Konsep SIPI
Konsep SIPI
a) People
Sumber daya yang membuat dan memanfaatkan berbagai fungsi
dalam sistem informasi, seperti pembuat software, analis sistem,
operator sistem dan termasuk pengguna akhir dari sistem.
b) Prosedur
Meliputi prosedur dan instruksi baik manual maupun otomatis, dan
terlibat
dalam
pengumpulan
sistem.
Prosedur
merupakan
output
berupa
informasi,
seperti
komputer,
satelit, dll.
f) Pengendalian Internal
Pengendalian internal dan langkah langkah keamanan yang
menjaga data dalam sistem informasi akuntansi. Pengendalian
internal
merupakan
sebuah
sistem
atau
proses
yang
pengendalian
(Control
environment)
adalah
melaksanakan
organisasi.
pengendalian
Prinsip-prinsip
yang
internal
berkaitan
di
seluruh
dengan
control
tingkat
entitas,
mendemonstrasikan
pentingnya
internal,
melalui
arahan,
tindakan,
dan
perilaku.
1. Menetapkan standar perilaku
dalam
standar
perilaku
entitas
dan
penyimpangan
dari
entitas
secara
standar
tepat
waktu
perilaku
yang
Latihan
tanggung
mendemonstrasikan
jawab
pengawasan.
kebebasan
Dewan
manajemen
dan
direksi
latihan
mendukung
pancapaian tujuan.
3. Menerapkan keahlian yang relevan Dewan direksi secara
periodik mendefinisikian dan menilai pengetahuan penting dan
kemampuan
yang
memungkinkan
dibutuhkan
mereka
untuk
oleh
anggota
mengajukan
untuk
pernyataan
pengawasan
Dewan
direksi
memandu,
tanggung
jawab
yang
sesuai
dengan
tujuan,
dengan
alur
laporan
Manajemen
merancang
dan
jawab
Manajemen
dan
dewan
direksi
jawab
serta
membagi
tugas
sesuai
dengan
Organisasi
pencapaian tujuan.
3. Mengevaluasi kompetensi dan memetakan kekurangan Dewan direksi
dan manajemen mengevaluasi kompetensi keseluruhan organisasi juga
penyedia jasa outsourcing untuk menetapkan kebijakan dan kegiatan,
serta tindakan yang dibutuhkan untuk memetakan kekurangan.
4. Merencanakan dan mempersiapkan pengganti Manajemen senior dan
dewan direksi mengembangakan rencana kontingensi untuk penugasan
tanggung jawab yang penting bagi pengendalian internal.
Prinsip 5 : Menegakan akuntabilitas. Organisasi memegang
tanggung jawab individu sebagai tanggung jawab pengendalian
internalnya untuk mencapai tujuan.
1. Menegakan akuntabilitas melalui struktur, wewenag, dan
tanggung jawab Manajemen dan dewan direksi menetapkan
tata cara untuk berkomunikasi dan
memegang tanggung
berlangsung
Manajemen
dan
dewan
direksi
jawab
pengendalian
internal
untuk
mencapai
tujuan.
4. Memahami tekanan yang berlebihan Manajemen dan dewan
direksi mengevaluasi dan menyesuaikan tekanan yang terkait
dengan pencapaian tujuan yang telah mereka tetapkan,
mengembangkan
pengukuran
kinerja,
dan
mengevaluasi
kinerja.
5. Mengevaluasi kinerja dan penghargaan atau disiplin individu
Manajemen
dan
dewan
direksi
mengevaluasi
kinerja
Bagian
assessment)
adalah
Kedua
melibatkan
Penaksiran
proses
yang
risiko
dinamis
(Risk
dan
tujuan
yang
relevan
dengan
kejelasan
yang
Kegiat
an
Pelaporan
Extern
Extern
Com
Intern
al Non- al
al
Financi Financi ce
al
al
plian
a.
Mempertimbangkan
Toleransi
Terhadap
Resiko
b. Menetapkan Standar
Eksternal
c.
Menggambarkan
Pilihan Manajemen
d.
Menggambarkan
Kegiatan Suatu Entitas
e. Merangkum Tujuan
Operasi
dan
Keuangan
f.
