Mata Pelajaran
Kimia
Kelas/Semester
Materi Pembelajaran
reaksi
eksoterm
dan
endoterm.
Alokasi Waktu
1 x 45 menit
___________________________________________________________________________
I.
Kompetensi Inti
II.
III.
Indikator
3.1.1
A. Kognitif
1. Produk:
a. Menjelaskan hukum/asas kekekalan energi.
b. Membedakan sistem dan lingkungan.
c. Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dan reaksi yang
membutuhkan kalor (endoterm).
d. Mengidentifikasi sistem dan proses termodinamika serta reaksi-reaksi yang
termasuk reaksi eksoterm dan endoterm.
e. Menjelaskan kaitan antara energi dalam, kalor, dan kerja (optional).
2. Proses:
a. Melakukan demostrasi untuk menyelidiki perpindahan kalor antara sistem
dan lingkungan, menetukan sistem dan lingkungan menggunakan alat dan
bahan sesungguhnya.
1) Merumuskan masalah dan hipotesis
2) Mengidentifikasi variabel manipulasi
3) Mengidentifikasi variabel respon
4) Mengidentifikasi variabel kontrol
5) Melaksanakan demonstrasi
6) Mengisi tabel pengamatan
7) Melakukan analisis data
8) Merumuskan simpulan
b. Menginterpretasikan tanda (positif atau negatif) untuk U, q, dan w dari
bentuk matematis Hukum Termodinamika I (optional).
B. Psikomotor
1. Merangkai alat untuk melakukan demonstrasi reaksi eksoterm dan reaksi
endoterm.
2. Menentukan temperatur air pada saat demonstrasi (menggunakan alat dan
bahan sesungguhnya).
C. Afektif
1. Karakter
a. disiplin,
b. kerja keras,
c. rasa ingin tahu,
2. Keterampilan sosial:
a. menjadi pendengar yang baik,
b. komunikatif,
c. kerja sama.
IV.
Tujuan Pembelajaran:
A. Kognitif
1. Produk:
a. Secara mandiri siswa dapat menjelaskan hukum/asas kekekalan energi
dengan mengerjakan soal LP Produk sesuai dengan kunci jawaban.
b. Secara mandiri siswa dapat membedakan sistem dan lingkungan dengan
mengerjakan soal LP Produk sesuai dengan kunci jawaban.
c. Secara mandiri siswa dapat membedakan reaksi yang melepaskan kalor
(eksoterm) dan reaksi yang membutuhkan kalor (endoterm) dengan
mengerjakan soal LP Produk sesuai dengan kunci jawaban.
d. Secara mandiri siswa dapat siswa dapat mengidentifikasi reaksi-reaksi yang
termasuk reaksi eksoterm dan endoterm dengan mengerjakan soal LP
Produk sesuai dengan kunci jawaban.
e. Secara mandiri siswa dapat menjelaskan kaitan antara energi dalam, kalor,
dan kerja dengan mengerjakan soal LP Produk sesuai dengan kunci jawaban
(optional).
2. Proses
a. Diberikan alat, bahan dan LKS SMA siswa dapat melaksanakan demonstrasi
untuk menyelidiki perpindahan kalor antara sistem dan lingkungan,
menetukan sistem dan lingkungan sesuai kunci LP 2: Proses (merumuskan
masalah dan hipotesis, variabel manipulasi, variabel respon, variabel kontrol,
melaksanakan demostrasi, mengisi tabel pengamatan, analisis, kesimpulan)
(catatan: praktikum dengan alat dan bahan sesungguhnya)
b. Diberikan Lembar Pengerjaan siswa dapat menginterpretasikan tanda (positif
atau negatif) untuk U, q, dan w dari bentuk matematis Hukum
Termodinamika I sesuai kunci LP 2 Proses (optional).
B. Psikomotor
1. Disediakan alat, bahan, dan LKS SMA, siswa dapat merangkai alat untuk
melakukan demonstrasi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm sesuai dengan
rincian tugas kinerja yang ditentukan.pada LP 3: Psikomotor.
2. Disediakan objek pengukuran (suhu air) saat demonstrasi siswa dapat
menentukan temperatur air sesuai dengan rincian tugas kinerja yang ditentukan
pada LP 3: Psikomotor.
C. Afektif
1. Karakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa
dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter rasa ingin tahu, kerja
keras, dan disiplin.
