Anda di halaman 1dari 16

Usulan Teknis

Belanja Jasa Konsultasi Untuk Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi


Sarana dan Prasarana Balai Benih (DAK)

I.

PENDAHULUAN
Dokumen Usulan Teknik disusun berdasarkan ketentuan yang
dipersyaratkan
Kerangka

dalam

Acuan

dokumen

Kerja

untuk

undangan

yang

isinya

kegiatan Perencanaan

termasuk

Pembangunan

Gedung UPTD dan Rehabilitasi Lantai Jemur.


II.

STRUKTUR ORGANISASI CV. AHTI AUDIYA


DIREKTUR
Tenaga
Pendukung:
Tenaga Ahli:
- Surveyor
DIV. PERENCANAAN

- Team Leader
- Drafter
- T. Ahli Sipil
- Estimator

TEAM LEADER

- Administrator
Tenaga Ahli:
- T. Ahli Sipil

DIV. PENGAWASAN

- T. Ahli
Arsitektur

Tenaga
Pendukung:
- Inspector
- Drafter
- Administrator

III.

PEMAHAMAN KAK
Pemahaman terhadap KAK secara umum merupakan pemahaman

mendalam tentang lingkup kegiatan dan sasaran pekerjaan yang akan


dilaksanakan.

Pemahaman

terhadap

KAK

menunjukkan

gambaran

pemikiran Konsultan secara menyeluruh terhadap pekerjaan yang akan


dilakukan, dengan pertimbangan seluruh aspek yang akan menjadi dasar
tumpuan pada pola pikir maupun sistem kerja yang akan diterapkan guna
mencapai hasil kerja yang optimal sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan oleh Pengguna Jasa.
Langkahlangkah dalam pelaksanaan kegiatan Perencanaan, Tim
Konsultan Perencana perlu memahami isi dari KAK sebagai pedoman dari
setiap lingkup pekerjaan Perencanaan. Maksud dari KAK tersebut adalah :
1. memahami inti permasalahan yang harus
kegiatan Perencanaan (DED);

diselesaikan melalui

Usulan Teknis
Belanja Jasa Konsultasi Untuk Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Balai Benih (DAK)

2. mengetahui

kebutuhan,

batasan

dan

persyaratan

yang

harus

dipenuhi dan dipertimbangkan dalam perencanaan tersebut;


3. mengikuti

langkah-langkah

kerja

yang

harus

dilakukan

dalam

melaksanakan perencanaan untuk mengarahkan pada sasaran yang


ditetapkan;
4. menghasilkan keluaran memadai sesuai dengan yang diharapkan dan
diminta oleh Pengguna Anggaran.
Dengan

demikian

Konsultan

diharapkan

dapat

melakukan

pekerjaan perencanaan yang betul-betul sesuai dengan apa yang


ditetapkan oleh Pengguna Anggaran dan memberikan hasil kerja yang
optimal dalam segi kualitas mutu dan waktu.
IV.

TANGGAPAN TERHADAP KAK


Guna

memastikan

bahwa

keseluruhan

lingkup

tugas

dapat

dilaksanakan dengan baik, maka pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini


akan dibagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Tahap persiapan perencanaan;
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi survey pendahuluan untuk
mengumpulkan data dan informasi berkaitan dengan fungsi yang
akan direncanakan, survey lapangan untuk mengumpulkan data
mengenai kondisi lokasi dan daya dukung tanah dan lingkungan
sekitarnya, serta pengumpulan data peraturan dan standar yang
berlaku
2. Tahap penyusunan program;
Berdasarkan

data

dan

informasi

yang

telah

dikumpulkan,

dinyatakan permasalahan-permasalahan yang akan dipecahkan


dari aspek fungsi, bentuk, ekonomi dan waktu. Tahap penyusunan
program juga menghasilkan kebutuhan ruang yang akan dipenuhi.
3. Tahap perencanaan;
Pada tahap perencanaan disusun pra rencana (gambar pra rencana
termasuk perkiraan biaya dan garis besar RKS); pengembangan
rencana (uraian konsep, visualisasi dan perhitungan aspek struktur
dan utilitas termasuk perkiraan biaya dan garis besar spesifikasi
teknis); dan rencana detail (gambar detail, RKS, volume pekerjaan
dan

anggaran

biaya)

lapangan.
4. Tahap pelelangan;

yang

dibutuhkan

dalam

pelaksanaan

Usulan Teknis
Belanja Jasa Konsultasi Untuk Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Balai Benih (DAK)

