Anda di halaman 1dari 66

Djoti Atmodjo

"

SZ4'"+"<*A4.Z4"

%&0&5"!;"
L&Y"%&0?()"
q. menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit
apabila Rumah Sakit diduga memberikan
pelayanan yang tidak sesuai dengan standar
baik secara perdata ataupun pidana; dan
r. mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak
sesuai dengan standar pelayanan melalui media
cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

Pasal 29

02" +*)-$%/$?-' %#$' +*+P*&-9#$' P#$"/#$'


0/9/+' a&C?" 0(A>&" O(*>C&0" B>A&D"
/&Y?*".&5&A"A(5&Y0&)&Y&)"*>C&0

SZ4'"+"<*A4.Z4"

Pasal 46
Rumah Sakit bertanggung jawab secara
hukum terhadap semua kerugian yang
ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan di Rumah Sakit

SZ4'"+"<*A4.Z4"

Adanya kewajiban
hukum RS
Bukti legal/
hukum
Dokumen
;;"

Bukti legal/
hukum

Dokumen
Termasuk
Dokumen Rekam
Medis
;!"

Regulasi RS
! Rekam medis
! Dokumen bukti pelaksanaan
" Asesmen
" Informasi
" Edukasi
" Informed consent
" DNR
" Permintaan pelayanan
" Pemberian pelayanan
" Daftar tilik (a.l. save surgery, 7 benar
pemberian obat
" Dokumen kepegawaian
!

;#"

Standar TKP.2/GLD
Seorang manajer senior atau direktur bertanggung jawab untuk menjalankan
rumah sakit dan mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Elemen Penilaian TKP.2
"
1. Pendidikan dan pengalaman senior manajer sesuai dengan persyaratan di
dalam deskripsi posisi.
2. Manajer senior atau direktur mengelola operasional rumah sakit sehari-hari,
termasuk mereka yang bertanggung jawab yang digambarkan di dalam
deskripsi posisi
3. Manajer senior atau direktur mengajukan rekomendasi tentang kebijakankebijakan kepada governing body
4. Manajer senior atau direktur menjamin kepatuhan terhadap kebijakan
yang telah disetujuinya
5. Manajer senior atau Direktur harus patuh terhadap undang-undang
dan peraturan yang berlaku
6. Manajer senior atau Direktur bertindak terhadap laporan dari lembaga
pengawasan dan regulator

A*#8/&#P)*'()*+*$"8'2R'E\C74'
"
12 ^D("(.>=&'4)"&)."(fO(-?()=("46"*D("0()?4-"A&)&C(-"A&*=D"*D("
-(g>?-(A()*0"?)"*D("O40?'4)".(0=-?O'4)2"
;2 ^D("0()?4-"A&)&C(-"4-".?-(=*4-"A&)&C(0"*D("4-C&)?M&'4)]0".&7+
*4+.&7" 4O(-&'4)0Q" ?)=5>.?)C" *D40(" -(0O4)0?a?5?'(0" .(0=-?a(." ?)"
*D("O40?'4)".(0=-?O'4)2"
!2 ^D(" 0()?4-" A&)&C(-" 4-" .?-(=*4-" -(=4AA().0" O45?=?(0" *4" *D("
C4P(-)?)C"a4.72""
#2 ^D(" 0()?4-" A&)&C(-" 4-" .?-(=*4-" ()0>-(0" =4AO5?&)=(" d?*D"
&OO-4P(."O45?=?(02"
B7 10*' 8*$-2&' +#$#?*&' 2&' %-&*U"2&' *$8/&*8' U2+:)-#$U*' ^-"0'
#::)-U#P)*')#^8'#$%'&*?/)#I2$82"9<504"0(("<,,2FQ"HK0"1"&).";:"
F2 ^D("0()?4-"A&)&C(-"4-".?-(=*4-"-(0O4).0"*4"&)7"-(O4-*0"6-4A"
?)0O(=')C"&)."-(C>5&*4-7"&C()=?(02"
;G"

Standar MFK 1
Rumah sakit mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan ketentuan tentang pemeriksaan fasilitas
"
Elemen penilaian MFK 1
1. Pimpinan rumah sakit mengetahui adanya peraturan
perundang-undangan dan ketentuan lainnya yang berlaku
terhadap fasilitas rumah sakit.
2. Pimpinan menerapkan ketentuan yang berlaku atau
ketentuan alternatif yang disetujui
3. Pimpinan memastikan rumah sakit memenuhi hasil laporan
atau catatan pemeriksaan terhadap kondisi fasilitas

