Anda di halaman 1dari 2

NAMA

: NICO ARFI S
NIM
: 115020300111018
NO. URUT :
JURUSAN : AKUNTANSI
KELAS
: CA
UTS
Pertumbuhan Perekonomian Indonesia Tahun 2009
Nilai PDB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008-2009
Laju Pertumbuhan Tahun 2009
Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku
Atas Dasar Harga

Laju

(Triliun Rupiah)

Konstan Tahun 2000

Pertumbuhan

(Triliun Rupiah)
2008
2009
284,6
296,4

2009

2009
858,3

2008
Pertanian, Peternakan,

4,1

dan Perikanan
Pertambangan dan

716,1
540,6

591,5

172,4

180

4,4

Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air Bersih
Konstruksi
Perdagangan, hotel dan

1380,7
40,9
419,6
691,5

1480,9
46,8
555
750,6

557,8
15
131
363,8

569,5
17,1
140,2
367,9

2,1
13,8
7,1
1,1

Restoran
Pengangkutan dan

312,2

352,4

165,9

191,7

15,5

Komunikasi
Keuangan, Real Estate

368,1

404,1

198,8

208,8

dan Jasa Perusahaan


Jasa-jasa
Produk Domestik Bruto

481,7
4951,4

573,8
5613,4

193
2082,3

205,4
2177

6,4
4,5

(PDB)
Sumber : Berita Resmi Statistik No.12/02/Th XIII, Februari 2010
Deskripsi
Selama tahun 2009, semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan
tertinggi terjadipada Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang mencapai 15,5 %, diikuti oleh
Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih 13,8%, Sektor konstruksi 7,1%, Sektor Jasa-jasa 6,4%,
Sektor Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan 5%, Sektor Pertambangan dan
Penggalian 4,4%, Sektor Pertanian 4,1% dan Sektor Industri Pengolahan 2,1%, serta sektor
Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,1%. Pertumbuhan PDB tahun 2009 secara keseluruhan
mencapai 4,5%.
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang mengalami pertumbuhan sebesar 15,5%
sekaligus merupakan sumber pertumbuhan terbesar pula terhadap total pertumbuhan PDB
yaitu sebesar 1,2%. Selanjutnya sumber pertumbuhan yang cukup besar yaitu Sektor
Pertanian, Sektor Industri Pengolahan, dan Sektor Jasa-jasa masing-masing memberikan
peranan sebesar 0,6%.
Pendekatan Teoritis
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu
wilayah perekonomian dalam jangka waktu tertentu. Produksi tersebut diukur dalam nilai
tambah yang diciptakan oleh sektor-sektor ekonomi di wilayah bersangkutan yang secara total
dikenal sebagai Produk Domestik Bruto(PDB). Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi dapat
dilihat dari pertumbuhan PDB.
Nilai tambah yang diciptakan diklasifikasikan ke dalam 9 sektor ekonomi, yaitu, sektor
pertanian, pertambangan, industri manufaktur, listrik-gas-air bersih, bangunan, perdaganganhotel-restorann pengangkutan dan komunikasi, keuangan-real estate-jasa perusahaan, dan
jasa-jasa.

NAMA
: NICO ARFI S
NIM
: 115020300111018
NO. URUT :
JURUSAN : AKUNTANSI
KELAS
: CA
PDB disajikan dalam dua konsep harga, yaitu harga berlaku dan harga konstan.
Konsep atas dasar harga konstan telah mengeliminasi faktor kenaikan harga, oleh karena itu
tingkat pertumbuhan ekonomi dihitung dari PDB atas harga konstan. Hal ini dikarenakan agar
pertumbuhan ekonomi benar-benar merupakan pertumbuhan volume barang dan jasa,
bukanlah nilai yang masih mengandung perubahan harga. Pada data tersebut menggunakan
konsep harga konstan dengan tahun dasar 2000.
Ketika suatu negara mengalami pertumbuhan PDB secara kontinyu, maka secara
sistematis akan ada 4 dampak dan proses yang terjadi, yaitu:
1. Pemanfaatan sumber daya untuk meningkatkan kapasitas produksi ekonomi negara. Ketika
PDB tumbuh, maka kapasitas produksi pasti tumbuh sehingga makin banyak pabrik dan
tentunya lapangan kerja semakin terbuka. Dengan demikian kebutuhan akan SDM yag
makin berkualitas juga meningkat. Secara tidak langsung, tingkat pendidikan akan semakin
tinggi.
2. Dengan jumlah pabrik dan tingkat pendidikan yg semakin tinggi, akan berdampak pada
kemajuan teknologi suatu negara. Kemajuan teknologi ini tentunya akan semakin banyak
jenis barang dan jasa yang dihasilkan dengan kualitas lebih baik dan inovatif. Teknologi
tentunya akan merubah pola hidup dan konsumsi masyarakatnya.
3. Pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, penerimaan negara juga meningkat. Sehingga
pemerintah akan lebih banyak anggaran untuk pelayanan kesehatan. Sehingga diharapkan
tingkat kematian menurun dan SDM yang ada mendapat gizi yang baik (yang didukung
dengan proses produksi yang semakin baik tadi). Tenaga kerja semakin banyak dan lebih
terdidik sehingga semakin banyak orang yg bekerja di sektor formal.
4. Pada akhirnya dengan pertumbuhan ekonomi yang terus berkelanjutan, dengan ketiga
dampak dan proses diatas, kesenjangan ekonomi bisa lebih mengecil karena semakin
banyak orang yg bekerja di sektor formal dan terdidik.
Prospektif
Perekonomian Indonesia menunjukkan pemulihan sejak awal tahun 2010 dimana pada
akhir tahun 2009 total pertumbuhan perekonomian Indonesia mencapai 4,5%. Semenjak tahun
2010 Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, dimana pada tahun 2010
pertumbuhan perekonomian Indonesia adalah 6,1%, lalu tahun 2011 naik lagi menjadi 6,5%.
Meskipun pada tahun 2011 terdapat krisis perekonomian yang mulanya terjadi pada
Yunani, kondisi perekonomian Indonesia tetap memiliki kondisi yang baik. Bahkan pada tahun
2012 ini perekonomian Indonesia diproyeksikan akan solid dan memiliki kemungkinan untuk
naik hingga 6,7%. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan rating Indonesia yang masuk ke
level intvestment grade. Dengan demikian beberapa negara berkembang sudah mulai
menunjukan rasa percayanya untuk investasi ke Indonesia.
Jadi jika Indonesia tetap dapat mempertahankan kondisi perekonomiannya agar tetap
stabil maka dapat diperkirakan kondisi perekonomian Indonesia akan terus bertumbuh. Sudah
banyak sektor-sektor yang memiliki perbaikan serta kemajuan, meskipun masih ada yang perlu
diperbaiki, namun sejak tahun 2009 setelah adanya krisis global pada tahun 2008, kondisi
perekonomian Indonesia sudah lambat laun membaik.

Anda mungkin juga menyukai