PENGERTIAN
Statistika
Populasi: Himpunan
keseluruhan dari objek
pengamatan
Sample: Bagian dari populasi
Data: Informasi atau fakta yang
tertuang dalam angka atau
bukan angka
Data
Data
Data
Data
mentah
primer
sekunder
Kuantitatif
Data Diskrit
Data Kontinyu
Data Diskrit:
Civitas UMMI
o Data Nominal
o Daata Ordinal
o Data Dikotomi
Mahas
iswa
o Data Kualitatif
o Parameter: Kualitas
Pengukuran sample
Pega
wai
CONTOH CONTOH
sample
Populasi
Deskriptif
Nilai UAS mahasiswa Teknik
Informatika semester 4 untuk mata
kuliah Statistika adalah dengan nilai
rata rata 65
Dose
n
Data Nominal
Jumlah lulusan mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Sukabumi tahun 2008
Program
Studi
Jumlah
Teknik
Informatik
25 orang
Kimia
5 orang
SDPK
4 orang
Data Ordinal
Kategori hasil nilai akhir Mata Kuliah
Statistika
Kategori
Nilai
Jumlah
Istimewa
10 orang
Baik
12 orang
Cukup
20 orang
Kurang
7 orang
Kurang sekali
3 orang
Data Dikotomi
Murni: Hidup mati, surga
neraka, laki laki wanita, dll.
Buatan: lulus gagal, hitam
putih, dll.
TENDENSI SENTRAL
Nilai rata rata (Mean):
Rumus:
Biasa
Dengan Frekuensi
Dengan Frekuensi
Keterangan:
(jumlah data
ke 1 sampai data ke-n )
= jumlah frekuensi
Keterangan:
Me = median
Lo = Batas bawah kelas
C = lebar kelas
n = banyaknya data
F = jumlah frekuensi sebelum
kelas
f = jumlah frekuensi kelas
Keterangan:
Mo = modus
Lo = Batas bawah kelas
modus
C = lebar kelas
b1 = selisih frekuensi
sebelum kelas modus
b2 = selisih frekuensi tepat
satu data setelahnya
Contoh Kasus:
1. Data hasil ujian akhir semester 4
untuk mata kuliah statistika adalah
sebagai berikut: 40, 65, 90, 65, 70, 55,
85, 65, 70, 35
Tentukanlah:
a. Rata rata nilai UAS
b. Modus nilai UAS
c. Median Nilai UAS
2. Data nilai UAS mahasiswa semester 4,
untuk mata kuliah STATISTIKA adalah
Nilai
Jml Mhs
sebagai berikut:
45
50
65
14
70
16
75
80
Tentukanlah nilai :
a. Rata2
b. Modus
c. Median
121 - 129
130 - 138
139 - 147
12
148 -156
157 -165
166 - 174
2
= 40
Tentukan:
a.Mean/ Rata rata
b.Median
c.Modus
Kata Kunci
Data Distribusi Frekuensi
Kelas = selang/ interval
Frekuensi = banyaknya
nilai yang termasuk ke
dalam kelas
Limit kelas/ tepi kelas:
Nilai terkecil dan
terbesar pada setiap
kelas, terbagi menjadi
2, yaitu limit bawah
kelas dan limit atas
kelas
Penyelesaian Soal
Mean/ Rata - rata
Modal
Nilai
Tengah
(X)
Frekuensi
(f)
fX
112 - 120
116
464
121 - 129
125
625
130 - 138
134
1.072
139 - 147
143
12
1.716
148 -156
152
760
157 -165
161
644
166 - 174
170
340
= 40
= 5.621
5.621
140,525
40
MEDIAN
n
F
2
Med L0 c
20,5
2
2
Data ke 20,5 terletak pada kelas interval 139 147.
