Definisi
Osteoarthritis merupakan penyakit yang berkembang dengan lambat, biasa
mempengaruhi sendi diartrodial perifer dan rangka aksial. Penyakit ini
ditandai dengan kerusakan dan hilangnya kartilago artikular yang berakibat
pada pembetukan osteofit, rasa sakit, pergerakan yang terbatas, deformitas,
dan ketidakmampuan. Inflamasi dapat terjadi atau tidak pada sendi yang
dipengaruhi.
b. Patofisiologi
Berdasarkan penyebabnya, osteoarthritis dibedakan menjadi dua, yaitu
osteoarthritis primer dan osteoarthritis sekunder. Osteoarthritis primer atau
dapat disebut osteoarthritis idiopatik, yang tidak memiliki penyebab yang
pasti (tidak diketahui) dan tidak disebabkan oleh penyakit sistemik maupun
proses perubahan lokal sendi. Osteoarthritis sekunder terjadi disebabkan oleh
inflamasi, kelainan sistem endokrin, metabolik, pertumbuhan, faktor
keturunan (herediter), dan immobilisasi yang terlalu lama. Kasu osteoarthritis
primer lebih sering dijumpai pada praktek sehari-hari dibandingkan dengan
osteoarthritis sekunder.
Mekanisme pertahanan sendi diperankan oleh pelindung sendi, yaitu
kapsula dan ligamen sendi, otot-otot, saraf sensori aferen dan tulang dasarnya.
Kapsula dan ligamen-ligamen sendi memberikan batasan pada rentang gerak
(range of motion) sendi.
Cairan sendi (sinovial) mengurangi gesekan antar kartilago pada
permukaan sendi sehingga mencegah terjadinya keletihan kartilago akibat
gesekan. Protein yang disebut dengan lubricin merupakan protein pada cairan
sendi yang berfungsi sebagai pelumas. Protein ini akan berhenti disekresikan
apabila terjadi cedera dan peradangan pada sendi.
Ligamen, bersama dengan kulit dan tendon, mengandung suatu
mekanoreseptor yang tersebar di sepanjang rentang gerak sendi. Umpan balik
yang dikirimkan memungkinkan otot dan tendon mampu memberikan
tegangan yang cukup pada titik-titik tertentu ketika sendi sedang bergerak.
Otot-otot dan tendon yang menghubungkan sendi adalah inti dari pelindung
sendi. Kontraksi otot yang terjadi ketika pergerakan sendi memberikan tenaga dan
akselerasi yang cukup pada anggota gerak untuk menyelesaikan tugasnnya.
Kontraksi otot tersebut turut meringankan tekanan yang terjadi pada sendi dengan
cara melakukan deselerasi sebelum terjadi tumbukan (impact). Tumbukan yang
diterima akan didistribusikan ke seluruh permukaan sendi sehingga meringankan
dampak yang diterima. Tulang di balik kartilago memiliki fungsi untuk menyerap
goncangan yang diterima.
Kartilago berfungsi sebagai pelindung sendi. Kartilago dilumasi oleh
cairan sendi sehingga mampu menghilangkan gesekan antar tulang yang
terjadi ketika bergerak. Kekakuan kartilago yang dapat dimampatkan
berfungsi sebagai penyerap tumbukan yang diterima sendi. Perubahan pada
sendi sebelum timbulnya osteoarthritis dapat terlihat pada kartilago sehingga
penting untuk mengetahui lebih lanjut tentang kartilago.
Terdapat dua jenis makromolekul utama pada kartilago, yaitu kolagen tipe
dua dan aggrekan. Kolagen tipe dua terjalin dengan ketat, membatasi
molekul-molekul aggrekan di antara jalunan-jalinan kolagen. Aggrekan
adalah molekul proteoglikan yang berikatan dengan asam hialuronat dan
memberikan kepadatan pada kartilago.
Kondrosit merupakan sel yang tedapat dijaringan avaskular, mensintesis
seluruh elemen yang terdapat pada matriks kartilago. Kondrosit menghasilkan
enzim pemecah matriks, yaitu sitokin [Interleukin-1 (IL-1), Tumor Necrosis
Factor (TNF)], dan juga faktor pertumbuhan. Umpan balik yang diberikan
enzim tersebut akan merangsang kondrosit untuk melakukan sintesis dan
membentuk molekul-molekul matriks yang baru. Pembentukan dan
pemecahan ini dijaga keseimbangannya oleh sitokin faktor pertumbuhan, dan
faktor lingkungan.
Kondrosit mensintesis metalloproteinase matriks (MPM) untuk memecah
kolagen tipe dua dan aggrekan. MPM memiliki tempat kerja di matriks yang
dikelilingi oleh kondrosit. Namun pada fase awal osteoarthritis, aktivitas serta
efek dari MPM menyebar hingga ke bagian permukaan dari kartilago.
Stimulasi dari sitokin terhadap cedera matriks adalah menstimulasi
pergantian matriks, namun stimulasi IL-1 yang berlebih malah memicu proses
degradasi
matriks.
TNF
menginduksi
kondrosit
untuk
mensintesis
prostaglandin (PG), oksida nitrit (NO), dan protein lainnya yang memiliki
efek terhadap sintesis dan degradasi matriks. TNF yang berlebihan
proteoglikan
perkembangan
OA,
dan
selanjutnya
kandungan
memperoleh
proteoglikan
air.
kartilago
Seiring
menurun,
kartilago
yang
berdekatan.
