Anda di halaman 1dari 2

Kebumen, 7 Mei 2014.

Wawancara dengan pihak Dinas Kelautan dan Perikanan


Kabupatan Kebumen. BPK PPI Logendhing yaitu Bapak Mochamad Ashari dan
Kabid Perikanan Tangkap Ir Sri Soedianto

Pembangunan mulai dilakukan tahun 2012 dan dan diharapkan akan selesai
tahun 2014 ini. Permasalahan yang menghambat pembangunan PPI Loghending
adalah pendanaan. Terbatasnya kemampuan keuangan daerah. Pendanaan yang
besar adalah dari propinsi dan pusat sedangkan dari kabupaten sedikit. APBD
memberikan 10 % dan sisanya 90 % oleh pusat. Solusi dari permasalahan adalah
mengajukan proposal minta dana tugas dan pembantuan dari pusat yaitu dari
Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) karena instansinya sudah sesuai yaitu
Dinas Perikanan dan Kelautan sehingga benang merahnya sama. Kondisi PPI
Logendhing sekarang yang pertama baru disempurnakan bangunan Break water
dan ground. Dalam pembuatan PPI itu ada istilah fasilitas pokok, fasilitas
fungsional dan fasilitas penunjang atau lainnya. Fasilitas pokok adalah Break
water dan pengendap lumpur atau Groing tetapi masih kurang, terkait dengan
reklamasi sudah dilakukan. Kalau gedung-gedung untuk penyimpanan jaring dan
perawatan mesin dan baru beberapa pos penjagaannya baru dua yaitu untuk
AIRUD POLSEK dan untuk masyarakat. Tahun ini juga mulai dibangun TPI yang
baru. Untuk operasionalnya sekarang masih memakai yang TPI lama.
Nelayannya ada dua yaitu dari Jetis (Cilacap) 300 kapal 1GT dan 45 kapal dari
Kebumen. Yang berperan dam pembangunan PPI Logendhing adalah PEMDA dari
segi kewilayahannya, sumber dananya dari KKP, bangunan dari PU,
perencanaannya dari BAPEDA, dan laporannya dari Bagian Administrasi
Keuanggan. Sedangkan yang paling berperan dalam pembangunan PPI
Logendhing adalah Pemda dan KKP. Proyek pembangunan PPI Logending selesai 100 %

untuk fasilitas pokok pada tahun 2014 sudah selesai, kemudian fasilitas penunjang dan
fungsional akan terus dibangun dan disempurnakan. Sedimentasi yang terjadi di PPI
Logending dari Sungai Bodho ternyata hasil dari penelitian adalah kecil sedangkan sedimen
yang besar itu datang dari laut karena transpotasi pasirnya tetapi setelah dipasang Groing
akan berenti disitu, tetapi sekarang Break Waternya belum maksimal sehingga bila ada
ombak yang pecah yang melewati kolam dan di curigai membawa sedimen pasir. Tapi kalau
sedimen dari Sungai Bhodo kecil karena muara sungi membentuk seperti huruf S dan
panjang. Jadi kalau dalam perjalanan air mengandung lumpur atau sedimen lain maka akan
mengendap. Yang paling bertanggung jawab dalam mengatasi sedimentasi tersebut di PPI
Logending adalah pemda karena aset dari pemerintahan sudah diserahkan kepada pemda
dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan Kebumen. Sudah ada penelitian mengenai
sedimentasi tersebut didalam perencanaan sudah ada dan penelitian sudah dilakukan sebelum
pembangunan. Yang melakukan penelitian sedimentasi tersebut dari konsultan Studi Teknik
Semarang. Penelitian dilakukan pada tahun 2011, termasuk dalam AMDAL juga telah
diberlakukan tahun 2011 yaitu dari CV ADI PRANATA dari Semarang dan yang satunya juga
dari Semarang. Penelitian dianggap penting untuk dilakukan karena sebagai syarat
dibangunnya pelabuhan dan PPI itu adalah pelabuhan kelas D. Hasil dari penelilian adalah
layak untuk dibangun PPI (Pangkalan Pendaratan Ikan). Sebenarnya ada beberapa kriteria

tapi yang terakhir adalah layak untuk pengembangan daerah. Seharusnya ada upaya
pemantauan lingkungan (UPL) dan upaya pengendalian lingkungan (UKL). Jadi dalam
dokumen AMDAL itu ada analiais mengenai dampak lingkungan yaitu UPL dan UKL
sebagai kerangka untuk penelitian lebih lanjut. Tiap tahun harusnya diteliti dampaknya.
Penelitian penting lainnya yang masih perlu dilakukan dalam pembangunan dan
pengembangan PPI Logending adalah studi tentang potensi ikan, karena misalnya komoditas
unggulan seperti tuna dari organisasi komunitas Tuna Dunia FAO ada peraturan pembatasan
penangkapan ikan, sehingga perlu dikaji potensinya. Di PPI Logendhing adanya terlihat dasar
perairan karena pasut, sehingga saat surut terlihatlah dasar perairan. PPI Logendhing hanya
perlu drag atau alur satu meter itu untuk 30 GT desainnya adalah dua meter. Sebenernya PPI
itu untuk 10 GT tetapi dari PEMDA mengiinkan lebih. Saat terjadinya terbakarnya kapal
beberapa waktu yang lalu itu karena terkandasnya kapal sehingga pendingin yang menyedot
air maka yang tersedot adalah sedimennya sehingga mesin terbakar. Ada dugaan lain karena
pemakain bahan bakar mesin yang sebenarnya solar diisi dengan bensin karena kebiasaan
nelayan setempat. Bahan bakar solar saat terbakar akan mengepulkan asap sehingga apinya
masih bisa dipadamkan lebih mudah dari pada bahan bakar bensin yang cepat terbakarnya.

Anda mungkin juga menyukai