Anda di halaman 1dari 4

Mountaineering

Mountaineering adalah olahraga mendaki gunung yang memiliki tingkat dan


kualifikasi/pembagian. Mountaineering dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Hill walking, berjalan di tempat landai dengan kemiringan 0-40.
2. Scrambling, dengan kemiringan 40-65.
3. Climbing, dengan kemiringan 70-90.
Yang harus diperhatikan sebelum kegiatan mountaineering adalah :
Penentuan tempat

Persiapan alat

Menentukan peserta

Persiapan logistic

Olahraga

Periksa kesehatan

Melakukan perizinan

Briefing

Yang harus diperhatikan selama kegiatan mountaineering adalah :


Periksa barang yang dibawa

Selalu siap terhadap perubahan cuaca

Periksa jumlah dan keadaaan

Istirahat dan makan secukupnya

peserta
Tetap patuh pada aturan

Evaluasi dan koordinasi


Segera mencuci alat yang sudah

Tepat waktu
Memperhatikan

digunakan
Segera

kondisi/cuaca

mengambil

barang

yang

tertinggal

Yang harus dilakukan setelah kegiatan mountaineering adalah :


Memeriksa jumlah dan keadaan peserta
Memeriksa semua alat
Mencuci semua alat yang telah digunakan
Membuat laporan kegiatan
a. Manajemen Logistik
Logistik merupakan bagian paling vital/sangat dibutuhkan saat pendakian.
Logistik yang dibawa untuk kegiatan pendakian ditentukan berdasarkan kondisi/cuaca
gunung serta aktifitas yang akan dilakukan.
Syarat-syarat makanan dan minuman yang baik untuk pendakian adalah :
Mengandung kalori dan gizi Siap saji
yang memadai

Tidak boros air dan bahan bakar

Praktis

Ringan

Tahan lama

Tidak banyak makan tempat

Terlindung dari kerusakan

Murah

Mudah diolah
b. Teknik packing
Kenyamanan dalam menggunakan carrier ditentukan oleh desain carrier itu
sendiri dan juga ditentukan oleh teknik kita dalam packing. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam teknik packing, adalah :
Tempatkan barang bawaan

yang berat setinggi dan sedekat mungkin

dengan badan.
Barang yang sewaktu-waktu diperlukan (ponco, P3K, kamera) sebaiknya
diletakkan di atas.
Frame tenda dan parang diletakkan di lipatan matras, jangan diletakkan di
luar carrier.
Beban maksimal adalah 15% dari berat badan.
c. IMMPK
Alat-alat yang digunakan untuk IMMPK adalah sebagai berikut :
Peta, adalah gambaran permukaan bumi yang diproyeksikan di bidang
datar dengan skala dan koordinat tertentu. Dibedakan menjadi beberapa
jenis, yaitu :
o Peta Topografi : adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi
lengkap dengan reliefnya yang digambar dalam bentuk garis kontur.
o Peta Geografi : adalah peta umum yang berskala kecil dengan cakupan
wilayah yang sangat luas. Contoh : Peta Indonesia.
o Peta demografi : adalah peta yang mendiskripsikan keadaan/kepadatan
penduduk.
o Peta transportasi : adalah peta yang terkait dengan perjalanan.
Bagian-bagian peta adalah sebagai berikut :
o Judul peta

o Tahun peta

o Legenda

o Karvak

o Titik koordinat

o Sheet

o Skala
Kompas, adalah alat penujuk arah yang bekerja berdasarkan gaya medan
magnet. Ada beberapa macam kompas, seperti :
o Kompas prisma

o Kompas komando

o Kompas silva

o Kompas tiktok

Protactor dan Rammer


ATM (alat tulis menulis)
Cara menentukan posisi kita pada peta :
Orientasi medan
Tentukan azimuth dan back azimuth dengan melakukan bidikan minimal
dua bidikan.
Tarik garis dipeta dan perpotongan garisnya adalah posisi kita.
d. Penyakit-penyakit di gunung
a. Kram, biasanya terjadi karena suhu, tegang, lelah.
b. Dehidrasi, adalah penurunan daya tahan tubuh karena kekurangan air.
Tanda-tanda seseorang mengalami dehidrasi adalah kelelahan, haus,
cemas, panik, keringat berlebih, dan pusing. Jika mengalami dehidrasi,
maka sebaiknya istirahat terlebih dahulu di tempat yang teduh dan minum
air yang mengandung elektrolit.
c. Headstroke, biasanya terjadi akibat terpapar panas terlalu lama.
d. Hypotermia, disebabkan karena kedinginan, kurang konsentrasi, pakaian
basah, atau suhu menurun. Hypotermia sendiri terbagi menjadi dua, yaitu
hypothermia lemah dan hypothermia berat.
Tanda-tanda seseorang mengalami hypothermia lemah adalah :
a. Berbicara yang tidak-tidak
b. Kulit pucat
c. Detak jantung melemah
d. Tekanan darah menurun
e. Badan menggigil
Penanganannya adalah dengan dibuatkan teh panas (minuman yang tidak
berkafein atau beralkohol), dan ganti pakaian yang basah dengan pakaian
yang kering.
Sedangkan tanda-tanda seseorang mengalami hypothermia berat adalah :
1. Berhalusinasi
2. Tidak merasa kedinginan
3. Melepas pakaian karena merasa kepanasan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah hypothermia yaitu :
1. Jangan langsung melakukan kontak dengan air

2. Jangan terlalu lama mengenakan pakaian basah


3. Gunakan pakaian kering
e. Patah tulang
a. Penyebab patah tulang
1. Gaya langsung. Gaya langsung diterima bagian tubuh tertentu
dan cedera terjadi pada bagian yang mengalami kontak dengan
gaya tersebut.
2. Gaya tidak langsung. Bagian tubuh yang mengalami kontak
dengan gaya tidak patah, tapi yang patah adalah bagian tubuh
yang tidak ada kontak.
3. Gaya putar. Terjadi akibat upaya tubuh sedemikian rupa
sehingga pada saat benturan seolah terkunci, sehingga gaya
langsung berubah menjadi momen puntiran.
b. Ciri-ciri patah tulang
1. Adanya perubahan bentuk
2. Nyeri dan kaku
3. Terdengar suara berderik pada daerah yang patah
4. Terjadi pembengkakan
5. Memar
6. Ada ujung tulang yang terlihat

Anda mungkin juga menyukai