Peristiwa
ini
selanjutnya
mengandung
kalsium,
program
olahraga
bagi
membantu
untuk
menjaga
dan
Terapi farmakologi
Terapi obat pada osteoarthritis ditargetkan pada penghilangan rasa
sakit. Karena osteoarthritis sering terjadi pada individu lanjut usia yang
memiliki kondisi medis lainnya, diperlukan suatu pendekatan konservatif
terhadap pengobatan obat, antaranya:
1) Golongan Analgesik
a. Analgesik Non Narkotik
- Asetaminofen (Analgesik oral)
Asetaminofen menghambat sintesis prostaglandin pada sistem
saraf pusat (SSP). Asetaminofen diindikasikan pada pasien
yang mengalami nyeri ringan ke sedang dan juga pada pasien
yang demam. Obat yang sering digunakan sebagai lini pertama
-
adalah parasetamol.
Kapsaisin (Analgesik topikal)
Kapsaisin merupakan suatu estrak dari lada merah yang
menyebabkan pelepasan dan pengosongan substansi P dari
serabut
syaraf.
Obat
ini
juga
bermanafaat
dalam
dan
sering
diberikan
secara
kombinasi
bersama
nonsteriod
(NSAID)
Pembedahan
Terapi pembedahan dapat dilakukan pada pasien dengan rasa sakit
parah yang tidak memberikan respon terhadap terapi konservatif atau rasa
sakit yang menyebabkan ketidakmampuan fungsional substansial dan
mempengaruhi gaya hidup. Beberapa sendi, terutama sendi pinggul dan
lutut, dapat diganti dengan sendi buatan. Biasanya, dengan pembedahan
dapat memperbaiki fungsi dan pergerakan sendi serta mengurangi nyeri.
Terdapat beberapa jenis pembedahan yang dapat dilakukan. Antara
pembedahan yang dapat dilakukan jika terapi pengobatan tidak dapat
berespon dengan baik atau tidak efektif pada pasien adalah Arthroscopy,
Osteotomy, Arthroplasty dan Fusion.
Kasus OA
Tn. Saleh Gailea (73 tahun) dengan BB 57 kg datang ke RS mengeluhkan
nyeri dan kemerahan pada lutut kiri sejak 4 hari yang lalu disertai bengkak dan
demam. Tn. Saleh memiliki riwayat penyakit hipertensi stage II dan
mengkonsumsi valsartan 80 mg 1x1. Oleh dokter Tn. Saleh didiagnosa OA Genu
Sinistra.
R/ valsartan 80 mg 0-0-1
R/ meloxicam 15 mg 1x1
R/ lansoprazole 30 mg 1x1
R/ neurodex 1x1
R/ Cefadroxyl 500 mg 2x1
R/ VIP albumin 3x2 caps
R/ recolfar 2x0,5 mg
Penyelesaian:
SUBJECTIVE:
Nyeri dan kemerahan pada lutut kiri sejak 4 hari SMRS
Bengkak
Demam
Hipertensi stage II
Mengkonsumsi valsartan 80 mg 1x1
OBJECTIVE:
TTV: T= 160/80 mmHg
N= 88x/s
P= 22x/s
S= 36,6oC
Nyeri 4-5 (mengganggu dan menusuk)
Hasil Lab:
WBC-
Hb
Alt
192.103
SGOT
44 (3-45) u/L
SGPT
52 (0-35) u/L
UV
78
Cr
Alb
2,3 (3,8-5,0) %
ASSESMENT:
Valsartan memberikan efek langsung sebagai antagonisme pada reseptor
angiotensin II (AT2), berbeda dengan ACE inhibitor.Valsartan menggeser
angiotensin II dari reseptor AT1 ;dan menghasilkan efek penurunan tekanan darah
melalui mengantagonis vasokonstriksi yang diinduksi AT1, pembebasan
aldosteron, katekolamin, vasopresin arginin, pengambilan air dan respon
hipertropik. Mekanisme ini menghasilkan blokade yang lebih efisien terhadap
efek angiotensin II jantung dengan efek samping lebih sedikit dibandingkan
inhibitor ACE.
Meloxicam merupakan suatu obat golongan asam enolat yang merupakan
bagian dari obat non anti inflamasi non steroid (OAINS) atau disebut juga NSAID
(Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs). Meloxicam bekerja dengan
menghambat enzim Cox-1 dan Cox-2 yang berfungsi untuk menghasilkan
prostaglandin yang merupakan pemicu reaksi radang. Penghambatan enzim ini
akan
mempunyai
efek
anti
inflamasi,
analgetik,
adalah
suatu
penghambat
sekresi
asam lambung.
Lansoprazole secara spesifik menghambat H/K ATP ase (proton pump) pada sel
parietal sel mukosa lambung. Lansoprazole diberikan untuk mengatasi efek
samping dari pemberian meloxicam. Karna meloxicam dapat menyebabkan tukak
lambung.
Neurodex berfungsi untuk mengatasi Neurotropik (pegal, lelah), serta
mengatasi efek dari metformin yang mengganggu penyerapan vit B12.
Cefadroxyl diberikan sebagai antibiotik. Hal ini karena berdasarkan hasil
lab Tn. Saleh terjadi peningkatan WBC yang menunjukkan terjadinya peradangan.
Vip albumin merupakan kapsul hasil ekstrak ikan tawar sebagai sumber
protein albumin bagi masyarakat. Kapsul ini mengandung albumin, asam amino
serta mineral yang berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmotik koloid