BAB 1
PENDAHULUAN
Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan
pembelahan diri. Akan tetapi, pada pertumbuhan dan perkembangan
selanjutnya, pembelahan sel menjadi terbatas hanya di bagian khusus dari
tumbuhan. Jaringan khusus tersebut tetap bersifat embrionik dan selalu
membelah diri. Jaringan embrionik ini disebut meristem. Pada dasarnya,
pembelahan sel dapat pula berlangsung pada jaringan lain selain meristem,
seperti pada korteks batang, tetapi pembelahannya sangat terbatas.
Pada proses pembelahan, sel-sel meristem akan tumbuh dan
mengalami spesialisasi membentuk berbagai macam jaringan yang tidak lagi
mempunyai kemampuan membelah diri. Jaringan inilah jaringan dewasa.
BAB 2
PEMBAHASAN MATERI
Struktur tubuh tumbuhan tingkat tinggi pada umumnya terdiri atas
organ pokok yaitu akar, batang dan daun. Organ tersusun oleh beberapa
jaringan, dan jaringan disusun oleh beberapa sel yang mempunyai bentuk,
struktur, serta fungsi yang sama. Berdasarkan kemampuan sel membelah
jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu jaringan meristem dan
jaringan permanen. Setiap jaringan memiliki struktur dan fungsi yang
berbeda.
Apakah jaringan itu ? Jaringan yaitu sekumpulan sel yang mempunyai
bentuk, fungsi, dan sifat-sifat yang sama. Jaringan-jaringan akan menyusun
diri menjadi suatu pola yang jelas di seluruh bagian tumbuhan. Misalnya
jaringan-jaringan yang berfungsi dalam pengangkutan air dan makanan akan
membentuk suatu sistem pembuluh pengangkutan. Jaringan-jaringan
tersebut akan menyusun organ tumbuhan yaitu organ akar, organ batang
maupun daun.
A. JARINGAN MERISTEM
a.
b.
c.
a.
Gb1. Meristem
B. JARINGAN DEWASA
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi.
Sifat-sifat jaringan dewasa antara lain:
a. Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri,
b. Mempunyai ukuran sel yang relatif besar dibandingkan sel-sel meristem,
c. Mempunyai vakuola besar, sehingga plasma sel sedikit dan merupakan
selaput yang menempel pada dinding sel,
d. Kadang-kadang selnya telah mati,
e. Selnya telah mencapai penebalan dinding sesuai dengan fungsinya,
f. Di antara sel-selnya dijumpai ruang antarsel.
Jaringan dewasa penyusun organ tumbuhan tingkat tinggi antara lain
jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan
penyokong (penguat), jaringan pengangkut (vaskuler), dan jaringan
sekretoris.
B.1. Jaringan pelindung (epidermis)
Epidermis merupakan jaringan paling luar yang menutupi
permukaan organ tumbuhan, seperti: daun, bagian bunga, buah, biji, batang,
dan akar. Fungsi utama jaringan epidermis adalah sebagai pelindung
jaringan yang ada di bagian sebelah dalam. bentuk, ukuran, dan susunan,
serta fungsi sel epidermis berbeda-beda pada berbagai jenis organ
tumbuhan. Ciri khas sel epidermis adalah sel-selnya rapat satu sama lain
membentuk bangunan padat tanpa ruang antar sel. Dinding sel epidermis
ada yang tipis, ada yang mengalami penebalan di bagian yang menghadap
ke permukaan tubuh, dan ada yang semua sisinya berdinding tebal dan
mengandung lignin.
Seperti kita temukan pada biji dan daun pinus, dinding luar sel
epidermis biasanya mengandung kutin, yaitu senyawa lipid yang mengendap
di antara selulosa penyusun dinding sel sehingga membentuk lapisan khusus
di permukaan sel yang disebut kutikula. Di permukaan luar kutikula
kadangkala kita temukan lapisan lilin yang kedap air untuk mengurangi
penguapan air.
