Anda di halaman 1dari 1

Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia memiliki pengaruh yang sangat besar

bagi kemajuan dan keberlangsungan bangsa Indonesia saat ini dan masa mendatang. Selain
sebagai ideologi Negara, pancasila juga dikatakan sebagai dasar Negara Indonesia yang
tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD 45. Jadi semua warga Indonesia dituntut untuk
selalu dapat menjadikan pancasila sebagai pedoman / pegangan hidup untuk menjalankan
setiap aktivitas dalam kehidupannya sehari-hari.
Zaman selalu berganti. Pergeseran-pergeseran pandangan hidup pun tidak terelakkan.
Walaupun pancasila mencoba tetap bertahan di era globalisasi yang penuh dengan perubahan.
Namun banyak penyimpangan- penyimpangan terhadap prinsip-prinsip pancasila yang ada.
Penyimpangan-penyimpangan itu seperti; banyaknya gerakan separatis yang ingin
memisahkan diri dari Negara Indonesia dan ingin mendirikan Negara sendiri. Hal itu sangat
bertentangan dengan sila ke-3 pancasila yaitu Persatuan Indonesia. Contoh penyimpangan
lain yaitu ketidakadilan HAM, penindasan dimana-mana, peperangan, konfrontasi,
eksploitasi, dan masih banyak lagi penyimpangan lainnya. Banyaknya penyimpangan terjadi
di Indonesia dikarenakan tidak dijalankannya pengamalan pancasila secara baik dan benar.
Pengamalan pancasila mulai memudar di era globalisasi ini.
Apakah bertambahnya era, pengamalan pancasila akan tetap bertahan menjadi
ideologi secara nyata? Ataukah memudar secara perlahan, dan menjadi pajangan semata?
Semoga tidak. Ideologi pancasila harus tetap tertanam dihati setiap masyarakat Indonesia.
Karena pancasila adalah alat pemersatu bangsa. Pancasila-lah yang dapat merekatkan bangsa
Indonesia. Dengan mengamalkan nilai-nilai pancasila secara sungguh-sungguh kita dapat
memajukan Negara kita dan menyejahterakan rakyat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai