Bab Iii
Bab Iii
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and
Development) yaitu mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis
multimedia dengan menggunakan Adobe Flash Cs3 yakni multimedia presentasi.
B. Waktu dan tempat perancangan
Penelitian ini secara umum akan memproduksi suatu media pembelajaran
berbasis multimedia, dilakukan di SMP Negeri 2 Minasatene Kabupaten Pangkep dan
dilaksanakan pada Semester Genap Tahun ajaran 2011/2012.
C. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012
dengan tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis data.
1. Tahap Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :
a. Menelaah kurikulum SMP Kelas IX untuk mata pelajaran matematika.
b. Mengembangkan Media pembelajaran berbasis multimedia
c. Membuat lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa, aktivitas guru,
dan pengelolaan pembelajaran di kelas.
68
69
yang
disusun
dan
dilaksanakan
oleh
masing-masing
satuan
pendidikan/sekolah.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan menuntut kreativitas guru untuk
menyusun sendiri model pendidikan yang sesuai dengan kondisi lokal sekolah
yang bersangkutan yang didasarkan pada standar isi dan standar kompetensi
yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Pembelajaran berbasis
multimedia adalah salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam
pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), termasuk bidang
pelajaran matematika di SMP.
b.
Telaah Siswa
Analisis siswa merupakan telaah tentang karakteristik siswa kelas IX
SMP Negeri 2 Minasatene. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menelaah
karakteristik siswa yang meliputi latar belakang pengetahuan siswa, bahasa
yang digunakan dan perkembangan kognitif siswa. Hasil telaah tersebut
digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengembangkan media
pembelajaran matematika dengan menggunakan Adobe Flash Cs3 untuk
materi Bangun Ruang Sisi Lengkung.
c.
Telaah Konsep
Analisis konsep bertujuan untuk mengidentifikasi, merinci, dan
menyusun secara sistematis konsep-konsep utama yang akan dipelajari siswa.
Konsep-konsep itu disusun secara hirarkis dan memilah-milah konsep itu
70
analisis
kebutuhan,
maka
tahap
perancangan
media
oleh
Hannafin
&
Peck
dalam
71
Menyusun storyboard
Story board adalah alur cerita yang memberi gambaran seperti apa
materi ajar yang akan disampaikan. Konsep Pokok bahasan Tabung,
kerucut dan bola yang dihasilkan pada langkah pertama dituangkan dalam
bentuk flowchart yang menggambarkan struktur aktifitas dalam media
pembelajaran yang akan dibuat termasuk susunan menu yang akan
ditampilkan. Flowchart adalah suatu bagan aliran dalam bentuk diagram
yang dipakai menggambarkan serangkaian yang diperlukan untuk
menyelesaiakan permasalahan tertentu, sehingga membuat program lebih
mudah dan terarah dan sesuai yang harapkan.
Tabel 3.1 StoryBoard
File program
Modul. exe
Isi
Aplikasi induk berisi menu
utama dan layout dasar
yang ditampilkan.
- Menu intro. Swf
- Menu
contents.
Swf
- Menu ending. swf
Keterangan
Merupakan file stand
alone, untuk memanggil
file intro, menu, dan
ending.
72
Intro. swf
Contents. swf
Ending. swf
Berisi
file
untuk
mengakhiri program
File inti : materi yang
digunakan
Unsur unsur
tabung
Unsurunsur
kurucut
Unsur-unsur bola
Luas tabung
Luas kerucut
Luas bola
Volum tabung
Volum kerucut
Volum bola
yang
(http://romisatriawahono.net/2008/03/03/7-langkah-mudah-membuat-multimediapembelajaran/)
3. Tahap Pengembangan dan implementasi
Tahap terakhir adalah pengujian program, hasil akhir yang berupa
program media pembelajaran berbasis multimedia akan diuji dan di evaluasi
berdasarkan spesifikasi awal yang telah ditentukan. Pada Tahap ini hanya
73
sampai pada tahap uji coba terbatas saja, karena tahap implementasi belum
dapat dilaksanakan.
a. Menguji Animasi
Pada setiap proses animasi diadakan beberapa kali pemeriksaan
untuk menguji hasil animasi persentasi yang dibuat. Pemeriksaan yang
dimaksud adalah dengan menjalankan perintah test movie (Ctrl-enter)
dengan tujuan untuk melihat hasil tampilan, apakah tampilan yang dibuat
telah benar konsep materi pelajaran.
b. Verifikasi Hasil Animasi
Langkah selanjutnya adalah verifikasi hasil Animasi berdasarkan
bagan alir yang telah disusun. Pada langkah ini dilakukan pengecekan
terhadap hasil animasi telah benar dan tombol-tombol navigasi pada setiap
menu maupun submenu telah berfungsi dengan baik sesuai perintah yang
diberikan dalam bahasa action script dan hasil tampilan yang diinginkan
berdasarkan bagan alir (sketsa program).
c. Membuat File Animasi Menjadi Executable
Setelah animasi selesai diverifikasi dan benar-benar telah berfungsi
dengan baik, maka file modul swf tersebut kemudian di ubah menjadi
sebuah file executable dengan ekstensi EXE. Dengan cara klik File
kemudian create Projector pada menu bar. Kemudian Save As dengan
74
nama
MODUL.