Sel-sel epidermis dapat berkembang menjadi alat tambahan atau
derivate epidermis, misalnya stoma, trikoma, sel kipas, sistolit, sel silica, dan
sel gabus.
1) Stoma
Stoma (jamak: stomata) adalah lubang atau celah yang terdapat pada
epidermis organ tumbuhan yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut sel
penutup. Sel penutup dikelilingi oleh sel-sel yang bentuknya sama atau
berbeda dengan sel-sel epidermis lainnya, dan disebut sel tetangga. Sel
tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan
sel penutup yang mengatur lebar stomata. Letak stomata kebanyakan
berada di permukaan bawah daun. Stomata berfungsi sebagai tempat
pertukaraan gas.
Sel kipas dapat dijumpai pada epidermis atas daun tumbuhan suku
atau family Gramineae atau Cyperaceae. Sel kipas tersusun dari beberapa
sel berdinding tipis dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan sel-sel
epidermis di sekitarnya. Sel kipas berfungsi mengurangi penguapan dengan
menggulung daun.
B.2 Jaringan Parenkim
Parenkim terdiri atas kelompok sel hidup yang bentuk, ukuran, maupun
fungsinya berbeda-beda. Sel-sel parenkim mampu mempertahankan
kemampuannya untuk membelah meskipun telah dewasa sehingga berperan
penting dalam proses regenerasi.
Sel-sel parenkim yang telah dewasa dapat bersifat meristematik bila
lingkungannya memungkinkan. Jaringan parenkim terutama terdapat pada
bagian kulit batang dan akar, mesofil daun, daging buah, dan endosperma
biji. Sel-sel parenkim juga tersebar pada jaringan lain, seperti pada parenkim
xilem, parenkim floem, dan jari-jari empulur.
Ciri utama sel parenkim adalah memiliki dinding sel yang tipis, serta
lentur. Beberapa sel parenkim mengalami penebalan, seperti pada parenkim
xilem. Sel parenkim berbentuk kubus atau memanjang dan mengandung
vakuola sentral yang besar. Ciri khas parenkim yang lain adalah sel-selnya
banyak memiliki ruang antarsel karena bentuk selnya membulat.
Parenkim yang mempunyai ruang antarsel adalah daun. Ruang
antarsel ini berfungsi sebagai sarana pertukaran gas antar klorenkim dengan
udara luar. Sel parenkim memiliki banyak fungsi, yaitu untuk berlangsungnya
proses fotosintesis, penyimpanan makanan dan fungsi metabolisme lain. Isi
sel parenkim bervariasi sesuai dengan fungsinya, misalnya sel yang
berfungsi untuk fotosintesis banyak mengandung kloroplas. Jaringan yang
terbentuk dari sel-sel parenkim semacam ini disebut klorenkim. Cadangan
makanan yang terdapat pada sel parenkim berupa larutan dalam vakuola,
cairan dalam plasma atau berupa kristal (amilum). Sel parenkim merupakan
struktur sel yang jumlahnya paling banyak menyusun jaringan tumbuhan.
Ciri penting dari sel parenkim adalah dapat membelah dan
terspesialisasi menjadi berbagai jaringan yang memiliki fungsi khusus. Sel
parenkim biasanya menyusun jaringan dasar pada tumbuhan, oleh karena
itu disebut jaringan dasar.
Berdasarkan
jaringan, yaitu:
fungsinya,
parenkim
dibagi
menjadi
bebrapa
jenis
1) Parenkim Asimilasi
Biasanya terletak di bagian tepi suatu organ, misalnya pada daun,
batang yang berwarna hijau, dan buah. Di dalam selnya terdapat kloroplas,
yang berperan penting sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis.
2) Parenkim Penimbun
Biasanya terletak di bagian dalam tubuh, misalnya: pada empulur
batang, umbi akar, umbi lapis, akar rimpang (rizoma), atau biji. Di dalam selselnya terdapat cadangan makanan yang berupa gula, tepung, lemak atau
protein.