II"##h;WWV"%&0&5";V"
Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban :
b. memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
antidiskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan
kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan
Rumah Sakit;
g. membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sebagai acuan dalam
melayani pasien;

KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT


2012

!1"

XG!QOXG\'
,(YG1ZYGX',(YZXCGXE_
ZXCGXEGX'
'
BIH<L"/<[3^"
BK8IR</3"

I_3^"[KB\<"
BK8IR</3"
9[K^K_^I<_"^KB^IR3/:"
"

Z$%#$?_/$%#$?'
,*&#"/&#$',*+*&-$"#0'
,A<V'<A<'
,*%2+#$'
[(a?Z&Y&)"%(5&7&)&)"B/"
%(.4A&)h%&).>&)"%(5&7&)&)""
/%E"
B[<hBX<"
[(a?Z&Y&)"%(5&7&)&)"I)?*"[(-Z&"
%(.4A&)"%()C4-C&)?0&0?&)"
%(.4A&)"%(5&7&)&)"
/%E"
%-4C-&A"

ISTILAH

PENGERTIAN

Kebijakan

Rangkaian konsep dan asas yang menjadi


garis besar dan dasar rencana dalam
pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan
dan cara bertindak

Pedoman

Kumpulan ketentuan dasar yang memberi


arah bagaimana sesuatu harus dilakukan; hal
pokok yang menjadi dasar (pegangan,
petunjuk, dsb) untuk menentukan atau
melaksanakan sesuatu

Panduan

(buku) petunjuk

!!"

Yang dimaksud dengan standar prosedur operasional


adalah :
"

Suatu perangkat instruksi/ langkah-langkah yang


dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja
rutin tertentu.

" SPO memberikan langkah yang benar dan terbaik


b e r d a s a r k a n ko n s e n s u s b e r s a m a u n t u k
melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi
pelayanan yang dibuat oleh sarana pelayanan
kesehatan berdasarkan standar profesi

XG!QOXG\'
,(YG1ZYGX',(YZXCGXE_
ZXCGXEGX'
'
BIH<L"/<[3^"

Z$%#$?_/$%#$?'
,*&#"/&#$',*+*&-$"#0'
,A<V'<A<'
,*%2+#$'
[(a?Z&Y&)"%(5&7&)&)"B/"
%(.4A&)h%&).>&)"%(5&7&)&)""
/%E"
B[<hBX<"

BK8IR</3"

I_3^"[KB\<"
[K^K_^I<_"^KB^IR3/"
"

[(a?Z&Y&)"%(5&7&)&)"I)?*"[(-Z&"
%(.4A&)"%()C4-C&)?0&0?&)"
%(.4A&)"%(5&7&)&)"
/%E"
%-4C-&A"

L/9I'`#^#$U#&#'
%&0?()"

[(5>&-C&"

%?AO"B/"

a#&#',*+P/9I#$'
/*&6"B/"
"

Ea0(-P&0?"

S4Y>A()"

B(C>5&0?"
_&0?4)&5h"
B(6(-()0?"

B(C>5&0?"B/i"
[(a?Z&Y&)"
%(.4A&)h"
%&).>&)"
/%E"

!F"

B(C>5&0?"
_&0?4)&5h"
B(6(-()0?"

B(C>5&0?"B/i"
[(a?Z&Y&)"
%(.4A&)h"
%&).>&)"
/%E"

!G"

SZ4'"+"<*A4.Z4"

SZ4'"+"<*A4.Z4"

"
"

"
"
"
"
"
"
"
"

Kebijakan pelayanan
Pedoman pengorganisasian
! Struktur organisasi
! Uraian tugas
! Persyaratan jabatan
! Pola ketenagaan
! Penilaian kinerja
Pedoman Pelayanan
SPO
Program ( Rencana Kerja Tahunan )
Bukti pelaksanaan
Laporan bulanan
" Kerangka acuan / TOR
Rapat
" Bukti kegiatan (jadwal, tanda tangan kehadiran)
Orientasi
" Pre test dan Post test
Pelatihan
" Laporan kegiatan
SZ4'"+"<*A4.Z4"

%BE8B<H"
" Program harus diuraikan dalam bentuk Kerangka Acuan
Program (TOR) dan tidak boleh hanya berbentuk time table
" Ditanda tangani oleh Kepala Unit Kerja dan Direktur RS
" Format program :
# Pendahuluan
# Latar belakang
# Tujuan umum dan tujuan khusus
# Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
# Cara melaksanakan kegiatan
# Sasaran
# Jadwal pelaksanaan kegiatan
# Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
# Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

SZ4'"+"<*A4.Z4"

Y*$U#$#'<*?-#"#$'

.#$'

W*P'

A&"'

G:&'

%-4.>Y'P?*&0"
/SH"i"
+"E-?()*&0?"

