Air diduga
Mengandung Fe2+
Efluen
Air diduga
mengandungAgNO3
Efluen
Hasil Pengamatan :
Berdasarkan percobaan kali ini di dapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel.1.Hasil Pengamatan Resin Penukar Ion.
Resin Anion
Resin Kation
+ KSCN : merah kecoklatan
+NaCl : lebih keruh
Warna Influen : keruh (kekuningan)
Influen : keruh (kebiruan)
Efluen : bening
Efluen : bening
2+
+
Reaksi Fe + 2KSCNFe(SCN)2 + 2K
AgNO3 + NaClAgCl + NaNO3
(Sumber : Yuni Qurrota Ayun,Meja 8,2012)
Pembahasan :
Penukar ion adalah salah satu teknik pemisahanberdsarkan pertukaran yang
terdjadi antara ion-ion dalam bahan penukar ion (resin penukar ion) dengan ionion dalam larutan.
Resin pertukaran ion merupakan bahan sintetik yang berasal dari aneka ragam
bahan, alamiah maupun sintetik, organik maupun anorganik, memperagakan
perilaku pertukaran ion dalam analisis laboratorium dimana keseragaman
dipentingkan dengan jalan penukaran dari suatu ion.Pertukaran ion adalah suatu
proses kesetimbangan dan jarang berlangsung lengkap, namun tak peduli sejauh
mana proses itu terjadi, stokiometrinya bersifat eksak dalam arti satu muatan
positif meninggalkan resin untuk tiap satu muatan yang masuk. Resin penukar ion
terdapat dua macam yaitu resin penukar ion kation yang adalah sebagai suatu
polimer berbobot molekul tinggi, yang terangkai-silang yang mengandung gugusgugus sulfonat,karboksilat,fenolat dan sebagainya sebagai suatu bagian integral
dari resin itu serta sejumlah kation yang ekuivalen. dan resin penukar ion anion
adalah sebagai suatu polimer yang mengandung gugus-gugus amino sebagai
bagian-bagian integral dari kisi polimer itu dan sejumlah ekuivalen anion-anion
seperti ion klorida, hidroksil atau sulfat. Jika disebut resin penukar kation maka
kation yang teikat pada resin akan digantikan oleh larutan yang dilewatkan.
Begitu juga dengan resin anion maka anion yang terikat pada resin akan
digantikan oleh larutan yang dilewatkan.
Prinsip-prinsip dasar dari pertukaran ion telah banyak menetapkan penelitianpenelitian dalam sistem air, serta menghasilkan penetapan-penetapan yang
berguna. Namun lingkup dari pertukaran ion telah diperluas selama sekitar dekade
terakhir ini, dengan menggunakan baik sistem pelarut organik, maupun sistem
pelarut campuran air-organik. Pelarut-pelarut organik yang umum digunakan
adalah senyawaan-senyawaan akso dari tipe alkohol, keton dan karboksilat yang
umumnya mempunyai tetapan dielektrik dibawah 40.
Pada kolom resin kemudian dielusi (proses pengeluaran ion dari kolom dengan
reagen yang sesuai ) dengan menambahkan akuades dan dialirkan isi kolom resin
yang ditampung dalam labu takar 250 ml. Hal ini dilakukan agar seluruh sampel
yang dihasilkan benar-benar menjadi effluent.
Analisis elusi mempunyai berbagai keuntungan misalkan semua ion-ion yang
akan dipisahkan meninggalkan kolom sebagai fraksi-fraksi yang terpisah. Proses
elusi terdiri dari dua, yang pertama adalah fraksi dengan beberapa eluen dan yang
kedua adalah mengelusi ion yang masih aktif.
Alat yang digunakan untuk melakukan metode resin penukar ion ini adalah
kolom yang berisi resin dan glasswool. Resin pada umumnya adalah polimer
berupa butiran dengan berbagai ukuran. Butiran-butiran ini ditempatkan dalam
tabung glass yang cukup panjang sehingga menghasilkan kolom ion penukar ion
yang didalamnya akan terjadi proses penyetaraan. Pembuatan resin adalah dengan
cara memasukkan gugus yang diionisasi kedalam matriks polimer organik, yang
paling umum adalah polistirena yang bertindak sebagai adsorben. Larutan yang
melalui kolom disebut influent, sedangkan larutan yang keluar dari kolom disebut
efluen. Proses pertukarannya ialah serapan dan mengembalikan resin yang sudah
terpakai kebentuk semula yang disebut dengan regenerasi. Sedangkan proses
pengeluaran ion dari kolom dengan reagen yang sesuai disebut elusi. Resin
berfungsi untuk mengikat ion-ion yang terdapat pada air yang dialirkan pada
kolom. Untuk penyimpanan nya resin harus selalu dalam posisi terendam oleh air.
Glasswool berfungsi untuk menyaring kotoran dan mengikat kontaminan selain
glasswol dapat juga menggunakan bulu angsa sebagai penyaring kotoran.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, http://www.chem-is-try.org diakses : 8/12/2012
Brady, E. James. (1999), Kimia Universita Asas dan Struktur, Binapura
Aksara:
Jakarta.
Sutrisno Ela,T Dra,M,S
Dasar.Universitas
Pasundan : Bandung.
dkk.
(2012)
Penuntun
Praktikum
Kimia