Membuat
Penyerahan
Kinerja
Dasar
Sumber
Daya Manusia
Tabel 2.1 Atribut yang Berhubungan Dengan Tujuan
Operasi
pilihan
manajemen
Tujuan
menggambarkan
pilihan
manajemen
dalam
kegiatan
menentukan
operations
and
financial
performance
goals
Mengidentifikasi
dan
menganalisa
resiko.
tingkatan
yang
sesuai
pada
manajemen
dan
eksternal
serta
pengaruhnya
bahwa
kecurangan
dapat
dilakukan
dengan
faktor
resiko
Penilaian
entitas
resiko
mempertimbangkan
perubahan
yang
2. Menilai
perubahan
mempertimbangkan
pada
model
dampak
yang
bisnis
mungkin
Organisasi
terjadi
dari
bisnis
pada
pengendalian
internal,
mengubah
perubahan
mempertimbangkan
sikap
mereka
pada
kepemimpinan
perubahan
didalam
masing-masing
serta
Organisasi
manajemen
filosofi
dan
didalam
pengendalian internal.
Komponen Bagian Ketiga :
manajemen
memetakan
resiko
pada
tujuan
perusahaan.
Prinsip
10
Memilih
dan
mengembangkan
aktivitas
proses
bisnis
yang
relevan
Manajemen
faktor
spesifik
mempertimbangkan
sebuah
bagaiamana
entitas
lingkungan,
itu
sendiri
mempengaruhi
pilihan
dan
termasuk
didalamnya
jarak
dan
jenis
aktivitas
pengendalian
baik
secara
segregation
of
duties
Manajemen
secara
umum
terhadap
teknologi
untuk
proses
Manajemen
bisnis
memahami
ketergantungan
serta
dan
pengawasan
kemudian
keterkaitan
teknologi
menetukan
antara
tingkat
proses
bisnis,
memilih
dan
mengembangkan
kegiatan
diimplementasikan
untuk
membantu
memastikan
memilih
dan
mengembangkan
kegiatan
akses
terhadap
teknologi,
menyesuaikan
teknologi
pengembangan
dan
yang
sesuai
pengawasan
untuk
proses
penerimaan,
maintenance
Manajemen
memilih
dan
mengembangkan
pengawasan
terhadap
penerimaan,
kegiatan
pengembangan
dan
beserta infrastrukturnya
mengerahkan
kegiatan
pengawasan
yang
kebijakan
tujuan
dan
prosedur
manajemen
untuk
arahan
mendukung
manajemen
tanggung
jawab
kebijakan
dan
menetapkan
tanggung
jawab
pengawasan
terhadap
kegiatan
dan
akuntabilitas
prosedur
dan
Manajemen
akuntabilitas
manajemen
untuk
unit
untuk
bisnis
melakukan
kegiatan
pengawasan
dengan
masalah
yang
ditemukan
pada
saat
proses
pengawasan.
6. Melakukan penilaian ulang terhadap kebijiakan dan prosedur
Manajemen secara periodik melakukan review terhadap
aktivitas pengawasan untuk menentukan langkah selanjutnya
dan melakukan penyegaran apabila diperlukan.
Komponen Bagian Keempat : Pemrosesan informasi dan
komunikasi (Information processing and communication) adalah
kebutuhan
informasi
Sebuah
proses
dan
diharapkan
komponen
lain
didalam
untuk
mendukung
pengendalian
fungsi
internal
serta
dapat
disimpan.
Informasi
diterima
untuk
menilai
komunikasi
anggota
informasi
Proses
pengendalian
internal
berfungsi
untuk
diantara
manajemen
dan
dewan
direksi
agar
dalam
menjalankan
tugas
masing-masing
demi
mencapai tujuan.
3. Menyediakan jalur komunikasi terpisah Saluran komunikasi
terpisah yang berfungsi sebagai mekanisme fail-safe agar
dapat melakukan komunikasi rahasia disaat saluran normal
tidak efektif.
4. Memilih
cara
berkomunikasi
yang
relevan
Cara
dengan
pihak
eksternal
mengenai
hal
yang
dengan
untuk
pihak
eksternal
mengkomunikasikan
Suatu
proses
informasi
yang
komunikasi
antara
pihak
luar
dengan
analis
keuangan
masukkan
dan
informasi
pihak
yang
luar
relevan
lainnya
untuk
hasil
dari
penilaian
yang
dilakukan
pihak
cara
berkomunikasi
yang
relevan
Cara
Bagian
Kelima
Kegiatan
Pemantauan
pengendalian
intern,
sepanjang
waktu.