2. Keterampilan sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa
dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan perlaku keterampilan sosial
menjadi pendengar yang baik, komunikatif, dan bekerja sama.
V.
Materi Ajar
Termodinamika kimia mempelajari perubahan energi yang meyertai proses kimia dan
perubahan fase zat. Subjek kajian termodinamika adalah sistem, sedangkan bagian luar sistem
disebut lingkungan.
Sistem dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Sistem terbuka (Open System), bila dapat terjadi pertukaran materi dan energy antara
sistem dengan lingkungannya.
2. Sistem tertutup (Closed System), bila tidak terjadi pertukaran materi namun pertukaran
energy masih dapat terjadi antara sistem dengan lingkungannya.
3. Sistem terisolasi (Isolated System), bila tidak dapat terjadi pertukaran materi maupun
energy antara sistem dengan lingkungannya.
Proses dalam termodinamka dapat dibedakan atas:
1.
2.
3.
4.
U
Energi dalam
q
Sistem menerima kalor
W
Sistem menerima kerja dari
Negatif
sistem bertambah
Energi dalam
dari lingkungan
Sistem melepaskan kalor
lingkungan
Sistem melakukan kerja
sistem berkurang
ke lingkungan
pada lingkungan
Proses adiabatic merupakan proses dimana tidak terjadi pertukaran kalor antara sistem
dengan lingkungan (q=0). Akibatnya pada proses ini U = w.
Kerja dilakukan jika sistem memuai atau memapat sebesar dV melawan tekanan luar
Peks adalah
Bila sistem mengalami proses pada volume tetap (dV = 0) maka kerja yang dilakukan
adalah nol sehingga U = qv (qv = kalor pada volume tetap). Selain itu, kerja juga bernilai
nol terjadi bila sistem memuai melawan tekanan luar nol seperti yang terjadi pemuaian
pada ruang hampa.
Kapasitas panas pada volume tetap (Cv) dirumuskan:
2. Kalor Reaksi
Saat menggenggam bongkahan es, tangan kita akanterasa dingin. Rasa dingin
ini terjadi karena panas dari tangan kita berpindah ke permukaan es. Begitu juga apabila
es diletakkan pada suhu ruangan, lama-lama es akan mencair. Perubahan wujud es ini
terjadi karena es menyerap kalor dari lingkungan. Dalam ilmu kimia, proses penyerapan
kalor ini dikenal dengan proses endoterm, pada air yang dipanaskan, terjadi perubahan
suhu pada air, kalor mengalir dari lingkungan ke sistem yang disebut proses endoterm,
ketika air telah panas dan didiamkan pada suhu ruang, temperature air perlahan turun
mendekati suhu ruangan, pada peristiwa tersebut terjadi proses eksoterm. Kalor reaksi
adalah kalor yang berpindah dari sistem ke lingkungan atau dari lingkungan ke sistem
agar temperatur sistem sesudah reaksi sama dengan temperatur sistem sebelum reaksi.
a. Reaksi Eksoterm
Perhatikan reaksi anatara larutan HCl dengan larutan NaOH. Temperatur
larutan (sebagai sistem) akan naik yang akhirnya akan kembali seperti semula.
Temperatur awal dapat dicapai kembali karena terjadi perpindahan kalor dari sistem
ke lingkungan. Reaksi yang mengakibatkan terjadinya perpindahan kalor (q) dari
sitem ke lingkungan disebut reaksi eksoterm seperti diilustrasikan pada gambar
berikut.
(a)
(b)
Kalorimeter sederhana
Energi yang mengalir antara sampel dan air dalam kalorimeter menghasilkan
perubahan temperatur air yang sebanding dengan transfer energi. Selain itu, juga
terjadi perubahan energi pada dinding kalorimeter, termometer, dan pengaduk
sehingga semua itu perlu diperhitungkan. Oleh karena itu,
qsampel = qair + qkalorimeter
3. Perubahan Energi
Untuk mendidihkan air 1 liter dengan air 5 liter, digunakan bahan bakar minyak
yang berbeda jumlahnya. Hal itu disebabkan minyak mengandung isi kalor tertentu.
