Anda di halaman 1dari 4

Halo kaum muda! Apa kabar?

Kiranya tetap sehat yah

Topik kita kali ini “Bukan aku tapi Dia”. Hhmm? Apa sih maksudnya? Penasaran yah?

Let’s go, kita akan bahas…

Di era yang semakin maju sekarang ini, ada banyak hal yang dilakukan oleh kaum muda agar
dirinya terlihat keren. Ikut trend, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Supaya apa?
Supaya menjadi pusat perhatian. Terkenal atau viral. Biasa… cari perhatian! Misalnya,
mengikuti gaya artis yang sangat diidolakan, melakukan hal-hal yang tidak masuk akal, dan
merundung (bully) teman. Contoh lainnya, secara terang-terangan menunjukkan diri secara
vulgar di media sosial, membuktikan cinta yang tidak wajar kepada pacar supaya dinilai serius
dan setia, pergaulan bebas dan mencari solusi dengan cara menggunakan obat-obat terlarang,
merampok, bahkan bunuh diri. Ada beberapa yang melakukan itu secara live di media sosial.
Aneh ya kan? Ikh sampai segitunyala.

Masih banyak contoh-contoh lain yang dilakukan oleh muda-mudi yang sesungguhnya sikap dan
tindakan tersebut mencoreng nama baik muda-mudi itu sendiri. Mencoreng nama baik keluarga
dan bahkan mendukakan hati Tuhan. Percaya deh, itu bukan suatu kebanggan tetapi suatu
kehinaan. Jadi, tidak heran jika banyak kaum muda jatuh dalam kehancuran. Gak cuma itu guys.
Banyak kaum muda yang merasa minder atau gak percaya diri dengan keberadaannya. Misalnya:
Ah, aku gak secantik dia. Ah aku gak setampan dia. Aku gak sepintar dia. Aku jelek, aku hitam,
dan aku gak pintar. Aku gak punya bakat atau gak punya talenta. Apalah awak ini, gak berguna.
Kalau bahasa Bataknya “ndang tarpangke” ya kan???

Apalah awak ini. Cuma anak orang miskin yang gak punya apa-apa, sedangkan dia anak orang
kaya bisa berbuat segalanya.

Jadi sudahlah, lebih baik mati saja, untuk apa hidup? Ah, menyerah saja, untuk apa berjuang?
Ah, sudahlah sekali gak terpake, yang gak terpake. Sekali hancur yah hancur saja. Toh, juga
awak gak berharga dan tidak bisa diandalkan. Sudahlah. Terima nasib saja. Nasi sudah menjadi
bubur.
Padahal bubur masih bisa diolah agar lebih enak. Misalnya dibuat menjadi bubur kacang hijau,
bubur ayam, dan lain sebagainya (Pikiran seperti ini hanya muncul bagi yang berpikir jernih.
Kalau tidak, ya seperti contoh kasus di atas).

Lho, kok jadi bicara bubur, ya? Gak, itu cuma istilah saja. Maksudnya, kelemahan/kekurangan
itu jangan dijadikan sebagai patokan untuk tidak dapat berbuat apa-apa. Atau jangan membatasi
dirimu dengan kelemahanmu atau kekuranganmu. Sesungguhnya kamu punya kelebihan
lho. Asal kelebihan itu kamu asah, kamu kembangkan, dan kamu pergunakan baik-baik. Percaya
deh, kamu pasti diberdayakan. Apalagi itu dipersembahkan untuk melayani Tuhan, pasti lebih
keren lagi.

Kalian tahu gak? Orang yang sering minder atau tidak percaya diri sering sekali menyalahkan
Tuhan lho. Percaya deh! Tapi gak semua sih kek begitu. Ada orang-orang tertentu, termasuk
orang dewasa. Misalnya nih, orang yang suka minder sering sekali berkata begini: Tuhan kenapa
aku seperti ini? Kenapa aku gak seperti dia? Kenapa Tuhan menciptakan aku kalau pada
kenyataannya aku tidak sebahagia orang lain? Apakah Tuhan tidak sayang samaku? Ah, Tuhan
jahat, Tuhan gak adil, Tuhan gak baik. Aku kecewa sama Tuhan.

Jika sudah begitu, apa yang bisa diandalkan dari kaum muda tersebut? Sesungguhnya, yah
Nothing! Makanya sangat penting bagi kaum muda memahami bahwa sebenarnya kita ini
segambar dan serupa dengan Allah, Kejadian 1:26 “Berfirmanlah Allah: ”Baiklah Kita
menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di
laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala
binatang melata yang merayap di bumi.”

Keren khan? Pasti keren. Segambar dan serupa dengan Allah lho. Mahkota ciptaan Allah dan
diberikan kuasa. Wah wah… awak yang lagi nulis ini makin terkagum-kagum kepada Allah yang
menciptakan aku. Tidak hanya itu, juga sangat penting memahami dan melakukan nasehat Rasul
Paulus kepada anak didiknya Timotius pada waktu itu yang juga berlaku kepada siapa saja,
khususnya kaum muda saat ini yaitu dari 1 Timotius 4:12 yang mengatakan: Jangan
seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-
orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam
kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. Yah kenapa ini penting? Karena jika kaum muda dapat
memahami dan melakukan ini, maka kaum muda dapat melihat dirinya sendiri sebagai ciptaan
yang berharga dan ciptaan yang luar biasa yang bisa diandalkan dengan menjadi teladan yang
baik.

Hallo kaum muda, klen itu berharga lho… sangat berharga

Buktinya Tuhan Yesus mau menyelamatkanmu, membayar lunas dosamu dengan nyawa-Nya.
Masih ingatkan 1 Petrus 1:18-19 “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara
hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang
yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal,
yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak
bercacat.” Coba… ada ga yang seperti Yesus mau menyerahkan dirinya hanya untuk menebus
kesalahanmu?? Gak ada.. orang tua kita sekalipun gak bisa melakukan itu. Apalagi jika itu
adalah kesalahan kita, mana mau diganti dengan nyawanya. Nah Yesus? Mau menebusmu dan
menggantikanmu dengan nyawa-Nya…

Nah, kalau begitu jaga dirimu, jangan hancurkan dirimu, jangan merasa minder atau tidak
percaya diri dengan keberadaanmu dan jangan sombong dengan keberadaanmu. Ingat, ketika
kamu sudah ditebus oleh Tuhan Yesus, kamu percaya kepada Tuhan Yesus, kamu menjadi milik
Yesus, maka Yesuslah yang hidup dalam-Mu. Seperti dalam Galatia 2:20 “Namun aku hidup,
tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan
hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak
Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. ”

Kalau Kristus yang hidup dalammu, maka hiduplah mengikuti teladan-Nya.

Ayok kaum muda, semangat… semangat !!!!!!!

Sekarang bukan kamu tapi Dia. Jangan lagi melihat dirimu dari sudut pandangmu sendiri, dari
sisi kacamatamu sendiri, kenapa? karena kamu pasti kecewa. Tapi lihatlah dari sudut pandang
Allah yang melihatmu dan menjadikanmu sebagai pribadi yang sangat berharga dan luar biasa.

Bersama Tuhan kamu pasti bisa

Bersama Tuhan tidak ada yang sia-sia

Bersama Tuhan kamu pasti diberkati


Jagalah dirimu sebagai Mahakarya Allah.

Kiranya Tuhan Yesus senantiasa memberkati dan menyertaimu Kaum Muda……

Anda mungkin juga menyukai