Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

KERJA STRUKTUR BAJA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK VII C 2012

1. Deddy Handoko
2. Imam Prasetyo
3. Bachtiar A. P.
4. Helena Setya P.

(01920)
(01873)
(01954)
(02037)

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014/2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Baja merupakan bahan bangunan yang berupa campuran dari biji besi, mangan,
dan karbon. Semakin tinggi nilai karbon pada baja maka baja akan semakin keras,
namun mudah patah. Akan tetapi semakin rendah nilai karbon maka baja akan mudah
bengkok. Sebagai bahan bangunan yang berhubungan dengan kekuatan struktur
ataupun tidak, sangat banyak diperlukan dalam pekerjaan yang dilakukan dalam bidang
teknik sipil misalnya : kuda kuda, tulang beton, kerangka jembatan dan masih banyak
lagi.
Baja diperlukan dalam bentuk yang beraneka ragam dan ukuran yang berbeda pula
sehingga sangatlah mustahil baja itu dibuat dalam keadaan pasif, tentulah kita harus
membuat sambungan sambungan untuk mendapatkan bentuk yang kita inginkan.
Pada jaman dahulu orang menyambung suatu baja dengan cara yang sangat
sederhana, teteapi semakin lama peradaban manusia maka manusia juga semakin
berkembang begitu juga dalam bidang teknologi. Manusia berusaha menganalisa dan
menggali serta memproduksi bahan bahan yang diperlukannya untuk suatu tujuan
tertentu. Perkembangan teknologi menuntut manusia untuk dapat melakukan
penyambungan yang kuat dengan menggunakan tenaga listrik. Untuk dapat menyambung
baja tersebut menjadi satu dengan yang lainnya, maka baja tersebut disambung dengan
cara dilas.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
A. Maksud dari penyusunan laporan kerja struktur baja ini adalah :
a. Sebagai panduan mahasiswa untuk mengetahui prinsip prinsip pekerjaan
baja dengan baik.
b. Sebagai panduan langkah kerja yang benar dan baik dalam mendesain stuktur
kuda kuda baja.

B. Tujuan dari penyusunan laporan kerja struktur baja ini adalah :


a. Untuk mengetahui langkah kerja yanga benar dan baik dalam mendesain
struktur kuda kuda baja.

b. Mahasiswa dapat memahami bagaimana teknis pelaksanaan kerja struktur baja


yang benar di lapangan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN BAJA

Baja adalah bahan komoditas tinggi terdiri dari Fe dalam bentuk kristal dan karbon.
Besarnya unsur karbon adalah 1,6%. Pembuatan baja dilakukan dengan pembersihan
dalam temperatur tinggi. Besi mentah tidak dapat ditempa. Dimana pembuatan baja
dengan menggunakan proses dapur tinggi dengan bahan mentahnya biji besi (Fe) dengan
oksigen (O) dan bahan-bahan lainnya. (Faisal M. 2010)
2.2 BAJA SEBAGAI BAHAN STRUKTUR
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari baja sebagai bahan struktur adalah sebagai
berikut :
1. Baja mempunyai kekuatan cukup tinggi dan merata.
2. Baja adalah hasil produksi pabrik dengan peralatan mesin-mesin yang cukup
canggih dengan jumlah tenaga manusia relatif sedikit, sehingga pengawasan mudah
dilaksanakan dengan seksama dan mutu dapat dipertanggungjawabkan.
3. Pada umumnya struktur baja mudah dibongkar pasang, sehingga elemen struktur
baja dapat dipakai berulang-ulang dalam berbagai bentuk struktur.
Jika pemeliharaan struktur baja dilakukan dengan baik, struktur dari baja dapat
bertahan cukup lama.
2.3 BENTUK PROFIL BAJA
Baja struktur diproduksi dalam berbagai bentuk profil. Bentuk profil baja yang
sering dijumpai dipasaran seperti : siku-siku, kanal, I atau H, jeruji, sheet piles, pipa, rel,
plat, dan kabel. Disamping itu ada profil yang bentuknya serupa dengan profil I tetapi
sayapnya lebar, sehingga disebut profil sayap lebar (wide flange). Beberapa kelebihan
dari wide flange, yaitu:
1. Kekuatan lenturnya cukup besar
2. Mudah dilakukan penyambungan
Adanya kelebihan diatas menjadikan wide flange sering digunakan sebagai kolom
dan balok pada bangunan gedung, gelagar dan rangka jembatan, dan bangunan struktur
lainnya. Khusus untuk wide flange dengan perbandingan lebar sayap dan tinggi profil
(b/h) sama dengan satu atau disebut juga profil H. Profil H ini sangat cocok digunakan
untuk struktur pondasi tiang pancang.
2.4 BENTUK BENTUK BAJA DALAM PERDAGANGAN

1.

Profil baja tunggal

Baja siku-siku sama kaki

Baja siku tidak sama kaki (baja T)

Baja siku tidak sama kaki (baja L)

Baja I

Baja Canal

Baja

2. Profil Gabungan
Dua baja L sama kaki
Dua baja L tidak sama kaki
Dua baja I
3. Profil susun
Dua baja I atau lebih
2.5 KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN BAJA
Keuntungan:
1.

Bila dibandingkan dengan beton maka baja lebih ringan.

2. Apabila suatu saat konstruksi harus diubah, maka bahan baja akan lebih mudah
untuk dipindahkan.
3. Bila konstruksi harus dibongkar, baja akan dapt dipergunakan lagi sedangkan
konstruksi dengan beton tidak dapt digunakan lagi.
4. Pekerjaan konstruksi baja dapat dilakukan di bengkel sehingga pelaksanaannya
tidak membutuhkan waktu lama.
5. Bahan baja sudah mempunyai ukuran dan mutu tertentu dari pabrik.
Kerugian:
1.

Bila konstruksi terbakar, maka kekuatannya akan


berkurang, pada batas yang besar juga dapat merubah konstruksi.

2.

Bahan baja dapat terkena karat, sehingga memerlukan


perawatan.

3.

Karena memiliki berat yang cukup besar, dalam


melakukan pengangkutan memerlukan biaya yang besar.

4.

Dalam pelaksanaan konstruksi diperlikan tenaga ahli


dan berpengalaman dalam hal konstruksi baja.

2.6 JENIS ALAT PENYAMBUNG BAJA


a. Baut
Pemakaian baut diperlukan bila:
1.
2.
3.
4.
b.

Tidak cukup tempat untuk pekerjaan paku keling


Jumlah plat yang akan disambung> 5d (d = diameter baut)
Dipergunakan untuk pegangan sementara
Konstruksi yang dapat dibongkar pasang
Paku keling
Sambungan paku keling dipergunakan pada konstruksi yang tetap, berarti tidak

dapt dibongkar pasang.Jumlah tebal pelat yang akan disambung tidak boleh>6d (d
= diameter paku keling).Beberapa bentuk kepala paku keling:
Paku yang dipergunakan pada tiap pertemuan minimal menggunakan 2 paku
dan maksimal 5 paku dalam satu baris.
c. Las lumer
Ada 2 macam las lumer menurut bentuknya, yaitu:
1. Las tumpul
2. Las sudut

Anda mungkin juga menyukai