Banyaknya kalor yang dipergunakan untuk menaikkan temperatur 1oC bagi 1 gram air
disebut 1 kalori (1 kalori = 4,184 joule). Jika reaksi berlangsung pada tekanan tetap dan
pada reaksi tersebut tidak ada usaha lain kecuali perubahan kalor reaksinya disebut
perubahan entalpi dengan lambang H.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia
maka
perubahan entalpinya:
H = HB HA
Untuk reaksi eksoterm, HA > HB maka H berharga negatif. Diagram entalpi
reaksi eksoterm diilustrasikan pada gambar berikut:
Model Pembelajaran
: Problem Solving
Metode Pembelajaran
Media Pembelajaran
VII.
VIII.
IX.
Bahan
Aquadest
100 mL
Es batu
1 bongkah
Alat
Kasa asbes
1 buah
Pembakar spiritus
1 buah
Kaki tiga
1 buah
Termometer
1 buah
2 buah
1 set
Korek api
1 buah
mempermudah penilaian.
Memotivasi
siswa
dan
melakukan
apersepsi
dengan
10
Mengkomunikasikan
tujuan
pembelajaran
produk,
proses,
informasi
berupa
rumusan
masalah,
menunjuk siswa.
Melakukan demostrasi menggunakan air yang dipanaskan
dan air es untuk mengetahui aliran kalor (eksoterm atau
endoterm) menggunakan alat dan bahan sesuai prosedur
keterampilan siswa.
Guru menjelaskan materi tentang hukum/azas kekekalan
dengan
memperhatikan
masalah-masalah tersebut.
Meminta siswa menemukan fakta-fakta yang mendasari
masalah tersebut.
11
temukan.
Penggalan 3
Elaborasi
2. Game Plan (Berikan Uangnya)
Guru membagi siswa ke
dalam
4-5
kelompok
dan
menjadi
pendengar
yang
baik
saat
temannya
berpendapat.
Begitu waktu habis, mereka memberikan jawaban yang
sebagian tersebut kepada pasangan di belakang mereka dan
menit) lagi.
Dan seterusnya sampai proses tersebut telah mencapai
tujuannya.
Kertas kemudian
kembali
ke
penulis
aslinya,
yang
12
lakukan.
Meminta siswa untuk menjelaskan strategi yang akan mereka
gunakan untuk menyelesaikan masalah. Siswa diharapkan
gunakan .
Mintalah siswa untuk berdiskusi tentang menggunakan
pujian
terhadap
mereka
kelompok
benar-benar
yang
berhasil
X.
siswa
menyimpulkan
pelajaran
Sumber Pembelajaran
1. LKS SMA Reaksi Eksoterm dan Endoterm
2. Lembar Pengerjaan I dan II Hukum Kekekalan Energi
3. Kunci Lembar Pengerjaan I dan II Hukum Kekekalan Energi
13
dengan
Daftar Pustaka
Effendy. 2011. A-Level Chemistry for Senior High School Students Volume 2A. Malang:
Bayumedia.
Eggen, Paul dan Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten
dan Keterampilan Berpikir. Jakarta: Indeks.
Foliantini. 2009. Buku Pintar Kimia SMA untuk Kelas 1,2 dan 3. Jakarta: WahyuMedia.
Ginnis, Paul. 2008. Trik & Taktik Mengajar Strategi Meningkatkan Pencapaian Pengajaran di
Kelas. Jakarta: Indeks.
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Komarudin, Omang. 2010. Ringkasan Lengkap Kimia SMA Kelas 1,2 dan 3. Jakarta: Cmedia.
Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Rahardjo, Sentot Budi. 2008. Kimia Berbasis Eksperimen 2 untuk Kelas XI SMA dan MA. Solo:
Paltinum Tiga Serangkai.
Riyanto, Nurdin dan Ari Yustisia Akbar. 2009. Super Genius Olimpiade Kimia SMA. Yogyakarta:
Pustaka Widyatama.
Rufaida, Anis Dyah, Waldjinah dan Erna Tri Wulandari. 2013. Kimia untuk SMA?MA Kelas XI
Smester I. Klaten: Intan Priwara.
Tim Penulis. 2008. Tinta Kimia Meniti Ujian Tahap Akhir untuk SMA dan MA. Solo: Tiga
Serangkai.
Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL). 2012. Pokok-pokok Materi Keterampilan Dasar
Mengajar. Banjarmasin: UNLAM.