Pada tahap ini Konsultan Perencana membantu Panitia Pengadaan


dalam melakukan persiapan dan pelaksanaan pelelangan, meliputi
penyusunan dokumen lelang, penyusunan program pelaksanaan
pelelangan, memberikan penjelasan pekerjaan dan membuat berita
acaranya, mengevaluasi penawaran termasuk melakukan tugas
yang sama apabila terjadi lelang ulang.
Untuk mengikuti tiap langkah kegiatan dan memenuhi
keseluruhan item pekerjaan, pihak Konsultan perlu melakukan
optimalisasi metode kerja. Optimalisasi metode kerja dilaksanakan
dalam hal:
1. Penyusunan rencana dan strategi kerja yang rapi.
2. Pembagian tugas dan mobilisasi tiap personil kerja sesuai bidang
keahlian dengan koordinasi tim kerja yang baik.
3. Penyusunan jadwal kegiatan sesuai jangka waktu yang tersedia
dan pelaksanaan tiap kegiatan tepat waktu.
Lingkup Pekerjaan
Sesuai yang disyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja lingkup
pekerjaan konsultan meliputi :
1.

Tugas Konsultan Perencana

merencanakan konstruksi tapak (lay out plan)

Menyusun pra design dan detail design pembangunan


konstruksi tapak (lay out plan)

Membuat

laporan

pendahuluan,

laporan

akhir

beserta

dokumen gambar Belanja Jasa Konsultasi


2.

Proses Perencanaan
Dalam melaksanaan pekerjaan Perencanaan, konsultan harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Untuk menertibkan dan mengendalikan penyelesaian

administrasi proyek, konsultan teknik Perencana pembangunan


harus melaksanakan sesuai prosedur yang berlaku
Untuk mencapai target/hasil yang dituntut, konsultan

teknik Perencana pembangunan harus menyediakan tenaga dan


peralatan

yang

kualifikasinya

sesuai

dengan

tuntutan

persyaratannya, baik untuk bidang pekerjaan teknis maupun


administrasi dan keuangan

Untuk memperlancar dan mempercepat pelaksanaan


Perencanaan, konsultan teknik Perencana pembangunan harus

Usulan Teknis
Belanja Jasa Konsultasi Untuk Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Balai Benih (DAK)

sudah mempersiapkan semua formulir dan lampiran-lampiran


administrasi lainnya yang berlaku
Untuk

menentukan
ketentuan,

memecahkan

persoalan

langkah-langkah
konsultan

yang

berikutnya

teknik

Perencana

timbul

sesuai

dan

dengan

pembangunan

mendapat pengarahan dan persetujuan dari pejabat Pelaksana


Teknis Kegiatan
Untuk

penyelenggaraan

mengendalikan
kegiatan,

pelaksanaan

Konsultan

teknik

program
Perencana

pembangunan yang mendapat bimbingan dan rekomendasi dari


instansi teknis yang berwenang, yang bertindak juga selaku
aparat pemerintah yang mengatur dan membina konsultan
teknik Perencana pembangunan sebagai salah satu unsur
industri konstruksi
3.

Keluaran
Keluaran yang diminta dari Konsultan Perencana dengan Kerangka
Acuan/Pedoman Persyaratan (TOR) ini adalah :
Mengevaluasi

Perencanaan
penyedia

terhadap

barang/jasa,

dan

mengendalikan/mengadakan

pekerjaan
yang

yang

dilaksanakan

menyangkut

segi

oleh

kualitas,

kuantitas, biaya dan waktu pelaksanaan, sehingga dapat


dicapai wujud akhir pekerjaan berikut kelengkapannya sesuai
dengan dokumen pelaksanaan, dan dapat diterima dengan baik
oleh Pimpinan Kegiatan yang didukung pula dengan kelancaran
penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan
di lapangan serta penyelesaian kelengkapan dokumen yang
berhubungan dengan pekerjaan ini

