Anda di halaman 1dari 2

I.

Latar Belakang
Men sana in Corpora sano, di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat itu
merupakan slogan yang sangat berarti dalam upaya meningkatkan ketahanan hidup. Banyak
orang yang tidak memahami pentingan berolahraga untuk menjaga kesehatan.padahal kita
hidup tidak hanya membutuhkan badan yang sehat tetapi juga jiwa yang sehat. Melalui
kegiatan olahraga hasil yang kita dapatkan tidak hanya terbatas pada badan yang sehat tetapi
juga jiwa yang sehat. Badan yang sehat dan jiwa yang sehat akan menopang kehidupan kita
menjadi lebih baik terutama dalam menjalankan aktivitas kita sehari-hari.
Kegiatan olahraga secara umum untuk menyehatkan badan dan pikiran. Manfaat ini dapat
dirinci secara khusus, antara lain meningkatkan otot, menurunkan lemak, meningkatkan
kesehatan pembuluh darah, dan menjaga kesehatan psikologis. Beberapa manfaat yang telah
diuraikan merupakan segelincir kecil, masih banyak manfaat yang bisa kita dapatkan.
Difabel (Different Ability) adalah seseorang yang keadaan fisik atau sistem biologisnya
berbeda dengan orang lain pada umumnya. Ada sebagian orang yang menjadi difabel sejak
lahir namun ada juga yang menjadi difabel karena mengalami suatu peristiwa. Mengalami
suatu peristiwa ini bisa terjadi akibat dari bencana alam, kecelakaan, maupun kejadiankejadian lain yang dapat melukai seseorang sehingga mengakibatkan dia menjadi difabel.
Kaum difabel memang memiliki kondisi fisik yang tidak sempurna, namun hal ini tidak
mempengaruhi kegiatan difabel secara signifikan. Bahkan telah terbukti banyak kaum difabel
yang mampu melakukan segala aktivitas dengan cara dan pencapaian yang berbeda. Jadi,
mereka dapat melakukan aktivitas seperti orang normal, yang membedakan hanya kondisi
fisik mereka. Salah satu aktivitas yang dapat dilakukan oleh kaum difabel adalah
berolahraga. Mereka memang mempunyai kondisi fisik yang tidak sempurna, namun mereka
tetap dapat melakukan olahraga tentunya dengan cara mereka sendiri. Bahkan, banyak atlet
difabel yang berprestasi. Olahraga yang disukai kaum difabel antara lain, atletik, akuatik,
bulu tangkis, catur, voli duduk, tenis dan angkat berat.
Sayangngya, di dalam melakukan kegiatan berolahraga kaum difabel terhambat oleh
fasilitas penunjang olahraga. Sampai saat ini, belum ada gedung atau sarana olahraga yang
ramah difabel. Fasilitas olahraga yang ada saat ini masih terbatas disediakan untuk orang
normal. Artinya tidak ada fasilitas olahraga yang khusus dapat digunakan untuk kaum
difabel.
II. Rumusan Masalah

Bertolak dari uraian latar belakang masalah di atas muncul rumusan masalah yang menarik
untuk dilakukan penelitian, yaitu:
Bagaimana perilaku difabel dalam berolahraga?.
III.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis perilaku difabel dalam
berolahraga.
IV. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tentang Perilaku Difabel Dalam Berolahraga ini diharapkan dapat memiliki
manfaat bagi:
1. Universitas Islam Indonesia
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber acuan dalam meningkatkan dan
menambah wawasan pengetahuan yang berkaitan dengan Kaum Difabel.
2. Mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan informasi dan
kajian dalam penelitian selanjutnya bagi mahasiswa yang mengambil topic tentang
Kaum Difabel.
3. Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan masyarakat tentang Kaum
Difabel.
4. Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuam dan pengalaman
peneliti dan pengaplikasian ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dalam terjun ke
masyarakat dan dapat dijadikan bahan dasar untuk melakukan penelitian-penelitian
selanjutnya.
V. Lingkup Pembahasan
Pembahasan pada penulisan ini adalah perilaku difabel khususnya dalam bidang olahraga.
Penulis akan mengeksplorasi bagaimana perilaku kaum difabel di bidang olahraga.
VI. Metode Penelitian

Anda mungkin juga menyukai