Anda di halaman 1dari 8

Volume II , 2 November 2014

Nuclear Youth Summit 2014


ISSN 1411-1349

PADUAN PERAN E-BOOK DAN PAMERAN IPTEK NUKLIR


UNTUK
MENINGKATAN
INTENSITAS
INTRODUKSI
KEPADA GENERASI MUDA DAN DUKUNGAN POSITIF
MASYARAKAT
TERHADAP
REALISASI
PLTN
DI
INDONESIA
Heri Santoso
Sistem Pembangkitan Energi - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Jalan Raya ITS , Sukolilo, Surabaya 60111
hery.is.player@gmail.com

ABSTRAK
PADUAN PERAN E-BOOK DAN PAMERAN IPTEK NUKLIR UNTUK MENINGKATAN INTENSITAS
INTRODUKSI KEPADA GENERASI MUDA DAN DUKUNGAN POSITIF MASYARAKAT TERHADAP
REALISASI
PLTN DI INDONESIA. Masalah masih banyaknya masyarakat yang kontra terhadap
realisasi pembangunan PLTN pertama di Indonesia telah menghambat tahap persiapan pemerintah untuk
proyek besar ini. Sosialisasi mengenai penggunaan energi nuklir memang lebih sulit dibanding sosialisasi
penggunaan energi non-nuklir. Salah satu faktor penyebabnya adalah masih kurang tersedianya media
pendukung seperti buku dan media visual yang memaparkan energi nuklir serta pembangkit listrik tenaga
nuklir secara mendalam dan terstruktur kandungannya untuk mendidik generasi muda. Pada makalah ini
diberikan solusi alternatif media edukasi dan metodenya yang sesuai dan efektif untuk diterapkan kepada
generasi muda. Metode edukasi berbasis teknologi informasi menggunakan gadget pintar dan ebook terbukti
lebih mampu menarik minat belajar generasi muda karena efisiensi dan mobilitas tingginya. e-book sebagai
sumber materi utamanya juga telah tersediakan oleh BATAN yang menyusun bobot materinya secara
terstruktur. Periode sekolah dasar mereka akan mendapatkan ilmu tentang penjelasan dasar mengenai
energi, listrik bagi kehidupan dan bauran energi listrik dari nuklir serta radiasinya. Pada periode menegah
pertama mereka akan mendapatkan wawasan mengenai aplikasi iptek nuklir untuk berbagai sektor
kehidupan khususnya PLTN. Di periode menegah atas dimana ilmu dasar mereka sudah cukup sehingga
sudah saatnya mereka mengetahui seluk beluk PLTN secara mendalam mulai dari reaksi fusi dan fisi,
komponen PLTN hingga limbah radioaktiv. Media visual pameran teknologi juga ditambahkan dalam metode
ini guna menunjukkan kepada generasi muda hasil karya nyata dari aplikasi iptek nuklir yang berguna bagi
berbagai sektor kehidupan.
Kata Kunci : PLTN, e-book, media visual pameran, generasi muda, metode edukasi

ABSTRACT
COMBINATION OF E-BOOK ROLES AND NUCLEAR SCIENCE AND TECHNOLOGY FAIRS TO
INCREASE INTRODUCTION INTENSITY FOR YOUNG GENERATION AND SOCIETY POSITIVE
SUPPORT TOWARDS TO REALIZATION OF NUCLEAR POWER PLANT IN INDONESIA. The
problem about a lot of people who still contra about the realizations of the first nuclear power plant building
in Indonesia have blocked goverment preparation for this big project. Socialiszation about nuclear energy
usage is more complicated than socialiszation about non-nuclear energy. One of the causal factor is the less
of our supporting media like books dan visual media which is explain about nuclear energy and nuclear
power plant much deeper and the containt is structured to educate young generations. In this paper give
alternative solutions of education media and the method that suitable and effective to be applied to young
generations. Education method based on IT using smart gadget and e-book proven that more capable to
attract learning interest of young generations because its efficiency and its high mobility. The e-book as the
main material resource also have served by BATAN who have contitute the quality of the material highly
structured. In elementary periode, they will get basic explaination knowledge about energy, power, for human
life and the diffusivity of the power from nuclear and its radiation. In the junior high school they will get
knowledge about nuclear science and technology application for many sector in our life especially for
nuclear power plant. In the senior high school when their basic knowledge is enough, its the time for them to
know about nuclear power plant much deeper like fusion dan fision reactions, nuclear power plant
component until radioactive waste. Visual media like technology fairs also added to this education metode to
show the real product of the nuclear science and technology application in many sector of the human life to
young generations.
Keywords : nuclear power plant, e-book, fairs visual media, young generation, education method
PADUAN PERAN E-BOOK DAN PAMERAN IPTEK NUKLIR UNTUK MENINGKATKAN
INTENSITAS INTRODUKSI KEPADA GENERASI MUDA DAN DUKUNGAN POSITIF
MASYARAKAT TERHADAP REALISASI PLTN DI INDONESIA
Heri Santoso

Volume II , 2 November 2014

I.