3) Parenkim Air
Terdapat pada tumbuhan yang hidup di daerah panas (xerofit) untuk
menghadapi masa kering, misalnya pada tumbuhan kaktus dan lidah buaya.
4) Parenkim Udara
Ruang antar selnya besar, sel- sel penyusunnya bulat sebagai alat
pengapung di air, misalnya parenkim pada tangkai daun tumbuhan enceng
gondok
Gb4. kolenkim
Berdasarkan bagian sel yang mengalami penebalan, sel kolenkim
dibedakan atas:
1. kolenkim angular (kolenkim sudut), merupakan jaringan kolenkim dengan
penebalan dinding sel pada bagian sudut sel;
2. kolenkim lamelal, merupakan jaringan kolenkim yang penebalan dinding
selnya membujur;
3. kolenkim anular, merupakan kolenkim yang penebalan dinding selnya
merata pada bagian dinding sel sehinggi berbentuk pipa.
2) Sklerenkim
Sklerenkim merupakan jaringan penyokong tumbuhan, yang sel selnya mengalami penebalan sekunder dengan lignin dan menunjukkan sifat
elastis. Sklerenkim tersusun atas dua kelompok sel, yaitu sklereid dan
serabut. Sklereid disebut juga sel batu yang terdiri atas sel - sel pendek,
sedangkan serabut sel selnya panjang. Sklereid berasal dari sel-sel
parenkim, sedangkan serabut berasal dari sel - sel meristem. Sklereid
terdapat di berbagai bagian tubuh. Sel selnya membentuk jaringan yang
keras, misalnya pada tempurung kelapa, kulit biji dan mesofil daun. Serabut
gb6. Xilem
Sedangkan pada trakea terdapat perforasi pada bagian ujung-ujung
selnya. Transpor air dan mineral pada trakea berlangsung melalui perforasi
ini, sedangkan pada trakeid berlangsung lewat noktah (celah) antar sel
selnya. Sel-sel pembentuk trakea tersusun sedemikian rupa sehingga
merupakan deretan sel memanjang (ujung bertemu ujung) membentuk pipa
panjang (kapiler). Bentuk penebalan pada dinding trakea dapat berupa cincin
spiral, atau jala.
2) Floem
Pada prinsipnya, floem merupakan jaringan parenkim.Tersusun atas
beberapa tipe sel yang berbeda, yaitu buluh tapis, sel pengiring, parenkim,
serabut, dan sklerenkim.
gb7. Floem
Tipe konsentris
Konsentris amfikibral, apabila xylem berada ditengah dan floem
mengelilingi xylem
Konsentris amfivasal, apabila floem ada ditengah dan xylem
mengelilingi floem
Jaringan sekretori
Disebut juga kelenjar internal karena senywa yang dihasilkan tidak
keluar dari tubuh. Penyusun jaringan sekretori adalah :
a)
Sel kelenjar, sel minyak dalam endosperma biji jarak
b)
Saluran kelenjar, saluran kelenjar pada daun jeruk, senyawa yang
dihasilkan ditimbun dalam ruangan penyimpan, misalnya minyak atsiri,
lender, dan damar
c) Saluran getah, sel-sel yang mengalami fusi membentuk suatu system
jaringan yang menembus jaringan-jaringan lain dalam tubuh. Sel tersebut
berisi getah.
C. ORGAN PADA TUMBUHAN
Tumbuhan memiliki bermacam-macam organ yang tersusun atas
beberapa jaringan tumbuhan. Berdasarkan fungsinya, organ pada tumbuhan
dibedakan menjadi organ sebagai alat hara (organa nutritiaum), dan organ
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Struktur utama pada tumbuhan adalah akar, batang, daun, dan bunga.
Yang mana organ-organ tersebut tersusun atas jaringan-jaringan, yaitu
jaringan meristem dan jaringan dewasa. Jaringan meristem adalah jaringan
yang selalu mengalami pembelahan sel membentuk jaringan lain pada tubuh
tumbuhan. Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah tidak mengalami
pembelahan sel, dan sudah mengalami diferensiasi dan fungsi tertentu pada
tubuh tumbuhan. Jaringan dewasa terbagi menjadi tiga, yaitu jaringan
pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong, dan
jaringan pengangkut (vaskuler).
