Ragam Bahasa
Ragam Bahasa
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kami, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia yang diberikan oleh dosen pembimbing kami yaitu Ibu Lili
Miwirdi, S.S, M.Hum.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, mulai dari
cara penulisan, penyusunan, penguraian maupun isinya. Oleh sebeb itu, kami mengharapkan
kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan baik moril maupun materil dalam prosen penulisan makalah ini. Akhirnya, kami
mengharapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi semua pihak baik bagi pembaca maupun
kami sendiri.
Penulis
[Type text]
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
Latar Belakang...............................................................................................
Tujuan.............................................................................................................
Rumusan Masalah...........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1
2
3
4
Pengertian Bahasa.......................................................
Hakikat Bahasa...........................................
Fungsi Bahasa.................................................
Ragam Bahasa..................................................................................................
Kesimpulan...................................................................................................
Saran.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Bahasa bersifat dinamis dan terus berkembang. Penggunaan bahasa tidak hanya
sebagai alat komunikasi, namun juga telah menjadi identitas suatu bangsa. Fungsi
bahasa juga telah berkembang, dari mulanya sebagai alat komunikasi, hingga kini
menjadi alat kontrol sosial yang cukup ampuh. Perkembangan Bahasa Indonesia yang
masih mencari bentuk menuju pembakuan yang mantap, berlangsung sangat cepat.
[Type text]
Mahasiswa
sebagai
calon
intelektual
perlu
terus
mengikuti
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Bahasa
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbiter ( tidak ada hubungan antara
lambang bunyi dengan bendanya ) yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh
masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan
bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder.
Fungsi bahasa dalam masyarakat:
1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
3. Alat mengidentifikasi diri.
[Type text]
yang apabila dilihat banyak sekali persamaan gagasan mengenai bahasa itu walaupun dengan
kata-kata yang sedikit berbeda. Berikut ini merupakan hakikat bahasa menurut pendapat Brown
yang juga dikutip dari Tarigan (1990:4), yaitu:
1. Bahasa adalah suatu sistem yang sistematik, barang kali juga untuk sistem generative
2. Bahasa adalah seperangkat lambanglambang arbitrary
3. Lambang-lambang tersebut, terutama sekali bersifat vokal tetapi mungkin juga bersifat
4.
5.
6.
7.
visual
Lambang-lambang itu mengandung makna konvensional
Bahasa dipergunakan sebagai alat komunikasi
Bahasa beroperasi dalam suatu masyarakat bahasa atau budaya
Bahasa pada hakikatnya bersifat kemanusiaan, walaupun mungkin tidak terbatas pada
manusia saja
8. Bahasa diperoleh semua orang/bangsa dengan cara yang hampir/banyak persamaan
9. Bahasa dan belajar bahasa mempunyai ciri kesejagatan.
Bahasa dapat dilihat daripada dua aspek, iaitu hakikat dan fungsinya (Nababan, 1991:46).
Hakikat bahasa mengacu pada pembicaraan sistem/struktur atau Langue, sedangkan fungsi
bahasa menyangkut pula pembicaraan proses atau parole (Saussure, 1993, Kleden, 1997:34).
Hubungan kedekatan yang tidak dapat dipisahkan antara sistem dengan proses ini dilukiskan
oleh Kleden dengan kalimat: Tanpa proses sebuah struktur (sistem) akan mati, tanpa struktur
(sistem) proses akan kacau. Jadi, antara hakikat bahasa dan fungsi bahasa itu sendiri
merupakan suatu konsep dua fungsi bahasa.
1.3 Fungsi Bahasa
Dalam literature bahasa, fungsi bahasa secara umum ada empat, yaitu :
[Type text]
I.
kehendaknya atau perasaannya pada sasaran yang tetap, yakni ayah-ibunya. Dalam
perkembangannya, seorang anak tidak lagi menggunakan bahasa hanya untuk
mengekspresikan
kehendaknya,
melainkan
juga
untuk
berkomunikasi
dengan
lingkungan di sekitarnya. Setelah kita dewasa, kita menggunakan bahasa, baik untuk
mengekspresikan diri maupun untuk berkomunikasi. Seorang penulis mengekspresikan
dirinya melalui tulisannya. Sebenarnya, sebuah karya ilmiah pun adalah sarana
pengungkapan diri seorang ilmuwan untuk menunjukkan kemampuannya dalam sebuah
bidang ilmu tertentu. Jadi, kita dapat menulis untuk mengekspresikan diri kita atau untuk
mencapai tujuan tertentu.
II.
tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain.
Dengan komunikasi pula kita mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai
oleh nenek moyang kita, serta apa yang dicapai oleh orang-orang yang sezaman dengan
kita. Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki
tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan
yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat orang lain yakin terhadap
pandangan kita. Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang
lain membeli hasil pemikiran kita. Jadi, dalam hal ini pembaca atau pendengar atau
khalayak sasaran menjadi perhatian utama kita. Kita menggunakan bahasa dengan
memperhatikan kepentingan dan kebutuhan khalayak sasaran kita.