14
Guru Pamong
Siti Fatimah, S. Pd
Muhammad Maulani
A1C310006
15
Bahan:
Aquadest
100 mL
Es batu
1 bongkah
Kasa asbes
1 buah
Pembakar spiritus
1 buah
Kaki tiga
1 buah
Termometer
1 buah
2 buah
1 set
Korek api
1 buah
Alat:
Rumusan Masalah
Hipotesis
: ______________________________________________________________
Variabel
: ______________________________________
: ______________________________________
: ______________________________________
16
suhu
sebelum
dan sesudah,
memperhatikan objek).
5. Menyiapkan gelas kimia lain, memasukkan air dan es batu ke dalamnya, mengukur
suhu, membiarkannya pada suhu ruang, mencatat perubahan yang terjadi.
6. Setelah panas, membiarkan gelas kimia pertama pada suhu ruang, mengamati
perubahan yang terjadi.
7. Lakukan analisis dan berikan simpulannya.
Pengamatan:
Tabel 1. Sistem dan Lingkungan
Sistem
Lingkungan
Keterangan
Suhu Sebelum
Suhu Sesudah
Dipanaskan
Dipanaskan
Batu
Keterangan
Tabel 3. Air Es
Objek
Pengukuran
Keterangan
Analisis:
Berdasarkan Tabel 1
17
Ssimpulan
Penerapan : Dengan mengetahui sistem, lingkungan dan arah aliran kalor berdasarkan
perubahan ______________ kita dapat menentukan apakah reaksi merupakan
reaksi ______________ atau reaksi ______________
Lingkungan
Udara
Keterangan
18
Objek
Pengukuran
Suhu Sebelum
Suhu Sesudah
Dipanaskan
25 oC
Dipanaskan
100 oC
Terdapat gelembung
Keterangan
gas
Tabel 3. Air Es
Objek
Pengukuran
Batu
< 25 oC
25 oC
Keterangan
Analisis:
Berdasarkan Tabel 1
1. Yang bertindak sebagai sistem adalah air danyang bertindak sebagai lingkungan adalah
udara.
2. Energi dan materi.
3. Pemilihan air sebagai sistem karena air diteliti perubahan energinya. Dan pemilihan udara
sebagai lingkungan berada disekitar/di luar sistem (air).
4. Gelas kimia bertindak sebagai pembatas sistem.
Berdasarkan Tabel 2 dan 3
1. Hubungan antara antara suhu dengan penentuan aliran kalor adalah jika sistem mengalami
kenaikan suhu maka kalor mengalir dari sistem ke lingkungan (eksoterm). Sedangkan, jika
sistem mengalami penurunan suhu maka kalor mengalir dari lingkungan ke sistem
(endoterm).
2. Berdasarkan tabel 2, saat air dipanaskan tejadi reaksi endoterm dan saat air dibiarkan pada
keadaan ruang terjadi reaksi eksoterm. Berdasarkan tabel 3, saat air dimasukkan es batu
terjadi reaksi eksoterm dan saat air tersebut dibiarkan pada keadaan ruang maka terjadi
reaksi endoterm..
Simpulan
: 1. Hipotesis diterima.
2. Berdasarkan demonstrasi tersebut dapat disimpulkan sistem adalah yang
mengalami perlakuan dan lingkungan adalah segala sesuatu yang ada
diluar sistem. Selain itu, dari suhu air dapat diketahui reaksi berlangsung
secara eksoterm atau endoterm.
19
Penerapan
Produk:
8. Menjelaskan
hukum/asas Butir 1
kekekalan energi.
9. Membedakan
sistem
dan
20
lingkungan.
10. Membedakan
reaksi
Butir 2
Butir 2
yang Butir 3
Butir 3
Butir 4
Butir 5
1. Melakukan
menyelidiki
antara
LP 2: Proses:
demostrasi
untuk RTK 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
perpindahan
sistem
dan
lingkungan,
dan 14
pedoman.
Penilai
masalah
variabel
dan
manipulasi,
eksperimen,
tabel
analisis,
pengamatan,
kesimpulan)
(catatan:
Butir 1
bentuk
matematis
Hukum
Termodinamika I (optional).
Psikomotor:
1.
Merangkai
melakukan
2.
alat
demonstrasi
untuk
reaksi
pada
(menggunakan
saat
alat
demonstrasi
dan
bahan
21
Skor
kepada
sesungguhnya).