Konsultan

Perencana/Perencanaan

diminta

untuk

menghasilkan keluaran yang lengkap sesuai dengan kebutuhankebutuhan. Kelancaran pelaksanaan proyek yang berhubungan
dengan pengendalian pekerjaan juga menjadi tanggung jawab
Konsultan Perencana.
Data dan Fasilitas Pendukung dalam pelaksanaan pekerjaan ini
sangat diperlukan untuk kelancaran pekerjaan. Data-data diperoleh
pihak Konsultan dari pengguna jasa maupun sumber lain yang reliabel.
Data-data yang akan disiapkan oleh pihak Konsultan meliputi:

Usulan Teknis
Belanja Jasa Konsultasi Untuk Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Balai Benih (DAK)

1. Data mengenai fungsi yang akan diwadahi, meliputi kegiatan yang


akan

berlangsung

di

Kegiatan

persyaratan-persyaratan,

Peningkatan,

penggunaan,

literatur-literatur

mengenai

Pembangunan Gedung UPTD dan Rehabilitasi Lantai Jemur.


2. Data peraturan dan standar yang berlaku, antara lain:

pedoman teknis pembangunan Pembangunan Gedung UPTD


dan Rehabilitasi Lantai Jemur

standar-standar perencanaan dan perancangan Pembangunan


Gedung UPTD dan Rehabilitasi Lantai Jemur

standar aksesibilitas pada Pembangunan Gedung UPTD dan


Rehabilitasi Lantai Jemur

3. Data pendukung penyusunan rencana anggaran biaya yaitu harga


satuan

bahan

dan

upah

tenaga

kerja

berdasarkan

kondisi

Pembangunan Gedung UPTD dan Rehabilitasi Lantai Jemur.


V.

APRESIASI INOVASI
a. Latar Belakang
Sebagai tindak lanjut dari upaya meningkatkan sarana dan
prasarana,

dimana

dalam

pelaksanaannya

diperlukan

langkah-

langkah konsolidasi yang lebih efektif dan efisien sehingga maksud


dan tujuan serta sasaran dari pelaksanaan pekerjaan Konsultan
Perencana Konstruksi dapat tercapai dengan baik dan benar.
Dalam upaya Belanja Jasa Konsultasi dibutuhkan perencanaan
yang tepat, selain itu Belanja Jasa Konsultasi dilakukan untuk
Perencanaan Pembangunan Gedung UPTD dan Rehabilitasi Lantai
Jemur.
Beberapa
Perencana

persyaratan

Konstruksi

agar

yang

diusulkan

pekerjaan

pihak

Konsultan

perencanaan

dapat

terselenggara dengan baik dan memberikan hasil yang optimal


adalah:

a. Persyaratan Umum Pekerjaan


Setiap pekerjaan Konsultan Perencana harus dilaksanakan secara
benar dan tuntas sampai dengan memberikan hasil/keluaran yang
telah ditetapkan dan telah disusun baik oleh pengguna jasa.
b. Persyaratan Obyektif

Usulan Teknis
Belanja Jasa Konsultasi Untuk Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Balai Benih (DAK)

Pelaksanaan

Pekerjaan

Perencanaan

harus

dilakukan

secara

obyektif guna kelancaran pekerjaan secara keseluruhan dan


tercapainya sasaran pekerjaan yang diinginkan.
c. Persyaratan Profesional
Pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara profesional baik
yang menyangkut waktu, kuantitas, maupun kualitas pekerjaan.
d. Persyaratan Prosedural
Pekerjaan Perencanaan harus dilakukan sesuai dengan prosedur
yang

telah

ditetapkan

dalam

KAK,

dan

melakukan

tertib

administrasi.
b. Tujuan Umum dan Pokok Proyek
Tujuan dari Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana dan
Prasarana Balai Benih (DAK), Pekerjaan Belanja Jasa Konsultasi di
wilayah Kota Pasuruan ini adalah agar dicapai mutu pelaksanaan
konstruksi yang optimal sesuai dengan syarat-syarat teknis dan
administrasi yang telah ditetapkan serta memberikan kenyamanan
kepada pengguna.
Sasaran dari Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana
dan Prasarana Balai Benih (DAK) di wilayah Kota Pasuruan ini adalah
tercapainya rangkaian proses yang harus dipenuhi, diperhatikan dan
diterjemahkan lebih lanjut agar semua pihak yang terlibat dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan persyaratan
dan ketentuan yang berlaku.
VI.