/(0>&?"Y(a>*>D&)"

+"%(5&'D&)"
"""j"KY0*(-)&5"

/(0>&?"Y(a>*>D&)"

j"3)*(-)&5"

f"

H>*>"

f"

f"

f"

f"

[(0(5&A&*&)"O&0?()"

f"

f"

f"

f"

SZ4'"+"<*A4.Z4"

Input

Proses

Kebijakan
pelayanan
Pedoman
Pengorganisasian
Standar
SDM
Standar
Fasilitas

Output/
Outcome

Tatalaksana

Pedoman
Pelayanan

/"%"E"

Peraturan dan perundangan


Pedoman

! Survei kepuasan
! Indikator Mutu :
" Indikator Klinik
" Indikator Mutu Yan
! I K P :
" K T D : Sentinel Event
" KTC
" KNC
" KPC

Input

Output/
Outcome

Proses

Tindak lanjut
$
$

Laporan
Rapat
Setiap bulan

! SDM
! Fasilitas
! Produktivitas

! Survei kepuasan
! Indikator Mutu :
" Indikator Klinik
" Indikator Mutu Yan
! I K P :
" KTD
KTC
" KNC
KPC

SZ4'"+"<*A4.Z4"

!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!

Pedoman Organisasi Rumah Sakit


Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Rumah Sakit
Pedoman Keselamatan Pasien
Program Penanggulangan Bencana (Disaster Plan)
Hospital Bylaws (Corporate Bylaws)
Peraturan Kepegawaian ( Kesepakatan Kerja Bersama )
Pedoman Penyusunan Anggaran Rumah Sakit
Rencana Strategis
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan ( RBA / RKA )
Perhitungan unit cost
Ketentuan tarip rumah sakit
Ketentuan tertulis tentang pertemuan formal (rapat)
Informasi pelayanan
Tata tertib rumah sakit
Hak dan kewajiban pasien, dokter, rumah sakit
Medikolegal dan etik
Kerjasama dengan pihak ketiga
SZ4'"+"<*A4.Z4"

SZ4'"+"<*A4.Z4"

Pasal 33
Organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri atas Kepala
Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan
medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, komite
medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi
umum dan keuangan.

SZ4'"+"<*A4.Z4"

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 971/MENKES/PER/XI/2009
TENTANG
STANDAR KOMPETENSI PEJABAT
STRUKTURAL KESEHATAN

SZ4'"+"<*A4.Z4"

SZ4'"+"<*A4.Z4"

Direktur RS

! Panitia Mutu dan


Keselamatan Pasien
! Panitia Etik dan
Disiplin RS
! Panitia K3
! Panitia Dalin RS
! Panitia Peristi

KOMITE MEDIS

!
!
!
!
!
!

Sub Kom Kredensi


Sub Kom Audit Medis
Sub Kom Etik dan Disiplin
Sub Kom Farmasi & Terapi
Sub Kom Rekam Medis
Sub Kom Transfusi Darah

Unit Kerja
SZ4'"+"<*A4.Z4"

! Panitia Mutu dan


Keselamatan Pasien
! Panitia Etik dan
Disiplin RS
! Panitia Farmasi &
Terapi
! Panitia Rekam Medis
! Panitia K3
! Panitia PPI RS
! Panitia TB
! Panitia PONEK

! Subkom Kredensial
! Subkom Mutu Profesi
! Subkom Etika dan Disiplin
Permenkes 755/2011

SZ4'"+"<*A4.Z4"

Pasal 13
(3) Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit
harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
pelayanan Rumah Sakit, standar prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi, menghormati hak pasien dan
mengutamakan keselamatan pasien.
Standar pelayanan RS :
%
%

Panduan pelayanan RS
Panduan asuhan kesehatan

SZ4'"+"<*A4.Z4"

!"!#
##

$"%&'"%#
##
$123412#)5672728#$197:2#
$123412#/;0"<*#
$123412#03:2=7>75197#$197:2#
$123412#$:231>=1612#$197:2#;1?1=#@1A12#-#;1?1=#021B#