Sistem
secara
berkelanjutan
untuk
memastikan
apakah
terpisah
evaluasi
berkelanjutan
Manajemen
dan
mencakup
evaluasi
keseimbangan
pemahaman
dasar
Rancangan
serta
tingkat
perubahan
Manajemen
berkelanjutan
pengetahuan
dievaluasi.
yang
dan
memadai
terpisah
tentang
harus
apa
yang
memiliki
sedang
5. Mengintegrasikan
dengan
proses
bisnis
Evaluasi
17
Mengevaluasi
dan
mengkomunikasikan
langkah
perbaikan,
termasuk
didalamnya
kekurangan
dikomunikasikan
kepada
kepada
manajemen
pihak
yang
untuk
membuat
keputusan
dalam
aktivitas
Akuntan Keuangan
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan eksternal
dengan mengacu pada standar yang berlaku
Akuntan Managerial
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan internal
Auditor
Mengevaluasi pengendalian dan meegaskan kewajaran laporan
keuangan perusahaan.
Manajer Akuntansi
Mengontrol aktivitas akuntansi perusahaan
Ahli Perpajakan
Memberikan informasi yang menggambarkan tanggungan pajak
perusahaan
Konsultan
Merencanakan spesifikasi sistem informasi akuntansi
International
Federation
of
Accountants
(IFAC)
menerbitkan
akuntansi
internasional,
akuntansi
lingkungan,
dan
akuntansi forensik.
4. Evaluator
Akuntan menyediakan bermacam jasa evaluasi yang berfokus atau
bergantung pada sistem informasi akuntansi. Disini, akan dilihat akuntan
sebagai seorang :
1.
Auditor internal
Auditor internal mengevaluasi berbagai unit didalam suatu organisasi
untuk menentukan apakah unit itu telah mencapai misinya secara efisien
2.
dan efektif.
Auditor eksternal
Perusahaan membayar kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan
keuangan
mereka
untuk
memenuhi
ketentuan
hukum
dan
untuk
user
atau
pemakai
sistem,
akuntan
harus
bisa
sistem
Karena
sebagai
itu,
akuntan
yang
merancang
pemakai
sistem
sistem
harus
mereka.
mengetahui
pemakai
sistem informasi
akuntansi harus
teknik-teknik
pengembangan
sistem.
sistem
Perancangan
informasi,
sistem
dan
metode
merupakan
upaya
jawab
untuk
sistem
konseptualnya
sedangkan
contoh:
manajer
departemen
kredit
akan
membutuhkan
auditor
pengauditan
SIA
eksternal/public
untuk
menyediakan
Baik
auditor
internal
accountant
melakukan
kepastian
(assurance)
Akuntan
kontrolnya,
menilai
sebagai
auditor
efisensi
dan
perlu
mengetes
efektifitas
sistem
sistem,
dan
user
atau
pemakai
sistem,
akuntan
harus
bisa
Karena
sebagai
itu,
akuntan
pemakai
sistem
harus
mengetahui
pemakai
sistem informasi
akuntansi harus
teknik-teknik
pengembangan
sistem.
sistem
Perancangan
informasi,
sistem
dan
metode
merupakan
upaya
jawab
untuk
sistem
konseptualnya
sedangkan
contoh:
manajer
departemen
kredit
akan
membutuhkan
maupun
auditor
pengauditan
SIA
eksternal/public
untuk
menyediakan
accountant
melakukan
kepastian
(assurance)
Akuntan
kontrolnya,
sebagai
menilai
auditor
efisensi
perlu
dan
mengetes
efektifitas
sistem
sistem,
dan
dan
Manajer
dapat
dikatakan
sebagai
pengguna
sistem
ciri-ciri
(features)
tugas/fungsi/pekerjaan
yang
dalam
dibutuhkan
organisasi.
dalam
Peran
menjalankan
akuntan
harus
menekankan
pula
bahwa
para
pengguna
perlu
memahami
Akuntan
Sebagai
Designer
akuntan
bertanggung
dengan
jawab
untuk
profesional/spesialis
sistem
sistem.
konseptualnya
Akuntan
sedangkan
informasi
yang
digunakan
serta
perancangan
dan