PENDAHULUAN
Sejarah sebagai peristiwa memiliki makna yang
sangat luas dan beraneka ragam. Keluasan dan
keanekaragaman tersebut sama dengan luasnya
dan kompleksitas kehidupan manusia. Beberapa
aspek kehidupan kita seperti aspek sosial, budaya,
ekonomi, pendidikan, politik, kesehatan, agama,
keamanan, dan sebagainya semuanya terjalin
dalam peristiwa sejarah.
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
A. Sejarah Sosial
Sejarah sosial mengkaji sejarah kemasyarakatan.
Perkembangannya di setiap negara tidak sama, di negara
yang berbahasa Inggris, pertengahan abad 20 sedangkan
di Indonesia tahun 1960-an ketika Sartono Kartodirdjo
mempertahankan disertasinya tahun 1966 tentang
Pemberontakan Petani Banten tahun 1888
Perbedaan pandangan
Robert J. Bezucha (Amerika)
Sejarah sosial itu sejarah budaya yang mengkaji kehidupan
sehari-hari anggota masyarakat dari lapisan yang berbedabeda dari periode yang berbeda-beda
4
B. Sejarah Ekonomi
Sejarah
C. Sejarah Demografi
Sejarah demografi bukan hal baru. Para ahli
demografi sendiri mencatat sejak publikasi John
Graunt, Natural and Political Observations Made Upon
the Bills of Mortality pada tahun 1662 tentang data
kependudukan Inggris pada abad ke-16.
Konsep atau teori yang dikembangkan transisi
demografik (demographic transtition) yang dapat
meramalkan dampak industrialisasi terhadap
penduduknya. Konsep siklus demografis (demographic
Cycle) yang menggambarkan proses perubahan tingkat
kematian dan kelahiran penduduk dalam suatu masa
7
D. Sejarah Politik
Sejarah politik mengkaji hubungan manusia dengan
pemerintahannya dalam kurun waktu tertentu, seperti
pembahasan kerajaan-kerajaan pada masa lampau
Sejarah
E. Sejarah Kebudayaan
Ruang
10
G. Sejarah Etnis
Sejarah
13
H. Sejarah Keluarga
Di Indonesia jenis sejarah "trah", embrionya berupa
silsilah keturunan elit penguasa seperti raja-raja,
bangsawan, orang-orang kaya, elit agama seperti kyai
dari pesantren-pesantern tertentu (Dhofier, 1984: 61
99).
Dalam meneliti dan merekonstruksi sejarah lokal (dan
nasional) di Indonesia, sejarah keluarga amat penting
walaupun tidak dapat mengandalkan seluruhnya pada
silsilah masing-masing keluarga.
15
16
I. Sejarah Intelektual
Sejarah
20
I. Sejarah Pendidikan
Sejarah
21
Sejarah
22
Terima Kasih
23