Maka diperoleh:
Lo = 138,5
f = 12
F = 4 + 5 + 8 = 17
c = 147,5 138,5 = 9
17
2
Med 138, 5 9
12
20 17
140, 75
12
Med 138,5 9
MODUS
Dengan demikian:
Lo = 138, 5
b2 = 12-5=7
c=9
b1 = 12-8=4
b1
4
Mod L0 c
138,5 9
b1 b2
4 7
= 138,5 + 3,27 = 141,77
i (n 1)
Qi Nilaiyangke
i 1, 2,3
4
4 F
Qi L0 c
, i 1, 2,3
f
Dimana:
Lo= Batas bawah kelas kuartil
c = Lebar kelas
F = Jumlah frekuensi semua kelas
sebelum kelas kuartil Qi
f = Frekuensi kelas kuartil Qi
DESIL
Jika sekelompok data dibagi menjadi 10
bagian yang sama banyak, maka akan
terdapat 9 pembagi, masing masing
disebut nilai Desil (D), yaitu D1, D2, , D9
i.n
10 F
Di L0 c
, i 1, 2,3,...,9
f
PERSENTIL
Jika sekelompok data dibagi menjadi 100
bagian sama banyak, maka akan terdapat
99 pembagi, yang masing masing
disebut persentil (P), yaitu P1,P2,P3,
,P99. Nilai persentil ke-I, yaitu Pi dihitung
dengan rumus berikut.
Untuk data tidak berkelompok:
i (n 1)
Pi nilaike
, i 1, 2,3,...,99
100
i.n
100 F
Pi L0 c
, i 1, 2, 3,...,99
f
Qi nilaike
1(13 1)
, n 13
Q1=nilai kenilai
ke- 3 1
4
2
= antara nilai ke 3 dan ke 4
= nilai ke 3 + (nilai ke 4 nilai ke 3)
= 40 + (45-40)
= 40 + 2,5= 42,5
i (n 1)
Di nilaiyangke
10
Maka:
3(13 1)
D3= nilai yang ke10
= nilai ke 41
= nilai ke 45 + 1/5 (nilai ke 5 nilai ke 4)
= 45 + 1/5 (50-45)
= 45 + 1= 46
121 - 129
130 - 138
139 - 147
12
148 -156
157 -165
166 - 174
2
= 40
Penyelesaian Soal
Mencari Q1, Q2, dan Q3
Jawab:
Tentukan dulu kelas interval Q1, Q2, dan Q3
Karena n=40,
Q1 terletak pada nilai ke
1(40 1)
10, 25
Nilai ke 10, 25 terletak pada
4 interval kelas 130 138
Q2 terletak pada nilai ke
2(40 interval
1)
Nilai ke 20, 5 terletak pada
kelas 139 147
20,5
4
Q3 terletak pada nilai ke
Nilai ke 30,75 terletak pada
3(40 1)interval kelas 148 156
4
30, 75
i, n
4 F
Qi L0 c
Mencari D3 dan D8
Jawab:
Tentukan kelas interval dimana desil berada
Karena n = 40, maka kelas interval D3 dan D8
3(40 1)
berada pada:
12,3
10
D3 terletak pada nilai ke
1)
Nilai ke 12,3 terletak8(40
pada
interval kelas 130 138
32,8
10
D8 terletak pada nilai ke
Nilai ke 32,8 terletak pada interval kelas 139 147
Maka nilai D3 dan D8 adalah:
i.n
F
10
Di L0 c
3(40)
10 9
12 9
D3 129,5 9
129,5 9
132,875
8
8
PENGUKURAN DISPERSI,
KEMIRINGAN, DAN KERUNCINGAN
DATA
DISPERSI DATA
SR
X X
n
Dimana:
X = nilai data
X = rata rata hitung
n = banyaknya data
SR
( f X X )
n
Dimana:
X = nilai data
X = rata rata hitung
n = f = jumlah frekuensi
(s )
VARIANSI/ VARIANCE
Variansi adalah rata rata kuadrat selisih
atau kuadrat simpangan dari semua nilai
data terhadap rata rata hitung.
