Anda di halaman 1dari 1

Anemia Hemolitik

Anemia hemolitik
1. Anemia hemolitik intrakorpuskular
a. Gangguan membran eritrosit (membranopati)
b. Gangguan enzim eritrosit (enzimopati): anemia akibat defisiensi
G6PD
c. Gangguan hemoglobin (hemoglobinopati)
- Thalasemia
- Hemoglobinopati struktural : HbS, HbE, dll
2. Anemia hemolitik ekstrakorpuskuler
a. Anemia hemolitik autoimun
b. Anemia hemolitik mikroangiopatik
c. Lain-lain
Anemia hemolitik bisa muncul pada wanita hamil seperti pada wanita yang tidak hamil. Pada
kenyataannya, kehamilan dapat memperparah penyakit anemia hemolitik autoimun.
Anemia hemolitik jelas terlihat pada trimester ketiga kehamilan dan pada kebanyakan kasus
dan berhenti pada bulan kedua setelah melahirkan, kadang-kadang lebih lama sekitar 4-5
bulan. Ciri ciri dari anemia jenis ini adaah normokromik normositer. Gejalanya adalah
ikterus, splenomegali dan hepatomegali
Terapi: disesuaikan dengan etiologi penyakit

Anda mungkin juga menyukai