A.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., J.B. Reece, & L. G. Mitchell. 2005. Biologi. Edisi ke-5. Terj. Dari: Biology. 5th
ed. oleh Manulu, W. Jakarta: Erlangga.
Mader, S.S. 2004. Biology. Boston: McGraw-Hill.
Pratiwi,
D.A.,
dkk.
2006,
Biologi.
Jakarta:
Erlangga.
http://www.cartage.org.lb
http://www.flmnh.ufl.edu/flowerpower/
a Ilmiah Remaja
Struktur Tumbuhan
Struktur utama tubuh tumbuhan tingkat tinggi ( tumbuhan berbiji ) terdiri atas : akar, batang dan
daun, disamping struktur tersebut tumbuhan juga ada yang dilengkapi dengan bunga dan buah.
Sedangkan untuk tumbuhan tingkat rendah (tumbuhan tak berbiji ) umumnya tidak memiliki struktur
seperti akar, batang , dan daun . Dapatkah kamu memberikan contoh contoh kedua golongan
tumbuhan di atas ?
Seperti halnya tubuh hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri atas sel yang tersusun secara teratur
membentuk suatu jaringan, Sel-sel yang membentuk jaringan tersebut berasal dari hasil pembelahan
sel zigot, yaitu sel hasil peleburan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Dari sel zigot
itulah kemudian berkembang melalui proses pembelahan sel menjadi berbagai macam sel yang
mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda. Proses pertumbuhan dan terbentuknya kumpulan sel yang
mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda itu disebut dengan peristiwa Deferensiasasi.
Dari peristiwa deferensiasi akan terbentuk berbagai macam jaringan, selanjutnya dari berbagai
macam jaringan akan membentuk organ tubuh tumbuhan seperti akar, batang dan daun. Karena organorgan tubuh tumbuhan mempunyai sifat dan fungsi yang berbeda maka struktur organ pun berbeda pula.
Untuk memudahkan memahami struktur organ tubuh tumbuhan maka terlebih dahulu dibahas
sedikit tentang berbagai macam jaringan yang menyusun organ-organ tubuh tumbuhan.
1.
Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah untuk membentuk sel- sel baru.
Contoh : Jaringan meristem adalah jaringan embrional yaitu jaringan yang membentuk embrio, jaringan
embrional ini sel-selnya selalu membelah untuk membentuk sel-sel baru. Pada tanaman yang sudah
dewasa jaringan meristem dapat dijumpai pada ujung batang, ujun akar, tunas muda dan kambium pada
batang atau kambium pada akar.
2.
Jaringan dewasa.
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang berasal dari pembelahan jaringan muda atau meristem.
Jaringan dewasa mempunyai cirri-ciri yaitu sel-selnya sudah tidak membelah lagi dan bersifat permanen/
tetap serta mempunyai dinding yang tebal dan rongga yang besar. (Vacuola)
Jaringan epidermis : yaitu jaringan terluar yang menutup seluruh permukaan tubuh tumbuhan, Contoh
seperti jaringan pada permukaan akar, batang, daun, buah dan biji. Jaringan epidermis secara umum
mempunyai fungsi sebagai pelindung tubuh. Sedangkan pada akar, sel-sel epidermis ada yang beruba
menjadi bulu-bulu akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.
b.
Jaringan perenkim, yaitu jaringan yang berasal dari jaringan meristem dasar., jaringan ini masih
mempunyai kemampuan untuk membelah guna memperbaiki bagian tubuh tumbuhan yang rusak.
Contoh jaringan parenkim adalah jaringa palisade dan jaringan bunga karang yang terdapat pada daun,
serta beberapa jaringan parenkim yang menyusun struktur batang dan akar.
c.
bagian tubuh
Contoh jaringan penyokong adalah jaringan kolenkim dan sklerenkim yang biasa terdapat pada bagian
batang tanaman.
d.