2
s
2
S
2
X X
n 1
f X X
n 1
X
2
Untuk data tidak berkelompok
S
f X X
n 1
S
2
n 1
Contoh Soal
Data tidak berkelompok
Diketahui sebuah data berikut:
20, 50, 30, 70, 80
Tentukanlah:
a. Range (r)
b. Simpangan Rata rata (SR)
c. Variansi
d. Standar Deviasai
Jawab:
a. Range (r) = nilai terbesar nilai terkecil = 80
20 = 60
b. Simpangan
X X Rata rata (SR):
SR
n
X
20 50 30 70 80
50
5
n = 20
5 50 50 50 30 50 70 50 80 50
SR
5
30 0 20 20 30 100
SR
20
5
5
2
(
s
Variansi )
S
2
X X
n 1
2
2
2
2
2
(20
50)
(50
50)
(30
50)
(70
50)
(80
50)
S2
5 1
S2
650
4
4
S S
Contoh Soal
Data Berkelompok
Diketahui data pada tabel dibawah ini:
Modal
Frekuensi
112 - 120
121 - 129
130 - 138
139 - 147
12
148 -156
157 -165
166 - 174
2
40
Tentukan:
a.Range (r)
b.Simpangan rata rata (SR)
c.Variansi
d.Standar Deviasi
JAWAB
Range (r)= (nilai tengah tertinggi nilai tengah
terendah)/2
Simpangan
( f Xrata
X)rata
SR
n
n = jml frekuensi
f X X
Variansi
S
2
n 1
Standar Deviasi S 2
f X X
n 1
Nilai
Tenga
h (X)
112 - 120
116
121 - 129
125
130 - 138
139 - 147
f X X
( X X )2
f ( X X )2
24,525
98,100
601,476
2405,90
2
15,525
77,625
241,026
1205,12
8
134
6,525
52,200
42,576
340,605
12
143
2,475
29,700
6,126
73,507
148 -156
152
11,475
57,375
131,676
658,378
157 -165
161
20,475
81,900
419,226
1676,90
2
166 - 174
170
29,475
58,950
868,776
1737,55
1
Jumlah
40
XX
455,8
50
8097,9
74
455,850
SR
11,396
40
Variansi
8097,974 8097,974
S
207, 64
40 1
39
2
Standar Deviasi
S 207, 64 14, 41
JANGKAUAN QUARTIL
DAN JANGKAUAN PERSENTIL 10-90
Jangkauan kuartil disebut juga simpangan kuartil,
rentang semi antar kuartil, deviasi kuartil.
Jangkauan persentil 10-90 disebut juga rentang
persentil 10-90
Jangkauan kuartil dan jangkauan persentil lebih
baik daripada jangkauan (range) yang memakai
selisih antara nilai maksimum dan nilai minimun
suatu kelompok data
Rumus:
Ket:
1
Jangkauan
JK (Q3 QKuartil:
1)
2
Rumus:
S
KV *100%
X
Ket:
KV: Koefisien variasi
S : Standar deviasi
X : Rata rata hitung
Q3 Q1
KVQ
Q3 Q1
atau
(Q3 Q1 ) / 2
KVQ
Med
NILAI BAKU
Nilai baku atau skor baku adalah hasil
transformasi antara nilai rata rata hitung
dengan standar deviasi
Rumus:
X1 X
Zi
S
Nilai i = 1, 2, 3, , n
S
300
Lampu jenis B:
KV2 2 *100%
*100% 17,1%
X2
1750
X X
Z
S
dengan nilai X adalah nilai UAS yang diperoleh Desi
86 78
Z
0,8
10
92 84
Karena nilai
baku
(Z)untuk
Z
0, 4 mata kuliah Statistika
lebih besar dari18
B. Inggris, maka posisi Desi lebih
baik pada mata kuliah Statistika dari pada B.
Inggris
KEMIRINGAN DATA
Kemiringan: derajat/ ukuran dari
ketidaksimetrian
(asimetri)
suatu
distribusi data
3 pola kemiringan distribusi data, sbb:
Distribusi simetri (kemiringan 0)
Distribusi miring ke kiri (kemiringan
negatif)
Distribusi miring ke kanan (kemiringan
positif)
Rumus Pearson ()
3( X Med )
X Mod
atau
S
S
RUMUS MOMEN ( 3 )
Cara lain yang dipakai untuk
menghitung
derajat
kemiringan
adalah rumus momen derajat tiga,
yaitu
3
Untuk data
tidak
berkelompok:
(
X
X
)
3
3
nS
3
(
f
(
X
X
)
)
3
3
Untuk data berkelompok
f
S
fU
fU fU
fU
2
n fU ( fU )
2
S c
n(n 1)
Variabel U = 0, 1, 2, 3, dst.
