LATAR BELAKANG
UPTD
Pembinaan
dan
Pengujian
Mutu
Hasil
Perikanan
(PPMHP)
merupakan Unit Pelaksana dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi
Selatan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat luas dan pihak swasta
dalam hal pembinaan, Pelayanan Sertifikat dan pengujian hasil perikanan.
Aktivitas pelayanan dalam setiap tahunnya mengalami peningkatan sedang
sarana Gedung yang ada tidak memadai. Untuk itu diperlukan sebuah
perencanaan secara keseluruhan sarana gedung fisik untuk menunjang kegiatan
di UPTD PPMHP. Setiap bangunan negara harus direncanakan dan dirancang
dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang
layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi.
Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan negara dan prasarana
lingkungannya perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu
menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak
diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional. Pembuatan Kerangka
Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan secara matang
sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan
kepentingan proyek.
Konsultasi perencanaan dalam melaksanakan tugasnya merencanakan
berdasarkan Daftar Isian Proyek (DIP) dan Petunjuk Operasional (PO), yaitu
dalam bentuk gambar ( desain), rencana anggaran biaya (RAB), Rencana kerja
dan syarat-syarat (RKS) yang akan digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan pekerjaan konstruksi fisik / enginer estimate (EE). Secara
kontraktual konsultan perencana bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan.
Dengan Pembangunan srana Gedung Laboratorium UPTD PPMHP Sulawesi
Selatan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan yang maksimal dan mampu
berdaya saing tinggi dalam peningkatan mutu dan standar jaminan keamanan
pangan hasil perikanan.
B.
C.
SASARAN
a. Sasaran Kegiatan adalah Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor
Laboratorium UPTD Pembinaan DAN Pengujian Mutu Hasil Perikanan
b. Lingkup Pekerjaan Perencanaan Pembangunan, yang terdiri dari komponen
kegiatan :
1. Pekerjaan Persiapan.
2. Pekerjaan Sipil / Struktur.
3. Pekerjaan Arsitektur.
4. Pekerjaan Mekanikal / Elektrikal (M/E).
5. Pekerjaan Utilitas
c. Tahap-Tahap yang akan dilaksanakan adalah:
1. Persiapan Perencanaan termasuk survey.
2. Penyusunan Pra Rencana Lanjutan.
3. Pengembangan Rencana Lanjutan.
4. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Lanjutan.
5. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Lanjutan.
6. Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, RKS, BQ, dll).
7. Persiapan Pelelangan.
8. Pelaksanaan Pelelangan.
D.
LOKASI KEGIATAN
Lokasi rencana pelaksanaan pembangunan Gedung laboratorium UPTD PPMHP
adalah di Kota Makassar.
E.
SUMBER PENDANAAN
Biaya
yang
dibutuhkan
dalam
melaksanakan
pekerjaan
Perencanaan
G.
KEGIATAN PERENCANAAN
Negara
vide
Peraturan
Menteri
Pekerjaan
Umum
Perencanaan
seperti
mengumpulkan
data
dan
informasi
8. Dokumen Tender yang disusun harus disahkan, diketahui oleh instansi Teknis
(Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah).
9. Membuat Lay Out / Master Plan UPTD Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil
Perikanan
H.
I.
KRITERIA
1. Kriteria Umum.
pada
KAK
harus
memperhatikan
kriteria
umum
bangunan
AZAS-AZAS
Selain dari kriteria di atas, dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana
hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut:
1. Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak
berlebihan.
2. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan
kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara
fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan, terutama sebagai bangunan
pelayanan kepada masyarakat.
3. Dengan batasan tidak mengganggu kenyamanan penghuninya, biaya
investasi dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya, hendaknya
diusahakan serendah mungkin.
4. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan
dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan
secepatnya.
I.
PENDEKATAN METODOLOGI
1. Konsep
Bangunan
pengembangan
harus
selaras/menyesuaikan
dengan
K.
hari
L.
INFORMASI.
Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus mencari informasi
yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pengguna
Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen.
Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pengguna Anggaran /
Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen, maupun yang
dicari sendiri. Kesalahan / kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat
dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana.
Untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan Detail Desain Pembangunan
Gedung Laboratorium ini diperlukan tenaga ahli yang terdiri dari : Tenaga ahli
utama yang dibantu oleh tenaga ahli muda dan tenaga pendukung, dimana
tenaga ahli tersebut tidak boleh mengerjakan 2 (dua) lokasi pekerjaan pada
waktu yang bersamaan. Adapun tenaga ahli utama yang diperlukan adalah
sebagai berikut :
1. Team leader
Team leader adalah seorang sarjana tehnik sipil yang telah berpengalaman
sekurang-kurangnya
(Lima)
tahun
dan
mempunyai
pengalaman
dan
HASIL KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka
Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang
minimal meliputi:
N.
LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna Anggaran / Kuasa
Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen oleh Penyedia Jasa
Konsultansi adalah meliputi :
1. Laporan Pendahuluan, berisi Rencana Kerja yang akan dilaksanakan dan
hasil orientasi lapangan serta kerangka kegiatan yang harus dijelaskan seperti
kegiatan persiapan, pengurusan perijinan, mobilisasi tenaga dan peralatan,
jadwal pelaksanaan dan jadwal penugasan personil atau tenaga ahli serta
program kerja berikutnya diserahkan 10 (sepuluh) hari setelah SPMK. Laporan
Pendahuluan diserahkan kepada pemilik pekerjaan sebanyak 5 (lima) set.
2. Laporan Antara, yang berisi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan,
hasil sonder, Kendala dan Solusi Penyelesaiannya, Gambar-gambar prarencana. Laporan Antara harus diserahkan selambat-lambatnya 20 (dua puluh)
hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja dan hasilnya
digandakan sebanyak 5 (lima) set.
3. Draf Laporan Akhir, yang berisi
Kemajuan
Pelaksanaan
Pekerjaan
tanggal Surat Perintah Mulai Kerja dan hasilnya digandakan sebanyak 5 (lima)
set.
4. Laporan Akhir Perencanaan, yang berisi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan
Perencanaan, Kendala dan Solusi Penyelesaiannya, Gambar-Gambar Detail
Hasil Perencanaan, Presentasi Laporan Akhir. Laporan Akhir Perencanaan
tersebut diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
tanggal Surat Perintah Mulai Kerja dan hasilnya digandakan sebanyak 5 (lima)
set.
O.
FORMAT LAPORAN
Format laporan Final terdiri atas :
P.
Gedung
Buku Gambar Hasil Perencanaan Gedung, Detail-detail dll.
Lay Out/Master Plan Gedung Kantor UPTD PPMHP Sulawesi Selatan
LAIN-LAIN
1. Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa mengadakan
diskusi atau memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya;
2. Penyedia Jasa harus menyerahkan foto Dokumentasi (dalam album) yang
berkaitan dengan palaksanaan pekerjaan survey lapangan;
3. Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil pekerjaan ini
dengan Pemilik pekerjaan.
4. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus
disediakan oleh Penyedia Jasa;
5. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan dijelaskan
dalam berita acara penjelasan pekerjaan.
R.
PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun, maka Konsultan Perencana
hendaknya memeriksa dan mempelajari semua bahan yang telah diterima dan
mencari bahan masukan yang diperlukan dalam upaya mengoptimalkan
penyelesaian pekerjaan ini.
Makassar ,
2015