(gr/cm3)..............................(1.1)
Atau jika volume benda tidak diketahui bisa dihitung dengan
mengukur massa kering benda dan massa basah benda serta
berat kering dan berat basah benda yang kemudian dapat
dicari massa jenisnya dengan persamaan :
(gr/cm3)...............................(1.2)
I. PENDAHULUAN
FA = wk-wb.........................................................(1.3)
dengan,
mk
wk
wb
% porositas=
x 100%...(1.4)
2
Gambar 2.1 Gambar Oven digunakan untuk memanaskan bahan
I.
Menentukan Porositas Batuan.
Pada percobaan 1 yaitu percobaan untuk menentukan
porositas (P) dilakukan dengan cara yaitu delapan jenis batu
porus ditimbang dan kemudian dioven selama 10 menit
dengan suhu 130,5C. Kemudian masing-masing batu porus
ditimbang untuk mendapatkan masa keringnya. Untuk
mendapatkan masa kering, batu porus dioven berulang-ulang
sampai masa kering yang didapatkan konstan. Setelah itu
dilanjutkan dengan mendapatkan masa basah dengan
mencelupkan batu pada air yang terdapat pada gelas ukur.
Kemudian batu ditimbang lagi dengan neraca ohaus untuk
mendapatkan masa basah. Adapun contoh perhitungan untuk
menentukan nilai porositas (P) pada batu granit yaitu sebagai
berikut:
Diketahui : Mk = 2,0562 gram
Mb = 2,71 gram
Ditanya : P =.?
Dijawab : P = Mb Mk x 100 %
Mk
P = 2,71 2,0562 x 100 %
2,0562
P = 0,6538 x 100 %
2,0562
P = 0,3179x 100 %
P = 31,79%
II.
3
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Percobaan Analisis Sifat Fisis Material Batu Proses
dengan Perhitungan Porositas dan Densitas yang bertujuan
untuk menentukan nilai densitas dan porositas dari batu
porus. Adapun jenis batu yang digunakan dalam percobaan
ini yaitu. batu aquarium, batu karang, batu batako abu-abu,
batu taman warna merah, batu taman warna putih, batu kali,
batu bata, dan batu marmer .Berdasarkan hasil percobaan
yang telah dilakukan, maka didapatkan data untuk percobaan
untuk menentukan porositas dan percobaan untuk
menentukan densitas batu porus yaitu sebagai berikut :
Tabel 1. Data hasil percobaan menentukan porositas (P) dan densitas ()
pada batu porus.
No
Jenis Batu
1
2
3
4
Batu Aquarium
Batu Karang
Batu Batako
Batu
Taman
Merah
Batu
Taman
Putih
Batu Kali
Batu Bata
Batu Marmer
5
6
7
8
Massa
Kering
(gram)
2,0562
26,397
38,978
Massa
Basah
(gram)
2,71
27,33
43,6
Berat
Kering
(N)
0,5
3
4
Berat
Basah
(N)
10,913
12,19
0,5
13,092
4,868
12,094
24,996
13,18
4,903
14,543
25,04
1
0,5
1
2,5
0,5
0
0,5
1,5
0
1,5
2
No
Jenis Batu
1
2
3
4
5
6
7
8
Batu Aquarium
Batu Karang
Batu Batako
Batu Taman Merah
Batu Taman Putih
Batu Kali
Batu Bata
Batu Marmer
Densitas
(gram/cm 3 )
4112,4
17598
19489
21826
26184
9736
24188
24996
Porositas (%)
31,79
3,53
11,85
11,70
0,67
0,71
20,24
0,17
4
secara berturut turut adalah 31,79% ; 3,53% ; 11,85% ; 11,70% ;
0,67% ; 0,71% ; 20,24% dan 0,17%. Berdasarkan hasil
perhitungan dapat didaptkan pula bahwa sifat fisis batu porus
salah satunya dapat diketahui dari densitas dan porositasnya.
Semakin besar densitas maka porositasnya semakin kecil.
Sebaliknya, jika densitasnya kecil maka porositas besar.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada asisten
laboratorium bahan Jurusan Fisika FMIPA ITS khusunya
kepada Maya Andansari selaku asisten pada praktikum ini
yang telah memberikan bantuan berupa tenaga dan
bimbingan sehingga praktikum dan jurnal ini dapat
diselesaikan.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
[4]