PENDAHULUAN
I.I LATAR BELAKANG
Isu persiapan pembangunan PLTN di
Indonesia sudah terdengar sejak tahun 70-an,
tetapi sampai saat ini belum ada realisasinya.
Selama beberapa tahun terakhir, pro dan
kontra seputar pembangunan PLTN pertama
di Indonesia ini telah mengakibatkan
munculnya berbagai aksi dalam masyarakat
yang menolak secara apriori maupun secara
argumen rasional. Selain itu ditambah lagi
berita duka dari kecelakaan PLTN di
Fukushima, Jepang dan hingar-bingar
pemberitaan di media yang lebih sering
mengekspos pernyataan dari pihak kontra
semakin menghambat realisasi pembangunan
PLTN di Indonesia.
Di Indonesia, masalah PLTN dan bauran
energi secara umum, akhir-akhir ini
tampaknya tertutup oleh isu politik yang
lebih menarik. Walaupun begitu, upaya
diversifikasi energi harus terus dilakukan di
tengah-tengah mulai mahalnya harga BBM
dan semakin terasanya dampak perubahan
iklim akibat penggunaan bahan bakar fosil
secara berlebihan.
Kecelakaan nuklir di manapun selalu
memperburuk kepercayaan publik terhadap
teknologi PLTN. Di Indonesia tingkat
penerimaan terhadap nuklir sempat mencapai
59,7% sebelum perisitiwa Fukushima.
Namun angka itu lalu jatuh ke angka 49,5%
pasca kecelakaan Fukushima tahun 2011.
Secara perlahan angka itu naik menjadi
52,9% menjelang akhir 2012. Sedangkan
negara maju seperti Inggris dan Amerika
Serikat nyaris tidak terpengaruh oleh
kecelakaan nuklir Fukushima. China dan
Korea sempat terpengaruh sesaat, namun
setelah melakukan kaji ulang terhadap
keselamatan, mereka semakin memantapkan
program PLTN. UEA, Turki, Bangladesh dan
Vietnam juga jalan terus dengan proyek
pembangunan PLTN mereka. Begitu pula
tahap persiapan Malaysia, Filipina, Thailand
juga terus berjalan.
Ada hikmah dibalik peristiwa Fukushima,
hasil survey BATAN menunjukkan bahwa
setelah peristiwa Fukushima, proporsi
masyarakat yang menjawab tidak tahu
tentang nuklir semakin berkurang. Hal ini
baik sebagai modal awal edukasi teknologi
nuklir kepada masyarakat, tinggal kita
memolesnya dengan cara yang lebih kreatif

Nuclear Youth Summit 2014


ISSN 1411-1349

dan masif supaya lebih banyak lagi generasi


muda kita yang melek akan teknologi nuklir.
Introduksi pengetahuan teknologi nuklir
baiknya dilakukan secara bertahap mulai dari
siswa SD, SMP hingga SMA dengan level
materi yang terstruktur dan sistematis. Hal ini
perlu supaya pola pikir anak lebih luas dan
tertata karena ilmu dasar yang mereka terima
mencukupi. Model pemberian materi melalui
ebook merupakan cara modern dan efisien
serta disukai oleh banyak kalangan karena
selain tidak perlu membawa buku tebal yang
tentunya berat juga kebanyakan ebook gratis.
Cocok dengan zaman yang sudah serba
mobile saat ini. BATAN sendiri telah merilis
buku edukasi mengenai teknologi kenukliran
namun publikasi tentang adanya ebook ini
masih jarang terdengar masyarakat. Padahal
kandungan dalam ebook ini dapat dijadikan
referensi sebagai media edukasi ilmu
kenukliran kepada anak di pendidikan dasar,
menengah hingga bahkan perkuliahan.
Selain memaksimalkan peran ebook,
peran pameran teknologi kenukliran harus
semakin dimasifkan lagi. Karena selama ini
masih sangat jarang diadakan, kalaupun ada
hanya terbatas di kota-kota tertentu seperti
DIY dan DKI Jakarta. Hal ini jugalah yang
menjadi salah satu penyebab penerimaan
masyarakat terhadap pembangunan PLTN
kita belum terealisasi hingga sekarang.
Padahal kita tahu proyek pembangunan PLTN
pertama Indonesia rencananya akan dibangun
di Jepara, Jawa Tengah. Namun, media
edukasi masyarakat di sekitar lokasi
pembangunan masih kurang masif dan
mengena utamanya kepada generasi muda
sekitar yang notabene memiliki peran penting
di masyarakat sebagai penggerak.
Sudah saatnya edukasi secara masif
dilaksanakan di seluruh wilayah di Indonesia
supaya informasi tentang perkembangan
teknologi kenukliran tidak tergerus oleh
kabar miring tentang nuklir yang lebih sering
kita dengar selama ini. Melalui pameran,
masyarakat terutama generasi muda akan
terbuka pikirannya terhadap aplikasi nuklir
yang sesungguhnya serta melalui pameran
pula kita bisa mensosialisasikan seberapa
jauh penguasaan teknologi kenukliran kita
dan kesiapan negara kita mendaya gunakan
PLTN untuk kemaslahatan dan kesejahteraan
rakyat.
Metode-metode seperti inilah sebenarnya
yang harus kita giatkan. Karena melalui