RUMUS BOWLEY
Q3 Q1 Q2
Q3 Q1
KERUNCINGAN DISTRIBUSI
DATA
Keruncingan distribusi data adalah
derajat atau ukuran tinggi rendahnya
puncak suatu distribusi data terhadap
distribusi normalnya.
Keruncingan
data
disebut
juga
kurtosis, ada 3 jenis yaitu:
Leptokurtis
Mesokurtis
Platikurtis
KERUNCINGAN DISTRIBUSI
DATA
Keruncingan distribusi
dihitung dengan rumus:
Data tidak berkelompok
(X X )
nS
Data Berkelompok
( f (X X ) )
f *S
4
data
(4)
fU
fU fU fU
fU 3 fU
n n
Keterangan
4 = 3, distribusi data mesokurtis
4 > 3, distribusi data leptokurtis
4 < 3, distribusi data platikurtis
Keterangan
REGRESI LINEAR
SEDERHANA
Garis regresi/ regresi: garis lurus/ garis
linear yang merupakan garis taksiran
atau perkiraan untuk mewakili pola
hubungan antara variabel X
dan
variabel Y.
Cara untuk mencari persamaan garis
Dimana
regresi:
^
Y = variabel terikat
Y a bX
X = variabel bebas
a = intersep (pintasan) bilamana X=0
b = koefisien arah (slope) dari garis regresi
Y . X X . XY
a
n. X ( X )
2
n. XY X . Y
n. X ( X )
2
Rumus
lain
untuk
koefisien a dan b adalah:
menghitung
n. XY X . Y
n. X ( X )
2
X
Y
a
b
Y
)
dengan:
S^
yx
(Y Y )
S^
yx
a. Y b. XY
n
Tinggi
Badan
Jawab:
Y a bX
Y . X X . XY
a
n. X ( X )
2
n. XY X . Y
n. X 2 ( X ) 2
Tinggi
Badan
(Y)
Y = 36
16
25
36
49
64
X =
203
XY
15
15
54
42
56
XY =
198
X =
35
(X) = 1225
1,93
7 * 203 1225
1421 1225 196
0, 64
7 * 203 1225
1421 1225 196
Setelah diketahui, nilai a dan b, maka masukan nilai a dan b
ke dalam persamaan regresi. Hasilnya adalah:
^
Y 1, 93 0, 64 X
b. Mencari nilai kesalahan baku dari penafsiran.
^
S^
yx
2
(
Y
Y
)
Ini persamaan
regresi / hubungan
dari variabel X dan
Y tadi. Ngerti
kan????
Tinggi
Badan
(Y)
3.21
3,85
4,49
5,13
5,77
6,41
7,05
0,79
1,15
-2,49
-2,13
3,33
-0,41
-0,05
0,6241
1,322
5
6,2001
4,5369
11,088
9
0,1681
0,0025
Y Y
^
(Y Y ) 2
(Y Y )2
23,9431
Y 1, 93 0, 64 X
Y6 1,93 0, 64 *7 1, 93 4, 48 6, 41
X 6 = 7 ->
^
X 7 = 8 ->
Y7 1,93 0, 64*8 1,93 5,12 7, 05
S^
yx
2
(
Y
Y
)
23,9431
1,85
7
baku
dari
Akhirnya.
Terjawab
semuanya
.
Mudah kan?
^^
Perlu diketahui, bahwa selain regresi linear, dikenal juga regresi yang bukan
linear, yaitu:
1.Parabola kuadrat
Sekedar buat
2.Parabola kubik
pengetahuan
3.Eksponen
aja,,, ga dipelajari
4.Geometrik
di bab ini..