Selanjutnya
dilakukan
burning
CD
media
75
media
pembelajaran
berbasis
multimedia
untuk
76
2. Kepraktisan
Kepraktisan mengacu pada tingkat bahwa pengguna mempertimbangkan
intervensi dapat digunakan dan dikuasai dalam kondisi normal. Data Kepraktisan
diperoleh dengan :
a. Validator menyatakan bahwa media pembelajaran berbasis multimedia
tersebut dapat digunakan dengan sedikit atau tanpa revisi. Cara
memberikan penilaian kepraktisan pada media berbasis multimedia yang
telah dibuat yaitu dengan memberikan angket tentang penilaian media
pembelajaran berbasis multimedia secara umum kepada validator
bersamaan dengan lembar validasi media pembelajaran berbasis
multimedia. Kriteria penilaian media berbasis multimedia :
A= Dapat digunakan tanpa revisi
B= dapat digunakan dengan sedikit revisi
C= dapat digunakan dengan banyak revisi
D= tidak dapat digunakan
b. Lembar observasi kemampuan guru.
Instrumen ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan
guru dalam mengelola pembelajaran. Data tersebut diperoleh dengan
melakukan pengamatan terhadap guru atas kemampuannya menerapkan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Pengamatan ini
dilakukan oleh 1 orang pengamat.
c. Lembar pengamatan aktivitas siswa.
77
78
persentase, kategori, dan deskripsi umum dari hasil komentar siswa, dan guru
(Hamzah Upu : 2010).
1. Analisis data kevalidan media pembelajaran berbasis multimedia.
Penilaian 3 validator yang terdiri dari ahli media pembelajaran dan materi
matematika terhadap kevalidan media pembelajaran berbasis multimedia dari
ketiga aspek dengan sesuai dengan rata-rata kevalidan.
Kegiatan yang dilakukan untuk menganalisis data ini adalah ;
a. Membuat dan menganalisis tabel tersebut
b. Mencari rata-rata tiap kriteria dari ketiga validator tersebut denga
rumus :
Ki =
2 =1
2
Keterangan :
Ki = Rata-rata kriteria ke-i
Vhi = Skor hasil penilaian validator ke h untuk kriteria ke-i
i = kriteria
h= validator
hasil yang diperoleh dimasukkan di kolom rata rata lembar validasi
media pembelajaran berbasis multimedia
c. mencari rata-rata ketiga aspek dengan rumus:
Ai = =1 (khabibah, 2006, dalam YuniYamasari ; 2010)
Keterangan :
79
Ai = rata-rata aspek ke i
Kij = rata-rata untuk aspek ke-i kriteria ke-j
n= banyak kriteria dalam aspek ke-i
i= aspek
j=kriteria
ij= aspek ke-i kriteria ke-j
Hasil yang diperoleh dimasukkan ke kolom rata-rata tiap aspek
pada lembar validasi media pembelajaran berbasis multimedia.
d. Mencari rata-rata total validasi ketiga aspek dengan rumus :
RTVTK =
3=1
3
Keterangan :
80
2RTVTK < 3
1RTVTK<2
= cukup valid
= tidak valid
81
(2007)
dalam
http://blog.unm.ac.id/hamzahupu/2011/09/05/developing-of-biologypackages-using-moodle-application/ yaitu :
3,5 KG 4 berarti sangat tinggi
2,5KG3,5 berarti tinggi
1,5 KG 2,5 berarti sedang/cukup tinggi
KG<1,5 berarti rendah / tidak tinggi
Kategori
yang
digunakan
untuk
memutuskan
bahwa
media
pembelajaran dapat digunakan oleh guru adalah nilai Kemampuan guru dalam
menggunakan media pembelajaran berada dalam kategori tinggi.
c. Hasil analisis lembar pengamatan aktivitas siswa menunjukkan bahwa
media pembelajaran berbasis multimedia dapat digunakan dengan sedikit
atau tanpa revisi.
Langkah-langkah untuk menganalisis lembar aktivitas siswa adalah ;
1. Hasil pengamatan aktivitas siswa untuk setiap indikator dalam satu
kali pertemuan ditentukan frekuensinya dan ditentukan rerata
frekuensi beberapa kali pertemuan.
82
83
RS = x 100%
Keterangan
84
Tes hasil belajar KKM individu dari seluruh subjek uji coba memenuhi
ketuntasan belajar, dan ketuntasan secara klasikal, jika minimal 85% siswa
mendapat skor KKM Individu.
Media pembelajaran dikatakan efektif jika komponen hasil analisis
respon siswa terhadap media pembelajaran berbasis multimedia dan hasil
analisis tes hasil belajar siswa setelah mendapatkan pembelajaran dengan
media pembelajaran berbasis multimedia tercapai.
F. Desain pengembangan media
85