OPTIMALISASI PERAN E-BOOK DAN PAMERAN IPTEK NUKLIR UNTUK MENINGKATAN


INTENSITAS INTRODUKSI KEPADA GENERASI MUDA DAN DUKUNGAN POSITIF
MASYARAKAT TERHADAP PENGEMBANGAN IPTEK NUKLIR
Heri Santoso

Volume II , 2 November 2014

pengenalan dan edukasi yang sistematis


seperti itu sedikit demi sedikit akan
mengubah persepsi buruk masyarakat
utamanya untuk mencerdaskan generasi
muda untuk lebih melek dengan IPTEK
kenukliran khususnya sebagai pembangkit
daya.
I.II
1.

2.

TUJUAN PENULISAN
Memberikan alternatif solusi metode
edukasi IPTEK nuklir khususnya
PLTN kepada generasi muda dengan
cara yang lebih disukai pelajar sekolah
dasar dan menegah berdasarkan
kondisi masyarakat Indonesia terkini.
Memaksimalkan peran media edukasi
berbasis IT dan visual untuk
mengenalkan IPTEK nuklir kepada
generasi muda khususnya pelajar
sekolah dasar dan menegah.

I.III MANFAAT PENULISAN


1. Sebagai media rujukan mencari solusi
untuk proses pengenalan dan edukasi
teknologi nuklir kepada generasi muda
yang efektif.
I.IV
1.
2.

3.

II.

BATASAN MASALAH
Apa penyebab mendasar rencana
realisasi PLTN di Indonesia menuai
banyak pro kontra ?
Bagaimana merubah pola pikir
masyarakat yang sudah terpengaruhi
oleh dominasi informasi negatif
tentang IPTEK nuklir terutama untuk
pembangkit listrik tenaga nuklir ?
Media edukasi apakah yang efektif
dan sesuai tuntutan zaman untuk
mengenalkan IPTEK nuklir khususnya
PLTN
kepada
generasi
muda
khususnya pelajar sekolah dasar dan
menengah ?

PEMBAHASAN

Tidak mudah untuk mengubah opini


masyarakat yang masih dipengaruhi oleh
informasi yang didominasi dari aspek
negatifnya. Sosialisasi penggunaan energi
nuklir sebagai pembangkit tenaga listrik
(PLTN) diyakini lebih sulit dibandingkan
dengan sosialisasi penggunaan energi nonnuklir. Penyebabnya, bukan hanya karena
energi tersebut belum banyak berkembang di
Indonesia, melainkan juga karena buku-buku
yang memaparkan energi nuklir serta
pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)
belum banyak tersedia. Kalaupun ada,