5.Logistik
Tapi kalo mau,,
6.Hiperbola
otodidak aja ya
7.Gompertz
KOEFISIEN KORELASI
Perumusan
koefisien
korelasi
dilakukan
dengan
memakai
perbandingan antara variasi yang
dijelaskan dengan variasi
Y total.
2
(
Y
Y
)
total dari Y terhadap
Variasi
^
dirumuskan
oleh ^ 2
2
2
(
Y
Y
)
(
Y
Y
)
(
Y
Y
)
Variasi yang
tidak
dijelaskan
Variasi yang
dijelaskan
r2
(Y Y )
2
(
Y
Y
)
(Y Y )
(Y Y )
2
2
Rumus r
pertama
Keterangan:
1. Nilai r = -1 disebut korelasi linear negatif
(berlawanan arah); artinya terdapat hubungan
negatif yang sempurna antara variabel X dan
Y
2. Nilai r = 1 disebut korelasi linear positif
(searah); artinya terdapat hubungan positif
yang sempurna antara variable X dengan
variabel Y
3. Nilai r = 0 disebut tidak berkorelasi secara
linear, artinya tidak ada hubungan antara
variabel X dan Y
r 1
S^
y.x
2
y
S ^2
Rumus r
kedua
y .x
2
y = variansi Y
(Y Y )
xy
( x )( y
2
Dimana:
2
xX X
y Y Y
Disebut juga koefisien
korelasi produk momen
xy
Sx
Sy
2
x
2
y
2
y
S x2
S xy
Sx S y
n. XY X . Y
2
2
2
2
n
.
X
(
X
)
n
.
Y
(
Y
)
Tentukanlah:
1.Koefisien korelasi (r) dan artinya
2.Koefisien determinasi dan artinya
Jawab:
Berat
Badan
(X)
X = 35
Tinggi
Badan
(Y)
16
25
36
49
64
X =
203
XY
15
15
54
42
56
XY =
198
16
25
81
36
49
Y =
220
(X) =
1225
5
Y = 36
(Y) =
1296
n. X
n. XY X . Y
( X ) 2 n. Y 2 ( Y ) 2
7 *198 35*36
Truz.
r
1368 1260
108
r
196* 244
108
r
47824
108
108
r
0, 49
47824 218, 69
Kesimpulannya.????
Oleh karena, nilai r = 0,49 terletak
antara 0,30 dan 0,50 maka terdapat
hubungan positif yang lemah antara
tinggi badan dan berat badan.
2
2
Koefisien
determinasi,
yaitu
r (0, 49) 0, 2401
Artinya, variasi tinggi badan yang dapat dijelaskan oleh variasi berat badan (X)
Mahasiswa oleh persamaan regresi ^
adalah
Y 1, 93 0, 64 X
TUGAS 2
Data pada suatu pabrik kertas
menunjukkan
bahwa
banyaknya
mesin yang rusak ada hubungannya
dengan kecepatan beroperasi mesin
cetak. Tergambar pada tabel di
bawah
ini. 8 9 10 11 12 13 15 16
Kecepatan
mesin
permenit
Jumlah kerusakan
kertas (lembar)
10
12
Tentukanlah:
1.Persamaan regresi linear
2.Berapa perkiraan jumlah kertas yang
rusak, jika kecepatan mesin permenit
adalah 18?
3.Tentukan kesalahan baku yang diberikan
oleh persamaan regresi!
4.Tentukanlah
koefisien
korelasi
dan
koefisien determinasi
data tersebut serta
Deadline
berikan artinya masingNext
masing!
week
Dont be
late OK!!!!
STATISTIKA SEMESTER 4
QUIZ 3
Selasa, 2 Juni 2009
Data pada suatu pabrik kertas menunjukkan bahwa
banyaknya mesin yang rusak ada hubungannya dengan
kecepatan beroperasi mesin cetak. Tergambar pada tabel
di bawah ini.
Kecepatan mesin
permenit
10
11
12
14
15
Jumlah kerusakan
kertas (lembar)
11
Tentukanlah:
1. Persamaan regresi linear
2. Berapa perkiraan jumlah kertas yang rusak, jika kecepatan
mesin permenit adalah 20?