"()*)#(*#$*+","%"%#-#
(.%/0%'0/")#$*+","%"%#

$123412#$615=75#(:3C5=:612#
$123412#$:2423112#$:A1D1212#$197:2#
$123412#02>C6E197#$:A1D1212#$197:2##
$123412#$:A1D1212#'27=#02=:297>#
$123412#$:E4A12812#$197:2#
$123412#/6129>:6#F37#31A1EG#5:A416#;)H#$197:2#
$123412#$:A1D1212#"EI4A12J:#

!
$123412#(:I4=4L12#$67M197#312#$:6A72342812#K16=1#
$123412#$:6A72342812#=:6L131B#(:5:61912#N7975##

K"(#$")0*%#-#(*+'";<"#

$123412#$:2CA1512#/7231512#F;:9497=197H#312#B:28CI1=12##
$123412#E:212881B7#5:A4L12##
$123412#B:A1D1212#5:6CL12712#B197:2#

##

")*)O*%#$")0*%#

##
$123412#"9:9E:2#$197:2#P##
1Q#"9:9E:2#O:379#
IQ#"9:9E:2#(:B:61?1=12#
JQ#"9:9E:2#%4=6797##
3Q#"9:9E:2#%D:67#

V$"

!*+,-*+''!*./0+'1/./23'4*5-6'
!*+,-*+'7*+*8090+'&:0;/'
!0,39*+'!0<*:*+*+'#*=3;*53;/-9'

!"#$%$&$&'!$()"&'

!0,39*+'!0<*:*+*+'1*,/3<3>/'
!0,39*+'!0<*:*+*+'?;*+.@-./'A*;*6'
!0,39*+'!0<*:*+*+'B/C/'1('
!*+,-*+'D0<*:*+*+'D*./0+'5*6*D'50;9/+*<'

''

''
!0,39*+'!0<*:*+*+'H*9*;'ID0;*./'
!*+,-*+'!0<*:*+*+'*+0.50./'

!"#$%$&$&'$&"(?"()'E'
F"A$G'

!*+,-*+'!0<*:*+*+'F0,*6'
!*+,-*+'!09=-*5*+'#*D3;*+'ID0;*./'

''

''

7$&$4"7"&'E'!"&BBJ&$$&'
!0,39*+'!0<*:*+*+'K*;9*./''
IF$?'

!
VF"

*/012/0(('3/01/4(&/56763/5(

!"#$%&%!#'%()(*+,-%-%!#,(
'.#&(

((

*819:/0(:/0/;8:80('-<(=(
/>(*/012/0(*8067/6/0(!6084;/(*49?85690/7(
@>(*/012/0(*80846://0('3/?(
A>(*/012/0(*845B/4/3/0(C/@/3/0(
1>(*/012/0("4/6/0(C/@/3/0(
8>(*/012/0(!8380/D//0(
((
*819:/0(E87/B/0/0(!F(
*/012/0(!F(!905342G56(

<#,#C+<+,(&#'%$%.#'()(
!+'+$#<#.#,(

*/012/0(*80D8797//0(H/I/0()($6:@/I(H84@/I/B/(
*/012/0(*80/0DD27/0D/0(!8@/G/4/0J(!8K/5E/1//0(H80A/0/()(
+L/G2/56(
*/012/0(*8:@876/0(#7/3(<8165((
*/012/0(*8:876I/4//0(#7/3(<8165(

((
<#,#C+<+,(!M<",%!#'%(
)(%,&MN<#'%(
((

((
*/012/0(!9:206G/56(O/0D(+?8G36?(
*819:/0(*87/B/0/0(N8G/:(<8165(
((
*/012/0(%18036?6G/56(*/5680(

'#'#N#,(!+'+$#<#.#,(
*#'%+,(

*/012/0(!9:206G/56(O/0D(+?8G36?(
*/012/0(9@/3(I6DI(/7843J(,MN"<((
'24D6A/7('/?83B(PI8AG7653(
*/012/0(Q/01(QBD6808(

((

((
*/012/0(E80B8780DD/4//0(*M,+!(ST(;/:(16(N'(

<-R5(

*819:/0(E87/G5/0//0(E49D4/:(N'(5/B/0D(6@2(1/0(@/B6(
*/012/0(E87/B/0/0(G858I/3/0(HH$N(180D/0(E84/K/3/0(:83918(
G/0D242(
*/012/0(4/K/3(D/@20D(6@2(1/0(@/B6(
*/012/0(E87/B/0/0(94/0D(180D/0(Q%UV#%-'(WM-Q#X(
*/012/0(E87/B/0/0(.HP(180D/0(534/38D6(-M.'(