Nuclear Youth Summit 2014


ISSN 1411-1349

kebanyakan ditulis dalam bahasa asing


sehingga akses masyarakat untuk membaca
buku ini relatif terbatas. Selain itu, pokok
bahasan dari buku tersebut juga cenderung
diperuntukan untuk kalangan masyarakat
umum dan belum ada yang secara khusus
bagi siswa siswi pendidikan dasar dan
menengah. Sehingga perlu adanya media
yang strategis dan bersifat masif serta
dilaksanakan secara berkelanjutan untuk
menjadikan masyarakat mengerti bahwa
nuklir bisa didaya gunakan untuk berbagai
tujuan yang positif.
Media edukasi identik artinya dengan
pengertian keperagaan yaitu suatu bentuk
dapat diraba, dilihat, didengar, diamati
melalui panca indera. Dengan demikian,
tekanan utama media adalah terletak pada
benda atau hal-hal yang dilihat dan
didengar. Media edukasi digunakan sebagai
alat komunikasi dalam proses pembelajaran
antara pengajar dan pembelajar. Dengan
demikian, media pembelajaran mengandung
aspek sebagai alat dan sebagai teknik yang
sangat erat kaitannya dengan metode
mengajar. Media edukasi apabila dilihat dari
sudut pandang yang luas, tidak hanya terbatas
pada alat-alat audio, visual, audio-visual saja,
melainkan sampai pada kondisi pribadi
penerima dan tingkah laku penyampai.
A. Media Digital (e-book)
Buku adalah media belajar konvensional
yang digunakan saat ini, tapi ada salah satu
media belajar alternatif lain yang lebih
digemari generasi muda saat ini yaitu
berbasis IT. e-book adalah salah satu
alternatif yang cukup baik karena sifatnya
yang digital sehingga tidak menggunakan
kertas, hanya diperlukan seperangkat gadget
seperti smartphone, computer, handphone
atau laptop.
Pengembangan model edukasi dengan
media e-book juga diiringi oleh semakin
meningkatnya fasilitas IT di sekolah dasar
dan menengah yang kian komplit. Selain itu
proporsi masyarakat indonesia yang memiliki
perangkat pintar gadget tiap tahunnya selalu
meningkat, terbukti dari data penjualan
gadget pintar yang terus meningkat tiap
tahunnya. Sebagaimana yang kita tahu, saat
ini hampir 90% orang Indonesia memiliki
gadget mulai dari anak-anak sampai dewasa.
Berdasarkan riset yang diungkap lembaga
riset GfK, Indonesia merupakan pasar dengan
pertumbuhan paling pesat bagi smartphone di
wilayah Asia Tenggara. Pada kuartal pertama

PADUAN PERAN E-BOOK DAN PAMERAN IPTEK NUKLIR UNTUK MENINGKATKAN


INTENSITAS INTRODUKSI KEPADA GENERASI MUDA DAN DUKUNGAN POSITIF
MASYARAKAT TERHADAP REALISASI PLTN DI INDONESIA
Heri Santoso

Volume II , 2 November 2014

2014,
Indonesia
tercatat
memiliki
pertumbuhan pasar dari tahun ke tahun
sebesar 68%. Data itu mengungkap bahwa
pada kuartal tersebut perangkat ponsel pintar
yang berhasil terjual di Tanah Air mencapai
7,3 juta unit. Jumlah itu setara dengan dua
per lima dari total jumlah penjualan
smartphone di seluruh Asia Tenggara.
Sehingga potensi untuk mengembangkan
proses edukasi melalui e-book pun bisa
menjadi alternatif untuk mengenalkan
generasi muda dengan IPTEK nuklir
khususnya PLTN.
E-book (buku digital) adalah versi
elektronik (digital) dari buku. Jika buku pada
umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang
dapat berisikan teks atau gambar, maka Ebook berisikan informasi digital yang juga
dapat berwujud teks atau gambar. Dewasa ini
e-book kian diminati karena lebih efsien
ruang dibandingkan dengan buku, dan juga
umumnya memiliki fitur-fitur yang jarang
dimiliki oleh buku-buku tekspada umumnya.
Seperti fitur pencarian, yang memudahkan
kita untuk dapat dengan cepat mencari dan
menemukan kata-kata yang kita cari.
Terdapat berbagai format e-book yang
populer, antara lain adalah teks polos,
pdf,jpeg ,lit dan html. e-book juga merupakan
salah satu bentuk usaha untuk melestarikan
literature berbentuk buku yang banyak
jumlahnya dan memerlukan biaya perawatan
yang mahal.
Penggunaan e-book di era globalisasi
seperti saat ini sangat digemari mahasiswa
yang memerlukan buku terbitan luar negeri.
Karena jika membeli buku itu, harganya
sangat mahal, dan susah untuk dicari di toko
buku yang ada di Indonesia, khususnya untuk
beberapa buku tertentu. Tapi dengan adanya
e-book, mahasiswa bisa mendownload buku
tersebut, tanpa perlu biaya yang mahal
bahkan gratis.
Kemajuan piranti digital cukup banyak
mengubah kebiasaan masyarakat, salah
satunya kebiasaan membaca. Dengan
hadirnya
smartphone
dan
tablet,
perkembangan koran, majalah dan buku
digital pun semakin pesat karena semuanya
dengan mudah bisa diakses langsung dengan
piranti digitalnya tersebut. Kebiasaan
membaca media cetak pun cukup banyak
tergusur dengan hadirnya piranti digital
seperti smartphone dan tablet. Dan
nampaknya, prediksi yang menyatakan

