Anda di halaman 1dari 41

Makalah Biologi "Struktur Tumbuhan"

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

BAB 1
PENDAHULUAN
Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan
pembelahan diri. Akan tetapi, pada pertumbuhan dan perkembangan
selanjutnya, pembelahan sel menjadi terbatas hanya di bagian khusus dari
tumbuhan. Jaringan khusus tersebut tetap bersifat embrionik dan selalu
membelah diri. Jaringan embrionik ini disebut meristem. Pada dasarnya,
pembelahan sel dapat pula berlangsung pada jaringan lain selain meristem,
seperti pada korteks batang, tetapi pembelahannya sangat terbatas.
Pada proses pembelahan, sel-sel meristem akan tumbuh dan
mengalami spesialisasi membentuk berbagai macam jaringan yang tidak lagi
mempunyai kemampuan membelah diri. Jaringan inilah jaringan dewasa.

BAB 2
PEMBAHASAN MATERI
Struktur tubuh tumbuhan tingkat tinggi pada umumnya terdiri atas
organ pokok yaitu akar, batang dan daun. Organ tersusun oleh beberapa
jaringan, dan jaringan disusun oleh beberapa sel yang mempunyai bentuk,
struktur, serta fungsi yang sama. Berdasarkan kemampuan sel membelah
jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu jaringan meristem dan
jaringan permanen. Setiap jaringan memiliki struktur dan fungsi yang
berbeda.
Apakah jaringan itu ? Jaringan yaitu sekumpulan sel yang mempunyai
bentuk, fungsi, dan sifat-sifat yang sama. Jaringan-jaringan akan menyusun
diri menjadi suatu pola yang jelas di seluruh bagian tumbuhan. Misalnya
jaringan-jaringan yang berfungsi dalam pengangkutan air dan makanan akan
membentuk suatu sistem pembuluh pengangkutan. Jaringan-jaringan
tersebut akan menyusun organ tumbuhan yaitu organ akar, organ batang
maupun daun.
A. JARINGAN MERISTEM

a.
b.

c.

a.

Jaringan meristem adalah jaringan pada tumbuhan yang selalu


menhgalami pembelahan diri secara terus menerus.
Berdasarkan posisinya dalam tubuh tumbuhann, meristem dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
Meristem apikal, terdapat di ujung pucuk utama dan pucuk lateral serta
ujung akar.
Meristem interkalar, terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya
meristem pada pangkal ruas tumbuhan anggota suku atau family rumputrumputan.
Meristem llateral,, terletak sejajar dengan permukaan organ tempat
ditemukannya. Contohnya adalah cambium dan cambium gabus (felogen)
Berdasarkan asal-usulnya, meristem dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
Meristem primer, sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik
(contoh: meristem apikal). Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan
batang dan akar bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan meristem
primer disebut pertumbuhan primer.
b. Meristem sekunder, sel-selnya berkembang dari jaringan dewasa yang
sudah mengalami diferensiasi. Contohnya adalah kambium dan kambium
gabus. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh
tumbuhan.
Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan skunder, sehingga batang
tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan
Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka). Pertumbuhan kambium kearah
luar akan membentuk kulit batang, sedangkan kearah dalam akan
membentuk kayu. Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah
dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga
menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu.

Gb1. Meristem
B. JARINGAN DEWASA
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi.
Sifat-sifat jaringan dewasa antara lain:
a. Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri,
b. Mempunyai ukuran sel yang relatif besar dibandingkan sel-sel meristem,
c. Mempunyai vakuola besar, sehingga plasma sel sedikit dan merupakan
selaput yang menempel pada dinding sel,
d. Kadang-kadang selnya telah mati,
e. Selnya telah mencapai penebalan dinding sesuai dengan fungsinya,
f. Di antara sel-selnya dijumpai ruang antarsel.
Jaringan dewasa penyusun organ tumbuhan tingkat tinggi antara lain
jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan
penyokong (penguat), jaringan pengangkut (vaskuler), dan jaringan
sekretoris.
B.1. Jaringan pelindung (epidermis)
Epidermis merupakan jaringan paling luar yang menutupi
permukaan organ tumbuhan, seperti: daun, bagian bunga, buah, biji, batang,
dan akar. Fungsi utama jaringan epidermis adalah sebagai pelindung
jaringan yang ada di bagian sebelah dalam. bentuk, ukuran, dan susunan,
serta fungsi sel epidermis berbeda-beda pada berbagai jenis organ
tumbuhan. Ciri khas sel epidermis adalah sel-selnya rapat satu sama lain
membentuk bangunan padat tanpa ruang antar sel. Dinding sel epidermis
ada yang tipis, ada yang mengalami penebalan di bagian yang menghadap
ke permukaan tubuh, dan ada yang semua sisinya berdinding tebal dan
mengandung lignin.
Seperti kita temukan pada biji dan daun pinus, dinding luar sel
epidermis biasanya mengandung kutin, yaitu senyawa lipid yang mengendap
di antara selulosa penyusun dinding sel sehingga membentuk lapisan khusus
di permukaan sel yang disebut kutikula. Di permukaan luar kutikula
kadangkala kita temukan lapisan lilin yang kedap air untuk mengurangi
penguapan air.
Sel-sel epidermis dapat berkembang menjadi alat tambahan atau
derivate epidermis, misalnya stoma, trikoma, sel kipas, sistolit, sel silica, dan
sel gabus.

1) Stoma
Stoma (jamak: stomata) adalah lubang atau celah yang terdapat pada
epidermis organ tumbuhan yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut sel
penutup. Sel penutup dikelilingi oleh sel-sel yang bentuknya sama atau
berbeda dengan sel-sel epidermis lainnya, dan disebut sel tetangga. Sel
tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan
sel penutup yang mengatur lebar stomata. Letak stomata kebanyakan
berada di permukaan bawah daun. Stomata berfungsi sebagai tempat
pertukaraan gas.

Gb2. Epidermis daun


2) Trikoma
Trikoma (jamak: trikomata) berasal dari sel-sel epidermis, biasanya
berbentuk rambut. Ada juga trikomata yang berbentuk sisik atau duri. Fungsi
trikoma bagi tumbuhan adalah sebagai berikut:
a) Mengurangi penguapan
b) Meneruskan rangsang
c) Melindungi tumbuhan dari gangguan hewan
d) Membantu penyebaran biji
e) Membantu penyerbukan bunga
f) Menyerap air dan garam-garam mineral dari dalam tanah.
3) Sel kipas

Sel kipas dapat dijumpai pada epidermis atas daun tumbuhan suku
atau family Gramineae atau Cyperaceae. Sel kipas tersusun dari beberapa
sel berdinding tipis dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan sel-sel
epidermis di sekitarnya. Sel kipas berfungsi mengurangi penguapan dengan
menggulung daun.
B.2 Jaringan Parenkim
Parenkim terdiri atas kelompok sel hidup yang bentuk, ukuran, maupun
fungsinya berbeda-beda. Sel-sel parenkim mampu mempertahankan
kemampuannya untuk membelah meskipun telah dewasa sehingga berperan
penting dalam proses regenerasi.
Sel-sel parenkim yang telah dewasa dapat bersifat meristematik bila
lingkungannya memungkinkan. Jaringan parenkim terutama terdapat pada
bagian kulit batang dan akar, mesofil daun, daging buah, dan endosperma
biji. Sel-sel parenkim juga tersebar pada jaringan lain, seperti pada parenkim
xilem, parenkim floem, dan jari-jari empulur.
Ciri utama sel parenkim adalah memiliki dinding sel yang tipis, serta
lentur. Beberapa sel parenkim mengalami penebalan, seperti pada parenkim
xilem. Sel parenkim berbentuk kubus atau memanjang dan mengandung
vakuola sentral yang besar. Ciri khas parenkim yang lain adalah sel-selnya
banyak memiliki ruang antarsel karena bentuk selnya membulat.
Parenkim yang mempunyai ruang antarsel adalah daun. Ruang
antarsel ini berfungsi sebagai sarana pertukaran gas antar klorenkim dengan
udara luar. Sel parenkim memiliki banyak fungsi, yaitu untuk berlangsungnya
proses fotosintesis, penyimpanan makanan dan fungsi metabolisme lain. Isi
sel parenkim bervariasi sesuai dengan fungsinya, misalnya sel yang
berfungsi untuk fotosintesis banyak mengandung kloroplas. Jaringan yang
terbentuk dari sel-sel parenkim semacam ini disebut klorenkim. Cadangan
makanan yang terdapat pada sel parenkim berupa larutan dalam vakuola,
cairan dalam plasma atau berupa kristal (amilum). Sel parenkim merupakan
struktur sel yang jumlahnya paling banyak menyusun jaringan tumbuhan.
Ciri penting dari sel parenkim adalah dapat membelah dan
terspesialisasi menjadi berbagai jaringan yang memiliki fungsi khusus. Sel
parenkim biasanya menyusun jaringan dasar pada tumbuhan, oleh karena
itu disebut jaringan dasar.