Jaringan Pengangkut : Yaitu jaringan tumbuhan yang berfungsi mengangkut air, mineral dari kar
keseluruh bagian tubuh tumbuhan serta mengangkut makanan (hasil fotosintesis) tumbuhan dari daun
keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
Contoh jaringan pengangkut ada dua yaitu : Jaringan pembuluh tapis (Floem) dan jaringan pembuluh
kayu (Xylem).
Jaringan pembuluh kayu (Xylem) berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun atau
seluruh tubuh, sedangkan jaringan pembuluh tapis (Floem) mempunyai fungsi untuk mengangkut hasil
fotosintesis (makanan ) dari daun keseluruh tubuh. .Jaringan pengangkut (Xylem dan Floem) dapat
ditemukan pada akar, batang dan tulang daun.
AKAR
Akar merupakan bagian tumbuhan yang tumbuh ke bawah di dalam tanah dan mempunyai fungsi antara
lain sebagai berikut :
a.
bagian luar berupa yang terdiri atas bulu-bulu akar dan tudung akar. Fungsu bulu bulu akar untuk
memperluas bidang penyerapan akar sedang fungsi tudung akar adalah untuk melindungi ujung akar
agar mudah menembus tanah.
2)
Struktur dalam , secara umum struktur dalam akar dari luar ke dalam secara berturut turut adalah
sebagai berikut :
a.
jaringan epidermis. ( kulit luar ) Jaringan ini tersususn atas selapis sel yang berdinding tipis dan terletak
pada bagian terluar dari akar. Pada bagian tertentu jaringan ini akan membentuk bulu-bulu akar
b.
Jaringan Korteks atau pertama dari akar. Jaringan ini terdiri dari sel yang mempunyai dinding yang
tipis.Jaringan kortek tersusun tas jaringan parenkim dan dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan
makanan.
c.
Jaringan Endodermis jaringan ini adalah pemisah antara jaringan kortek dengan jaringan silinder pusat
(stele). Pada sel endodermis yang masih muda sel-selnya berdinding tipis sedangkan pada sel
endodermis yang sudah tua selnya mengalami penebalan pada dinding selnya dan biasa disebut
dengan pita kaspari, yang dapat menghalangi masuknya cairan melewati dinding sel, akibatnya cairan
masuk lewat sitoplasma. Endodermis berfungsi mengatur keluar masuknya bahan makanan dari dan ke
jaringan akar.
Jaringan parenkim : jaringan ini terdapat disela selah jaringan pengangkut. Dan jaringan ini biasa
disebut jaringan empulur.
Susunan akar pada tumbuhan monokotil berbeda dengan susunan akar pada tumbuhan dikotil, tetapi
kedua akar ini ujungnya sama-sama dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra
b. Pada akar tumbuhan monokotil susunan akar berupa serabut dan tidak mempunyai jaringan kambium,
sedangkan pada tanaman dikotil akarnya berupa akar tunggang dan mempunyai jaringan kambium.
2.
BATANG
Batang umumnya terdapat diluar tanah, yaitu meliputi leher akan, batang, cabang dan ranting.
Struktur luar antara batang dikotil dengan batang dikotil nampak jelas berbeda (bisahkah h kamu
menyebutkan perbedaan struktur batang antara batang tumbuhan monokotil dan batang tumbuhan
dikotil ) ?
Struktur batang terbagi menjadi dua bagian yaitu :
1.
Struktur luar, pada tumbuhan tinggi dibedakan menjadi struktur tumbuhan berkayu dan struktur
tumbuhan tak berkayu (herba ) .
2.