PENDEKATAN UMUM DAN METODOLOGI


1. Umum
Pendekatan dan metodologi yang diuraikan konsultan didasarkan
pada Kerangka Acuan Kerja dan lokasi pekerjaan yang terletak di
Wilayah Kota Pasuruan untuk mencapai tujuan secara manajemen
dengan hasil yang optimal.
Berdasarkan pengalaman selama ini dari kegiatan-kegiatan yang
sejenis, kami merumuskan langkah-langkah pendekatan umum dan
metodologi yang kami anggap paling efektif untuk ditetapkan pada
proyek ini.
Hal hal yang perlu diperkirakan dalam pendekatan terhadap
pekerjaan meliputi:

Usulan Teknis
Belanja Jasa Konsultasi Untuk Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Balai Benih (DAK)

Tidak hanya memberikan jasa perencanaan sesuai Kerangka

Acuan Kerja tetapi juga mengusahakan sedemikian rupa agar


diperoleh hasil yang terbaik
Tidak hanya melakukan Perencanaan biaya proyek, tetapi

juga

mengusahakan

penghematan

kemungkinan

biaya

proyek

bisa

namun

diperoleh

dengan

tetap

mengutamakan kualitas hasil proyek


Tidak hanya memonitor kemajuan pekerjaan, tetapi juga

menciptakan metode-metode dan teknik penjadwalan untuk


mendapatkan penghematan waktu
Menitikberatkan pada pelaksanaan program pengendalian

mutu secara efektif


Menjalin kerjasama dengan Kontraktor dalam membantu

memecahkan masalah-masalah dan pendayagunaan struktur


organisasi
KONSEPSI PERENCANAAN (planning)
Perencanaan merupakan suatu proses yang menerus, melibatkan
keputusan-keputusan,

atau

pilihan

mengenai

cara

alternatif

penggunaan sumber daya dengan tujuan menghasilkan sasaransasaran

spesifik

untuk

waktu

yang

akan

datang.

Sehingga

perencanaan dapat diartikan juga sebagai suatu proses untuk


menentukan

tindakan

berorientasi

ke

masa

depan

melalui

serangkaian pilihan-pilihan. Perencanaan diperlukan karena persedian


terbatas

sementara

peruntukannya

dan

kebutuhannya

sangat

beragam.

Sebagai suatu proses :


Maka perencanaan bukan hanya produk melainkan juga
proses dimana penilaian atas keberhasilan atau sukses
tidaknya kegiatan perencanaan diukur baik dari proses maupun
outputnya. Sebagian perencana lebih konsern pada proses,
sementara sebagian lain konsern pada output atau hasil. Hal ini
terjadi karena proses yang baik belum tentu menjamin output
atau hasil yang baik dan begitu juga sebaliknya. Sebagai suatu
proses

maka

perencanaan

terkait

erat

manajemen.

Melakukan pilihan dan pengambilan keputusan :

dengan

siklus

Usulan Teknis
Belanja Jasa Konsultasi Untuk Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Balai Benih (DAK)

Pengambilan
berbagai

keputusan

alternatif

dapat

dilakukan

dengan

segala

apabila

terdapat

kelebihan

dan

kekurangannya. Proses pengambilan keputusan ini bisa sangat


academic scientific bisa juga sangat intuitif.

Sebagai suatu upaya alokasi sumber daya :


Perencanaan bertujuan meningkatkan efisiensi atau optimalisasi
pemanfaatan sumber daya. Oleh karena itu maka perencanaan
juga merupakan suatu usaha alokasi sumberdaya secara
efisien,

maka

komponen

penting

perencanaan

adalah

pengumpulan data dan informasi tentang sumberdaya yang


ada.

Sebagai alat mencapai tujuan :


Oleh karena alat dalam rangka mencapai tujuan, perencanaan
berorientasi pada action atau tindakan. Tujuan ini dapat bersifat
ideal atau utopia, sehingga sangat sarat dengan muatan politis.
Pertanyaan krusial selanjutnya adalah : Tujuannya siapa ?, apa
masyarakat

dapat

menyukseskan

tujuan

?,

siapa

yang

merumuskan tujuan ? bagaimana merumuskan tujuan dengan


baik dan adil ?