Karakter:
LP 4: Karakter:
memperoleh
keras
Keterampilan Sosial
Komunikatif,
bekerja
LP
sama,
5:
penilaian
kepada
judgement Penilai/Guru.
Keterampilan Seluruh RTK itu minimal
penilaian
kepada
judgement Penilai/Guru.
22
LP 1: PRODUK
1. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang hukum kekekalan energi?
2. Apakah perbedaan antara sistem dan lingkungan?
3. Tentukan jenis reaksi berikut berdasarkan subjek yang melepas/menyerap kalor? Jelaskan
alasannya.
b. Reaksi anatara larutan HCl dengan larutan NaOH. Temperatur larutan naik kemudian
kembali seperti semula.
c. Reaksi antara amonium karbonat [(NH4)2CO3] dengan asam asetat (CH3COOH) pekat.
Temperatur larutan turun kemudian kembali seperti temperatur semula.
4. Reaksi antara logam aluminium dan bromin membentuk aluminium bromida (AlBr3) padat
seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Bromin menguap menghasilkan uap berwarna coklat. Reaksi antara bromin dan aluminium
menyebabkan uap coklat yang terbentuk semakin banyak. Disekelilingnya terasa hangat,
persamaan reaksi: 2 Al (s) + 3 Br2 (l) 2 AlBr3 (s).
Tentukan sistem, proses, dan arah perpindahan kalornya.
5. Jelaskan kaitan antara energi dalam, kalor, dan kerja berdasarkan persamaan hukum
Termodinamika I.
23
Kunci LP 1: PRODUK
1. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, tetapi energi dapat berubah bentuk dari bentuk energi yang satu ke bentuk
energi yang lain. Contohnya, energi cahaya matahari diubah menjadi energi kimia berupa
karbohidrat. Karbohidrat diubah oleh manusia atau hewan menjadi energi panas kembali,
setelah dicerna, sehingga tubuh manusia atau hewan tetap hangat.
2. Sistem adalah bagian dari alam semesta yang ingin dipelajari
(subjek
kajian
b. Endoterm
Temperatur awal dicapai kembali karena terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke
sistem. (reaksi endoterm).
24
c. Sistem terisolasi (Isolated System), bila tidak dapat terjadi pertukaran materi maupun
energy antara sistem dengan lingkungannya.
Proses dalam termodinamka dapat dibedakan atas:
a.
b.
c.
d.
5. Energi total yang dimiliki oleh sistem disebut energi dalam. Perubahan energi dalam
merupakan panas dan kerja yang dihasilkan atau diterima sistem.
U = Uakhir Uawal = q + w
Dimana:
U
25
LP 2: PROSES
1. U, q, dan w dapat mempunyai tanda positif dan negatif, isilah tabel berikut berdasarkan
arah perpindahan energi:
Tanda
Prosedur:
1. Siapkan alat dan bahan untuk LKS SMA Tugasi siswa menguji sebuah hipotesis: Ada
hubungan antara suhu dengan kalor.
Jika suhu semakin kecil, maka kalor mengalir ke sistem; Jika suhu semakin besar,
maka kalor mengalir ke lingkungan.
2. Siswa diminta untuk merangkai alat dan bahan sesuai dengan yang ada pada LKS SMA
3. Siswa diminta untuk mengamati dan atau menuliskan data pengamatan tentang suhu
dan aliran kalor serta menentuka sistem dan lingkungan.
4. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Asesmen Kinerja di bawah ini.