Nuclear Youth Summit 2014


ISSN 1411-1349

bahwa smartphone bisa menjadi kendaraan


untuk masa depan buku cukup terjawab.
Gadget sebenarnya telah diterapkan dalam
proses edukasi mulai 1960 [Lee, 1996]. Ada
berbagai periode dalam perkembangan
edukasi dengan komputer yang didasarkan
pada teori edukasi yang ada. Salah satunya
adalah edukasi dengan komputer integratif
yang menekankan pada pengintegrasian
berbagai
ketrampilan
berbahasa,
mendengarkan, berbicara, menulis dan
membaca dan mengintegrasikan teknologi
secara lebih penuh pada pembelajaran.
Setidaknya ada delapan alasan pemakaian
komputer atau gadget sebagai media
pembelajaran, yaitu pengalaman, motivasi,
meningkatkan pembelajaran, materi yang
otentik, interaksi yang lebih luas, lebih
pribadi, tidak terpaku pada sumber tunggal,
dan pemahaman global [Lee, 1996]. Edukasi
dengan gadget akan memberikan motivasi
yang lebih tinggi karena komputer atau
gadget selalu berkaitkan dengan kesenangan,
permainan dan kreativitas.
Kehadiran e-book banyak memberikan
manfaat dalam proses pembelajaran. Salah
satunya
e-book
dapat
meningkatkan
produktivitas belajar. e-book juga sebagai
referensi yang tidak terbatas, jadi tidak
terpaku pada satu sumber belajar sehingga
pengetahuan siswa akan lebih kompleks.
A.1 Ebook listrik dari Energi Nuklir
Buku elektronik ini diterbitkan BATAN
dengan tujuannya untuk dijadikan suplemen
pelajaran bagi siswa sekolah dasar yang bisa
diunduh dan dibagikan secara luas secara
gratis. Disusun fullcolor penuh tampilan
animasi visual dua dimensi yang menarik
mata anak dengan bahasa penjelasan yang
mudah dipahami siswa SD pula. Ebook ini
disusun menggunakan metode edukasi
induktif dengan prinsip memberi pemahaman
dasar terlebih dahulu mengenai peran penting
energi dan listrik untuk kehidupan yang
meliputi, manfaatnya, cara memperoleh
sumbernya dan jenis-jenis sumber energinya
serta tentang bauran energi tak terbarukan
dan energi baru dan terbarukan.
Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan
seluk beluk tentang energi listrik dari nuklir
yang meliputi penjelasan umum tentang
PLTN, apakah reaksi nuklir itu, apa itu sistem
pertahanan berlapis PLTN, seperti apa
teknologinya, bagaimana pengendalian reaksi
nuklir itu serta sejarah pengembangan nuklir.

OPTIMALISASI PERAN E-BOOK DAN PAMERAN IPTEK NUKLIR UNTUK MENINGKATAN


INTENSITAS INTRODUKSI KEPADA GENERASI MUDA DAN DUKUNGAN POSITIF
MASYARAKAT TERHADAP PENGEMBANGAN IPTEK NUKLIR
Heri Santoso