Berdasarkan
jaringan, yaitu:

fungsinya,

parenkim

dibagi

menjadi

bebrapa

jenis

1) Parenkim Asimilasi
Biasanya terletak di bagian tepi suatu organ, misalnya pada daun,
batang yang berwarna hijau, dan buah. Di dalam selnya terdapat kloroplas,
yang berperan penting sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis.
2) Parenkim Penimbun
Biasanya terletak di bagian dalam tubuh, misalnya: pada empulur
batang, umbi akar, umbi lapis, akar rimpang (rizoma), atau biji. Di dalam selselnya terdapat cadangan makanan yang berupa gula, tepung, lemak atau
protein.
3) Parenkim Air
Terdapat pada tumbuhan yang hidup di daerah panas (xerofit) untuk
menghadapi masa kering, misalnya pada tumbuhan kaktus dan lidah buaya.
4) Parenkim Udara
Ruang antar selnya besar, sel- sel penyusunnya bulat sebagai alat
pengapung di air, misalnya parenkim pada tangkai daun tumbuhan enceng
gondok

Gb3. Jaringan parenkim


B.3 Jaringan Penyokong (Penguat)
Jaringan penyokong merupakan jaringan yang menguatkan
tumbuhan. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dibedakan
menjadi jaringan kolenkim dan sklerenkim.
1) Kolenkim

Kolenkim tersusun atas sel-sel hidup yang bentuknya memanjang


dengan penebalan dinding sel yang tidak merata dan bersifat plastis, artinya
mampu membentang, tetapi tidak dapat kembali seperti semula bila
organnya tumbuh. Kolenkim terdapat pada batang, daun, bagian-bagian
bunga, buah, dan akar. Sel kolenkim dapat mengandung kloroplas yang
menyerupai sel-sel parenkim. Sel sel kolenkim dindingnya mengalami
penebalan dari kolenkim bervariasi, ada yang pendek membulat dan ada
yang memanjang seperti serabut dengan ujung tumpul.

Gb4. kolenkim
Berdasarkan bagian sel yang mengalami penebalan, sel kolenkim
dibedakan atas:
1. kolenkim angular (kolenkim sudut), merupakan jaringan kolenkim dengan
penebalan dinding sel pada bagian sudut sel;
2. kolenkim lamelal, merupakan jaringan kolenkim yang penebalan dinding
selnya membujur;
3. kolenkim anular, merupakan kolenkim yang penebalan dinding selnya
merata pada bagian dinding sel sehinggi berbentuk pipa.
2) Sklerenkim
Sklerenkim merupakan jaringan penyokong tumbuhan, yang sel selnya mengalami penebalan sekunder dengan lignin dan menunjukkan sifat
elastis. Sklerenkim tersusun atas dua kelompok sel, yaitu sklereid dan
serabut. Sklereid disebut juga sel batu yang terdiri atas sel - sel pendek,
sedangkan serabut sel selnya panjang. Sklereid berasal dari sel-sel
parenkim, sedangkan serabut berasal dari sel - sel meristem. Sklereid
terdapat di berbagai bagian tubuh. Sel selnya membentuk jaringan yang
keras, misalnya pada tempurung kelapa, kulit biji dan mesofil daun. Serabut

berbentuk pita dengan anyaman menurut pola


sklerenkim banyak menyusun jaringan pengangkut.

yang khas. Serabut

Gb5. Kolenkim dan Sklerenkim


B.3 Jaringan Pengangkut (Vaskuler)
Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas sel-sel xilem dan
floem, yang membentuk berkas pengangkut (berkas vaskuler). Xilem
berperan mengangkut air dan mineral dari dalam tanah ke daun, sedangkan
floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan.
1) Xilem
Xilem merupakan jaringan kompleks karena tersusun dari beberapa
tipe sel yang berbeda. Penyusun utamanya adalah trakeid dan trakea
sebagai saluran pengangkut air dengan penebalan dinding sel yang cukup
tebal sekaligus berfungsi sebagai penyokong. Xilem juga tersusun atas
serabut, sklerenkim, serta sel-sel parenkim yang hidup dan berperan dalam
berbagai kegiatan metabolisme sel. Xilem disebut juga sebagai pembuluh
kayu yang membentuk kayu pada batang.
Trakeid dan trakea merupakan dua kelompok sel yang membangun
pembuluh xilem. Kedua tipe sel berbentuk bulat panjang, berdinding
sekunder dari lignin dan tidak mengandung kloroplas sehingga berupa sel
mati. Perbedaan pokok antara keduanya, adalah pada trakeid tidak terdapat
perforasi (lubang-lubang), hanya ada celah (noktah), berupa plasmodesmata
yang menghubungkan satu sel dengan sel lainnya.

gb6. Xilem
Sedangkan pada trakea terdapat perforasi pada bagian ujung-ujung
selnya. Transpor air dan mineral pada trakea berlangsung melalui perforasi
ini, sedangkan pada trakeid berlangsung lewat noktah (celah) antar sel
selnya. Sel-sel pembentuk trakea tersusun sedemikian rupa sehingga
merupakan deretan sel memanjang (ujung bertemu ujung) membentuk pipa
panjang (kapiler). Bentuk penebalan pada dinding trakea dapat berupa cincin
spiral, atau jala.
2) Floem
Pada prinsipnya, floem merupakan jaringan parenkim.Tersusun atas
beberapa tipe sel yang berbeda, yaitu buluh tapis, sel pengiring, parenkim,
serabut, dan sklerenkim.

gb7. Floem

Floem juga dikenal sebagai pembuluh tapis, yang membentuk kulit


kayu pada batang. Unsur penyusun pembuluh floem terdiri atas dua bentuk,
yaitu: sel tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan bentuknya memanjang
dan buluh tapis (sieve tubes) yang serupa pipa. Dengan bentuk seperti ini
pembuluh tapis dapat menyalurkan gula, asam amino serta hasil fotosintesis
lainnya dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Tipe-tipe berkas pengankut
Berdasarkan posisi xylem dan floem dibedakan atas :
a)
Tipe kolateral
Kolateral terbuka, jika diantara xylem dan floem terdapat cambium
Kolateral tertutup, jikaq antara xylem dan floem tidak dijumpai
kambium
b)

Tipe konsentris
Konsentris amfikibral, apabila xylem berada ditengah dan floem
mengelilingi xylem
Konsentris amfivasal, apabila floem ada ditengah dan xylem
mengelilingi floem

c) Tipe radial, xilem dan floem letaknya bergantian menurut jari-jari


lingkaran
B.4

Jaringan sekretori
Disebut juga kelenjar internal karena senywa yang dihasilkan tidak
keluar dari tubuh. Penyusun jaringan sekretori adalah :
a)
Sel kelenjar, sel minyak dalam endosperma biji jarak
b)
Saluran kelenjar, saluran kelenjar pada daun jeruk, senyawa yang
dihasilkan ditimbun dalam ruangan penyimpan, misalnya minyak atsiri,
lender, dan damar
c) Saluran getah, sel-sel yang mengalami fusi membentuk suatu system
jaringan yang menembus jaringan-jaringan lain dalam tubuh. Sel tersebut
berisi getah.
C. ORGAN PADA TUMBUHAN
Tumbuhan memiliki bermacam-macam organ yang tersusun atas
beberapa jaringan tumbuhan. Berdasarkan fungsinya, organ pada tumbuhan
dibedakan menjadi organ sebagai alat hara (organa nutritiaum), dan organ

reproduksi (organa reproductikum). Alat hara meliputi akar, batang, dan


daun, sedangkan organ reproduksi berupa putik dan benang sari yang
terdapat pada bunga.

