Anda di halaman 1dari 2

Setan Korupsi

Hari ini Siti bangun jauh lebih pagi, karena hari ini Siti harus
berangkat ke kampusnya di Universitas Muhammadiyah Purwokerto untuk
mengikuti Tehnical Meeting jelang ospek Universitas untuk hari Selasa dan
Rabu nanti. Sampainya di kampus Siti mencari nama dirinya di papan
pengumuman kelompok ospek.
Siti...siti..tisi..sisi..titi..SITIIIII! kelompok 70 Slamet Riyadi jari Siti
menunjuk kertas yang ada nama dirinya.
Kakak ini kelompok 70 kan? ujar Siti polos.
Iya adek ini absen dulu
Selesai absen dia berbaris dan berkenalan dengan teman satu
kelompoknya bernama Sri dari Kebumen. Setelah semua sudah terkumpul
kakak Pamong mengajak kita berdiskusi bersama. Terpilihlah Eko menjadi
ketua dan Sri bendahara kelompok.
Siti nanti kamu bantuin aku jadi bendahara ya, aku takut megang
uang anak-anak rayu Sri kepada Siti.
Siap Sri!
Keesokannya Sri main ke kost si Siti. Disana dia mencurahkan
kebingungannya perihal keuangan di kelompok Ospek Universitas.
Aku bingung, ini kalau udah di total semuanya terus dibagi jumlah
kelompok kita. Kita semua iuran Rp.15.000 sembari menunjukkan
rincian.
Emang kamu ngga mau ngambil laba Sri? Kamu kan udah ngasih
tenaga dan fikiran kamu buat kelompok ini? tanya Siti.
Maksud kamu gimana Sit?
Ya di lebihin kek uang iurannya, kan kalo sisa banyak bisa di pake
kamu. Tapi buat aku nggak usah di lebihin ya haha Siti mulai merayu.
Siti kamu kok gitu ngajarinnya! Itu namanya Korupsi! Kalo umur
segini aku udah belajar korupsi gimana kedepannya?
Yaudah sih Cuma sekali doang juga
Siti Siti Siti...kita udah punya pemimpin baru! Cukup ajalah
pemimpin lama anak buahnya makan uang rakyat! Presiden baru ya

harapan baru dong kamu gimana sih masa mau korupsi terus!ujar Sri
bijak.
Ah Sri nggak asik! Ngapain mikirin negara sih negara juga nggak
mikirin kita kokucap Siti meninggi.
Kamu tuh yang ngga asik! Udah ah mau pulang aja..daaaaah sit
*************
Keesokan harinya mereka menjalankan Ospek Merdeka pertama,
disana saat pengisian materi para Mahasiswa Baru di beri tugas untuk
membuat cerpen dengan tema Harapan Baru, Jangan Korupsi. Sri tibatiba teringat kejadian kemarin saat berada di kost Siti. Dia berkeinginan
untuk menjadikan cerita kemarin adalah cerita dari cerpen yang akan di
buatnya. Sri mencari-cari Siti, kemudian dia berkata kepada Siti.
Ti.....aku udah ada ide buat bikin cerpen nih.
Apaan Sri?
Gimana kalo ajakan kamu yang kemarin untuk aku mengambil
uang anak-anak kelmpok aku jadiin bahan cerpen? Kan pas tuh! Haha
gilaaaa ih Sri. Pembunuhan karakter banget!
Loh emang salah? Kan kemarein kamu nyuruh aku buat korupsi!
yaa tapi gak gitu juga kali, kemarin kan Cuma bercanda
Nggak ah! Besok aku tetep bikin cerpen yang gitu
yaudah terserah, yang namanya jangan pake nama aku!
tau dah besok. Inget Siti! Harapan baru jangan korupsi!
*selesai*

Anda mungkin juga menyukai