Perencanaan cenderung berorientasi kedepan baik dalam jangka


pendek, jangka menengah maupun jangka panjang :
Karena

berorientasi

ke

depan,

perencanaan

melibatkan

forescating, prediksi tentang segala yang mungkin terjadi atau


dapat dilakukan di masa depan. Perencanaan melibatkan
teknik-teknik

untuk

menekan

resiko

atau

kemungkinan-

kemungkinan dampak yang dihadapi di masa depan. Oleh


karena dimensi temporalnya, perencanaan menyangkut pula
penjadwalan aktivitas-aktivitas di masa depan secara logis,
bertahap, berkesinambungan sesuai dengan rangkaian sasaran
atau target untuk mencapai tujuan.
2. Perencanaan Teknik
Sehubungan dengan pekerjaan ini yang merupakan Pekerjaan
Pembangunan Gedung UPTD dan Rehabilitasi Lantai Jemur wilayah
Kota Pasuruan menjadi hal yang sangat penting dan memerlukan
suatu organisasi yang memadai untuk memonitor seluruh aspek
pekerjaan

sedemikian

rupa,

sehingga

proyek

ini

akan

dapat

Usulan Teknis
Belanja Jasa Konsultasi Untuk Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Balai Benih (DAK)

diselesaikan

tepat

pada

waktunya

sesuai

dengan

jadwal

dan

anggaran yang sudah ditetapkan.


Untuk memenuhi target di atas kami telah menyiapkan program
kerja dan menyusun satu Tim Kerja yang terdiri dari tenaga-tenaga
ahli, teknisi dan pendukung. Dalam hal ini kami ingin menekankan
bahwa kami yakin jasa-jasa konsultasi yang dapat kami berikan akan
menjamin terciptanya hasil Perencanaan yang baik, benar sesuai
dengan harapan.
Pada prinsipnya, Konsultan selama pelaksanaan perencanaan
akan mengutamakan hal-hal sebagai berikut :
Menyusun langkah-langkah yang terencana baik dan

efektif mengenai pelaksanaan perencanaan yang dapat dipahami


oleh kontraktor.
Menyusun suatu metode yang menjamin agar gambar

kerja yang direncanakan dapat dengan mudah dipahami oleh


kontraktor
Menyelesaikan

secara

tuntas,

setiap

termasuk

perubahan

dari

gambar-gambar

Perencanaan
rencana

dan

spesifikasinya.
Memberi

Kegiatan

secara

laporan

kepada

lengkap

dan

Pejabat

Pelaksana

berkesinambungan

Teknis
tentang

kemajuan pekerjaan perencanaan.


VII.

RENCANA KERJA

1. TAHAP PERSIAPAN
Tahap

PERSIAPAN

merupakan

langkah

kerja

pertama

yang

di

dalamnya terdapat 2 (dua) sub langkah kerja sebagai berikut:


mempelajari peraturan, standar dan teori-teori terkait

dengan penyusunan Konsultan Perencana Konstruksi di wilayah


Kota Pasuruan
-

berbekal

data

koreksi

tahap

point

pertama

dirumuskan

pemahaman pekerjaan berdasarkan pemahaman kritis terhadap


KAK. Pemahaman Pekerjaan meliputi:

tujuan dan sasaran pekerjaan

ruang lingkup pekerjaan

metodologi

personil

Usulan Teknis
Belanja Jasa Konsultasi Untuk Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Balai Benih (DAK)