Volume II , 2 November 2014

Diakhir bab dipaparkan pula penjelasan


umum mengenai limbah nuklir dan cara
pengelolaannya serta terdapat pula penjelasan
umum tentang radiasi cara melindungi diri
dari radiasi.
Pengenalan awal mengenai energi nuklir
sangat penting supaya dapat menambah
wawasan siswa, sekaligus memotivasi merela
untuk mempelajari dan mengembangkan
salah satu IPTEK canggih ini.
A.2 Ebook Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir, Manfaat dan Potensi Bahayanya
Seri buku ini ditujukan untuk kalangan
siswa menegah pertama. Buku ini mengusung
konsep edukasi berupa penekanan mengenai
pentingnya pengenalan aspek-aspek dalam
pembangkit listrik tenaga nuklir. Mulai dari
apakah itu PLTN, bagaimana prinsip kerja
PLTN, mengapa lebih baik memilih PLTN
dan apa implikasinya, siapa dan bagaimana
pengawasan terhadap pengoperasian PLTN
itu. Dijelaskan pula apa dan bagaimana
limbah PLTN itu, seberapa besar limbahnya
dan apa tujuan pengolahannya, hingga
paparan mengenai jenis dan risiko radiasi
PLTN, dimanakah sumber radiasi berada
serta paparan mengenai pemanfaatan radiasi
nuklir pada berbagai bidang kehidupan mulai
industri hingga kebutuhan sehari-hari.
A.3 Ebook Mengenal Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir
Seri buku elektronik ini diperuntukan
untuk kalangan siswa SMA guna lebih
memperdalam pengetahuan mereka akan apa
dan bagaimana pentingnya IPTEK energi
nuklir itu, khususnya untuk pembangkit
listrik tenaga nuklir (PLTN). Cara penyajian
buku ini hampir seluruhnya dimulai dari
sebuah pertanyaan dan jawaban atas
pertanyaan tersebut dibuat seringkas mungkin
serta dilengkapi gambar ilustrasi supaya lebih
mudah untuk dipahami.
Bahasan pertama mencakup tentang atom
dan reaksi fusi serta fisi yang dihubungkan
dengan bom nuklir dan reaktor nuklir.
Ditambahi pula paparan ringkas mengenai
radiasi dan manfaatnya bagi kehidupan serta
tingkat bahayanya. Selajutnya bahasan
langsung difokuskan pada seluk beluk PLTN
dimana bahasannya mencakup mulai dari
reaktor PLTN, komponen PLTN, sistem
keselamatan
PLTN,
batas
waktu
pengoperasian PLTN dan metode yang
digunakan setelah PLTN habis masa
operasinya, paparan kecelakaan nuklir yang

Nuclear Youth Summit 2014


ISSN 1411-1349

pernah terjadi di dunia dan kaitannya dengan


kecelakaan radiasi hingga bahasan mengenai
limbah radioaktiv dan perlakuan khususnya
juga termuat di buku ini. Pada bagian akhir
buku juga dipaparkan pula uraian mengenai
Indonesia dan IPTEK nuklir yang
dikembangkannya.
Saat menginjak bangku SMA pola pikir
anak akan semakin matang, karena mereka
telah banyak mendapatkan bekal dari SD dan
SMP. Sehingga ketika diberikan edukasi
dengan cakupan yang lebih lanjut mereka
akan lebih cepat mengerti. Setelah mereka
memperoleh ilmu fundamental tentang
energi, listrik dan listrik dari nuklir di bangku
SD, dan dipertajam dengan ilmu penerapan
IPTEK nuklir di bangku SMP, maka di
bangku SMA saatnya mereka mendapatkan
edukasi tentang bauran keduanya. Sehingga
diharapkan pola pikir mereka terhadap
pemanfaatan IPTEK nuklir lebih luas, tidak
hanya terpaku pada satu sudut pandang
khususnya untuk pembangkit listrik tenaga
nuklir.
Tersedianya buku elektronik dengan
materi yang memamdai dan bebas pakai
ditambah dengan penggunaan teknologi IT
seperti gadget dan internet sebagai media
edukasi memang akan memiliki banyak
kelebihan dan lebih efektif. Namun
disamping kelebihan dan keuntungan
tersebut, tentu saja ada kekurangan dan
kelemahannaya antara lain adalah :
1. hambatan dana guna penyediaan piranti
lunak dan keras komputer
2. keterbatasan pengetahuan teknis dan
teoris dan penerimaan terhadap teknologi.
Tetapi, pada perkembangan selanjutnya,
mau tidak mau, siap tidak siap, edukasi
dengan gadget dan internet akan menjadi
media yang efektif pada proses edukasi baik
itu di kelas atau di luar kelas.
B. Media Pameran
Media pameran merupakan bentuk
metode edukasi dengan memperlihatkan
secara sistematis model, contoh, barang
sesungguhnya, peta atau gambar pada suatu
tempat tertentu dalam suatu urutan tertentu
untuk menumbuhkan perhatian pengunjung.
Informasi yang dapat dipamerkan berupa
benda yang sesungguhnya [realia] atau benda
reproduksi atau tiruan dari benda asli. Media
yang dapat diklasifikasikan ke dalam jenis
media pameran yaitu poster, bahan grafis
realia,dan
model.
1] Realia, benda nyata yang dapat dihadirkan

PADUAN PERAN E-BOOK DAN PAMERAN IPTEK NUKLIR UNTUK MENINGKATKAN


INTENSITAS INTRODUKSI KEPADA GENERASI MUDA DAN DUKUNGAN POSITIF
MASYARAKAT TERHADAP REALISASI PLTN DI INDONESIA
Heri Santoso

