Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Paparan kalsium hipoklorit banyak didapatkan masyarakat melalui banyaknya
penggunaan produk rumah tangga yang merupakan produk kimia. Menurut
Environmental Protection Agency (EPA), jumlah produk yang mengandung kalsium
hipoklorit 6 kali lebih banyak dalam tiap 1853 produk yang terdaftar.1 Kalsium
hipoklorit yang seringkali disebut kaporit dapat ditemukan pemutih komersial, larutan
pembersih, dan disinfektan untuk air minum, kolam renang, dan sistem pemurnian air.
Dalam air, kaporit akan bereaksi menjadi asam hipoklorit (HOCl) dan kalsium
hidroksida (Ca(OH)2).2 Asam hipoklorit yang nantinya merusak membran sel dengan
membentuk pore formation dan merubah permeabilias membran elektrolit.3
Senyawa klorin dalam kaporit bersifat toksik karena memiliki sifat korosif
dan kemampuan oksidasi yang kuat, dimana di dalam air, senyawa klorin akan
melepaskan oksigen dan hidrogen klorida melalui terbentuknya senyawa oksigen
reaktif yang menyebabkan kerusakan jaringan yang menembus sel dan bereaksi
dengan protein sitoplasmik sehingga merusak struktur sel.1 Pembentukan senyawa
oksigen reaktif dapat meningkatkan modifikasi lipid, DNA, dan protein. Modifikasi
molekuler tersebut terjadi akibat ketidakseimbangan antara pertahanan antioksidan
dan peningkatan radikal bebas. Hal itu merupakan awal terjadinya kerusakan
oksidatif akibat penurunan antioksidan intrasel seperti superoxide dismutase (SOD).4

Dampak negatifnya adalah terjadi peroksidasi lipid pada membran sel dengan hasil
pembentukan Malondialdehide (MDA).5,6
Malondialdehid (MDA) adalah senyawa yang tidak stabil dari penguraian
peroksida lipid sebagai akibat dari terjadinya reaksi antara radikal bebas dengan asam
lemak tak jenuh dan merupakan salah satu parameter stress oksidatif dalam tubuh.
Peningkatan kadar MDA gaster menandakan kerusakan sel gaster akibat peroksidasi
lipid. Superoxide Dismutase (SOD) adalah sebuah enzim yang berfungsi untuk
merevitalisasi dan mengurangi jumlah kehancuran dari sel. Enzim ini menetralisir
radikal bebas dari yang paling umum hingga yang paling berbahaya, yang disebut
juga peroksida.7
Salah satu upaya untuk mencegah kerusakan oksidatif adalah diperlukannya
senyawa antioksidan. Antioksidan banyak terdapat dari alam, seperti sayur, buah dan
rempah-rempah.8 Penggunaan antioksidan dari alam dapat diterima di masyarakat
karena mudah diperoleh, harganya murah, dapat ditanam sendiri dan memiliki efek
samping yang lebih rendah dibanding bahan sintetik kimia. 9 Pluchea indica atau yang
dikenal dengan beluntas seringkali digunakan sebagai obat penurun panas dalam
berbagai negara Asia, seperti India, Indonesia dan Malaysia. Kandungan fenol,
antioksidan dan aktivitas antiasetilkolinesterase Pluchea indica telah dibuktikan
dalam uji DPPH.10
Untuk mengetahui efek daun Pluchea indica terhadap status oksidatif dapat
dilakukan penelitian dengan menggunakan tikus wistar yang dipapar kaporit. Kadar
MDA digunakan sebagai parameter pengujian stres oksidatif pada tikus wistar yang
dipapar kaporit. MDA adalah produk peroksidasi lipid dalam bentuk bebas atau

terkompleks dengan jaringan akibat kadar Reaktif Oksidatif Spesies (ROS) yang
tinggi. Kadar SOD ditentukan sebagai parameter pertahanan antioksidan intraseluler
untuk radikal bebas. Kadar SOD dan MDA dapat diukur dengan metode
spektrofotometri karena mempunyai keuntungan seperti cepat, relatif mudah
pelaksanaannya dan dapat mengukur konsentrasi senyawa dengan ketelitian dan
ketepatan yang tinggi.10
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin mengetahui tentang efek
ekstrak daun Pluchea indica sebagai antioksidan terhadap kadar SOD dan MDA
tikus wistar yang dipapar kaporit.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah efek kaporit dapat menurunkan kadar SOD dan meningkatkan kadar
MDA serum tikus wistar?
2. Apakah ekstrak daun Pluchea indica dapat meningkatkan kadar SOD dan
menurunkan kadar MDA serum tikus wistar yang dipapar kaporit?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui efek kaporit terhadap kadar penurunan kadar SOD dan
peningkatan kadar MDA serum tikus wistar
2. Mengetahui efek ekstrak daun Pluchea indica terhadap peningkatan kadar
SOD dan penurunan MDA serum tikus wistar yang dipapar kaporit
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat teoritis

Sebagai tambahan pengetahuan mengenai manfaat pemberian ekstrak daun


Pluchea indica terhadap SOD dan MDA pada tikus wistar yang dipapar
1.4.2

kaporit.
Manfaat Praktis
Memberi dasar bagi pengembangan pemanfaatan ekstrak daun Pluchea indica
sebagai alternatif pilihan preventif pada penyakit yang disebabkan karena
pemakaian kaporit yang berlebihan sebagai bahan tambahan pangan di
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai