingga IgA tidak aktif
KEHIDUPAN INTRASELULER
1.
Setelah invasi, mikroba mampu bertahan hidup dan berkembang biak dalam
sel inang
2.
3.
4.
KEHIDUPAN INTRASELULER
Dalam mempertahankan hidup, bakteri harus dapat bersaing utk
mendapatkan nutrisi
Fe (besi) adalah nutrisi penting yg dibutuhkan dalam proses INFEKSI
Fe diperlukan sebagai Ko-faktor berbagai macam enzim metabolik
Konsentrasi besi utk pertumbuhan bakteri 0.4- 4 mol/L
Fe yg diperlukan adalah Fe3+ dalam bentuk bebas yg ada dalam bentuk
hidroksida, karbonat dan fosfat
Fe3+ dalam darah, limfa dan cairan ekstraseluler sangat rendah10-18 mol/L
Sebagian besar besi dalam tubuh berada dalam bentuk hemoglobin dan
myoglobin shg TIDAK DAPAT DIGUNAKAN BAKTERI