Gb8. Organ dan Jaringan Tumbuhan


1. Akar
Akar merupakan organ tumbuhan yang penting karena berperan
sebagai alat pencengkeram pada tanah/penguat dan sebagai alat penyerap
air. Akar memiliki bagian pelindung berupa tudung akar yang tidak dimiliki
oleh organ lain. Berdasarkan asal terbentuknya, akar dapat dibedakan atas
akar primer dan akar adventitif. Akar primer terbentuk dari bagian ujung
embrio dan dari perisikel, sedangkan akar adventitif berkembang dari akar
yang telah dewasa selain dari perisikel atau keluar dari organ lain seperti
dari daun dan batang.
Pada kebanyakan tumbuhan dikotil dan gimnospermae, sistem
perakaran berupa akar tunggang yang memiliki satu akar pokok yang besar,
sedangkan pada tumbuhan monokotil berupa akar serabut, yang berupa
rambut dan berukuran relatif sama.
Pada irisan membujur akar akan terlihat bagian-bagian akar, mulai dari
yang paling ujung disebut ujung akar. Ujung akar ditutupi oleh tudung akar
(kaliptra). Kemudian dari ujung akar ke arah atas, terdapat zona pembelahan
sel, pada daerah ini terdapat meristem apikal dan turunannya yang disebut
meristem primer. Menuju ke atas, zona pembelahan menyatu dengan zona

pemanjangan. Pada zona pemanjangan, sel-sel memanjang sampai sepuluh


kali panjang semula, pemanjangan sel ini berguna untuk mendorong ujung
akar (termasuk meristem) ke depan. Semakin keatas , zona pemanjangan
akan bergabung dengan zona pematangan. Pada zona pematangan, sel sel
jaringan akar menyelesaikan dan menyempurnakan diferensiasinya.

Gb9. Struktur Akar


Apabila kita membuat irisan melintang akar muda, maka akan terlihat
struktur sel dan jaringan penyusun akar, berturut turut, yaitu epidermis,
korteks, endodermis dan stele (silinder pusat).
Lapisan terluar dari akar adalah epidermis yang tersusun atas sel sel
yang tersusun rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel, berdinding tipis,
dan memanjang, sejajar sumbu akar. Dinding sel epidermis tersusun dari
bahan selulosa dan pectin yang menyerap air. Epidermis akar biasanya satu
lapis. Permukaan sel epidermis sebelah luar membentuk tonjolan yaitu
berupa rambut atau bulu akar.
Korteks akar terutama terdiri atas jaringan parenkim yang relatif
renggang dan sedikit jaringan penyokongnya. Di sebelah dalam lapisan
epidermis sering terdapat selapis atau beberapa lapis sel membentuk
jaringan padat yang disebut hipodermis atau eksodermis yang dinding
selnya mengandung suberin dan lignin.
Di sebelah dalam korteks terdapat selapis sel yang bersambung
membentuk silinder dan memisahkan korteks dari slinder berkas pengangkut

di sebelah dalamnya. Lapisan ini disebut endodermis. Sel-sel endodermis


membentuk pita kaspari, yaitu penebalan dari suberin dan lignin pada sisi
radial. Akibat adanya penebalan ini, larutan tidak bisa menembusnya.
Silinder pusat akar (stele) tersusun atas berkas pengangkut. Bagian ini
dipisahkan dari korteks oleh endodermis. Bagian luar yang berbatasan
dengan endodermis adalah perisikel yang tersusun atas sel-sel parenkim
berdinding tipis dan mempunyai potensi meristematik, sehingga sering
disebut sebagai perikambium. Peranan perisikel terutama sebagai awal
terbentuknya cabang akar tempat terjadinya kambium vaskuler, kambium
gabus dan berperan dalam proses penebalan akar. Sebelah dalam perisikel
terdapat berkas pengangkut xilem dan floem. Xilem pada tumbuhan dikotil
mengumpul di bagian tengah silinder pusat, tersusun seperti bentuk bintang,
sedangkan pada tumbuhan monokotil, xilem dan floem letaknya berselangseling.
2. Batang
Pada tumbuhan dikotil, berkas pembuluh tersusun dalam suatu
lingkaran sehingga korteks terdapat di bagian luar lingkaran dan empulur di
bagian dalam lingkaran. Pada tumbuhan dikotil ini, xilem tersusun di bagian
dalam lingkaran. Di antara floem dan xilem terdapat kambium yang
menyebabkan pertumbuhan sekunder pada tumbuhan dikotil.
Kambium merupakan jaringan meristem lateral yang berfungsi dalam
pertumbuhan sekunder.
Dua macam kambium yang menghasilkan jaringan sekunder tumbuhan
dikotil, yaitu:
a) kambium pembuluh (vascular cambium) yairg menghasilkan xylem
sekunder (kayu) ke arah dalam dan floem sekunder ke arah luar,
b) kambium gabus (cork cambium) yang menghasilkan suatu penutup keras
dan tebal yang menggantikan epidermis pada batang dan akar.
Empulur batang tersusun atas jaringan parenkim yang mungkin
mengandung kloroplas. Empulur mempunyai ruang antarsel yang nyata dan

tersusun atas perikambium yang disebut perisikel. Perikambium dibatasi oleh


floem primer di sebelah dalam dan endodermis di sebelah luarnya. Jari-jari
empulur berupa pita radier yang terdiri atas sederet sel, mulai dari empulur
sampai dengan floem. Fungsi utamanya adalah melangsungkan
pengangkutan makanan ke arah radial. Pada tumbuhan dikotil, jari-jari
empulur tampak berupa garis-garis halus yang membentuk lingkaran tahun.

Gb10. Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil

Gb11. Struktur Batang dikotil


3. Daun
Struktur morfologi daun pada setiap jenis tumbuhan berbeda-beda.
Oleh karena itu, struktur morfologi daun dapat digunakan untuk
mengklasifikasikan jenis-jenis tumbuhan. Struktur daun dapat dilihat dari:

bentuk tulang daun (menvirip, menjari, melengkung, dan sejajar); bangun


daun atau bentuk helaian daun (bulat, lanset, jorong, memanjang, perisai,
jantung, dan bulat telur); tepi daun (bergerigi, beringgit, berombak, bergiri,
dan rata); bentuk ujung daun (runcing,meruncing, tumpul, membulat,
rompang/ terbelah, dan berduri); bentuk pangkal daun (runcing, meruncing,
tumpul, membulat, rata, dan berlekuk); dan prmukaan (licin, kasap, berkerut,
berbulu, dan bersisik).
Tidak hanya sebagai tempat fotosintesis, daun juga berfungsi untuk
transpirasi (penguapan air) dan respirasi (pernapasan). Bila kita mengamati
preparat irisan melintang daun, maka akan kita jumpai bagian-bagian
penyusun struktur anatomi daun yang sesuai dengan fungsi daun tersebut.
Daun tersusun atas jaringan epidermis, jaringan parenkim, dan jaringan
pengangkut.
Epidermis berfungsi sebagai pelindung jaringan ini memiliki struktur
khusus sebagai adaptasi untuk berkangsungnya proses fotosintesis, yaitu
adanya stoma yang dalam jumlah banyak disebut stomata. Stomata
tersusun atas sel penutup dan sel tetangga yang banyak mengandung
kloroplas. Adanya stomata memungkinkan terjadinya pertukaran gas antara
sel sel fotosintetik dibagian dalam daun dengan udara disekitarnya.
Stomata juga merupakan jalan keluarnya uap air.
Bagian tengah dari struktur anatomi daun juga dapat kita jumpai
jaringan parenkim yang menyusun mesofil daun dan terdiri atas parenkim
palisade (parenkim pagar / jaringan tiang) dan parenkim spons (parenkim
bunga karang. Parenkim palisade terdiri atas sel sel yang memanjang di sel
sel bulat dan pada bagian ini banyak terdapat ruang antar sel sebagai
tempat pertukaran gas selama fotosintesis berlangsung.
Hamper semua daun memiliki berkas pengangkut yang tampak
sebagai tulang daun atau urat daun. Tulang daun ini berisi pembuluh angkut
xylem dan floem. Berkas pengangkut pada daun berfungsi untuk
mengangkut air dan hasil fotosintesis pada daun.