Struktur dalam ( Anatomis ) : Susunan anatomis (susunan dalam tubuh ) umumnya keduanya
mempunyai susunan sebagai berikut.
a. Epidermis. Jaringan ini terletak pada bagian luar. Dan pada beberapa tempat sel epidermis
membentuk jaringan gabus yang sulit ditembus oleh air sedangkan pada bagian tertentu ada
yang pecah membentuk lobang seperti lissa yang disebut Lentisel.
b. Korteks. Jaringan ini tersusun sel yang kurang rapat sehinga terdapat ruang antar sel yang
penting untuk pertukaran udara. Pada jaringan korteks sering ditemukan kelenjer minyak.
c. Edodermis : merupakan bagian terdalam dari kortek terdapat zat tepung sehingga disebut
sarung tepung, pada tumbuhan biji terbuka sarung tepung tidak ditemukan.
d. Stele atau silinder pusat : terdiri dari jaringan perisikel, floem , xylem dan empulur.
Pada tumbuhan dikotil antara floem dan xylem terdapat jaringan kambium yang berperanan
penting bagi pertumbuhan skunder sehingga batang dikotil bisa membesar. Pada tanaman dikotil yang
berkayu keras dan hidup menahun pertumbuhan skundernya terus berlangsung, Karena adanya aktivitas
kambium antara musim kemarau dan musim penghujan tidak sama hail ini menyebabkan pertumbuhan
skunder pada batang nampak berlapis-lapis, setiap lapis berupa lingkaran yang mengelilingi pusat batang
selama setahun. Lingkaran tersebut disebut Lingkaran tahun. Lingkaran tahun dapat dipergunakan
untuk mengetahui perkiraan umur tanaman.
Susunan jaringan pengangkut antara tumbuhan monokotil dengan tumbuhan dikotil juga
terdapat perbedaan , Pada tumbuhan monokotil letak jaringan pengangkut yaitu floem dan xylem
letaknya menyebar pada seluruh bagian batang sedangkan pada tumbuhan dikotil tersusun melingkat
membentuk serupa cincin. Perhatikan gambar berikut ini.
3.
DAUN
Daun merupakan bagian tumbuhan yang mempunyai peranan penting dalam produksi makanan,
sebab daun mengandung klorofil (zat hijau daun ) yang dapat menyerap energi matahari untuk proses
fotosintesis.
Setiap daun terdiri atas lamina/ helaian daun dan tangkai daun. Daun yang lengkap terdiri atas Upih (
pelepah ) daun, tangkai daun, dan helaian daun.
Struktur daun terbagi menjadi dua, yaitu :
1.
Struktur luar daun : meliputi bentuk umum daun,bentuk tulang daun, bentuk tepi daun, dll.
2.
Epidermis : Merupakan lapisan terluar yang menutup permukaan atas dan bawah daun. Fungsinga adalah
untuk melindungi jaringan daun yang ada dibawahnya. Epidermis juga dilapisi lapisan lilin atau kutikula
yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan yang lebih besar, bagaian tertentu beberapa sel
epdirmis berupa menjadi stomata atau mulut daun yang berfungsi untuk pertukaran gas. Untuk daun
yang tumbuh mendatar stomata biasanya terdapat banyak di bagian bawah permukaan daun,
sedangkan untuk daun yang posisinya tegak stomata terdapat pada bagian kedua sisi daun dan untuk
tumbuhan air stomata banyak ditemukan pada bagian atas permukaan daun.
Jaringan parenkim : jaringan ini terdiri dari jaringan palisade atau jaringan tiang dan jaringan bunga karang
atau spon. Kedua jaringan tadi merupakan jaringan mesofil atau daging daun. Pada jaringan ini pula
terdapat klorofil yang sangat penting untuk proses fotosintesis.
Jaringan Pengangkut : jaringan ini terdapat pada tulang daun, jaringan pengangkut ini berupa jaringan
floem dan xylem yang merupakan kelanjutan dari jaringan pengangkut pada akar, batang kemudian
berakhir pada ujung atau tepi daun yang berupa celah kecil yang disebut Hidatoda atau Gutatoda atau
Emisarium. Perhatikan gambar berikut ini.
4.
