Apa Dan Siapa Manusia
Apa Dan Siapa Manusia
Unas
Disebut lima kali dalam al-Qur'an (2:60;
7:82; 70:160; 17:71; 27:56) dan
menunjukkan kelompok atau golongan
manusia.
Dlm QS. 2:60, misalnya, unas digunakan
untuk menunjukkan 12 golongan dalam
Bani Israil.
Surat 17:21 dg jelas menunjukkan makna
ini pada hari kami memanggil setiap unas
dg imam mereka.
Anasiy
Hanya disebut satu kali (25:49).
Anasiy dlm bentuk jamak dari insan, dg
mengganti nun atau ya atau boleh juga
bentuk jamak dari insiy, seperti kursiy,
menjadi karasiy (Lihat al-Thabrasi, 1937),
yang merupakan bentuk lain dari insan.
Ins
Disebut 18 kali dalam al-Qur'an, dan
selalu dihubungkan dengan jinn sebagai
pasangan makhluk manusia yang
mukallaf (6:112, 128, 130; 7:38, 179;
17:88; 27:17; 41:25, 29; 46:18; 51:56;
55:33, 39, 56, 74; 72:5, 6).
1. Basyar
Basyar disebut 27 kali.
Dalam seluruh ayat tsb, basyar memberikan
referensi pada manusia sebagai makhluk
biologis.
Lihatlah bagaimana Maryam berkata, Tuhanku,
bagaimana mungkin aku mempunyai anak,
padahal aku tidak disentuh basyar (3:47); atau
bagaimana kaum yg diseru para nabi menolak
ajarannya, karena nabi hanyalah basyar
--manusia biasa yg "seperti kita," bukan
superman.
2. Insan
Semantic field istilah insan, berbeda dg basyar.
Insan disebut 65 kali dalam al-Qur'an.
Konteks insan dikelompokkan dlm 3 kategori.
1.Insan dihubungkan dg keistimewaannya sebagai
khalifah atau pemikul amanah.
2.Insan dihubungkan dg predisposisi negatif diri
manusia.
3.Insan dihubungkan dg proses penciptaan
manusia.
Kecuali kategori ketiga akan dijelaskan kemudian,
semua konteks insan menunjuk pd sifat-sifat
psikologis atau spiritual
Pertama
Kita melihat keistimewaan manusia sebagai
wujud yang berbeda dengan hewani.
Menurut al-Qur'an, manusia adalah makhluk yg
diberi ilmu, Yg mengajar dg pena, mengajar
insan apa yg tidak diketahuinya. [5] (96: 4, 5),
"Ia mengajarkan (insan) al-bayan" [6] (55: 3).
Manusia diberi kemampuan mengembangkan
ilmu dan daya nalarnya. Karena itu juga, kata
insan berkali-kali dihubungkan dg kata nazhar.
Kedua
Manusia adalah makhluk yang memikul
amanah (33: 72).
Menurut Fazlur Rahman (1967: 9), amanah
adalah menemukan hukum alam, menguasainya
atau dlm istilah al-Qur'an "mengetahui nama
semuanya" dan kemudian menggunakannya,
dg inisiatif moral insani, untuk menciptakan
tatanan dunia yg baik. (Al-Thabathabai, tt, 351352) mengutip berbagai pendapat para mufassir
ttg makna amanah dan memilih makna amanah
sbg predisposisi (isti'dad) untuk beriman dan
mentaati Allah.
Ketiga
Karena manusia memikul amanah, maka
insan dalam al-Qur'an juga dihubungkan dg
konsep tanggung jawab (75: 36; 75:3; 50:16).
Ia diwasiatkan untuk berbuat baik (29:8; 31:14;
46:15); amalnya dicatat dg cermat untuk diberi
balasan sesuai dg apa yg dikerjakannya (53: 39)
Karena itu, insanlah yg dimusuhi setan (17:53;
59:16) dan ditentukan nasibnya di hari Qiyamat
(75:10, 13, 14; 79:35; 80:17; 89:23).
Keempat
Dalam menyembah Allah, insan sangat
dipengaruhi lingkungannya
Bila ia ditimpa musibah, ia cenderung
menyembah Allah dengan ikhlas; bila ia
mendapat keberuntungan, ia cenderung
sombong, takabur, dan bahkan musyrik
(10:12; 11:9; 17:67; 17:83; 39:8, 49;
41:49, 51; 42:48; 89:15).
3. Al-Nas
Konsep kunci ketiga ialah al-Nas yang
mengacu pada manusia sebagai
makhluk sosial.
Inilah manusia yang paling banyak disebut
al-Qur'an (240 kali, lihat 'Abd al-Baqi, alMu'jam; pada kata al-Nas).
Al-Nas menunjuk pada manusia sebagai
makhluk sosial.
Pertama
Kedua
Dg memperhatikan ungkapan aktsar alNas, dpt disimpulkan, sebagian besar
manusia mempunyai kwalitas rendah,
baik dari segi ilmu maupun dari segi iman
Fasik adalah
Secara etimologis (bahasa), dalam
ungkapan orang Arab, fasik (al-fisq)
maknanya adalah keluar dari sesuatu (alkhurj an asy-syayi) (al-Qurtubhi, Tafsr alQurthubi, 1/246.),
Secara terminologis (istilah), menurut alJurjani, orang fasik adalah orang yang
menyaksikan tetapi tidak meyakini dan
melaksanakan (al-Jurjani, At-Tarft. I/211).
Ketiga
Al-Qur'an menegaskan bahwa petunjuk
al-Qur'an bukanlah hanya
dimaksudkan pada manusia secara
individual, tapi juga manusia secara
sosial.
Al-Nas sering dihubungkan al-Qur'an
dengan petunjuk atau al-Kitab (57:25;
4:170; 14:1; 24:35; 39:27; dsb).