2. TAHAP PENDATAAN
Tahap

kedua

adalah

tahap

PENDATAAN

yang

diawali

dengan

melakukan kajian teori untuk membangun pemahaman teoritik


tentang substansi pekerjaan yang mencakup beberapa sub langkah
berikut ini:
a) Penentuan Elemen Desain
Berbekal pemahaman teoritik yang telah terbangun dilakukan
pengumpulan data. Data yang dikumpulkan terdiri dari data
primer & sekunder
Pengumpulan data
Pendataan

dengan

mendapatkan

data

melakukan
sekunder

survei
dan

institusional

survei

untuk

lapangan

untuk

mendapatkan data primer. Pendataan dilakukan sesuai dengan


acuan survei yang telah disiapkan.
b) Setelah

dilakukan

kegiatan

ini

pendataan

menjadi

dasar

eksisting/lama,
perencanaan

hasil

dari

Pembangunan

Gedung UPTD dan Rehabilitasi Lantai Jemur


c) Dengan pemahaman elemen desain yang telah ditentukan,
dilakukan

eksplorasi

aspirasi/asistensi

yang

melibatkan

berbagai pihak.
d) Dilakukan seleksi pada data terkumpul yang diteruskan
dengan pengolahan data menjadi informasi terstruktur sesuai
dengan arahan yang telah dipersiapkan. Pendataan yang
lengkap dan valid akan menjadi masukan pada tahap analisis.
3. TAHAP IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

Tahap analisa merupakan tahap pencermatan terhadap kondisi


eksisting lokasi/tapak yang telah terdata dengan lengkap dan
valid. Kajian teoritik tentang Perancangan dilakukan untuk
mendukung identifikasi permasalahan dengan cepat.

4. PENEKANAN DESAIN

Setelah

IDENTIFIKASI

PERMASALAHAN,

dilanjutkan

dengan

perumusan Penekanan Desain yang merupakan penajaman dari


prospek, yang menyangkut berbagai hal yang akan menjadi

dasar perancangan jalan sebagai kerangka konseptual.


Sebelum melangkah ke tahapan berikutnya, perlu dicek apakah
Penekanan

Desain

ini

telah

sesuai

dengan

Pemahaman

Usulan Teknis
Belanja Jasa Konsultasi Untuk Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Balai Benih (DAK)

pekerjaan dengan tujuan sasaran dan ruang lingkup yang telah


disepakati pada tahap Persiapan, bila sesuai maka dilanjutkan ke
tahap berikutnya. Bila tidak sesuai, perlu dilakukan analisis
ulang maupun pengecekan rumusan Pernasalahan
5. PRA DESAIN
Tahap berikutnya adalah Konsep & Pra Desain

Setelah penekanan Desain dirumuskan, dilakukan penyusunan


Konsep Desain Tapak terhadap Lingkungan dan Konsep (pola
aktivitas, pola sirkulasi, tatanan bentuk & ruang dan kualitas
tatanan bentuk & ruang). Pemahaman teoritik tentang prinsipprinsip disain struktur akan memperkuat konsep desain ini.
Konsep struktur & utilitas dimulai pada tahap ini sebagai dasar

penentuan pra-desain.
Sebelum dilanjutkan ke tahap Pengembangan Desain. Alternatif
Pra

Desain

penekanan

terpilih
desain.

dicek
Bila

dulu

apakah

akan

menjawab

belum

sesuai

maka

dilakukan

pengecekan lagi pada Konsep Desain.


6. PENGEMBANGAN DESAIN

Setelah dilakukan asistensi didapatkan pra desain terpilih. Dari

pra desain terpilih dilakukan pengembangan desain.


Pengembangan desain merupakan tahap setelah pra desain.
Pada

tahap

ini,

konsep

desain

dimatangkan/diperdalam.

Pengembangan disain struktur dan volume yang akan saling


terkait satu sama lain. Pemahaman teoritik dilakukan untuk
sebagai dasar disain yang lebih detil.
7. PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED)
Tahap Pengembangan Desain dilanjutkan dengan Penyusunan Detail
Engineering Design (DED). DED ini merupakan tahap akhir pekerjaan
yang produknya berupa gambar kerja pelaksanaan (bestek), Rencana
Anggaran Biaya, Rencana Kerja & Syarat-syarat (RKS), Perhitungan
Struktur, dan Laporan Perencanaan.
8. PELELANGAN
Pada tahap ini, konsultan melakukan kegiatan sebagai berikut :

Usulan Teknis
Belanja Jasa Konsultasi Untuk Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Balai Benih (DAK)

Membantu

pelelangan

pada

waktu

penjelasan

pekerjaan

(aanwijzing), termasuk menyusun Berita Penjelasan Pekerjaan.


