Anda di halaman 1dari 19

DEMAM BERDARAH DENGUE

2/19/2013

Demam Dengue (DD) dan


Demam Berdarah Dengue (DBD)

Viral arthroborne disease yang paling sering


50 100 juta kasus DD per tahun
250 500 ribu kasus DBD per tahun
Indonesia:
Semua propinsi: WABAH
Wabah terakhir: 1996 1997
Awal 2003: wabah di beberapa propinsi

RSHS:
Januari pertengahan Febuari 2001: 112 DBD / DD
27 DSS
Januari Juli 2003 : 1600
Angka Kematian :
0 kewaspadaan masyarakat
terapi > dini

2/19/2013

Manifestasi Klinik
Infeksi virus dengue:
Asimptomatik
Undifferentiated fever / viral syndrome / non specific
febrile illness
DD:
Tanpa perdarahan
Dengan perdarahan

DBD:
Tanpa perdarahan
Dengan perdarahan
Infeksi virus Dengue
2/19/2013

Infeksi Virus Dengue

Asimtomatik

Viral Syndrome

Demam Dengue
(DD)

Tanpa
perdarahan

2/19/2013

Simtomatik

Dengan
perdarahan

Demam Berdarah Dengue


(DBD)

Tanpa syok

Dengan syok
(DSS)

PATOFISIOLOGI

2/19/2013

Demam Dengue

Masa inkubasi: 3 14 hari


Panas tinggi mendadak, sakit kepala, sakit retroorbital
Nyeri sendi, tulang punggung (backborne fever)
Lemah, malaise
Flushing: muka, leher
Fotofobi, hiperestesi, sakit menelan, batuk
Ruam primer: makulopapular, toraks, lipat sendi,
segera hilang
Perdarahan: petekiae, epistaksis, gusi, saluran cerna,
hematuri mikroskopis, menorrhagi
Hepatomegali: kadang-kadang

2/19/2013

Demam Dengue
Demam + gejala bisa:
Menghilang hari ke-3 atau 4 sembuh
Berkurang hari ke-3 atau 4 lalu timbul lagi setelah 1 3 hari
saddle back appearance
Total lama demam 5 7 hari

Ruam sekunder:

Setelah hari ke-4, tersering hari ke-6 atau 7


Makulopapular/ptekiae/purpurik/campuran
Konfluen, biasanya kaki dan tangan
Kadang-kadang gatal

Leukopeni, trombositopeni sering ditemukan

2/19/2013

Pola Panas pada DF


40 oC
39 oC
38 oC
37 oC
36 oC

II

Ruam
primer
2/19/2013

III

IV

VI

VII VIII

Ruam
sekunder
8

Demam Berdarah Dengue (DBD)

Suhu mendadak tinggi


Gejala mirip DD
Fase awal: petekiae, ekstremitas/muka/aksila / palatum mole
Hepatomegali: lebih sering pada DSS, Anak Thailand 95%,
Indonesia 50 60%
Batuk, pilek bisa ada, bila tidak ada: dugaan > kuat
Beda dengan DD:

2/19/2013

Kebocoran plasma
Ht meningkat > 20% dibanding nilai normal
Ht menurun > 20% setelah terapi cairan
Efusi pleura
Asites
Hipoproteinemi

Demam Berdarah Dengue


Laboratorium:
Unik: trombosit turun (< 100.000/l) disusul /
bersamaan dengan Ht naik
Leukopeni terutama fase akhir demam

Masa kritis:
Peralihan fase demam
Trombosit turun, Ht naik
Hari ke-3 8
2/19/2013

10

Kriteria Kasus DBD (WHO, 1997)

Demam: akut, 2 7 hari, pada umumnya bifasik


Manifestasi perdarahan
Trombositopeni < 100.000 / l
Bukti kebocoran plasma
Peningkatan Ht > 20% dari nilai rata-rata
Penurunan Ht > 20% setelah terapi cairan
Efusi pleura, asites, hipoproteinemi

DSS di (+):
Nadi cepat, kecil
Tekanan nadi 20 mmHg
Gelisah, kulit dingin, lembab
2/19/2013

11

Masalah:
Beda DB dengan DD:
Dengan pemeriksaan Ht
Sulit untuk menentukan pada fase dini
Rawat ? Infus?

Pemeriksaan Ht:
Nilai normal belum ada
Tersedia dalam 24 jam ?
Bisa tepat waktu ?