Tumbuhan tingkat tinggi menghasilkan bunga sebagai alat perkembangbiakan. Bunga , buah dan
biji bukanlah organ pokok pada tumbuhan, tetapi merupakan organ tumbuhan hasil modifikasi atau
perubahan bentuk dari organ pokok yang beradaptasi menyesuaikan diri sesuai dengan fungsinya.
Bunga merupakan modifikasi dari daun yang dilengkapi dengan alat reproduksi seperti benang sari dan
putik serta dilengkapi dengan perhisan bunga seperti kelopak sebagai pelindung bunga dan makota
sebagai perhiasan bunga. Dalam perkembangan selanjutnya bunga mengalami proses penyerbukan dan
dihasilkanlah buah yang didalamnya terdapat daging buah dan biji. Buah dan biji yang terbentuk berasal
dari jaringan embrional atau jaringan meristem yang dapat dalam bakal buah atau bakal biji tersebut.
Struktur bunga terdiri atas :
Kelopak bunga ( kalik ) : berfungsi melindungi bunga sewaktu masih kuncup, umumnya berwarna hijau.
Makhota bunga ( korola ) : Umumnya berwarna warni dan berfungsi untuk menarik serangga.
Alat kelamin bunga, terdiri :
a. Benang sari ( stamen ), alat kelamin jantan.
b. Putik (pistilum ), merupakan alat kelamin betina.
Tangkai bunga.
Dasar bunga, merupakan tempat kedudukan bagian-bagian bunga.
Macam macam bunga
1. Bunga lengkap : jika bunga memiliki kelengkapan bunga seperti : kelopak, makota, benang sari
dan putik.
2. Bunga tak lengkap : Jika bunga tidak memiliki salah satu kelengkapan bunga.
Masihkah ingat bahwa sifat air selalu mencari tempat yang lebih rendah. Tetapi pada
pengangkutan air pada tumbuhan terjadi sebaliknya . Air pada tumbuhan bergerak/ mengalir naik dari
akar menuju ke tempat yang lebih tinggi yaitu daun,.jadi jelas aliran air dalam tubuh tumbuhan
menentang kekuatan gravitasi bumi. Dengan demikian pasti ada kekuatan - kekuatan yang melebihi
gravitasi bumi sehinga air tetap dapat naik sampai ke puncak pohon.
Adapun kekuatan - kekuatan yang dapat menaikan air dari akar ke bagian atas tumbuhan
adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
Kecepatan angin, semakin cepat angin bergerak semakin cepat pula proses pengauapannya.
Struktur Akar
Struktur luar:
a. rambut akar
b. batang akar
c. ujung akar
d. tudung akar
Struktur dalam:
a. epidermis
b. korteks
c. endodermis
d. silinder pusat (stele)
Rambut Akar
Merupakan perluasan permukaan dari sel-sel epidermis akar
Fungsi: Memperluas daerah penyerapan air dan mineral
Hanya tumbuh dekat ujung akar dan relatif pendek
Ujung Akar/Zona Pembelahan Sel
Merupakan titik tumbuh akar
Terdiri dari: jaringan meristem yang sel-selnya berdinding tipis dan aktif
membelah diri
Dilindungi oleh tudung akar
Tudung Akar
Fungsi: melindungi akar terhadap kerusakan mekanis pada waktu menembus
tanah
Bagian luarnya mengandung lendir untuk memudahkan akar menembus tanah
Fungsi: Pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat
Silinder Pusat/Stele Akar
Tersusun atas
1. Perisikel (perikambium)
*lapisan terluar yang terdiri dari satu /beberapa lapisan sel
*Fungsi: dalam pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan akar ke samping
2. Xylem (pembuluh kayu)
3. Floem (pembuluh tapis)
FUNGSI AKAR
1. Menyerap air dan mineral
2. Menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan
3. Sebagai alat pernapasan, misal pada tumbuhan bakau
4. Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
AKARMONOKOTIL