Gb12. Struktur Daun


4. Bunga
Bunga merupakan organ reproduksi pada tumbuhan, organ ini
bukanlah organ pokok dan rnerupakan modifikasi (perubahan bentuk) dari
organ utama yaitu batang dan daun yang bentuk, susunan, dan warnanya
telah disesuaikan dengan fungsinya sebagai alat perkembangbiakan pada
tumbuhan. |ika kita memperhatikan bagian dasar bunga dan tangkai bunga,
bagian ini merupakan modifikasi dari batang, sedangkan kelopak dan
mahkota bunga merupakan modifikasi dari daun yang bentuk dan warnanya
berubah. Sebagian masih tetap bersifat seperti daun, sedangkan sebagian
lagi akan mengalami metamorfosis membentuk bagian yang berperan dalam
proses reproduksi.
Kelopak bunga merupakan bagian bunga yang masih mempertahankan
sifat daun. Kelopak bunga berfungsi untuk melindungi kuncup bunga
sebelum bunga mekar. Mahkota bunga biasanya memiliki warna dan bentuk
yang menarik jika dibandingkan dengan kelopak bunga. Mahkota bunga ini
berperan dalam menarik serangga dan agen penyerbukan yang lain. Benang
sari merupakan bagian yang berperan sebagai alat reproduksi jantan pada
bunga, benang sari terdiri atas kepala sari yang merupakan tempat
berkembangnya serbuk sari (gametofit jantan) dan suatu tangkai yang
disebut filamen (tangkai sari).

Putik merupakan alat reproduksi betina pada bunga. Pada putik


terdapat kepala putik yang biasanya memiliki permukaan yang lengket
sebagai tempat menempelnya serbuk sari. Selain itu, putik memiliki saluran
yang disebut tangkai putik. Saluran ini menuju ke ovarium pada dasar bunga
yang mengandung bakal buah tempat sel telur (gametofit betina).

Gb13. Struktur Bunga

BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Struktur utama pada tumbuhan adalah akar, batang, daun, dan bunga.
Yang mana organ-organ tersebut tersusun atas jaringan-jaringan, yaitu
jaringan meristem dan jaringan dewasa. Jaringan meristem adalah jaringan
yang selalu mengalami pembelahan sel membentuk jaringan lain pada tubuh
tumbuhan. Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah tidak mengalami
pembelahan sel, dan sudah mengalami diferensiasi dan fungsi tertentu pada
tubuh tumbuhan. Jaringan dewasa terbagi menjadi tiga, yaitu jaringan
pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong, dan
jaringan pengangkut (vaskuler).
A.

DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., J.B. Reece, & L. G. Mitchell. 2005. Biologi. Edisi ke-5. Terj. Dari: Biology. 5th
ed. oleh Manulu, W. Jakarta: Erlangga.
Mader, S.S. 2004. Biology. Boston: McGraw-Hill.
Pratiwi,
D.A.,
dkk.
2006,
Biologi.
Jakarta:
Erlangga.
http://www.cartage.org.lb
http://www.flmnh.ufl.edu/flowerpower/

a Ilmiah Remaja

Struktur Tumbuhan

STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN

Struktur utama tubuh tumbuhan tingkat tinggi ( tumbuhan berbiji ) terdiri atas : akar, batang dan
daun, disamping struktur tersebut tumbuhan juga ada yang dilengkapi dengan bunga dan buah.
Sedangkan untuk tumbuhan tingkat rendah (tumbuhan tak berbiji ) umumnya tidak memiliki struktur
seperti akar, batang , dan daun . Dapatkah kamu memberikan contoh contoh kedua golongan
tumbuhan di atas ?
Seperti halnya tubuh hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri atas sel yang tersusun secara teratur
membentuk suatu jaringan, Sel-sel yang membentuk jaringan tersebut berasal dari hasil pembelahan
sel zigot, yaitu sel hasil peleburan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Dari sel zigot
itulah kemudian berkembang melalui proses pembelahan sel menjadi berbagai macam sel yang
mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda. Proses pertumbuhan dan terbentuknya kumpulan sel yang
mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda itu disebut dengan peristiwa Deferensiasasi.
Dari peristiwa deferensiasi akan terbentuk berbagai macam jaringan, selanjutnya dari berbagai
macam jaringan akan membentuk organ tubuh tumbuhan seperti akar, batang dan daun. Karena organorgan tubuh tumbuhan mempunyai sifat dan fungsi yang berbeda maka struktur organ pun berbeda pula.
Untuk memudahkan memahami struktur organ tubuh tumbuhan maka terlebih dahulu dibahas
sedikit tentang berbagai macam jaringan yang menyusun organ-organ tubuh tumbuhan.

A. JARINGAN PADA TUBUH TUMBUHAN


Jaringan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Jaringan meristem (jaringan muda )
2. Jaringan dewasa.

1.

Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah untuk membentuk sel- sel baru.
Contoh : Jaringan meristem adalah jaringan embrional yaitu jaringan yang membentuk embrio, jaringan
embrional ini sel-selnya selalu membelah untuk membentuk sel-sel baru. Pada tanaman yang sudah
dewasa jaringan meristem dapat dijumpai pada ujung batang, ujun akar, tunas muda dan kambium pada
batang atau kambium pada akar.

2.

Jaringan dewasa.
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang berasal dari pembelahan jaringan muda atau meristem.
Jaringan dewasa mempunyai cirri-ciri yaitu sel-selnya sudah tidak membelah lagi dan bersifat permanen/
tetap serta mempunyai dinding yang tebal dan rongga yang besar. (Vacuola)

Macam macam jaringan dewasa antara lain :


a.

Jaringan epidermis : yaitu jaringan terluar yang menutup seluruh permukaan tubuh tumbuhan, Contoh
seperti jaringan pada permukaan akar, batang, daun, buah dan biji. Jaringan epidermis secara umum
mempunyai fungsi sebagai pelindung tubuh. Sedangkan pada akar, sel-sel epidermis ada yang beruba
menjadi bulu-bulu akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.

b.

Jaringan perenkim, yaitu jaringan yang berasal dari jaringan meristem dasar., jaringan ini masih
mempunyai kemampuan untuk membelah guna memperbaiki bagian tubuh tumbuhan yang rusak.
Contoh jaringan parenkim adalah jaringa palisade dan jaringan bunga karang yang terdapat pada daun,
serta beberapa jaringan parenkim yang menyusun struktur batang dan akar.

c.

Jaringan penyokong atau penguat,:


tumbuhan .

jaringan ini berfungsi untuk menguatkan

bagian tubuh

Contoh jaringan penyokong adalah jaringan kolenkim dan sklerenkim yang biasa terdapat pada bagian
batang tanaman.
d.

