Anda di halaman 1dari 4

Jati diri. Itu bukanlah kartu identitas yang berisi nama dan fotomu.

Jati diri adalah kesadaran


tentang siapa dirimu dan apa pendirianmu. Berbekal pengetahuan tersebut, kamu mempunyai
kekuatan untuk menolak godaanuntuk memegang kendali atas hidupmu alih-alih membiarkan
orang lain yang mengendalikannya. Bagaimana kamu bisa mengembangkan kepercayaan diri
seperti itu? Pertama-tama, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

1 APA SAJA KELEBIHANKU?


Mengapa penting: Kamu akan lebih percaya diri jika kamu tahu apa saja kelebihan dan sifatsifat positifmu.
Pikirkan: Masing-masing orang punya kelebihan. Misalnya, ada yang berbakat dalam bidang
seni atau musik, dan ada yang lebih jago dalam olahraga. Rachel pintar memperbaiki mobil. *
Sejak umurku 15, katanya, Aku sudah ingin jadi montir.
Contoh Alkitab: Rasul Paulus menulis, Mungkin saya kurang pandai berbicara, tetapi
mengenai pengetahuan, saya bukan orang yang bodoh. (2 Korintus 11:6, Bahasa Indonesia
Masa Kini) Karena memiliki pengetahuan yang saksama akan Tulisan-Tulisan Kudus, Paulus
sanggup menyatakan pendiriannya sewaktu ditantang orang lain. Ia tidak membiarkan sikap
negatif mereka menggoyahkan kepercayaan dirinya.2 Korintus 10:10; 11:5.
Periksa dirimu. Di bawah ini, tulis bakat atau keterampilanmu.

Sekarang, uraikan sifat baik yang kamu miliki. (Misalnya, apakah kamu penuh perhatian? murah
hati? dapat diandalkan? tepat waktu?)

Aku selalu siap menolong orang. Kalau ada yang ingin bicara pas aku lagi sibuk, aku akan
berhenti dulu dan siap mendengarkan.Brianne.
Jika kamu sulit mengenali sifat baikmu, pikirkan dalam satu hal apa kamu sudah menjadi lebih
baik seraya kamu makin dewasa sekarang, dan tulis di bawah.Sebagai contoh, lihat kotak
Apa Kata Teman-Temanmu.

2 APA SAJA KEKURANGANKU?


Mengapa penting: Sama seperti sebuah rantai yang kuat bisa putus gara-gara satu mata
rantainya yang rapuh, begitu pula jati dirimu bisa rusak jika kamu tidak bisa memegang kendali
atas satu saja kekuranganmu.

Pikirkan: Tak ada manusia yang sempurna. (Roma 3:23) Semua orang pasti punya sifat tertentu
yang ingin diubah. Kenapa ya aku gampang marah? ujar gadis bernama Seija. Cuma hal
sepele aja bikin aku jengkel, aku langsung mencak-mencak!
Contoh Alkitab: Paulus menyadari kekurangannya. Ia menulis, Aku, yaitu manusia batiniahku,
benar-benar menyukai hukum Allah, tetapi aku melihat dalam anggota-anggota tubuhku suatu
hukum lain yang berperang melawan hukum pikiranku dan menjadikan aku tawanan hukum
dosa.Roma 7:22, 23.
Periksa dirimu. Kekurangan apa saja yang perlu kamu kendalikan?

Biasanya, sehabis nonton film romantis, aku jadi agak sedih dan rasanya ingin jatuh cinta
sama seseorang. Sekarang, aku sadar aku harus hati-hati sama hiburan kayak gitu.Bridget.
Semakin aku dewasa, aku belajar untuk berpikir masak-masak sebelum membuat keputusan,
entah besar atau kecil, dan berupaya agar tidak sampai terjerumus dalam hal-hal yang tidak
diperkenan Allah.

Jennifer
Sewaktu masih kecil, aku pikir orang lain aneh kalau dia berbeda dariku. Tapi sekarang, aku
malah menyukai perbedaan, dan aku tertarik sama sudut pandang orang lain.