Nuclear Youth Summit 2014


ISSN 1411-1349

Volume II , 2 November 2014

di suatu ruang untuk keperluan proses


pembelajaran. Juru penerang pameran dapat
menggunakan realia untuk menjelaskan
konsep bentuk dan mekanisme kerja suatu
system.
2] Model, benda tiruan yang digunakan untuk
mempresentasikan realia. Model mesin atau
benda tertentu dapat digunakan untuk
menggantikan mesin riel.
Pameran dapat digunakan sebagai bentuk
metode penyuluhan dalam memanfaatkan
momen yang terjadi di lingkungan
masyarakat. Misalnya seperti saat ini kondisi
masyarakat kita masih banyak yang kontra
dengan pembangunan PLTN sehingga
menghambat
kerja
pemerintah
untuk
merealisasikannya. Melalui pameran, kita
bisa mengenalkan secara langsung kepada
masyarakat terutama generasi muda baik itu
melalui komunikasi langsung ataupun
melalui deskripsi visual. Mereka akan bisa
melihat, memegang secara nyata dan kita bisa
memaparkan lebih detil akan palikasi nuklir.
Misalnya, seperti apa itu bentuk reactor
nuklir ? seperti apa saja aplikasi energi nuklir
itu ? dapat dimanfaatkan untuk bidang apa
saja ? Sejauh mana tingkat keselamatan
penggunaan teknologi nuklir negara kita ?
Selain itu masyarakat juga akan tahu
seberapa
jauh
penguasaan
teknologi
kenukliran kita dan kesiapan negara kita
mendaya gunakan PLTN untuk kemaslahatan
dan kesejahteraan rakyat.
Pada dasarnya jenis media apapun dapat
dimanfaatkan sebagai alat bantu peragaan
dalam
pameran.
Namun
demikian,
pemakaiannya harus disesuaikan dengan
tujuan pameran itu sendiri yaitu menarik
minat dan perhatian serta menggugah hati
sasaran. Mengingat pameran memiliki sifat
memperlihatkan sesuatu, maka sebaiknya
media yang digunakan adalah berupa media
visual. Di samping penggunaan media visual,
media audiovisual dapat dimanfaatkan dalam
upaya menghidupkan suasana pameran.
Misalnya
dengan
menampilkan
film
dokumenter tentang uji performa dari alat
dengan konsep aplikasi nuklir, atau
menampilkan penjelasan interaktif yang
diprogram
dan
dioperasikan
melalui
komputer.
Manfaat pelaksanaan pameran ditinjau
dari jumlah sasaran yang ingin dicapai,
pameran termasuk jenis metode penyuluhan
yang menggunakan pendekatan massal.
Melalui pendekatan ini, banyak manfaat yang

dapat diperoleh dari pelaksanaan pameran,


antara lain:
Menarik perhatian dan meningkatkan
pengertian atau meluruskan pola pikir
banyak orang terhadap aplikasi nuklir.
Memberikan alternatif usaha kepada para
pengunjung terhadap cara-cara baru.
Menumbuhkan daya tarik terhadap
kegiatan-kegiatan penyuluhan.
Memperlihatkan
proses
perbaikan
teknologi bidang kenukliran dari masa ke
masa.
Menunjukkan bahwa tidak satupun hasil
aplikasi nuklir yang ditujukan untuk
merusak kehidupan, misalnya untuk bom,
senjata nuklir, dan lain-lain.
Apabila masyarakat sudah paham maka
apapun program pemerintah yang akan
dijalankan, terutama yang ada kaitannya
dengan tekologi nuklir, termasuk rencana
pemanfaatan
tenaga
nuklir
untuk
pembangkit listrik akan bisa dipahami dan
didukung oleh masyarakat.
Merekrut lebih banyak generasi muda
penerus perjuangan pengelolaan dan
pengembangan IPTEK nuklir di masa
depan karena pengembangan IPTEK
nuklir merupakan rencana pembangunan
jangka panjang.
Selain keuntungan dan kelebihan yang
bisa didapat di atas tentunya terselip
hambatan atau kelemahan dalam proses
edukasi IPTEK kepada generasi muda
melalui pameran ini diantaranya yaitu :
1. Dana investasi penyelenggaraan pameran
yang besar mengingat anggaran untuk
pengembangan teknologi yang relatif
lebih sedikit dibanding anggaran untuk
sektor lain.
2. Jumlah mitra sebagai partisipan pameran
yang kurang.

III.

