NIM : 1313010029
Definisi Ikhlas
I. Ikhlas kepada Allah adalah seseorang berniat dengan ibadahnya untuk mendekatkan diri hanya
kepada Allah semata dan untuk sampai ke negeri kemuliannya (surga).
II.
Ikhlas secara bahasa bermakna bersih, suci. Secara istilah, ikhlas diartikan sebagai niat
yang murni semata-mata mengharap penerimaan dari Tuhan dalam melakukan suatu
perbuatan, tanpa menyekutukan Tuhan dengan yang lain (Qalami, 2003). Makki (2008)
menyebutkan lima aspek penting dalam ikhlas, yaitu (1) ikhlas dalam arti pemurnian
agama; (2) ikhlas dalam arti pemurnian agama dari hawa nafsu dan perilaku
menyimpang; (3) ikhlas dalam arti pemurnian amal dari bermacam-macam penyakit dan
noda yang tersembunyi; (4) ikhlas dalam arti pemurnian ucapan dari kata-kata yang tidak
berguna, kata-kata buruk, dan kata-kata bualan, serta (5) ikhlas dalam arti pemurnian
budi pekerti dengan mengikuti apa yang dikehendaki oleh Tuhan.
III.
Ini bermakna bahawa ikhlas itu juga bermaksud melaksanakan taat semata-mata kerana
Allah, bukan dimaksudkan memperolehi kebesaran dari manusia, bukan juga untuk tujuan
mendapat penghormatan. Dan bukan pula untuk mencari atau memperolehi sesuatu
keuntungan dunia atau untuk menolak sesuatu bencana keduniaan.
IV.
Pengertian ikhlas secara bahasa adalah berasal dari bahasa arab khalasa yakhlushu
yang berarti: murni/bersih dan terbebas dari segala sesuatu
yang mencampuri dan mengotorinya.
Adapun ikhlas menurut istilah ada beberapa macam pengertian ikhlas menurut para tokoh
Islam yaitu antara lain:
1. Menurut Harun Yahya Memurnikan perintah Allah tanpa mempertimbangkan
balasan apapun
2. Menurut Seikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin Seseorang bermaksud melalui
ibadahnya tersebut untuk mendekatkan diri (Taqorub) kepada Allah dan
mendapatkan keridhoanya.
3. Ikhlas adalah Melupakan pandangan manusia dengan selalu memandang kepada
Allah, Sebagaimana sabda nabi Muhammad Saw Engkau beribadah kepada Allah
seakan-akan engkau melihatnya dan jika engkau tidak melihatnya maka
sesungguhnya Ia melihatmu.
V.
Sumber:
1. Khutbah Jumat 3 Muharram 1434 H berjudul : Sifat Ikhlas Menyuburkan Kebaikan.
2. Jurnal Psikologi Islam
3. Buku : Pengertian Ikhlas
Oleh : Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah
Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad.
4. Makalah berjudul : IKHLAS DALAM MENGAJAR DAPAT MEMBENTUK GURU
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM YANG PROFESIONAL
Oleh : Drs. HM. Turmuji Basyir, M.M.
5. Judul buku : Ikhlas : Sumber Kekuatan Islam
Penulis : Yusuf Qardhawi
Penerjemah : Abu Barzani
Penyunting : Bambang W.
-Cetakan1-Jakarta:Gema Insani Press,1996
100hlm. ; 12cm