!
VG"

1!$"

Standar PMKP.2.1.
Pedoman praktek klinik dan clinical pathway dan atau protokol klinis
digunakan untuk pedoman dalam memberikan asuhan klinik
Elemen Penilaian PMKP.2.1.
" Setiap tahun pimpinan departemen menentukan paling sedikit 5 area
1.
prioritas dengan fokus penggunaan panduan praktik klinis, clinical
pathways dan atau protokol
2. Rumah sakit dalam melaksanakan panduan praktik klinis, clinical
pathways dan atau protokol klinik melaksanakan proses di a) sampai h)
yang diuraikan di maksud dan tujuan
3. Rumah sakit melaksanakan pedoman klinik dan clinical pathways atau
protokol klinik di setiap area prioritas yang ditetapkan
4. Pimpinan departemen dapat membuktikan bahwa penggunaan pedoman
klinik, clinical pathways dan atau protokol klink telah mengurangi adanya
variasi dari proses dan hasil (outcomes) "

Measurable Elements of QPS.2.1


1. On an annual basis, clinical leaders determine at least five
priority areas on which to focus the use of guidelines, clinical
pathways, and/or clinical protocols.
2. The organization follows the process described in a) through
h) of the intent in implementing clinical practice
guidelines, clinical pathways, and/or clinical protocols.
3. The organization implements clinical guidelines and a
clinical pathway or clinical protocol for each identified
priority area.
4. Clinical leaders can demonstrate how the use of clinical
practice guidelines, clinical pathways, and/or clinical
protocols has reduced variation in processes and outcomes.
1!G"

UU Praktik
Kedokteran

Pasal 50 dan 51

Pasal 44
Standar
Pelayanan
Kedokteran

Standar
Prosedur
Operasional

,*&+*$9*8'5@3J'1#0/$'4M5M'
SZ4'"+"<*A4.Z4"

Permenkes 1438 / 2010

% /*&).&-" %(5&7&)&)" [(.4Y*(-&)" A(5?O>'"


%(.4A&)" _&0?4)&5" %(5&7&)&)" [(.4Y*(-&)"
9%_%[:" .&)" /*&).&-" %-40(.>-" EO(-&0?4)&5"
9/%E:"
% %_%[" A(->O&Y&)" /*&).&-" %(5&7&)&)"
[(.4Y*(-&)" 7&)C" a(-0?6&*" )&0?4)&5" .&)"
.?a>&*" 45(D" 4-C&)?0&0?" O-46(0?" 0(-*&"
.?0&DY&)"45(D"H()*(-?"

& SPO disusun oleh staf medis pada fasilitas pelayanan


kesehatan yang dikoordinasi oleh Komite Medis dan
ditetapkan oleh Pimpinan sarana pelayanan kesehatan.
& SPO harus selalu ditinjau kembali dan diperbaharui
sekurang-kurangnya 2(dua) tahun sekali sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran atau kedokteran gigi.

1)

2)

3)

4)

Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan wajib memprakarsai


penyusunan SPO sesuai dengan jenis dan strata fasilitas pelayanan
kesehatan yang dipimpinnya.
SPO harus dijadikan panduan bagi seluruh tenaga kesehatan
difasilitas pelayanan kesehatan dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan.
SPO disusun dalam bentuk panduan praktis klinis (clinical practice
guidelines) yang dapat dilengkapi dengan alur klinis (clinical
pathway), algoritme, protokol, prosedur atau standing order.
Panduan praktis klinis (PPK) harus memuat sekurang-kurangnya
mengenai pengertian, anamnesis, pemeriksaan fisis, kriteria
diagnosis, diagnosis banding, pemeriksaan penunjang, terapi,
edukasi, prognosis, dan kepustakaan

BENTUK SPO
" Panduan praktik klinis
(Clinical Practice Guideline)
" Alur klinis
(Clinical Pathways)
" Algoritme
" Prosedur
" Protokol
" Standing Orders

PENDEKATAN PENGELOLAAN PASIEN


Diagnosis kerja
Kondisi klinis

Standar pelayanan di RS :
dapat dilengkapi
dengan

Panduan Praktik Klinis


Denisi

Anamnesis

Pemeriksaan sis

Kriteria diagnosis

Diagnosis banding

Pemeriksaan penunjang

Terapi

Edukasi

Prognosis

Kepustakaan

Alur klinis
Algoritme
Protokol
Prosedur
Standing orders

SZ4'"+"<*A4.Z4"

1##"

