Anda di halaman 1dari 2

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan untuk kualitas air yang dilakukan oleh BPWC bahwa
parameter yang melebihi baku mutu PP No. 82 Tahun 2001 untuk musim hujan
konsentrasi BOD tertinggi yaitu 19,95 mg/l, Nitrit (NO 2) sebesar 1,4 mg/l, Total
coliform sebesar 15000 sel/100 ml, dan Fecal Coliform sebesar 7105 sel/100 ml.
Kemudian di musim kemarau untuk konsentrasi BOD tertinggi sebesar 14,99
mg/l, Nitrit (NO2) sebesar 0,623 mg/l, Total coliform sebesar 120.000 sel/100 ml,
Fecal Coliform sebesar 80.466 sel/100 ml, dan seng (Zn) sebesar 0,569 mg/l.
Perubahan musim tidak selalu memberikan pengaruh yang signifikan karena
tergantung dari jumlah beban pencemar yang masuk ke waduk Cirata. Selain itu
aliran air yang masuk dari tiap sungai sebagai salah satu faktor yang dapat
memberikan kontribusi terhadap penurunan konsentrasi zat pencemar.
Untuk parameter hasil penelitian kualitas air dan sedimen di kawasan KJA
menunjukkan bahwa parameter yang melebihi baku mutu PP No. 82 Tahun 2001
yaitu BOD, Nitrit (NO2), dan Phosfat. Konsentrasi zat organik yang cukup tinggi
berkisar 120 200 mg/l mengakibatkan konsentrasi DO relatif rendah yaitu
berkisar antara 4 5 mg/l.
Dengan hasil penelitian untuk sampel air dan sedimen di kawasan KJA dapat
ditarik kesimpulan bahwa kegiatan KJA memberikan pengaruh terhadap
penurunan kualitas air di waduk Cirata.
Tugas akhir ini menghasilkan produk sederhana untuk menampilkan data
berupa sistem informasi geografi dari waduk Cirata menggunakan MapInfo 8.0.
Sistem informasi geografi ini dapat memberikan beberapa informasi sehingga
akan mempermudah bagi pengguna untuk mengetahui kondisi geografi dan
kualitas air yang ada di kawasan waduk Cirata.

Laporan Tugas Akhir


-

VI - 1

KESIMPULAN DAN SARAN


6.2 Saran

Perlunya penambahan jumlah lokasi titik sampel untuk penelitian


lanjutan.

Perlunya penambahan waktu untuk pengambilan sampel, seperti


mengambil sampel dilakukan setiap tiga bulan sekali atau per musim.

Perlunya aplikasi model untuk memprediksi kondisi dari waduk Cirata.

Pengkajian/penelitian yang lebih dalam tentang komposisi dari pakan


ikan dan pupuk untuk mengetahui potensi pencemaran terhadap waduk
Cirata.

6.3 Rekomendasi Terhadap Perbaikan Kualitas Lingkungan Waduk Cirata


Berdasarkan hasil penelitian untuk kawasan KJA, maka disarankan kepada
pihak pengelola waduk Cirata untuk :

Memperketat fungsi dari Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 41


Tahun 2002 tentang Pengembangan pemanfaatan perairan umum, lahan
pertanian dan kawasan waduk Cirata.

Melakukan sensus KJA secara rutin tiap bulan/ tahun agar peningkatan
terhadap jumlah KJA dapat diketahui.

Melakukan penyuluhan yang intensif kepada petani KJA.

Melakukan pendataan kualitas air dalam waduk secara terintegrasi.

Laporan Tugas Akhir


-

VI - 2

Anda mungkin juga menyukai