ketinggalan
teknologi,
kondisi
persaingan,
kondisi
financial
distress
adalah
akibat
dari
kelemahan
menutup
operasi baru.
Kesulitan keuangan dapat berfungsi sebagai sinyal "peringatan
awal" perusahaan untuk masalah. Perusahaan dengan jumlah hutang
yang besar yang akan mengalami kesulitan keuangan lebih awal
daripada perusahaan yang memiliki jumlah hutang yang lebih kecil.
Namun, perusahaan-perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan
lebih dulu akan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan private
workout dan reorganisasi. Perusahaan dengan tingkat solvabilitas yang
rendah akan mengalami kesulitan keuangan lebih lama, dan pada banyak
kasus, dipaksa untuk likuidasi.
1.
Kebangkrutan likuidasi
2)
pailit tersebut.
2)
4)
Klaim konsumen.
6)
Klaim Pajak.
7)
8)
9)
Kepailitan reorganisasi
petisi secara paksa dapat diajukan oleh 3 atau lebih kreditor (atau 1
kreditur jika total kreditur kurang dari 12 -lihat bagian sebelumnya).
Petisi secara paksa harus menyatakan bahwa perusahaan tersebut tidak
membayar hutang yang telah jatuh tempo.
2.
reorganisasi.
5.
kelompok. Sebuah kelompok kreditur akan menerima rencana jika duapertiga dari kelas (yang niliainya dihitung dalam jumlah dolar) dan satusetengah dari kelas (jumlah kreditur) telah menyutujui persetujuan.
6.
kenaikan harga saham yang jauh lebih besar daripada perusahaan yang
muncul dari kebangkrutan formal.
-
Perusahaan marginal
Pertahanan
Kompleksitas
Kurangnya Informasi
Prepackaged Bankruptcy
X2
X3
X4
X5
= Overall index
a.
(EBIT/TA)
Rasio ini adalah pengukuran produktivitas sesungguhnya asset
perusahaan, yang disendirikan dari pajak dan faktor leverage. Karena
eksistensi utama dari perusahaan adalah berdasarkan earning power
oleh asetnya, maka dari itulah rasio ini muncul, terutama untuk
penelitian-penelitian yang berhubungan dengan kegagalan korporasi.
Selain itu, insolvensy pada bankrupt sense terjadi ketika total liabilities
melampaui penilaian wajar dari asset perusahaan dengan nilai tersebut
ditentukan oleh earning power oleh asset.
d.
(MVE/TL)
Ekuitas diukur dari penggabungan nilai pasar pada semua stock
saham, biasa dan preferen, sedangkan liabilities memasukkan baik yang
sifatnya jangka pendek maupun jangka panjang. Pengukuran ini
menunjukkan seberapa banyak asset perusahaan dapat berkurang dalam
nilai (yang diukur oleh nilai pasar ekuitas + hutang) sebelum liabilitas
melampaui asset dan perusahaan menjadi insolvent.
e.