[4A>)?Y&0?"A(5&5>?"*(5(O4)"
\#:2&9#$'
a#"#"'
L#U#9#$'
<2$S&+#8-'

!"+"/?*>&'4)i"rD&*"?0"D&OO()?)C"&*"*D("O-(0()*"
'A(q"
L"+"X&=YC-4>).i"rD&*"&-("*D("=?-=>A0*&)=(0"5(&.?)C"
>O"*4"*D?0"0?*>&'4)q"
G"+"<00(00A()*i"rD&*".4"3"*D?)Y"*D("O-4a5(A"?0"
B"+"B(=4AA().&'4)i"rD&*"0D4>5."d(".4"*4"=4--(=*"
*D("O-4a5(Aq"
!-"/#I2$i"rD&*"?0"C4?)C"4)"d?*D"*D("O&'()*q""
L#U9?&2/$%b'rD&*"?0"*D("=5?)?=&5"a&=YC-4>)."4-"
=4)*(f*q""
G88*88+*$"b'rD&*".4"3"*D?)Y"*D("O-4a5(A"?0q""
Y*U2++*$%#I2$b'rD&*".4"3"*D?)Y")((.0"*4"a("
.4)("64-"*D("O&'()*q"

1#G"

1#V"

1$W"

1$1"

1$;"

1$!"

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 32 TAHUN 1996 TENTANG TENAGA
KESEHATAN

Tenaga kesehatan terdiri dari :


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

tenaga medis;
tenaga keperawatan;
tenaga kefarmasian;
tenaga kesehatan masyarakat;
tenaga gizi;
tenaga keterapian fisik;
tenaga keteknisian medis.

1$#"

Pasal 23
(1) Tenaga kesehatan berwenang untuk
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan.
(2) Kewenangan untuk menyelenggarakan
pelayanan kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai
dengan bidang keahlian yang dimiliki.
(3) Dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan, tenaga kesehatan wajib
memiliki izin dari pemerintah.
1$$"

Pasal 13
(3) Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit
harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
pelayanan Rumah Sakit, standar prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi, menghormati hak pasien dan
mengutamakan keselamatan pasien.

SZ4'"+"<*A4.Z4"

<2%*'/$"/9'X#9*8'b'
12 [4AO(*()"0(O()>D)7&2""
;2 H(A(-5>Y&)"0>O(-P?0?2"
!2 ^?.&Y".?A?)*&Y&)"Y(d()&)C&))7&Q"Y&-()&".?5>&-"
Y4AO(*()0?)7&2"
'
<2%*'/$"/9'A-"&#'L*8"#&-'b'
12 S?0(*>Z>?"a(-d()&)C"O()>D2""
;2 S?0(*>Z>?".?"a&d&D"0>O(-P?0?2""
!2 ^?.&Y"S?0(*>Z>?Q"Y&-()&"a(5>Aha>Y&)"
Y4AO(*()0?)7&2"
1$J"

<*^*$#$?#$'9)-$-8'
\()?0"%(5&7&)&)"

S?A?)*&"

B(Y4A().&0?"

B(0>0?*&0?"\&)*>)C"%&->"S&0&-"
9X&0?="R?6("/>OO4-*"j"XR/:"
B(0>0?*&0?"Z&)*>)C"%&->"R&)Z>*"
9<.P&)=(."R?6("/>OO4-*"j"<R/:"
^?).&Y&)"3)*>a&0?"
K).4*-&Y(&5"
9E-&5".&)"_&0&5:"
^?).&Y&)"<)(0*(0?&"IA>A"
1$V"

!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!

%-40(0"-(Y->*A()"
%-40(0".&)"D&0?5"0(5(Y0?"
3Z&0&D"9.?5&Y>Y&)"P(-?UY&0?:Q""
/(-'UY&*"Y4AO(*()0?"
/>-&*"*&).&"-(C?0*-&0?"9%H["1GVFh;W11:'
/>-&*"%()>C&0&)"
I-&?&)"*>C&0Q"/&0&-&)"[(-Z&"%(C&d&?"
9%_/"%%"#Fh;W11:"
/>-&*"O()>C&0&)"Y5?)?0"
B?)=?&)"Y(d()&)C&)"Y5?)?0"
B?d&7&*"O(Y(-Z&&)"
,&*&*&)"O().?.?Y&)".&)"O(5&'D&)"
L&0?5"(P&5>&0?"Y?)(-Z&"

1F1"

SZ4'"+"<*A4.Z4"

Anda mungkin juga menyukai