Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Dasar Teori
Destilasi adalah teknik untuk memisahkan larutan ke dalam masingmasing komponennya. Prinsip destilasi adalah didasarkan atas perbedaan titik
didih komponen zatnya. Destilasi dapat digunakan untuk memurnikan
senyawa-senyawa yang mempunyai titik didih berbeda sehingga dapat
dihasilkan senyawa yang memiliki kemurnian yang tinggi.
Teori dasar destilasi yaitu perpindahan panas ke cairan yang sedang
mendidih memegang peranan yang penting pada proses evaporasi dan destilasi
atau juga pada proses biologi dan proses kimia lain seperti proses petroleum,
pengendalian temperatur suatu reaksi kimia, evaporasi suatu bahan pangan dan
sebagainya. Cairan yang sedang dididihkan biasanya ditampung dalam bejana
dengan panas yang berasal dari pipa-pipa pemanas yang horizontal atau
vertikal. Pipa dan plat-plat tersebut dipanaskan dengan listrik, dengan cairan
panas atau uap panas pada sisi yang lain.
Perbedaan sifat campuran suatu fase dengan campuran dua fase dapat
dibedakan secara jelas jika suatu cairan menguap, terutama dalam keadaan
mendidih. Sebagai contoh adalah cairan murni didalam suatu tempat yang
tertutup. Pada suhu tertentu molekul-molekul cairan tersebut memiliki energi
tertentu dan bergerak bebas secara tetap dan dengan kecepatan tertentu. Tetapi
setiap molekul dalam cairan hanya bergerak pada jarak pendek sebelum
dipengaruhi oleh molekul-molekul lain, sehingga arah geraknya diubah.
Namun setiap molekul pada lapisan permukaan yang bergerak ke arah atas
akan meninggalkan permukaan cairan dan akan menjadi molekul uap.
Molekul-molekul uap tersebut akan tetap berada dalam gerakan yang konstan,
dan kecepatan molekul-molekul dipengaruhi oleh suhu pada saat itu.
Ada 6 jenis destilasi, yaitu destilasi sederhana, destilasi fraksionasi,
destilasi uap, destilasi vakum, destilasi kering dan destilasi azeotropik. Namun
disini akan dibahas mengenai destilasi uap.

Destilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki


titik didih mencapai 200 C atau lebih. Distilasi uap dapat menguapkan
senyawa-senyawa ini dengan suhu mendekati 100 C dalam tekanan atmosfer
dengan menggunakan uap atau air mendidih. Sifat yang fundamental dari
distilasi uap adalah dapat mendestilasi campuran senyawa di bawah titik didih
dari masing-masing senyawa campurannya. Selain itu destilasi uap dapat
digunakan untuk campuran yang tidak larut dalam air di semua temperatur, tapi
dapat didestilasi dengan air. Aplikasi dari destilasi uap adalah untuk
mengekstrak beberapa produk alam seperti minyak eucalyptus dari eucalyptus,
minyak sitrus dari lemon atau jeruk, dan untuk ekstraksi minyak parfum dari
tumbuhan. Campuran dipanaskan melalui uap air yang dialirkan ke dalam
campuran dan mungkin ditambah juga dengan pemanasan. Uap dari campuran
akan naik ke atas menuju ke kondensor dan akhirnya masuk ke labu destilat.

Anda mungkin juga menyukai