3 APA SAJA TUJUANKU?


Mengapa penting: Bila kamu punya tujuan, kehidupanmu akan terarah dan bermakna. Kamu
juga akan cenderung menghindari orang dan situasi yang bisa menyulitkanmu mencapai tujuan
yang telah kamu tetapkan.
Pikirkan: Maukah kamu menaiki taksi lalu menyuruh sopirnya terus berputar-putar sampai
bensinnya habis? Itu tindakan yang konyol dan mubazir! Dengan punya tujuan, kehidupanmu
tidak akan berputar-putar tak menentu. Kamu tahu harus ke mana dan punya rencana untuk
mencapainya.

Contoh Alkitab: Paulus menulis, Cara aku berlari bukanlah dengan tidak menentu.
(1 Korintus 9:26) Sebaliknya daripada terombang-ambing dan pasrah, Paulus menetapkan tujuan
lalu hidup selaras dengan tujuan itu.Filipi 3:12-14.
Periksa dirimu. Di bawah ini, tulis tiga tujuan yang ingin kamu raih selama satu tahun ke
depan.
1.
2.
3.
Nah, pilih tujuan yang kamu anggap paling penting, dan tulis apa yang akan kamu lakukan dari
sekarang untuk mencapainya.

Kalau aku enggak punya kesibukan, hidupku jadi enggak jelas. Lebih baik punya tujuan dan
berupaya meraihnya.Jos.

4 APA SAJA KEYAKINANKU?


Mengapa penting: Tanpa keyakinan, kamu akan menjadi orang yang plinplan. Ibarat bunglon,
kamu akan mengubah-ubah warna supaya sama dengan teman-temanmuyang menunjukkan
bahwa kamu tidak punya jati diri.
Pikirkan: Alkitab menganjurkan orang Kristen agar menyimpulkan kehendak Allah yang baik
dan diperkenan dan sempurna. (Roma 12:2) Bila kamu bertindak sesuai keyakinanmu, itu
berarti kamu memiliki pendiriantidak soal apa yang orang lain lakukan.
Contoh Alkitab: Sewaktu remaja, nabi Daniel bertekad dalam hatinya untuk menaati hukum
Allah, meskipun ia berada jauh dari keluarga dan rekan-rekan seimannya. (Daniel 1:8) Dengan
demikian, ia tetap memiliki pendirian. Daniel hidup selaras dengan keyakinannya.
Periksa dirimu. Apa saja keyakinanmu? Misalnya:

Apakah kamu percaya kepada Allah? Nah, mengapa? Bukti apa yang meyakinkan kamu
bahwa Ia ada?

Apakah kamu percaya bahwa standar moral Allah baik bagimu? Kalau ya, mengapa?
Misalnya, apa yang meyakinkanmu bahwa dengan menaati hukum Allah sehubungan
dengan seks akan membuatmu lebih bahagia ketimbang ikut-ikutan gaya hidup bebas
teman-temanmu?

Pertanyaan-pertanyaan ini tidak harus langsung dijawab. Pertimbangkan dahulu alasan kamu
memercayainya. Dengan begitu, kamu pun akan lebih sanggup membela keyakinanmu.Amsal
14:15; 1 Petrus 3:15.
Anak-anak di sekolah suka memanfaatkan kita kalau kita minder, dan aku enggak mau minder
soal kepercayaanku. Makanya aku berupaya untuk makin memahami dan meyakini
kepercayaanku. Ini bukan soal bilang, Enggak deh, itu dilarang agamaku, tapi soal,
menurutku itu enggak benar. Itulah yang aku yakini.Danielle.
Pada akhirnya, kamu ingin menjadi seperti yang manadaun gugur yang diembus angin kesana
kemari atau pohon yang tahan menghadapi badai yang dahsyat? Perkuat jati dirimu, dan kamu
akan menjadi seperti pohon itu. Dan, kamu pun bisa menjawab pertanyaan, Siapa diriku?
Kalau jati dirimu kuat, kamu akan seperti pohon yang akarnya kokoh, sanggup menghadapi
badai yang dahsyat

TANYAI ORANG TUAMU


Bakat apa saja yang Papa dan Mama lihat dalam diriku? Menurut Papa dan Mama, sifat apa saja
yang masih perlu aku perbaiki? Bagaimana Papa dan Mama bisa yakin akan standar Allah?

Anda mungkin juga menyukai