Jaringan Pengangkut : Yaitu jaringan tumbuhan yang berfungsi mengangkut air, mineral dari kar
keseluruh bagian tubuh tumbuhan serta mengangkut makanan (hasil fotosintesis) tumbuhan dari daun
keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
Contoh jaringan pengangkut ada dua yaitu : Jaringan pembuluh tapis (Floem) dan jaringan pembuluh
kayu (Xylem).

Jaringan pembuluh kayu (Xylem) berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun atau
seluruh tubuh, sedangkan jaringan pembuluh tapis (Floem) mempunyai fungsi untuk mengangkut hasil
fotosintesis (makanan ) dari daun keseluruh tubuh. .Jaringan pengangkut (Xylem dan Floem) dapat
ditemukan pada akar, batang dan tulang daun.

C. STUKTUR ORGAN TUBUH TUMBUHAN


Berbagai organ pokok tubuh tumbuhan mempunyai fungsi yang berbeda beda namun ada juga
yang mempunyai fungsi yang khas/ khusus sehingga organ tersebut mengalami modifikasi atau
perubahan bentuk dan fungsi, contoh seperti pada singkong akarnya dapat berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan yang berupa umbi akarsedangkan pada tanaman kentang, jahe, kunyit, batang
berubah menjadi serupa akar yang dapat digunakan untuk menyimpan cadangan makanan sekaligus
digunakan sebagai alat perkembangbiakan.
1.

AKAR
Akar merupakan bagian tumbuhan yang tumbuh ke bawah di dalam tanah dan mempunyai fungsi antara
lain sebagai berikut :

a.

Untuk menambatkan atau menegakan beridiya tanaman

b. Pada tumbuhan tertentu akar berfungsi untuk tempat cadangan makanan


c.

Untuk menyerap air dan minerak tanah serta mengalirkan ke batang.

d. Pada tumbuhan tertentu akar berfngsi untuk bernapas.

Struktur akar terbagi menjadi dua bagian yaitu,


1)

bagian luar berupa yang terdiri atas bulu-bulu akar dan tudung akar. Fungsu bulu bulu akar untuk
memperluas bidang penyerapan akar sedang fungsi tudung akar adalah untuk melindungi ujung akar
agar mudah menembus tanah.

2)

Struktur dalam , secara umum struktur dalam akar dari luar ke dalam secara berturut turut adalah
sebagai berikut :

a.

jaringan epidermis. ( kulit luar ) Jaringan ini tersususn atas selapis sel yang berdinding tipis dan terletak
pada bagian terluar dari akar. Pada bagian tertentu jaringan ini akan membentuk bulu-bulu akar

b.

Jaringan Korteks atau pertama dari akar. Jaringan ini terdiri dari sel yang mempunyai dinding yang
tipis.Jaringan kortek tersusun tas jaringan parenkim dan dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan
makanan.

c.

Jaringan Endodermis jaringan ini adalah pemisah antara jaringan kortek dengan jaringan silinder pusat
(stele). Pada sel endodermis yang masih muda sel-selnya berdinding tipis sedangkan pada sel
endodermis yang sudah tua selnya mengalami penebalan pada dinding selnya dan biasa disebut
dengan pita kaspari, yang dapat menghalangi masuknya cairan melewati dinding sel, akibatnya cairan
masuk lewat sitoplasma. Endodermis berfungsi mengatur keluar masuknya bahan makanan dari dan ke
jaringan akar.

d. Stele atau Silinder pusat.


Stele merupakan bagian terdalam akar yang tersusun atas jaringan antara lain :
1). Perisikel atau perikambium. Merupakan jaringan terluar dari stele.
2). Vasis atau berkas pembuluh angkut / jaringan pengangkut : jaringan ini terdiri dari jaringan floem
dan jaringan xylem. Pada tumbuhan dikotil antara jaringan floem dan jaringan xylem terdapat jaringan
kambium sedangkan pada tumbuhan monokotil tidak terdapat kambium. Kambium mempunyai peranan
penting untuk pembentukan floem dan xylem sehingga batang tumbuhan bisa menjadi besar.
e.

Jaringan parenkim : jaringan ini terdapat disela selah jaringan pengangkut. Dan jaringan ini biasa
disebut jaringan empulur.

Perbedaan struktur akar tumbuhan monokotil dan akar dikotil


a.

Susunan akar pada tumbuhan monokotil berbeda dengan susunan akar pada tumbuhan dikotil, tetapi
kedua akar ini ujungnya sama-sama dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra

b. Pada akar tumbuhan monokotil susunan akar berupa serabut dan tidak mempunyai jaringan kambium,
sedangkan pada tanaman dikotil akarnya berupa akar tunggang dan mempunyai jaringan kambium.

2.

BATANG
Batang umumnya terdapat diluar tanah, yaitu meliputi leher akan, batang, cabang dan ranting.
Struktur luar antara batang dikotil dengan batang dikotil nampak jelas berbeda (bisahkah h kamu
menyebutkan perbedaan struktur batang antara batang tumbuhan monokotil dan batang tumbuhan
dikotil ) ?
Struktur batang terbagi menjadi dua bagian yaitu :

1.

Struktur luar, pada tumbuhan tinggi dibedakan menjadi struktur tumbuhan berkayu dan struktur
tumbuhan tak berkayu (herba ) .

2.

Struktur dalam ( Anatomis ) : Susunan anatomis (susunan dalam tubuh ) umumnya keduanya
mempunyai susunan sebagai berikut.

a. Epidermis. Jaringan ini terletak pada bagian luar. Dan pada beberapa tempat sel epidermis
membentuk jaringan gabus yang sulit ditembus oleh air sedangkan pada bagian tertentu ada
yang pecah membentuk lobang seperti lissa yang disebut Lentisel.
b. Korteks. Jaringan ini tersusun sel yang kurang rapat sehinga terdapat ruang antar sel yang
penting untuk pertukaran udara. Pada jaringan korteks sering ditemukan kelenjer minyak.

c. Edodermis : merupakan bagian terdalam dari kortek terdapat zat tepung sehingga disebut
sarung tepung, pada tumbuhan biji terbuka sarung tepung tidak ditemukan.

d. Stele atau silinder pusat : terdiri dari jaringan perisikel, floem , xylem dan empulur.

Pada tumbuhan dikotil antara floem dan xylem terdapat jaringan kambium yang berperanan
penting bagi pertumbuhan skunder sehingga batang dikotil bisa membesar. Pada tanaman dikotil yang
berkayu keras dan hidup menahun pertumbuhan skundernya terus berlangsung, Karena adanya aktivitas
kambium antara musim kemarau dan musim penghujan tidak sama hail ini menyebabkan pertumbuhan
skunder pada batang nampak berlapis-lapis, setiap lapis berupa lingkaran yang mengelilingi pusat batang
selama setahun. Lingkaran tersebut disebut Lingkaran tahun. Lingkaran tahun dapat dipergunakan
untuk mengetahui perkiraan umur tanaman.
Susunan jaringan pengangkut antara tumbuhan monokotil dengan tumbuhan dikotil juga
terdapat perbedaan , Pada tumbuhan monokotil letak jaringan pengangkut yaitu floem dan xylem
letaknya menyebar pada seluruh bagian batang sedangkan pada tumbuhan dikotil tersusun melingkat
membentuk serupa cincin. Perhatikan gambar berikut ini.

3.

DAUN
Daun merupakan bagian tumbuhan yang mempunyai peranan penting dalam produksi makanan,
sebab daun mengandung klorofil (zat hijau daun ) yang dapat menyerap energi matahari untuk proses
fotosintesis.
Setiap daun terdiri atas lamina/ helaian daun dan tangkai daun. Daun yang lengkap terdiri atas Upih (
pelepah ) daun, tangkai daun, dan helaian daun.
Struktur daun terbagi menjadi dua, yaitu :

1.

Struktur luar daun : meliputi bentuk umum daun,bentuk tulang daun, bentuk tepi daun, dll.

2.