2/19/2013

12

Diagnosis:
Klinis: kriteria WHO
Laboratorium:
Isolasi virus
Deteksi Ag
Serologi:

2/19/2013

HI
NT
CFT
Mac Elisa
Dot Blot

13

Pengelolaan:
DD:
Istirahat
Antipiretik:
asetaminofen
Banyak minum
IVFD: bila muntah

DBD:

Antipiretik
Banyak minum
Antikonvulsan bila kejang
IVFD:
Jumlah: rumatan + cairan
pengganti
Jenis:
Kristaloid: RL, RA, D5/RL,
D5/RA
Koloid: Albumin, Dekstran,
HAES

2/19/2013

14

Jumlah cairan:
Rumatan: Halliday & Segar
BB (kg)
: Jumlah cairan / 24 jam
10 kg I
: 100 cc/kgBB
10 20 kg
: 1000 + 50 cc/kgBB untuk kebutuhan diatas 10 kg
>20 kg : 1500 + 25 cc/kgBB untuk kebutuhan diatas 20 kg
Jumlah Cairan:
- Kehilangan cairan: 5-8%, setiap 1% = 10 cc/kgBB
- Contoh: BB 10 kg
- Rumatan = 1000 cc
- Kehilangan cairan = 10 x 5 x 10 cc = 500 cc
- Jumlah: 1500 cc/24jam

Catatan:
I. Mula-mula dihitung untuk 24 jam kebocoran plasma berlangsung terus

Monitoring Ht, klinis


Kebutuhan cairan disesuaikan

II. Bila ada gangguan fungsi hati: RA lebih dipilih


2/19/2013

15

5% fluid deficit
Initiate iv therapy:
5% glucose in NaCl 0,9%
(6-7 ml/kg/k/h)

IMPROVEMENT
Haematocrit falls, pulse rate and blood
pressure stable, urine output rises
Reduce iv therapy
(5 ml/kg/k/h)

NO IMPROVEMENT
Ht or pulse rate rises, pulse pressure falls below
20 mmHg (2,7kPa), urine output falls
Increase iv therapy (10 ml/kg/k/h)

VITAL SIGN OR
Haematocrit worsen

IMPROVEMENT
Reduce iv therapy
(3 ml/kg/k/h)

NO IMPROVEMENT
Increase iv therapy (15 ml/kg/k/h)

IMPROVEMENT

UNSTABLE VITAL SIGN


Urine output falls, signs of shock

FURTHER IMPROVEMENT
Discontinue iv th. after 24 48 h

Establish central venous access and urinary


catheter, administer rapid fluid bolus

VITAL SIGN AND Ht STABLE


Adequate diuresis

Ht RISES (or distress)


iv colloid th.

Ht FALL S
Blood transfusion

IMPROVEMENT

2/19/2013

16

SYOK

Timbang BB, Resusitasi ABC, Akses vena, contoh darah,


Kateter urin, Pipa orogastrik, Rawat PICU,
Bolus kristaloid 10 30 ml/kgBB/10 menit

SYOK TERATASI *
Kritaloid 10 ml/kgBB/jam

TIDAK TERATASI
Ulang bolus

Pantau tanda vital, diuresis,


Hb, Ht
TIDAK TERATASI

TERATASI

Tetap baik. Pertahankan


dalam 12 24 jam
Kristaloid 5 ml/kg/jam
Tetap stabil 6 12 jam

Kristaloid 3 ml/kg/jam

Infus hentikan
(tidak lebih 48 jam)

2/19/2013

BOLUS 10 ml/kgBB/10 menit


+
Koloid 20 ml/kgBB/10 menit
- Pasang CVP
- Koreksi gangguan asam, basa dan
elektrolit
- Nilai:
o Fungsi kontraktilitas miokardium
o Irama jantung
- Darah atau PRC:
o Hb < 10 g%
o Perdarahan masif
o Perdarahan internal

17

Terapi:
O2, timbang BB, akses vena, ukur output urin
Resusitasi cairan: 10 30 cc/kgBB dalam waktu
20 30, bisa diulang 2 3 x
Jenis Cairan:
Kristaloid:
setelah 20 30 hanya 25% yang bertahan dalam intravaskuler
Kadar Hb > 10 g%, albumin > 2 g%

Koloid:
Albumin, dekstran, HES, pentastarch, FFP
Lebih lama bertahan, mahal

2/19/2013

18

2/19/2013

19

Anda mungkin juga menyukai