-

Membantu

panitia

pelelangan

dalam

melaksanakan

evaluasi

penawaran.

VIII.

Membantu menyusun kembali dokumen pelelangan

Melaksanakan tugas-tugas yang sama bila terjadi pelelangan ulang


JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Jangka Waktu pelaksanaan pekerjaan Belanja Jasa Konsultasi
wilayah Kota Pasuruan adalah selama 30 (tiga puluh) hari kalender,
dihitung

dari

mulai

diterbitkan

Surat

Perintah

Mulai

Kerja

pelaksanaan pekerjaan.
IX.

TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWAB


a.

Team Leader (Sipil)


Tim Leader

disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil dan

memiliki sertifikat keahlian dengan Pendidikan minimal adalah


Sarjana (S1) Jurusan Teknis Sipil lulusan Universitas negeri atau PTS
yang

telah

diakreditasi,

berpengalaman

dalam

pelaksanaan

pekerjaan dibidang Sipil sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. Tugas


utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan
anggota tim kerja dan melaksanakan koordinasi dengan instansi
terkait. Deskripsi tugas-tugas dari Tim Leader akan meliputi, tetapi
tidak terbatas hanya pada hal-hal sebagai berikut:
Mempersiapkan petunjuk teknis dari setiap kegiatan pekerjaan
baik pengambilan data, pengolahan maupun penyajian akhir
seluruh hasil pekerjaan
Memimpin/mengkoordinasikan dan bertanggung jawab terhadap
kinerja seluruh tim dan lingkup jasa pelayanan konsultan dapat
dilaksanakan dengan baik sesuai dengan standart kualitas yang
ditetapkan
Bertanggung jawab terhadap hasil Perencanaan
b.

Tenaga Ahli Sipil

Sarjana Teknik Sipil Konstruksi, S1 pengalaman minimal 5 tahun


dibidang pekerjaan sejenis dan mempunyai SKA. Tugas dan
tanggung jawab Ahli Teknik Sipil adalah :

Usulan Teknis
Belanja Jasa Konsultasi Untuk Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Balai Benih (DAK)

a. Membantu

Ketua

tim

dalam

mengkoordinir

pelaksanaan

pekerjaan
b. Mengadakan
menganalisis

survai
hasil

lapangan,
survey

mengelompokkan

berdasarkan

kelompok

data,
yang

ditetapkan
c. Membantu Ketua tim dalam menyusun pelaporan sesuai dengan
tahapannya.
X.

JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI


Jadwal penugasan dan lamanya pelayanan dari setiap tenaga
Perencana disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan seperti yang
tertuang dalam kerangka acuan dan kontrak konsultan. Adapun
rincian jadwal penugasan personil terlampir.
WAKTU

No.

URAIAN PEKERJAAN

PELAKSANAAN
Bulan Ke I /
Minggu ke
2
3
4
1

TENAGA PROFESIONAL / INTI

1.

(PROFESIONAL STAF)
Nama : BUCHORI MUSLIM, ST

2.
II

(Team Leader/Sipil)
Tenaga Ahli Sipil
TENAGA AHLI PENDUKUNG

1.
2.
3.
4.

( SUPORTING STAF )
Estimator
Surveyor
Drafter
Administrasi

XI.

JUMLAH
ORANG /
JAM

1
1

1
1
1
1

ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN


Tenaga
Tenaga Ahli
Ahli Sipil
Sipil

Team
Team Leader
Leader

Tenaga
Tenaga
Pendukung
Pendukung ::
-- Estimator
Estimator
-- Surveyor
Surveyor
-- Drafter
Drafter

XII.

LAPORAN

-- Administrator
Administrator

KET.

Usulan Teknis
Belanja Jasa Konsultasi Untuk Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Balai Benih (DAK)

Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa


adalah:
1.

Dokumen Gambar Perencanaan

2.

Laporan Pendahuluan

3.

Laporan Akhir

Laporan harus diserahkan dalam bentuk jilidan sebanyak 3 (Tiga)


buku laporan.
XIII.