Struktur dalam daun ; Umumnya tersusun atas :

Epidermis : Merupakan lapisan terluar yang menutup permukaan atas dan bawah daun. Fungsinga adalah
untuk melindungi jaringan daun yang ada dibawahnya. Epidermis juga dilapisi lapisan lilin atau kutikula
yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan yang lebih besar, bagaian tertentu beberapa sel
epdirmis berupa menjadi stomata atau mulut daun yang berfungsi untuk pertukaran gas. Untuk daun
yang tumbuh mendatar stomata biasanya terdapat banyak di bagian bawah permukaan daun,
sedangkan untuk daun yang posisinya tegak stomata terdapat pada bagian kedua sisi daun dan untuk
tumbuhan air stomata banyak ditemukan pada bagian atas permukaan daun.
Jaringan parenkim : jaringan ini terdiri dari jaringan palisade atau jaringan tiang dan jaringan bunga karang
atau spon. Kedua jaringan tadi merupakan jaringan mesofil atau daging daun. Pada jaringan ini pula
terdapat klorofil yang sangat penting untuk proses fotosintesis.
Jaringan Pengangkut : jaringan ini terdapat pada tulang daun, jaringan pengangkut ini berupa jaringan
floem dan xylem yang merupakan kelanjutan dari jaringan pengangkut pada akar, batang kemudian
berakhir pada ujung atau tepi daun yang berupa celah kecil yang disebut Hidatoda atau Gutatoda atau
Emisarium. Perhatikan gambar berikut ini.

4.

BUNGA, BUAH DAN BIJI

Tumbuhan tingkat tinggi menghasilkan bunga sebagai alat perkembangbiakan. Bunga , buah dan
biji bukanlah organ pokok pada tumbuhan, tetapi merupakan organ tumbuhan hasil modifikasi atau
perubahan bentuk dari organ pokok yang beradaptasi menyesuaikan diri sesuai dengan fungsinya.
Bunga merupakan modifikasi dari daun yang dilengkapi dengan alat reproduksi seperti benang sari dan
putik serta dilengkapi dengan perhisan bunga seperti kelopak sebagai pelindung bunga dan makota
sebagai perhiasan bunga. Dalam perkembangan selanjutnya bunga mengalami proses penyerbukan dan
dihasilkanlah buah yang didalamnya terdapat daging buah dan biji. Buah dan biji yang terbentuk berasal
dari jaringan embrional atau jaringan meristem yang dapat dalam bakal buah atau bakal biji tersebut.
Struktur bunga terdiri atas :
Kelopak bunga ( kalik ) : berfungsi melindungi bunga sewaktu masih kuncup, umumnya berwarna hijau.
Makhota bunga ( korola ) : Umumnya berwarna warni dan berfungsi untuk menarik serangga.
Alat kelamin bunga, terdiri :
a. Benang sari ( stamen ), alat kelamin jantan.
b. Putik (pistilum ), merupakan alat kelamin betina.
Tangkai bunga.
Dasar bunga, merupakan tempat kedudukan bagian-bagian bunga.
Macam macam bunga
1. Bunga lengkap : jika bunga memiliki kelengkapan bunga seperti : kelopak, makota, benang sari
dan putik.
2. Bunga tak lengkap : Jika bunga tidak memiliki salah satu kelengkapan bunga.

PENGANGKUTAN AIR DAN MINERAL


Secara sederhana pengangkutan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1. Pengangkutan di luar Pembeluluh (Ekstravasikuler ) yaitu pengangkutan di luar pembuluh angkut.
Contoh pergerakan air dari tanah masuk kedalam akar melalui epidermis hingga mencapai pembuluh
angkut kayu ( Xylem ).
2.

Pengangkutan di dalam Pembuluh ( Intravasikuler ) Yaitu pengangkutan yang terjadi di dalam


pembuluh angkut yaitu floem dan xylem , contoh perjalanan air dari pembuluh angkut pada akar hingga
pembuluh angkut pada daun dan sebaliknya perjalanan zat makanan hasil fotosintesis dari pembuluh
angkut pada daun ke pembuluh angkut seluruh tubuh tumbuhan.

Masihkah ingat bahwa sifat air selalu mencari tempat yang lebih rendah. Tetapi pada
pengangkutan air pada tumbuhan terjadi sebaliknya . Air pada tumbuhan bergerak/ mengalir naik dari
akar menuju ke tempat yang lebih tinggi yaitu daun,.jadi jelas aliran air dalam tubuh tumbuhan
menentang kekuatan gravitasi bumi. Dengan demikian pasti ada kekuatan - kekuatan yang melebihi
gravitasi bumi sehinga air tetap dapat naik sampai ke puncak pohon.

Adapun kekuatan - kekuatan yang dapat menaikan air dari akar ke bagian atas tumbuhan
adalah sebagai berikut :
1.

Daya tekanan akar


Epidermis akar akan terus menerus menyerap air sehinggga menyebabkan tekanan sel akar menjadi
meningkat, tekanan inilah yang menyebabkan air terdorong ke dalam pembuluh xylem kemudian ke
jaringan di atasnya.

2.

Daya kapilaritas pembuluh angkut


Pembuluh angkut yang berupa xylem mempunyai ukuran yang sangat kecil sehingga bersifat kapiler,
pembuluh xylem yang bersifat kaplier inilah yang menyebabkan permukaan air pada pembuluh xylem
selalu lebih tinggi dari air yang terdapat pada pembuluh bukan xylem.

3.

Daya Isap Daun.


Air yang terdapat dalam pembuluh xylem merupakan molekul-molekul air yang saling bersambungan
sehingga membentuk deretan rantai air yang sangat panjang dari akar hingga daun. Jika terjadi
penguapan maka molekul air dibagian deretan yang paling atas akan lepas ke udara , lepasnya molekul
air yang paling atas tersebut akan menarik molekul air di bawahnya. Dengan demikian adanya proses
penguapan atau transpirasi pada daun akan membangkitkan aliran air dari akar ke daun. Kemampuan
daun untuk menghisap/ menarik air dari akar melalui proses penguapan inilah yang disebut dengan daya
isap daun.
Penguapan atau transpirasi merupakan peristiwa pengeluaran air oleh tumbuhan dalam bentuk
uap melalui stomata. Penguapan pada tumbuhan terjadi apabila keadaan lingkungan disekitarnya
menjadi sebagai tersebut : suhu udaranya tinggi, kelembaban udara rendah, kecepatan angin tinggi dan
tekanan udara kecil. Keadaan lingkungan yang seperti itu biasanya terjadi pada siang hari. Sedangkan
sebaliknya jika pada siang hari habis turun hujan atau pada malam hari maka keadaan lingkungan
berbalik yaitu suhu udara menjadi rendah, kelambaban udara tinggi. Keadaan yang demikian ini maka
tumbuhan tidak bisa melakukan penguapan dan sebagai gantinya tumbuhan melakukan gutasi, yaitu
proses pengeluaran air dalam bentuk tetesan air (embun ) yang dikeluarkan melalui lubang tepi daun
yang disebut Hidatoda/ gutatoda/ emisarium.
Fungsi transpirasi dan gutasi bagi tumbuhan adalah sebagai berikut :
a. Pengangkutan air dan mineral
b. Pengaturan suhu dalam tubuh tumbuhan dengan suhu lingkungan luar.
c.

Proses penyerapan air dalam tanah oleh akar

Sedangkan factor-faktor yang mempengaruhi kecepatan transpirasi adalah :


a. suhu udara, makin tinggi suhu udara makin cepat proses penguapan/ transpirasi.
b. Lebar daun, semakin lebar daun semakin cepat penguapannya.
c.

Kecepatan angin, semakin cepat angin bergerak semakin cepat pula proses pengauapannya.

d. Kelembaban, semakin tinggi kelembaban akan memperlambat proses penguapan


e. Tekanan udara , semakin tinggi tekanan udara semakin lambat pula proses penguapan.