5. Berikan format ini kepada penilai sebelum asesmen dilakukan.
6. Siswa tidak diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.
26
Skor
Skor
Maksimum
Asesmen
Oleh Penilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Merumuskan hipotesis
Mengidentifikasi variabel kontrol
Mengidentifikasi variabel manipulasi
Mengidentifikasi variabel respon
Membaca dan mencatat suhu
Menentukan dan mengamati objek pengukuran
Melakukan analisa sesuai tabel 1
Melakukan analisa sesuai tabel 2 dan 3
Membuat kesimpulan
Membuat penerapan
Mengisi dengan benar pada kolom tanda (+
5
5
5
5
10
10
15
15
5
5
5
12
12
butir 2
Mengisi dengan benar pada kolom q pada butir
14
2
Mengisi dengan benar pada kolom w pada butir
2
Skor Total
100
Banjarmasin,
2013
Guru
Kunci LP 2: PROSES
1. U, q, dan w dapat mempunyai tanda positif dan negatif yang dijelaskan pada tabel berikut:
Tanda
Positif
U
Energi dalam
q
Sistem menerima kalor
w
Sistem menerima kerja dari
27
Negatif
sistem bertambah
Energi dalam
dari lingkungan
Sistem melepaskan kalor
lingkungan
Sistem melakukan kerja
sistem berkurang
ke lingkungan
pada lingkungan
28
LP 3 : PSIKOMOTOR
Merangkai alat demonstrasi dan pengukuran suhu
Prosedur:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Tugasi siswa untuk merangkai ulang alat dan bahan untuk melakukan demonstrasi
3. Tugasi siswa untuk menyalakan dan mematikan pembakar
4. Tugasi siswa untuk membaca dan mencatat suhu saat pengukuran
Format Asesmen Kinerja Psikomotor
No
Skor
Skor
Maksimum
Asesmen
Oleh Penilai
1
2
40
15
dengan prosedur
Membaca dan mencatat suhu secara mendatar
45
100
Banjarmasin,
2013
Guru
29
LP 4 : KARAKTER
Format Pengamatan Perilaku Berkarakter
Siswa:
Kelas:
Tanggal:
Petunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa
menggunakan skala seperti yang tertera pada rubrik.
No
Disiplin
Kerja keras
Skor
Skor Total
Banjarmasin,
Keterangan
2013
Pengamat
Standar Kompetensi: Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia
30
pengukurannya
Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan
reaksi endoterm.
SKOR
KARAKTER
Siswa secara aktif atunsias dalam mengikuti proses belajarmengajar melalui penyampaian pendapat sesuai dengan topik
3
yang lain.
Siswa secara aktif atunsias dalam mengikuti proses belajar-
Rasa ingin
tahu
mencari
informasi-informasi
dari
sumber-sumber
Disiplin
tugas evaluasi tidak tidak sesuai dari waktu pengerjaan yang telah
ditentukan ribut selama permainan berlangsung..
Siswa berkompetisi secara sehat dalam menyelesaikan setiap
tugas yang diberikan atau permainan tetapi tidak bersungguhsungguh dan mudah menyerah.
Siswa berkompetisi secara tidak sehat dalam menyelesaikan
31
Kerja Keras
=34
Buruk
32
LP 5: KETERAMPILAN SOSIAL
Format Pengamatan Keterampilan Sosial
Siswa:
Kelas:
Tanggal:
Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa itu
menggunakan skala seperti yang tertera pada rubrik.
No
Komunikatif
Berkerja Sama
Skor
Skor
Keterangan
Total
Banjarmasin,
2013
Pengamat
33
Standar Kompetensi: Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara
pengukurannya
Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm,
dan reaksi endoterm.
SKOR
KARAKTER
Komunikatif
3
2
1
3
2
dengan
memberikan
seluruh
Bekerja Sama
Menjadi
pendengar
yang baik
=89
=57
Baik
Cukup
=34
Buruk
Lembar Pengerjaan I
Termokimia
Semua reaksi kimia melibatkan energy. Studi mengenai energy yang terlibat dalam
rekasi kimia disebut termokimia, sehingga termokimia bisa dikatakan sebagai ilmu kimia yang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia
34
mempelajari tentang perubahan kalor (panas) dalam reaksi kimia. Termokimia merupakan salah
satu bagian pembahasan termodinamika. Kalor merupakan salah satu bentuk energy.
Biasanya, energy didefinisikan sebagai kapasitas (kemampuan) untuk melakukan kerja. Energy
juga didefinisikan sebagai sesuatu yagn dimilliki materi sehingga dapat melakukan sesuatu.
Suatu objek memiliki dua macam energy, yaitu energy potensial dan energy kinetic. Jumlah
kedua jenis energy ini adalah konstan.
Entalpi (H = heat content) merupakan besaran yang menyatakan jumlah energy. Oleh
karena itu, tiap zat memiliki entalpi tertentu. Untuk mengetahui entalpi suatu zat, terlebih dahulu
harus memahami hukum kekekalan zat, membedakan lingkungan dan sistem, serta reaksi
eksoterm dan endoterm.