STAF PENDUKUNG
Tenaga pendukung yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Strata
satu (S1)/D3/STM/SMA

lulusan Universitas Perguruan Tinggi negeri

atau yang disamakan. Tenaga pendukung yang diperlukan dalan


kegiatan Perencanaan ini antara lain:
a. Asisten Profesional Staff/Estimator
Estimator adalah lulusan S1 atau D3 Perguruan Tinggi Negeri
atau Swasta yang sudah berpengalaman dalam mengestimasi
kebutuhan perencanaan konstruksi. Tugas dan tanggung jawab
Estimator adalah membantu team leader dalam mengestimasi
biaya kebutuhan dalam perencanaan konstruksi sesuai dengan
kebutuhan Dinas terkait.
b. Surveyor
Surveyor

adalah

lulusan SMK

atau akademi

yang

sudah

berpengalaman dalam menggunakan alat ukur. Tugas dan


tanggung jawab Surveyor adalah membantu team leader dalam
mengukur pekerjaan yang di kerjakan terutama dalam kaitannya
dengan pengukuran volume pekerjaan untuk berita acara
pembayaran/termin.
c. Drafter
Drafter adalah seorang lulusan SMK atau akademi disain grafis
yang sudah berpengalaman dalam bidangnya. Tugas dan
tanggung jawab seorang drafter adalah membantu Ketua tim
dalam menyusun pelaporan sesuai dengan tahapannya, dan
membuat desain gambar lokasi sesuai dengan kebutuhan Dinas
yang terkait.
d. Staff Administrasi
Tenaga Administrasi adalah seorang lulusan SMK atau akademi
yang

sudah

berpengalaman

dalam

urusan

Administrasi

Usulan Teknis
Belanja Jasa Konsultasi Untuk Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Balai Benih (DAK)

Konsultansi, Tugas dan tanggung jawab seorang Administrasi


adalah membantu team leader dalam mengatur pelaksanaan
kegiatan di kantor Tim Konsultan dalam urusan administrasi.
XIV.

FASILITAS PENDUKUNG
Jenis Fasilitas /
No.

Peralatan /

Merk dan

Tahun

Type

Pembuatan

40 M2

2007

24 M2

2007

6 Set

Olympic

2008

1 Set

Olympic

2008

5 Unit

Jumlah

Kapasitas

Perlengkapan
1
1
2
3

2
Kantor / Ruang
Kerja
Studio
Perencanaan
Meja + Kursi Kerja

1/2 Biro
Meja + Kursi Tamu

Komputer

HP
Samsung

2008

Epson T 13
6

Printer Canon,
Epson

Canon LBP
3

3 Unit

2900

2009

Canon iX
4000 ( A3 )

Notebook / Laptop

2 Unit

Kalkulator

3 Unit

Core 2 Duo
Casio
fx9500
Casio 9900

2010

2009

Algebra
9

Filling Cabinet

2 Unit

Nappoli

2007

10

Almari Arsip

2 Unit

Olympic

2008

11

Rak Buku
Perlengkapan

1 Unit

Olympic

2008

1 Unit

Steadler

2009

12

Gambar

13

Rak Arsip Gambar

1 set

Nappoli

2007

14

Kipas Angin
Theodolith

3 Buah

Maspion

2009

3 Unit

Topcon

2009

2 Unit

Topcon

2009

15
16

Lengkap
Waterpass

Usulan Teknis
Belanja Jasa Konsultasi Untuk Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Balai Benih (DAK)

Lengkap

XV.

Canon

17

Kamera Digital

2 Unit

2010

18

GPS

1 Unit

19

Roll Meter

3 Buah

20

Roda Empat

1 Unit

Panther

2004

21

Roda Dua

2 Unit

Honda

2003

Olympus
E - Trex
Fibber

2009
2008

Glass Tape

PENUTUP
Dengan Dokumen Usulan Teknis yang kami buat diharapkan
dapat

sedikit

menjabarkan

lingkup

kegiatan

dan

layanan

perencanaan kami tanpa terlepas dari pedoman persyaratan yang


tercantum dalam KAK. Apabila diperlukan, diadakan perubahan atas
isi dokumen usulan teknis ini sepanjang merupakan keharusan.
Pasuruan,

Pebruari 2014

CV. AHTI AUDIYA

REJEKI HAMASTUTI, ST
Direktur

Anda mungkin juga menyukai