UMBI BATANG
Bagian:
1. Helaian daun (lamina)
2. Tangkai daun (petiolus)
3. Pangkal tangkai daun/pelepah daun
* Berdasarkan bagian-bagian daun:
a. Daun sempurna/lengkap: daun yang memiliki ketiga bagian daun, co: daun
pisang, daun talas
b. Daun tidak sempurna/tidak lengkap:, jika tidak memiliki salah satu dari ketiga
bagian daun, co: daun jambu, daun mangga
Berdasarkan susunan helai daun pada tangkainya
1. Daun tunggal: daun yang hanya memiliki satu helai daun pada tangkainya, co:
daun mangga
2. Daun majemuk:
* daun yang memiliki lebih dari satu helai daun pada tangkainya, co: daun
belimbing
* Ada yang menyirip (ganda/tunggal) dan ada yang menjari
Tumbuhan dikotil: tulang daun menyirip/menjari
Tumbuhan monokotil: tulang daun sejajar/melengkung
1. Epidermis daun
* lapisan terluar yang terdapat di permukaan atas dan bawah daun
* terdiri dari satu lapis sel epidermis yang tidak memiliki ruang antarsel
* Fungsi epidermis atas: melindungi bagian-bagian yang ada di bawahnya Fungsi
epidermis bawah: melindungi bagian- bagian yang ada di atasnya
* terdapat:
a. lapisan lilin/rambut-rambut halus, untuk mencegah penguapan air yang
berlebihan
b. stomata (mulut daun), untuk pertukaran gas
2. Jaringan tiang/jaringan palisade/jaringan pagar
* terdiri dari sel-sel silindris, tegak, tersusun rapat dan banyak mengandung
kloroplas
* tempat terjadinya fotosintesis
akar
* menyebabkan air terdorong/tertekan sehingga naik ke pembuluh kayu batang
* besarnya dipengaruhi besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan
2. Kapilaritas Batang
* Kapilaritas pembuluh kayu dari akar dan batang menyebabkan air dan mineral
yang terlarut naik ke puncak batang dan daun
3. Daya Isap Daun
* disebabkan adanya penguapan air dari daun
sehingga aliran air dan mineral dari akar, batang dan daun terjadi terus-menerus
* besarnya sebanding dengan jumlah daun yang dimilikinya
STRUKTUR DAN FUNGSI BUNGA
Berdasarkan bagian-bagian yang terdapat dalam bunga:
a. Bunga lengkap/sempurna: bagian-bagiandalam bunga lengkap yang terdiri dari
perhiasan dan alat kelamin; co: bunga sepatu
b. Bunga tidak lengkap/tidak sempurna: jika salah satu hiasan bunganya atau salah
satu alat kelaminnya tidak ada
Berdasarkan alat kelaminnya:
a. Bunga jantan: bunga yang memiliki benang sari dan tidak mempunyai putik
b. Bunga betina: bunga yang memiliki putik dan tidak mempunyaibenang sari
c. Bunga hermafrodit: bunga yang memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga
BAGIAN-BAGIAN BUNGA DAN BENTUK-BENTUK BUNGA
BUNGA MAJEMUK
Bagian-bagian bunga:
1. Perhiasan Bunga(periantium) : Kelopak (calyx/sepal), Mahkota (corolla/petal)
2. Alat Kelamin: Benang sari (stamen), Putik (psitillum)
- Kelopak Bunga (Calyx/sepal)
* Bagian terluar dari bunga
* Berwarna hijau/warna lain yang tersusun dalam satu/beberapa lingkaran
a. Buah lunak: bakal buah dan bagian-bagian bunga akan membentuk bangunan
berdaging di
sekeliling biji (buah berdaging), co: apel, jeruk
b. Buah kering: bakal buah membentuk pelindung
yang keras untuk biji, co: kacang-kacangan
Berdasarkan asalnya:
1. Buah Sejati
* Terbentuk dari bakal buah
* Seluruh jaringannya berasal dari bakal buah
* co: buah mangga, alpukat, semangka, pepaya
2. Buah Semu
* Terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga, co: arbei, apel,
nangka, jambu mede