1. Hukum Kekekalan Energi
Hukum kekekalan energy menyatakan bahwa energy tidak dapat diciptakan dan
tidak dapat dimusahkan. Energy hanya dapat diubah bentuknya dari satu jeis ke jenis yang
lain (Hukum Thermo I).
Hukum ini juga menyatakan bahwa setiap sistem memiliki energy total (yang berasal
dari energy kinetic dan energy potensial) yaitu disebut dengan U (energy dalam). Nilai
absolut U tidak dapat dicari, namun perubahannya dapat dihitung (U). Energy dalam
hanya akan berubah jika ada perubahan dalam kalor (q) dan kerja (w). seperti kalor, kerja
juga merupakan salah satu bentuk energy.
Kalor
Kerja
35
Selama proses adiabatic, suhu sistem akan bertambah jika sistem emyerap panas
dan suhu akan berkurang jika sistem emlepaskan panas. Reaksi yang menyerap panas
disebut reaksi endoterm dan reaksi yang melepaskan panas disebut reaksi eksoterm.
Beberapa istileh dalam termokimia yagn harus diketahui:
Sistem
Lingkungan
Jenis Sstem
Terbuka
Tertutup
Terisolasi
Contoh
Larutan dalam tabung
keluar-masuk sistem
Hanya energy yang dapat keluar-
masuk sistem
Baik energy maupun materi tidak
reaksi bertutup
1.
2.
3.
4.
36
Lembar Pengerjaan II
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas.
1.
37
2.
Berikan tiga contoh dari proses yang diikuti dengan pelepasan energi.
3.
Berikan tiga contoh dari proses yang diikuti dengan penyerapan energi.
4.
Pembakaran bensin
II.
Ledakan dinamit
III.
a. Indikasikan apakah reaktan atau produk yang memiliki entalpi lebih tinggi.
b. Prediksikan apakah prosesnya eksotermik atau endotermik
c. Apakah proses akan meningkatkan atau menurunkan temperature dari lingkungan.
5.
Ho = -3120 kJ
Ho = +181.8 kJ
6.
7.
Gambarkan kurva pendinginan dari NH3 yang menunjukkan fenomena pendinginan super.
Petunjuk A
Pilihlah:
A. Jika pertanyaan (1), (2), dan (3) benar
B. Jika pertanyaan (1) dan (3) benar
C. Jika pertanyaan (2) dan (4) benar
D. Jika hanya pertanyaan (4) benar
E. Jika semua pernyataan benar
Petunjuk B
Pilihlah:
A. Jika pernyataan benar, alas an benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab-akibat.
B. Jika pernyataan benar, alas an benar tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab
akibat.
C. Jika pernyataan benar dan alasan salah.
D. Jika pernyataan salah dan alasan benar.
E. Jika pernyataan salah dan alasan salah.
38
1.
2.
3.
4.
Burning gasoline
II.
Explosion of dynamite
III.
39
c. Whether the process would increase or decrease the temperature of the surroundings.
5.
6.
7.
Reaksi ozon ( gas O3) dan nitrogen monoksida membentuk gas nitrogen dioksida
sebagai sistem dan udara yang tercemar sebagai lingkungan.
2. Tiga contoh dari proses yang diikuti dengan pelepasan energi, yaitu
a. Fermentasi glukosa
b. Reaksi logam Na dengan air
c. Pembakaran kayu
3. Tiga contoh dari proses yang diikuti dengan penyerapan energi, yaitu
a. Es mencair
b. Fotosintesis
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia
40
Soal Pretest
1. Jawablah Ya jika pernyataan tersebut sesuai dan jawab Tidak untuk sebaliknya. Saya
orang yang tertarik untuk mempelajari kimia. dan Kimia adalah mata pelajaran yang
sulit dan memusingkan menurut saya
2. Jika memiliki pilihan, kalian memilih ingin belajar kimia atau tidak?
3. Dari skala 1 sampai dengan 10, berapa besar skor motivasi kalian utnuk belajar kimia.
4. Apakah kalian ingin memiliki nilai yang baik dan mendekati sempurna untuk mata
pelajaran kimia? Tolong jelaskan mengapa.
5. Dari materi pembelajaran kimia yang telah kalian pelajari, konsep/materi apa saja yang
kalian ketahui.
6. Dari materi pembelajaran kimia yang telah kalian pelajari, konsep/materi apa saja yang
telah kalian pahami.
41