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN


AKAR, BATANG, DAUN, BUNGA, BUAH, DAN BIJI
INDIKATOR
Menjelaskan struktur dan fungsi akar, batang, daun, bunga, buah dan biji
Membedakan letak epidermis, korteks, dan stele pada tumbuhan
Menunjukkan fungsi jaringan tertentu yang dijumpai pada tubuh tumbuhan
Menunjukkan letak dan fungsi stomata
Membedakan peran pembuluh xilem dan floem dalam pengangkutan
Melakukan percobaan osmosis
STRUKTUR DAN FUNGSI AKAR
Berdasarkan asalnya:
1. Akar Primer: Akar pertama yang tumbuh dari lembaga yang terkandung di dalam
biji
2. Akar Sekunder: Seluruh cabang akar yang tumbuh dari akar primer
Tumbuhan dikotil: sistem akar tunggang
Tumbuhan monokotil: sistem akar serabut

Struktur Akar
Struktur luar:
a. rambut akar
b. batang akar
c. ujung akar
d. tudung akar
Struktur dalam:
a. epidermis
b. korteks

c. endodermis
d. silinder pusat (stele)
Rambut Akar
Merupakan perluasan permukaan dari sel-sel epidermis akar
Fungsi: Memperluas daerah penyerapan air dan mineral
Hanya tumbuh dekat ujung akar dan relatif pendek
Ujung Akar/Zona Pembelahan Sel
Merupakan titik tumbuh akar
Terdiri dari: jaringan meristem yang sel-selnya berdinding tipis dan aktif
membelah diri
Dilindungi oleh tudung akar
Tudung Akar
Fungsi: melindungi akar terhadap kerusakan mekanis pada waktu menembus
tanah
Bagian luarnya mengandung lendir untuk memudahkan akar menembus tanah

Epidermis Akar (Kulit luar)


Merupakan lapisan luar akar
Terdiri dari selapis sel yang tersusun rapat
Dinding sel: tipis dan mudah dilalui air
Sel-sel epidermis akan bermodifikasi membentuk rambut-rambut akar
Korteks Akar (Kulit pertama)
Terdiri dari beberapa lapis sel yang berdinding tipis
Terdapat ruang-ruang antarsel yang berperan dalam pertukaran gas
Fungsi: tempat menyimpan cadangan makanan
Endodermis Akar
Terdiri dari selapis sel yang tebal
Sel-sel endodermis memiliki pita kaspari, yaitu bagian seperti pita yang
mengandung gabus (zat suberin)/lignin

Fungsi: Pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat
Silinder Pusat/Stele Akar
Tersusun atas
1. Perisikel (perikambium)
*lapisan terluar yang terdiri dari satu /beberapa lapisan sel
*Fungsi: dalam pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan akar ke samping
2. Xylem (pembuluh kayu)
3. Floem (pembuluh tapis)
FUNGSI AKAR
1. Menyerap air dan mineral
2. Menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan
3. Sebagai alat pernapasan, misal pada tumbuhan bakau
4. Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
AKARMONOKOTIL

AKAR DIKOTIL RHIZOMA

UMBI BATANG

Struktur Luar (Morfologi) Batang


Berdasarkan keadaan batang:
1. Batang Tumbuhan Herba: lunak, berwarna hijau, jaringan kayu sedikit/tidak ada,
ukuran batang kecil dan umurnya relatif pendek, co: jagung, bunga matahari,
bayam, kacang
2. Batang Tumbuhan Berkayu: keras, umurnya relatif panjang, terdapat lentisel
(lubang-lubang kecil), kulit kayu agak tebal
Struktur Dalam (Anatomi) Batang
1. Batang Tumbuhan Herba, Bagian-bagiannya:
a. epidermis tipis (ada stomata)
b. sel-sel korteks (mengandung klorofil)
c. jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim)
yang menyebabkan batang tumbuhan herba
dapat menopang daun-daun dan dapat berdiri
dengan tegak

2. Batang tumbuhan berkayu, Bagian-bagian dari luar ke dalam: epidermis, korteks,


stele (silinder pusat)

Epidermis Batang (kulit luar)


* terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat dan tidak terdapat rongga-rongga
antarsel
* dinding sel menebal dan dilapisi kutikula atau kambium gabus yang membentuk
lapisan gabus
* Fungsi: melindungi lapisan-lapisan di dalamnya.
Korteks Batang (kulit pertama)
* jaringan parenkim di bawah epidermis
* tersusun atas beberapa lapis sel berdinding tipis dan memiliki vakuola besar
* terdapat rongga-rongga antar sel (untuk pertukaran udara) dan floeterma (sel-sel
pada lapisan korteks paling dalam yang berbentuk khas dan mengandung butirbutir pati)

* Fungsi: tempat penyimpanan makanan


Stele Batang (Silinder pusat)
* bagian terdalam batang
* terdapat berkas pembuluh angkut, yaitu xylem (pembuluh kayu) di sebelah dalam
dan floem
(pembuluh tapis) di sebelah luar
* Bagian dalam: empulur, yaitu bagian batang yang paling luas.
* Dari pusat ke arah kulit kayu tampak garis-garis radial (jari-jari empulur) sehingga
air dan zat
makanan bergerak ke arah samping.
* Jaringan kambium yang terdiri dari sel-sel yang selalu aktif membelah diri yang
memisahkan kulit kayu dari bagian batang lainnya serta membentuk sel xylem
(kayu) ke arah dalam dan sel floem (kulit kayu) ke arah luar. Aktivitas ini
menimbulkan lingkaran tahun pada batang/kayu tumbuhan
Perbedaan Batang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Tumbuhan Dikotil Tumbuhan Monokotil
Batang bercabang-cabang Batang lurus, tidak bercabang-cabang
Memiliki kambium, sehingga batang dapat membesar (pertumbuhan sekunder)
Tidak memiliki kambium, sehingga batang tidak membesar
Pembuluh angkut letaknya teratur dalam bentuk lingkaran Pembuluh angkut
letaknya tersebar
Fungsi Batang
1. Organ lintasan air dan mineral dari akar ke daun dan lintasan zat makanan hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan
2. Organ pembentuk dan penyangga daun
3. Tempat penyimpanan makanan
4. Alat perkembangbiakan vegetatif

STRUKTUR DAN FUNGSI DAUN


Struktur luar (morfologi) daun
* bentuk pipih melebar dan berwarna hijau karena disebabkan oleh kandungan
kloroplas di dalam sel-sel daun, dimana dalam kloroplas terdapat klorofil

Bagian:
1. Helaian daun (lamina)
2. Tangkai daun (petiolus)
3. Pangkal tangkai daun/pelepah daun
* Berdasarkan bagian-bagian daun:
a. Daun sempurna/lengkap: daun yang memiliki ketiga bagian daun, co: daun
pisang, daun talas
b. Daun tidak sempurna/tidak lengkap:, jika tidak memiliki salah satu dari ketiga
bagian daun, co: daun jambu, daun mangga
Berdasarkan susunan helai daun pada tangkainya
1. Daun tunggal: daun yang hanya memiliki satu helai daun pada tangkainya, co:
daun mangga
2. Daun majemuk:
* daun yang memiliki lebih dari satu helai daun pada tangkainya, co: daun
belimbing
* Ada yang menyirip (ganda/tunggal) dan ada yang menjari
Tumbuhan dikotil: tulang daun menyirip/menjari
Tumbuhan monokotil: tulang daun sejajar/melengkung

1. Epidermis daun
* lapisan terluar yang terdapat di permukaan atas dan bawah daun
* terdiri dari satu lapis sel epidermis yang tidak memiliki ruang antarsel
* Fungsi epidermis atas: melindungi bagian-bagian yang ada di bawahnya Fungsi
epidermis bawah: melindungi bagian- bagian yang ada di atasnya
* terdapat:
a. lapisan lilin/rambut-rambut halus, untuk mencegah penguapan air yang
berlebihan
b. stomata (mulut daun), untuk pertukaran gas
2. Jaringan tiang/jaringan palisade/jaringan pagar
* terdiri dari sel-sel silindris, tegak, tersusun rapat dan banyak mengandung
kloroplas
* tempat terjadinya fotosintesis