III.
[Type text]
sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial. Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan
sosial tertentu, kita akan memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada situasi
dan kondisi yang kita hadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda pada orang
yang berbeda. Kita akan menggunakan bahasa yang nonstandar di lingkungan temanteman dan menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang yang kita hormati.
IV.
diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan,
informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran dan
buku-buku instruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol
sosial.
Selain fungsi bahasa secara umum, bagi bangsa Indonesia ada dua fungsi bahasa secara
khusus, yaitu:
1. Sebagai Bahasa Nasional
Dalam bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
1) Lambang kebanggaan nasional
2) Lambang identitas nasional
3) Alat pemersatu masyakat yang berbeda latar belakang dan sosial budaya
4) Alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah
2. Sebagai Bahasa Negara
Dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai:
1) Bahasa resmi kenegaraan
2) Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan
3) Bahasa resmi dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan
4) Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan serta tekonologi.
1.4
Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang terjadi karena pemakaian bahasa.
Ragam bahasa dapat dibedakan berdasarkan media pengantarnya dan berdasarkan situasi
pemakaiannya. Berdasarkan media pengantarnya, ragam bahasa dapat dibagi atas dua
[Type text]
macam yaitu, ragam lisan dan ragam tulis. Sedangkan brdasarkan situasi pemakaiannya,
ragam bahasa dapat dibagi atas tiga macam, yaitu; ragam formal, ragam semiformal, dan
ragam nonformal.
Jadi pada dasarnya, dapat diketahui jumlah ragam bahasa ada lima:
1.
2.
3.
4.
5.
Ragam lisan
Ragam tulis
Ragam formal
Ragam semiformal
Ragam nonformal
Dalam praktik pemakaian, para penutur bahasa tentu dapat merasakan perbedaan antara
ragam lisan dan ragam tulis. Ragam lisan menghendaki adanya lawan bicara yang siap
mendengar apa yang diucapkan oleh seseorang. Pada ragam lisan, unsur-unsur fungsi gramatikal
seperti subjek, predikat, objek, dan keterangan tidak selalu dinyatakan dengan kata-kata. Unsurunsur itu sering dapat dinyatakan dengan bantuan gerak tubuh dan mimik muka. Ragam lisan
terikat pada situasi, kondisi, ruang, dan waktu. Makna pada ragam lisan dipengaruhi oleh tinggirendah dan panjang-pendeknya nada suara.
Sedangkan pada ragam tulis, tidak selalu memerlukan lawan bicara, yang siap membaca
apa yang dituliskan oleh seseorang. Fungsi-fungsi gramatikalnya harus dinyatakan secara
eksplisit agar orang yang membaca suatau tulisan dapat memahami maksud penulisnya. Karya
tulis seseorang dapat dibaca dan dimengerti oleh orang lain pada situasi, kondisi, tempat, dan
waktu yang berbeda-beda. Pada ragam tulis, makna ditentukan terutama oleh pemakaian tanda
baca.
Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi resmi adalah ragam formal atau ragam
baku, yaitu ragam yang mngikuti kaidah atau aturan kebahasaan. Ragam formal mutlak menuntut
pemakaian kata dan kalimat baku. Sedangkan ragam nonformal tidak mutlak menuntut
persyaratan tersebut.
[Type text]
BAB III
PENUTUP
1.1
Kesimpulan
Bahasa merupakan alat komunikasi yang terpenting bagi manusia. Selain sebagai
alat komunikasi, fungsi bahasa juga sebagai alat control sosial dan sebagai identitas
suartu bangsa.
Ragam bahasa terjadi akibat dari pemakaian bahasa yang menghasilkan variasi
bahasa. Ragam bahasa digolongkan menjadi lima ragam bahasa. Setiap ragam bahasa
mempunyai wujud dan penggunaan yang berbeda-beda
1.2
Saran
Adapun yang menjadi saran dari isi pembahasan makalah ini adalah:
1. Diharapkan kepada mahasiswa untuk mengingat kembali bagaimana hakikat bahasa,
fungsi bahasa itu dan juga berbagai keragaman didalamnya.
2. Diharapkan kepada para penutur bahasa mengetahui dan dapat menggunakan salah satu
ragam bahasa secara tepat pada kondisinya agar berbahasa Indonesia yang baik dan
benar.
[Type text]
DAFTAR PUSTAKA
Finoza, Lamuddin. Agustus 2008. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Halim, Amran. 1979. Pembinaan Bahasa Nasional. Jakarta: Pusat pembinaan dan
Pengembangan Bahasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1990. Kedudukan dan Fungsi bahasa. Bandung: Angkasa
Sumber dari Internet
http://www.tugasmanajemen.blogspot.com
http://www.khairulusman.wordpress.com
[Type text]