KESIMPULAN

Didapati bahwa masalah pertama yang


mendasari sulitnya mensosialisasikan aplikasi
energi nuklir khususnya untuk pembangkit
listrik tenaga nuklir adalah belum banyak
tersedianya media pendukung sosialisasi
kepada masyarakat seperti buku yang
memaparkan tentang aplikasi nuklir serta
pembangkit listrik tenaga nuklir secara
mendalam dan terstrukutur kandungannya.
Sehingga informasi negatif tentang aplikasi
nuklir cenderung dominan merasuki pikiran
masyarakat khususnya generasi muda. Selain

OPTIMALISASI PERAN E-BOOK DAN PAMERAN IPTEK NUKLIR UNTUK MENINGKATAN


INTENSITAS INTRODUKSI KEPADA GENERASI MUDA DAN DUKUNGAN POSITIF
MASYARAKAT TERHADAP PENGEMBANGAN IPTEK NUKLIR
Heri Santoso

Volume II , 2 November 2014

itu kurang giatnya pemerintah dalam


menunjukkan kepada masyarakat bahwa
teknologi nuklir bisa dimanfaatkan untuk halhal yang positif di berbagai sektor kehidupan,
seperti pertanian, industri, kesehatan dan
energi yang tentunya berguna untuk
kebutuhan
pembangunan.
Berdasarkan
masalah ini maka diperlukan media edukasi
yang efektif dan terstruktur kepada generasi
muda.
Media edukasi dengan memanfaatkan
teknologi IT seperti penggunaan gadget dan
ebook adalah salah satu solusinya. Karena
metode belajar menggunakan gadget lebih
disukai generasi muda zaman sekarang
karena keefisien dan mobilitas tingginya.
Selain itu dukungan ebook terbitan BATAN
yang telah terstruktur bobot materi
kandungannya mulai untuk siswa sekolah
dasar hingga menengah atas. Disamping
mengunakan metode belajar berbasis IT
ditambah pula model pembelajaran visual
melalui pameran IPTEK nuklir untuk
menunjukkan kepada generasi muda hasil
karya dari aplikasi nuklir di berbagai sektor
kehidupan khususnya energi listrik. Sehingga
selain di kenalkan secara teori terstruktur
melalui ebook yang bobot kandunganya
berbeda di tiap jenjangnya, mereka juga
berkesempatan mengetahui secara nyata
bagaimana aplikasinya yang berguna bagi
kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
[1] ARNOLD, S dkk. PLTN Menjamin
Ketahan Penyediaan Listrik Nasional.
Jakarta: MPEI, HIMNI, METI, IEN,
WIN, 2010.

Nuclear Youth Summit 2014


ISSN 1411-1349

Buku dan Bagian dari Buku


[1] SUBAGYO, Y dkk. Listrik Dari Energi
Nuklir. Kementerian Negara Riset Dan
Teknologi. Jakarta. 2008
[2] PERYOGA, YOGA dkk. Mengenal
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.
Kementerian
Negara
Riset
Dan
Teknologi. Jakarta. 2007
[3] MOEHTADI,
FATHONI
dkk.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir,
Manfaat dan Potensi Bahayanya.
Kementerian
Negara
Riset
Dan
Teknologi. Jakarta. 2007
Internet
[1] http://jokerstardarkstring.wordpress.com/
2012/05/27/makalah-tentang-efektifitaspenggunaan-media-pembelajaran/,
diakses tanggal 25 Oktober 2014.
[2] http://berguru.blogspot.com/2011/10/ciriumum-klasifikasi-dan-jenis-media.html,
diakses tanggal 23 Oktober 2014
[3] http://www.batan.go.id
[4] http://media.kompasiana.com/buku/2012
/04/16/peran-e-book-dalampembelajaran/ diakses 22 oktober 2014
[5] http://edutecfive.wordpress.com/2011/05
/08/kelebihan-dan-kekurangan-ebook-2/
diakses 22 oktober 2014
[6] http://en.wikipedia.org/wiki/E-book,
diakses 22 oktober 2014
[7] http://m.liputan6.com/tekno/read/207832
3/abg-jadi-indikator-pertumbuhansmartphone-di-indonesia, diakses 29
Oktober 2014
[8] www.jagatreview.com/2013/08/infografi
k-pengguna-banyak-habiskan-waktumembaca-e-book-di-smartphone/,
diakses 29 Oktober 2014

PADUAN PERAN E-BOOK DAN PAMERAN IPTEK NUKLIR UNTUK MENINGKATKAN


INTENSITAS INTRODUKSI KEPADA GENERASI MUDA DAN DUKUNGAN POSITIF
MASYARAKAT TERHADAP REALISASI PLTN DI INDONESIA
Heri Santoso

Anda mungkin juga menyukai