3. Jaringan bunga karang/jaringan spons


* terdiri dari sel-sel yang bentuknya tidak teratur
* terdapat ruang antarsel (sel-selnya tidak rapat) dan sedikit mengandung kloroplas
* Fungsi: menampung karbondioksida untuk fotosintesis
4. Berkas pembuluh angkut
* terdapat di dalam tulang-tulang daun
* lanjutan dari sistem jaringan pembuluh angkut batang atau cabang dan pembuluh
angkut akar
Fungsi Daun
1. Tempat fotosintesis: di jaringan palisade
2. Tempat transpirasi/penguapan pada tumbuhan:
* melalui stomata ke udara
* Fungsi: membantu proses penyerapan serta transportasi air dan mineral, dan
mengatur suhu tumbuhan
* Faktor pengaruh:
# internal: ukuran daun, tebal daun, jumlah stomata, ada tidaknya lapisan lilin pada
permukaan daun, banyak sedikitnya bulu-bulu (trikoma) pada permukaan daun
# eksternal: suhu, kelembaban udara, intensitas cahaya, keadaan air di dalam
tanah
3. Alat pernapasan: melalui stomata untuk mendapat energi yang terkandung di
dalam makanan
4. Alat perkembangbiakan vegetatif: seperti pada daun cocor bebek (Kalanchoe
pinnata)
Sistem Pengangkutan pada Tumbuhan
Untuk mengangkut air dan mineral yang diserap oleh akar ke daun dan zat-zat
hasil fotosintesis
Dilakukan oleh jaringan pengangkut yang terdiri dari xylem (pembuluh kayu),
yang berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar ke daun, dan floem
(pembuluh tapis), yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke
bagian-bagian lain tumbuhan
Air dan mineral dapat naik sampai daun yang tinggi karena adanya kekuatan
tertentu, yaitu:
1. Tekanan Akar
* ditimbulkan sebagai akibat pergerakan air secara osmosis dari sel ke sel pada

akar
* menyebabkan air terdorong/tertekan sehingga naik ke pembuluh kayu batang
* besarnya dipengaruhi besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan
2. Kapilaritas Batang
* Kapilaritas pembuluh kayu dari akar dan batang menyebabkan air dan mineral
yang terlarut naik ke puncak batang dan daun
3. Daya Isap Daun
* disebabkan adanya penguapan air dari daun
sehingga aliran air dan mineral dari akar, batang dan daun terjadi terus-menerus
* besarnya sebanding dengan jumlah daun yang dimilikinya
STRUKTUR DAN FUNGSI BUNGA
Berdasarkan bagian-bagian yang terdapat dalam bunga:
a. Bunga lengkap/sempurna: bagian-bagiandalam bunga lengkap yang terdiri dari
perhiasan dan alat kelamin; co: bunga sepatu
b. Bunga tidak lengkap/tidak sempurna: jika salah satu hiasan bunganya atau salah
satu alat kelaminnya tidak ada
Berdasarkan alat kelaminnya:
a. Bunga jantan: bunga yang memiliki benang sari dan tidak mempunyai putik
b. Bunga betina: bunga yang memiliki putik dan tidak mempunyaibenang sari
c. Bunga hermafrodit: bunga yang memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga
BAGIAN-BAGIAN BUNGA DAN BENTUK-BENTUK BUNGA

BUNGA MAJEMUK

Bagian-bagian bunga:
1. Perhiasan Bunga(periantium) : Kelopak (calyx/sepal), Mahkota (corolla/petal)
2. Alat Kelamin: Benang sari (stamen), Putik (psitillum)
- Kelopak Bunga (Calyx/sepal)
* Bagian terluar dari bunga
* Berwarna hijau/warna lain yang tersusun dalam satu/beberapa lingkaran

* Fungsi: melindungi kuncup bunga


- Mahkota Bunga (Corolla/petal)
* lebih besar dari kelopak dan letaknya di dalam kelopak
* memiliki warna yang mencolok
- Benang Sari (Stamen)
* organ perkembangbiakan (alat kelamin) jantan
* letak: mengelilingi putik
* menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) = polen
* bagian penyusun: tangkai sari (filamen), kepala sari/kotak sari (anthera) dan
serbuk sari (polen)
- Putik (Psitillum)
* letak: bagian pusat bunga setelah benang sari
* organ perkembangbiakan betina
* membentuk sel telur (ovum)
* bagian penyusun: kepala putik (stigma), tangkai putik (stilus), bakal buah
(ovarium) dan bakal biji (sel kelamin betina/ovum)
STRUKTUR DAN FUNGSI BUAH SERTA BIJI
Pembuahan: adalah peristiwa penyatuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina
Partenokarpi: adalah Pembuahan yang terjadi sebelum penyerbukan
Bakal buah (pada bagian bawah putik) berkembang menjadi buah dan bakal biji
berkembang menjadi biji
STRUKTUR DAN FUNGSI BUAH
Berdasarkan perkembangannya:
a. Buah Tunggal
* dibentuk oleh 1 bakal buah
* co: buah mangga
b. Buah Agregat
* dibentuk oleh banyak bakal buah dari 1 bunga
* co: buah sirsak, buah arbei, buah srikaya
c. Buah Majemuk/ganda
* dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak bunga
* co: buah nenas, buah keluwih, buah nangka
Berdasarkan kandungannya:

a. Buah lunak: bakal buah dan bagian-bagian bunga akan membentuk bangunan
berdaging di
sekeliling biji (buah berdaging), co: apel, jeruk
b. Buah kering: bakal buah membentuk pelindung
yang keras untuk biji, co: kacang-kacangan
Berdasarkan asalnya:
1. Buah Sejati
* Terbentuk dari bakal buah
* Seluruh jaringannya berasal dari bakal buah
* co: buah mangga, alpukat, semangka, pepaya
2. Buah Semu
* Terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga, co: arbei, apel,
nangka, jambu mede

DARI KIRI KEKANAN BERTURUT-TURUT ADALAH CONTOH BUAH SEMU,BUAH


TUNGGAL,BUAH SEJATI ,BUAH MAJEMIK ,BUAH AGREGAT
Buah terdiri dari lapisan luar (kulit), lapisan tengah dan lapisan dalam
Pada buah kelapa:
- lapisan luar (kulit): tipis dan mengkilat
- lapisan tengah: sabut
- lapisan dalam: tempurung
Pada buah mangga:
- lapisan luar: kulit
- lapisan tengah: bagian manis yang kita makan
- lapisan dalam: tipis, keras dan liat
Durian, rambutan, manggis, duku = tangkai biji yang tumbuh menyelubungi biji
menjadi jaringan yang tebal berdaging dan manis rasanya
STRUKTUR DAN FUNGSI BIJI

GAMBAR ANATOMI BIJI

Alat perkembangbiakan generatif


Ada 3 bagian:
1. Kulit Biji (spermodermis)
- Pada Angiospermae (tumbuhan biji tertutup),biji memiliki 2 lapisan, yaitu kulit luar
(testa)
yang tipis tetapi keras dan kulit dalam (tegmen/kulit ari) seperti selaput
- Pada Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka), biji memiliki 3 lapisan, yaitu lapisan
luar yang tebal berdaging. Lapisan tengah yang kuat keras dan berkayu, serta
lapisan dalam yang tipis seperti selaput, contoh: biji melinjo
2. Tali Pusat (Funiculus)
* bagian yang menghubungkan biji dengan papan biji (plasenta)
* jika biji masak, tali pusat lepas sehingga pada biji terlihat bekas yang disebut
pusat biji (hilus)

3. Inti biji (nucleus seminis)


* semua bagian biji yang terdapat di dalam kulit dalam
* terdiri dari lembaga (embrio), yaitu calon tumbuhan/individu baru dan putih
lembaga (endosperm), yaitu tempat cadangan makanan

Anda mungkin juga menyukai